Title : LET’S NOT LOVE (PART
1)
Author
: Jungna
Genre
: Romance, drama
Length
: Chapter |
Rating : PG-16
Main
Cast :
Choi
Seung Hyun /
TOP Big Bang
Kwon
Ji Young / G-Dragon Big Bang
Kim
Mina (OC)
Supporting Cast :
- Big Bang members
- Shinee members
- Super Junior Siwon
Disclaimer
:
FF ini sudah pernah diterbitkan di https://bacafanfic.wordpress.com/?s=lets+not+love tapi biar aku merasa tenang maka aku terbitkan lagi diblog pribadi aku ini.
ceritanya terinspirasi dari lagu Big Bang yang berjudul "Let's Not Love" atau dalam bahasa koreanya "uri saranghaji marayo", karena lirik lagunya menyayat-nyayat hatiku maka bangkitlah inspirasi untuk membuat FF ini.
Selamat membaca cingudeul :D
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
11
Juni 2015 @ ruang tunggu Big Bang M Contdown
Suasana
riuh menyelimuti ruang tunggu Big Bang karena mereka baru saja memenangkan
posisi no. 1 di M Countdown. Ditengah keriuhan tersebut ada seorang namja muda mengetuk
pintu ruang tunggu Big Bang yang kemudian namja tersebut masuk diikuti oleh
seorang yoeja dibelakangnya.
“Daesung
hyung!!” panggil namja tersebut pada Daesung yang sedang mengobrol dengan
Seungri
“Jinki-ah!!
Kemarilah” sapa Daesung pada namja yang ternyata adalah Lee Jinki atau lebih
dikenal dengan nama Onew Shinee.
Onew
langsung mendekati Daesung bersama seorang yoeja dibelakangnya.
“annyeonghaseyo”
sapa Onew pada Daesung dan Seungri
“kau
janjian dengan Daesung hyung? Owh Mina noona kau juga datang, oraemaniyeyo
(lama tidak bertemu)” sapa Seungri pada Onew dan yoeja yang bersamanya
“ne
Seungri-shi, bagaimana kabarmu?” ucap si yoeja bernama Mina tersebut
“aku
baik noona”
“Jinki-ah
ini album yang harus kau tanda tangani, aku sengaja membeli ini karenamu, Mina
noona aku pinjam Jinki sebentar ya” ucap Daesung
“ne
silahkan”
“kalau
begitu sebaiknya noona menyapa Top hyung, kajja” tanpa menunggu jawaban Mina,
Seungri langsung menarik tangan Mina menuju ke pojok ruangan.
Dipojok
ruangan tersebut ada Seung Hyun (Top), GD dan Taeyang yang sedang merapikan barang bawaan mereka.
“hyung!!
Ada Mina noona” ucap Seungri dengan suara lantang. Ketiga namja dihadapannya
langsung menghentikan aktifitas mereka dan menengok ke arah Seungri dan Mina.
“oh
Mina-shi oraemaniyeyo” ucap GD dengan melambaikan tangannya
“annyeong,
kalian mendapat posisi no. 1 chukae” ucap Mina
“gomawo
noona, duduklah apa kau sendirian?” ucap Taeyang sambil menarik sebuah kursi
untuk Mina.
Mina
duduk dikursi yang disedikan Taeyang, “aku bersama Jinki, dia sedang ada urusan
dengan Daesung-shi”
“kau
pasti sangat sibuk, kau sudah jarang memberi kabar” ucap GD
“yah
karena Shinee comeback jadi aku juga sibuk mengurusi persiapan untuk mereka dan
juga selama promo album ini jadwal mereka sangat padat, bukankah kalian juga
sangat sibuk?”
“yah
seperti yang kau lihat, ah apa kau menyukai lagu baru kami?”
“tentu,
aku selalu menyukai musik kalian, dari 4 lagu yang sudah kalian rilis sekarang,
aku menyukai semuanya terutama lagu Bang Bang Bang, itu mengingatkanku pada
lagu Fantastic Baby, lagu yang sangat energik”
“bagaimana
dengan lagu Loser apa noona menyukainya, dan bagaimana pendapat noona dengan
MV-nya” ucap Seungri sembari melirik ke arah Top
“Loser?
Aku menyukainya, sekali mendengarnya aku langsung bisa menghafal melodi
lagunya, dan Mvnya juga bagus sesuai dengan lirik lagunya”
“kau
tidak cemburu dengan adegan Top hyung?” ucapan Seungri langsung membuat Mina
dan ketiga hyung-nya menatapnya dengan tatapan ‘apa yang kau katakan?’
“ah
mian, aku hanya bertanya saja” Seungri mencoba menetralkan kembali suasana
“annyeonghaseo
sunbaenim” ucap Onew yang menyapa mereka bersama Daesung
“oh
Onew-shi kau disini” ucap Taeyang
“ne,
aku ada sedikit urusan dengan Daesung hyung” jawab Onew
“apa
kau sudah selesai?” tanya Mina
“ne
noona”
“kalau
begitu kita pergi sekarang”
“ne,
Sunbaenim, Daesung hyung kami pergi dulu, sampai jumpa lagi” ucap Onew memberi
hormat pada kelima sunbaenya
“ne,
gomawo atas waktunya, aku akan menelponmu nanti” ucap Daesung
“sampai
jumpa lagi Onew-shi” lanjut Taeyang
“kalau
begitu sampai ketemu lagi semuanya” ucap Mina
“Top
hyung kau tidak ingin mengatakan sesuatu pada Mina noona?” ucapan Seungri
membuat Mina dan Onew menunda langkah mereka untuk pergi.
Top
menatap tajam Seungri kemudian beralih pada Mina, “kau terlihat sehat, dahaengieyo”
Seketika semua orang terdiam sejenak menatap Top.
“ah ne, kau juga terlihat sehat, baiklah semuanya kami permisi dulu”
ucap Mina yang kemudian melangkah pergi bersama Onew.
Setelah Mina dan Onew keluar dari ruangan….
“hyung masih tidak bisa mengungkapkannya?” ucap GD menatap prihatin
pada Top
“mwo?” jawab Top
GD langsung berdiri dari tempat duduknya kemudian melangkah keluar
ruangan
“Ji Young hyung kau mau kemana?” ucap Seungri yang tak terdengar
oleh GD yang sudah terlanjut keluar.
GD menyusul kepergian Mina dan Onew.
“Mina-shi!!” panggil GD setelah melihat Mina dan Onew yang belum
berjalan terlalu jauh dari ruang tunggu Big Bang.
Mina dan Onew langsung menoleh kearah suara GD.
GD langsung mempercepat langkahnya mendekat ke arah Mina.
“Ji Young-shi” ucap Mina
“Mina-shi” ucap GD setelah sampai dihadapan Mina
“sunbaenim, noona aku permisi dulu” ucap Onew yang mengerti bahwa
ada sesuatu yang ingin disampaikan GD pada Mina.
“ne” ucap GD dan Mina menanggapi ucapan Onew.
“wae?” tanya Mina
“tanggal
29 Juni apa kau bisa meluangkan waktumu untuk datang ke
studioku?”
“tanggal 29 Juni? yah kurasa bisa, Apa
ada sesuatu yang ingin kau sampaikan?”
“ne, aku ingin memperdengarkan lagu baru kami yang akan dirilis
tanggal 1 Juli, diantara 2 buah lagu, 1 lagu diantaranya aku tulis sendiri dan aku
ingin kau mendengarkannya sebelum hari perilisan, apa kau mau?”
“woah aku jadi merinding, apa lagu itu ada kaitannya denganku
sehingga kau ingin aku mendengarkannya lebih dulu?”
“mungkin saja” ucap GD dengan senyumnya
“baiklah aku akan meluangkan waktu dihari itu”
“kalau begitu aku akan menunggu teleponmu Mina-shi”
“oke, sampai jumpa Ji Young-shi”
Mina melambaikan tangan kanannya kemudian berbalik pergi
meninggalkan GD.
---------------------------------
Shanghai,
21 Juni 2015 @ Restaurant
“Ji
Young-ah, tempo hari di M Count, apa kau keluar menyusul Mina?” tanya Top
ketika mereka sedang menikmati minuman diakhir acara dinner party setelah
menyelesaikan Made Tour in Shanghai bersama para member Big Bang dan staff YG.
“emm”
gumam GD dengan anggukan kepalanya
“apa
yang kau bicarakan dengannya?”
“kami
membuat janji untuk bertemu”
Top
tersenyum sinis, “kelihatannya kau sering sekali bertemu dengannya”
“apa
kau cemburu?”
“tidak,
aku berpikir mungkin Kiko yang akan cemburu”
GD
tersenyum kecut, “hubungan kami tidak begitu baik, jadi jika dia cemburu tidak
akan berpengaruh”
“apa
kalian putus lagi?”
“anio____belum”
“begitu____Ji
Young-ah___”
“emm”
“wae
noen___ selama ini kau selalu memanggil Mina dengan sebutan ‘shi’ padahal
seharusnya kau memanggilnya ‘noona’, apa aku boleh tahu alasanmu?”
“wae
hyung baru menanyakannya?___itu karena aku memandang Mina sebagai seorang
‘yoeja’ bukan ‘noona’”
Top
membulatkan kedua bola matanya mendengar jawaban dari GD, namun dia langsung
menetralkan dirinya, hal itu tidak lepas dari perhatian GD.
“Hyung___apa
kau benar-benar tidak memiliki perasaan pada Mina?”
“kau
sudah tahu jawabannya, kenapa bertanya”
“jadi__jika
aku menyukainya kau tidak akan marah kan?”
Top
kembali menampakkan wajah terkejutnya atas perkataan GD.
“apa
kau berniat menjadikan Mina selingkuhanmu” ucap Top dengan nada sedikit tegas
“tentu
saja tidak, aku hanya sedang mencoba melihat masa depan, jika nanti aku
benar-benar putus dengan Kiko lalu aku menyukai Mina, kau tidak akan keberatan
kan?” GD menelengkan kepalanya menatap mimik wajah Top
“Ji
young__noen jinjja___” Top menghela nafasnya “siapapun namja yang menyukai Mina
aku tidak akan memperdulikannya, jadi jangan bertanya hal seperti itu lagi”
ucap Top
“aku
tidak yakin isi hatimu sama dengan kata-kata yang baru saja kau ucapkan” timpal
GD
“aaah
aku rasa aku mulai mabuk, aku ingin kembali ke hotel sekarang” Top beranjak
dari tempat duduknya dan meminta seorang staff untuk mengantarnya kembali ke
hotel lebih dulu.
GD
hanya diam menatap nanar kepergian Top, namun tidak lama kemudian dia memberi
kode pada yang lain untuk segera kembali ke hotel.
------------------------------------
Keesokan
harinya @ Incheon Airport
Big
Bang dan para staff YG baru saja turun dari pesawat setelah konser mereka di
Shanghai.
GD
segera menyalakan ponselnya begitu masuk ke bandara dan tidak lama setelah itu
sebuah panggilan masuk ke ponselnya.
“yoboseyo
owh..Mina-shi” ucap GD dengan suara keras agar orang disampingnya yaitu Top
mendengarnya
“………..”
“ah
ne, gwenchana, aku akan menunggu kau datang”
“………..”
“oke,
sampai jumpa” GD menutup sambungan teleponnya kemudian menengok ke arah Top
“kami
akan bertemu tanggal 29, apa hyung mau bertemu dengannya juga?” ucap GD
“shireo”
jawab Top yang langsung mempercepat langkahnya meninggalkan GD.
“apa
Top hyung cemburu?” ucap Seungri yang sedari tadi berjalan dibelakang GD
“kupikir
begitu” lanjut Daesung
“jangan
ikut campur dengan urusan pribadi Top hyung” ucap Taeyang
“aku
tidak bermaksud seperti itu” ucap GD
---------------------------------------
29
Juni 2015 @ YG Ent.
Mina
menemui GD disalah satu studio dalam gedung YG.
“kau
tidak kesulitan datang kesini kan?” ucap GD saat melihat kedatangan Mina
“kau
pikir ini pertama kalinya aku ke YG” jawab Mina dengan wajah pura-pura kesal
GD
tersenyum mendengar ucapan Mina, “duduklah Kim Mina-shi” GD menarik sebuah
kursi beroda disampingnya.
Mina
langsung duduk dikursi yang disediakan GD, tiba-tiba GD langsung menarik kursi
Mina hingga kedua lutut yoeja itu menempel pada kedua lutut GD.
GD
diam memandangi Mina dengan masih memegang pegangan kursi yang Mina duduki.
“kau
membuatku merinding Ji Young-shi” ucap Mina sambil memukul lengan kanan GD.
“Kim
Mina-shi, saengil cukhae, mian terlambat” ucap GD dengan senyum tulusnya.
“gomawo,
lalu mana kadonya?” Mina menengadahkan kedua telapak tangannya.
“kau
dengarkan dulu lagu yang telah kujanjikan”
“tapi
lagu itu bukan kadonya kan?”
“bagaimana
jika iya” ucap GD dengan nada menggoda
“aish
tidak mungkin, lebih baik kau buatkan saja lagu untuk yoechin-mu”
“tapi
kau juga termasuk inspirasiku dilagu ini, dengarkan lagu ini”
GD
menekan tombol play pada komputernya, dan langsung terdengar sebuah lagu
mengalun memenuhi ruangan itu…… dan tanpa mereka sadari seseorang telah berdiri
didepan ruang studio dengan membuka sedikit pintu ruangan tersebut.
Geunyeoga
tteonagayo
Dia t’lah pergi meninggalkan
Naneun
amugeosdo hal su eopseoyo
Dan aku ‘tak bisa melakukan apa-apa
Mendengar
vocal seseorang yang amat sangat dikenalnya, Mina langsung membulatkan matanya
dan menatap GD yang langsung ditanggapi sebuah anggukan oleh GD.
Sarangi
tteonagayo
Cinta t’lah meninggalkan
Naneun
babocheoreom meonghani seoissneyo
Seperti orang bodoh, aku kosong berdiri disini
Meoreojineun
geu dwismoseupmaneul baraboda
Aku menatapnya, yang semakin menjauh
Jageun
jeomi doeeo sarajinda
Dia menjadi sebuah titik kecil dan kemudian menghilang
Sigani
jinamyeon tto mudyeojilkka
Akankah ini menghilang setelah berjalannya waktu?
Yet
saenggagi na
Aku teringat masa lalu
Ni
saenggagi na
Aku mengingatmu
IF YOU… IF YOU
Ajik
neomu neujji anhassdamyeon
Jika saja ini tidak terlambat
Uri dasi
doragal suneun eopseulkka
Tidak bisakah kita kembali bersama-sama?
IF YOU…
IF YOU
Neodo
nawa gati himdeuldamyeon
Jika saja kau berjuang seperti diriku
Uri
jogeum swipge gal suneun eopseulkka
Bisakah kita membuat segala sesuatunya sedikit lebih mudah?
Isseul
ttae jalhal geol geuraesseo
Aku seharusnya bersikap lebih baik ketika aku mempunyai dirimu
Geudaeneun
eotteongayo
Bagaimana dengan dirimu?
Jeongmal
amureohji anheun geongayo
Apakah kau benar-benar baik-baik saja?
Ibyeori
jinabwayo
Kita putus disini
Geudael
ijeoya hajiman swipjiga anhneyo
Aku harus melupakanmu namun itu ‘tak mudah
Meoreojineun
geu dwismoseupmaneul baraboda
Aku menatapnya, yang semakin menjauh
Jageun
jeomi doeeo sarajinda
Dia menjadi sebuah titik kecil dan kemudian menghilang
Nugungal
mannamyeon wiroga doelkka
Bisakah seseorang bertemu kembali
Yet
saenggagi na
Ni
saenggagi na
Aku mengingatmu
IF YOU…
IF YOU
Ajik
neomu neujji anhassdamyeon
Uri dasi
doragal suneun eopseulkka
IF YOU…
IF YOU
Neodo
nawa gati himdeuldamyeon
Uri
jogeum swipge gal suneun eopseulkka
Isseul
ttae jalhal geol geuraesseo
Oneulgati
ganyeorin biga naerineun narimyeon
Pada hari-hari dimana gerimis turun seperti hari ini
Neoui
geurimjaga tteooreugo
Aku teringat bayanganmu
Seorap
soge mollae neoheodun uriui chueogeul
Kenangan kita, akan diam-diam ‘ku masukan kedalam laci
Dasi
kkeonae hollo hoesanghago
Aku akan membawanya keluar lagi dan bernostalgia sendiri
Heeojimiran
seulpeumui mugereul
Kenapa aku ‘tak tau tentang beratnya kesedihan
Nan wae
mollasseulkka
Yang datang bersamaan dengan ‘putus’?
IF YOU…
IF YOU
Ajik
neomu neujji anhassdamyeon
Uri dasi
doragal suneun eopseulkka
IF YOU…
IF YOU
Neodo
nawa gati himdeuldamyeon
Uri
jogeum swipge gal suneun eopseulkka
Isseul ttae jalhal geol geuraesseo
Tanpa
disadari air mata Mina telah menetes.
“apa
terdengar sangat menyedihkan? Atau kau teringat seseorang?” ucap GD sambil
memberikan tisu pada Mina.
Mina
menerima tisu itu dan langsung menghapus
air matanya sembari menganggukkan kepalanya menanggapi pertanyaan GD.
“aku
sudah memikirkan reaksimu akan seperti ini, tapi kau menyukai lagunya kan?”
“tentu,
aku menikmati melodi lagunya, lirik yang menyedihkan dan vocal kalian yang
sangat menghayati isi lagu ini, semua orang pasti akan menyukai lagu ini” Mina
mengacungkan dua jempol tangannya.
“gomawo
Mina-shi” ucap GD sambil menepuk halus pundak Mina.
GD
mendekatkan wajahnya pada Mina dengan posisi seperti akan mencium yoeja itu.
TOK…TOK…TOK…
Aksi
GD terhenti oleh sebuah suara ketukan pintu, membuat GD dan Mina menatap kearah
pintu.
Sontak
mata Mina langsung membulat mendapati seseorang yang dipikirkan sejak tadi
telah berada dihadapannya.
“Top
hyung, noe waseo” ucap GD tersenyum ramah
“em__ada
barang yang ketinggalan di ruang dance, lalu aku melihat lampu studio ini masih menyala” ucap Top
“apa
kau sudah mengambil barang yang ketinggalan itu?” ucap GD dengan nada
menyelidik
“yah
aku sudah mengambilnya, apa aku mengganggu?”
“tidak
juga, tadi aku baru saja memperdengarkan lagu ‘If You’ pada Mina-shi”
“begitu”
“em
Ji Young-shi karena aku sudah mendengar lagunya, kurasa aku pulang sekarang
saja, gomawo sudah mengundangku kemari” ucap Mina yang langsung beranjak dari
kursinya.
“ah
benar ini sudah jam 11, aku akan mengantarmu” ucap Ji Young yang ikut berdiri
“tidak
usah, aku bisa naik taxi”
“tapi
ini sudah hampir tengah malam”
“biar
aku yang mengantarnya” ucap Top menengahi pembicaraan GD dan Mina.
“oke,
biar Top hyung yang mengantarmu, tidak baik jika kau pulang sendirian larut malam seperti ini”
“apa kau membawa managermu?” tanya Mina pada Top
“hey Mina-shi, Top hyung sekarang sudah punya SIM,
dia sudah bisa menyetir sendiri, biarkan dia mengantarmu pulang”
“benarkah__oh em___baiklah,
kalau begitu aku pulang dulu Ji Young-shi”
“oh
chakaman” GD menghentikan Mina dan langsung mengambil sebuah paper bag kecil
berwarna biru muda
“ini
hadiahmu, saengil cukhae Mina___noona” ucap GD menyerahkan paper bag tersebut
pada Mina
Mina
menerima paper bag tersebut dengan senyumannya, “hey kenapa kau tiba-tiba
memanggilku ‘noona’? hari ini kau
benar-benar memberi banyak kejutan padaku”
“aku
senang bisa mengejutkanmu, sampai jumpa lagi, tolong antar dia sampai rumahnya
hyung”
“kau
pikir aku akan menurunkannya ditengah jalan” jawab Top
“baiklah
sampai jumpa lagi Ji Young-shi” ucap Mina
Dalam
perjalanan pulang Mina dan Top awalnya hanya saling berdiam diri, hingga
akhirnya Mina memberanikan diri membuka pembicaraan diantara keduanya.
“sejak kapan kau menyetir__em maksudku kapan kau
mendapatkan SIM menyetir?” ucap Mina membuka percakapan
“baru 2 bulan yang lalu” ucap Top singkat
“owh begitu__apa tidak
apa-apa kau mengantarku pulang?” ucap Mina melirik ke arah Top
“gwenchana,
akan aneh jika kau diantar pulang Ji Young” ucap Top datar
“wae?”
“dia
namja yang sudah punya kekasih”
“aku
bisa naik taxi”
“ini
sudah tengah malam”
“aku
sering pulang tengah malam sendiri”
Top
menghela nafasnya, “apa kau ingin turun sekarang?”
“tadi
kau bilang tidak akan menurunkanku ditengah jalan”
“kalau
begitu diamlah”
Selajutnya
mereka kembali terdiam hingga sampai diparkiran gedung apartement tempat
tinggal Mina di Marriot Apartment Yeouido.
Setelah
mobil Top berhenti, Mina langsung melepas sabuk pengamannya.
“lagu
tadi__bukan untukmu” ucap Top
Mina
menengok pada Top sambil tersenyum sinis, “ara__lagi pula Ji Young sendiri yang
menulisnya jadi sudah pasti itu bukan untukku, kau tidak perlu khawatir aku
akan salah paham”
Mina
meraih pintu mobil untuk keluar.
“Saengil
cukhae” ucap Top yang langsung membuat Mina mengurungkan niatnya untuk membuka
pintu mobil.
“gomawo”
jawab Mina
“kau
ingin aku membelikan hadiah?”
“anio,
tidak usah”
“aku
selalu terlambat mengucapkan selamat ulang tahun padamu”
“gwenchana,
karena kau selalu jadi yang terahir mengucapkannya itu justru membuatku tidak
bisa melupakannya”
“apa
kau tidak lelah?”
“ne?”
“sudah
hampir 9
tahun kau berada ditempat yang sama, apa kau tidak lelah?”
“tempat
yang sama?”
“kau
masih menyukaiku?”
“….”
Mina terdiam memandang Top.
“jadi___kau
masih berada ditempat yang sama?” Top menatap Mina
“Hyun-shi___kau
ingat kejadian 3 tahun lalu? Hari dimana untuk pertama kalinya kau mengajakku
makan malam lalu mengantarku pulang, dan kau memberi hadih ulang tahun padaku
berupa___”
“sepatu
lari” jawab Top yang balas menatap Mina.
Flashback on
Senin,
01 Juli 2012
Malam
itu Top mengajak Mina untuk makan malam bersama. Mina yang terkejut atas ajakan
Top, langsung
mengiyakan ajakan tersebut, yoeja itu bahkan tidak sempat berganti baju maupun
merapikan riasan wajahnya. Alhasil saat manager Top menjemputnya ke gedung SM
Ent. Mina masih mengenakan setelan kemeja lengan panjang berwarna biru muda dikombinasikan celana
denim.
Mina
diantar ke restaurant Continental di Hotel Shilla. Sesampainya disana Top telah
menunggu Mina di tempat duduk yang telah dia pesan sebelumnya.
“aku
sudah memesan makanan, tidak apa-apa
kan?” ucap Top setelah pelayan tadi pergi
“ah
ne gwenchana”
Mina menganggukkan kepalanya.
Mina
memandang kesekeliling restaurant yang didominasi oleh orang-orang kalangan
chaebol dengan pakaian bermerk, sedangkan dirinya hanya memakai setelan kemeja
dan celana denim, hal tersebut membuat Mina sedikit merasa tidak nyaman.
Top yang sedari
tadi memandangi tingkah laku Mina menyadari bahwa yoeja dihadapannya merasa
tidak nyaman dengan suasana direstaurant tersebut.
“apa
kau terkejut aku tiba-tiba mengajakmu makan malam?” tanya Top untuk mengalihkan
pandangan Mina.
“ah__em__
ne__aku terkejut ” jawab Mina dengan senyuman untuk menutupi kegelisahannya.
“harusnya
aku mengirim pesan padamu sejak tadi siang, mian” ucap Top menatap Mina
“gwenchana,
lagi pula tadi aku memang sudah tidak ada pekerjaan”
“kau
tidak nyaman berada disini?”
“ah
ne, aku baru pernah kesini jadi aku merasa canggung”
“kau
ingin kita pindah ke tempat lain saja?”
“anio,
gwenchana, kau juga sudah memesan makanan, sayang jika kita pergi begitu saja”
“baiklah”
Percakapan
mereka terhenti dengan datangnya seorang pelayan yang membawakan makanan yang
telah dipesan Top.
Dua
buah piring berisi steak daging sapi telah tersaji dihadapan Top dan Mina.
Top
langsung mengambil pisau dan garpu dihadapannya untuk memotong-motong steaknya,
sedang Mina masih berdiam diri memandangi Top. Mina masih tidak habis pikir
bahwa saat ini dia sedang makan malam berdua dengan Top.
“Mina-ah
ini makanlah” ucap Top sembari menyodorkan piring yang steaknya telah dia
potong-potong tadi.
“untukku?”
Mina memandangi piring yang disodorkan Top
“iya,
makanlah”
“gomawo”
Mina tersenyum memandangi steak yang telah dipotong-potong oleh Top, kemudian
diapun langsung mulai memakannya.
“otte?”
tanya Top setelah mendapati Mina menelan sepotong steak.
“masitta,
dagingnya juga empuk, apa kau sering makan disini?”
“tidak
juga, hanya beberapa kali kesini itupun karena keperluan pekerjaan”
“owh”
Mina mengangguk-anggukkan kepalanya
“em__Hyun-shi__wae
kau tiba-tiba mengajakku kesini? Apa ada hal penting?” tanya Mina sambil
memandang wajah Top
“tidak
ada, aku hanya ingin mengajakmu makan”
“hokshi__ibumu
yang menyuruhmu?”
“anio__apa
kau pikir segala sesuatu yang kulakukan untukmu pasti karena ibuku?”
“bukan
begitu aku hanya___”
“habiskan
saja makananmu” ucap Top memotong ucapan Mina.
Selanjutnya
keduanya hanya diam sampai mereka selesai makan.
“kau
mau langsung pulang atau kembali ke SM? Aku akan mengantarmu” ucap Top
“aku
langsung pulang saja”
“baiklah,
kajja”
Dalam
perjalanan kerumah Mina, sama sekali tidak ada pembicaraan diantara kedua insan
tersebut. Sang manajer yang duduk dijok pengemudipun hanya sesekali melirik kedua insan yang duduk berdampingan dijok
belakang. Top tenggelam dalam pemikirannya tentang apa
yang ingin ia sampaikan pada Mina, sedang Mina menyibukkan diri dengan mengecek
jadwal member Shinee melalui ponselnya.
Kurang
lebih 20
menit kemudian mobil Top telah berhenti di basement apartement Mina.
“atas
makan malamnya, gomawo Hyun-shi, dan juga sudah mengantarku pulang”
“ne”
“em__sampai
jumpa lagi” Mina hendak membuka pintu mobil namun tangan kiri Mina ditahan oleh
Top
“chakhaman! hyung tolong keluar sebentar”
ucap Top meminta managernya untuk keluar sebentar dari mobil.
Setelah
sang manager keluar dari mobil, Top melepas tangan Mina kemudian mengambil
sebuah paperbag di jok depan samping pengemudi.
“ini
ambilah! Meski sudah terlewat___saengil cukhae” ucap Top memberikan peperbag
tersebut pada Mina.
Mina
menerima hadiah tersebut dengan senyumannya
“woah
ini memang sudah terlambat 3 hari, tapi aku tetap berterima kasih kau sudah
mengingatnya dan juga memberiku hadiah, gomawo Hyun-shi” Mina membuka paperbag
tersebut yang isinya ternyata adalah sepasang sepatu lari, seketika senyuman
cerah Mina langsung menghilang.
“wae?
Kau tidak menyukainya?” tanya Top yang menyadari perubahan mimik wajah Mina
“igeon__Hyun-shi___jika
kau ingin menyampaikan sesuatu seharusnya kau tidak perlu repot-repot
mengajakku makan malam”
“mwoya?”
Top heran dengan ucapan Mina
“igeon__sepatu
ini__kau memberikannya padaku sebagai tanda permintaan agar aku berlari
meninggalkanmu kan?” ucap Mina memandang
tajam Top
“bagaimana
kau bisa tahu__Mina-ah aku__”
“apa
keberadaanku begitu mengganggumu? kau sedang berkencan dengan seorang yoeja? Kau takut aku merusak hubungan kalian? Hyun-shi__aku memang menyukaimu
geundae aku tidak seperti sasaeng fansmu yang setiap hari mengikuti dan
mengejarmu, aku__aku selalu sebisa mungkin tidak menganggumu agar kau merasa
nyaman dengan hubungan pertemanan kita, geundae kenapa kau seperti ini, aku
menyukaimu itu adalah hakku dan yang harus memutuskan akan meninggalkanmu atau
tidak adalah aku sendiri, aku tidak pernah memintamu membalas perasaanku Hyun-shi”
“Mina-ah aku hanya tidak ingin kau terus terluka karenaku”
“Mina-ah aku hanya tidak ingin kau terus terluka karenaku”
“aku
terluka itu urusanku, kau tidak perlu menghiraukannya, sepatu ini___aku tidak
akan mengenakannya untuk berlari meninggalkanmu tapi aku akan mengenakannya
untuk tetap berdiri ditempatku untuk terus melihatmu, kau tidak perlu merasa
terbebani akan perasaan sepihakku ini, kau juga tidak perlu mendatangiku, bersikaplah
seperti biasanya kau bersikap tak acuh padaku, jangan melakukan hal-hal seperti
tadi, selamat malam!”
Mina
langsung keluar dari mobil Top dengan menenteng sepatu yang diberikan Top.
Top
hanya bisa menatap nanar kepergian Mina, entah kenapa ada perasaan bersalah
dihatinya.
Flashback off
“sepatu
itu____masih aku simpan, aku tidak berani memakainya karena takut akan rusak”
ucap Mina
“Mina-ah___apa
yang membuatmu begitu setia berada ditempat yang sama dimana kau hanya
sendirian dan aku tidak pernah datang untuk meraih tanganmu”
“karena
aku tidak pernah mengharap balasan darimu, aku merasa nyaman dan baik-baik
saja, kau tidak perlu memperdulikannya karena kau memang tidak pernah punya
perasaan yang sama denganku”
“Bukankah
itu menyakitkan?”
“love
is pain, tapi tanpa cinta aku mungkin tidak sanggup bertahan hingga sekarang”
“apa
kau akan terus seperti ini?”
“aku
sendiri tidak tahu akan sampai kapan aku seperti ini, aku hanya mencoba
menikmati hidupku, jangan khawatirkan aku”
“jangan
terlalu dekat dengan Ji Young”
Mina
terkejut dengan ucapan Top, “wae?”
“kau
tahu sendiri bahwa dia sudah punya kekasih”
“apa
kau pikir aku tipe yoeja yang akan merebut kekasih orang lain?”
“anio,
aku percaya padamu geundae aku tidak percaya pada Ji Young”
“bukankah
dia sahabatmu, kenapa kau tidak percaya padanya?”
“apa
kau percaya jika selama ini Ji Young hanya menganggapmu sebagai teman”
“…….”
Mina terdiam mendengar ucapan Top
“kau
pasti merasakannya kan, Ji Young tidak pernah memanggilmu ‘noona’ karena
dimatanya kau adalah seorang ‘yoeja’, apa kau mengerti?”
“…….”
“Mina-ah___kau bisa menyukai dan berkencan dengan namja
manapun asal itu bukan Ji Young”
“wae,
kau takut aku akan berkencan dengan sahabatmu sendiri dan membuatmu tidak
nyaman?, jangan khawatirkan itu, karena aku juga tidak ada niatan berkencan
dengan Ji Young, terima kasih sudah mengantarku, selamat malam”
Mina
meraih tas dan paperbag dari GD kemudian keluar dari mobil Top dan langsung berjalan cepat menuju lift.
Top
masih berdiam diri dimobilnya menatap kepergian Mina.
“ini
seperti kejadian 3 tahun lalu” gumam Top
----------------------------------------
“tempo hari kau pergi ke
YG?” tanya seorang namja dihadapan Mina sambil menyantap makan malamnya
“dari
mana oppa tahu?” ucap Mina
“jawab
dulu pertanyaanku”
Mina
menghela nafasnya, “iya benar, aku pergi kesana untuk menemui Ji Young”
“hanya
bertemu dengan Ji Young?” ucap si namja dengan tatapan menyelidik
“awalnya
aku memang hanya bertemu dengan Ji Young tapi kemudian Seung Hyun datang dan
juga___”
“juga
apa?”
“aku
diantar pulang oleh Seung Hyun”
“jinjja?
Bukan GD yang yang mengantarmu, tapi
Top?”
“Siwon
oppa…kenapa dari tadi kau terus saja bertanya?”
“aku
bertanya karena ada yang ingin ku ketahui, jujur saja setiap kali kau bertemu
dengan GD aku merasa resah” ucap si namja yang ternyata adalah Choi Siwon
“kenapa
kau resah, kau berlebihan sekali, aku dan Ji Young hanya berteman BER-TE-MAN!”
tegas Mina
“tapi
aku merasa ada aura yang berbeda darinya, apa cuma perasaanku saja?”
Mina
menggeleng-gelengkan kepalanya, “oppa__aku sudah berteman lama dengannya, tidak
ada yang aneh dengan hubungan kami, lagi pula dia kan punya kekasih”
“araso
araso, lalu bagaimana dengan Top, apa yang dia katakan saat mengantarmu?”
“tidak
akan kuberitahu” Mina beranjak dari duduknya dengan menenteng piring bekas
makanannya
“hey
aku belum selesai makan”
“kalau
begitu selesaikan makannya, setelah ini akan kucuci sekalian”
“apa
kau ingin segera pulang?”
“kau
pikir aku akan menginap disini?”
“mungkin
saja kau ingin menikmati malam berdua denganku” goda Siwon
“oppa!!!”
“wae?!!”
“jangan
menggodaku seperti itu”
“apa
kau ingin berkencan denganku?”
“oppa!!
kita ini sepupu, apa kau tidak ingat”
“aku
ingat, tapi kan kita tidak sedarah, kau kan bukan___” Siwon terdiam sejenak
menatap reaksi Mina
“aku
bukan anak kandung almarhum imo dan samchon-mu, itu yang ingin oppa katakan?” Mina balas menatap Siwon
“mianhae
Mina-ah aku tidak bermaksud mengungkit tentang hal itu, yang tadi kukatakan
hanya bercanda, kau tidak marah kan?”
“ara,
geundae jangan bercanda seperti itu lagi oppa, bagiku kau adalah oppa
sepupuku__yang sangat kusayangi”
Siwon
menghela nafasnya, “aku tahu itu, mianhae__em aku sudah selesai, kita cuci
piringnya lalu aku akan mengantarmu pulang”
“biar
aku saja yang mencucinya” Mina mengambil piring dan peralatan makan yang
digunakan Siwon kemudian menuju ke dapur untuk mencucinya.
.
.
.
.
“gomawo
oppa, sudah mengantarku” ucap Mina setelah
mobil Siwon berhenti di basement apartementnya
“ne,
istirahatlah” ucap Siwon lembut
“oppa
juga, hati-hati dijalan”
“mmm”
Siwon menganggukkan kepalanya
Mina
langsung keluar dari mobil Siwon dan namja itu langsung melajukan mobilnya.
Setelah
memastikan mobil Siwon telah keluar dari basement, Mina langsung berjalan
menuju pintu masuk, namun langkahnya terhenti tatkala kedua matanya menangkap
bayangan seseorang lewat kaca pintu masuk gedung.
Mina
membalikkan tubuhnya dan menatap seseorang yang sedang berdiri tak jauh
darinya.
Orang
itu berjalan mendekali Mina, “apa tadi Siwon hyung?” tanya orang tersebut
“ne___Hyun-shi
wae noen___”
“tadi
aku ada acara disekitar sini” ucap namja dihadapan Mina yang ternyata adalah Top
“apa
kau ingin mampir?” tanya Mina canggung
“jika
kau tidak keberatan”
.
.
.
.
.
.
“kau
ingin minum apa?” tanya Mina setelah dia dan Top memasuki apartementnya
“apa
kau punya wine?” ucap Top menatap Mina
“tidak
punya, kau tahu kan kalau aku anti alkohol”
“kalau
begitu beri aku minuman dingin saja”
“baiklah,
kau duduklah” Mina menunjuk sebuah sofa diruang tengah
.
.
.
“apa
aku mengganggumu?” tanya Top sambil meminum minuman cola yang disajikan Mina
“anio__aku
hanya terkejut kau tiba-tiba datang”
“kau
dengan Siwon hyung apa habis pergi bersama?”
“anio__kami
hanya makan malam di apartement Siwon oppa, lalu dia mengantarku pulang”
“kenapa
kau tidak berkencan saja dengannya, kalian terlihat cocok”
“benarkah?
Aku juga sempat memikirkannya” ucap Mina
memprovokasi Top
Top
langsung menatap tajam Mina
“Siwon
oppa adalah namja yang baik, sayangnya dia adalah sepupuku, meski tidak sedarah
tapi dia tetap sepupuku, jika saja kami tidak ada hubungan keluarga mungkin aku
sudah mempertimbangkan untuk berkencan dengannya”
Top
tersenyum sinis, “apa kau benar-benar akan pergi padanya jika dia bukan
sepupumu?”
“lalu
apa aku harus tetap menunggumu?” ucap Mina menatap balik Top
“……”
Top hanya terdiam
Mina
menghela nafasnya, “saat ini aku masih berada ditempat yang sama, tapi tidak menutup kemungkinan jika besok atau lusa aku akan jatuh cinta
pada namja lain” lanjut
Mina
“namja lain itu bukan GD kan?” ucap Top mengejutkan Mina
“entahlah”
Mina mengangkat kedua bahunya
“semoga kau tidak terjerat olehnya, carilah namja
lain yang lebih baik”
Mina
hanya tersenyum menanggapi ucapan
Top, “kau sepertinya
takut sekali aku jatuh cinta pada Ji Young”
“sudah
larut, aku pulang dulu” ucap Top beranjak dari duduknya tanda menanggapi ucapan Mina
“baiklah
hati-hati dijalan” ucap Mina
--------------------------------------
4
Juli 2015 …….
“Hyun-ah sampai kapan kau
akan begini?” ucap Siwon pada namja yang duduk disebelahnya yaitu Seung Hyun alias Top
“ne?”
Top menolehkan kepalanya memandang
Siwon dengan tatapan bingung
“mengacuhkan Mina begitu saja___”
“…..”
Top diam memandangi gelas berisi tequila dihadapannya
“selama ini apa kau benar-benar tidak memiliki
sedikitpun rasa suka pada Mina?”
“hyung
menemuiku
hanya untuk membicarakan ini?”
“tidak bisakah kau memberi sedikit saja perhatianmu
padanya? sudah 9 tahun lebih dia menyukaimu secara sepihak” Siwon mengeraskan nada
ucapannya menahan amarah
“kau
marah? Kau membenciku? Apa kau menyukai Mina lebih dari seorang sepupu?”
Siwon
menghela nafasnya, mengalihkan pandangannya sejenak kemudian kembali memandang Top
dengan tatapan tajam.
“Hyun-ah jika saja kau
bukan temanku aku sudah menghajarmu dari dulu, kau tahu sendiri seperti apa
perasaan Mina padamu, tidak bisakah kau membalasnya sedikit saja? Aku tidak
punya perasaan seperti yang kutuduhkan, meski kami tidak punya hubungan darah
bagiku dia tetaplah sepupuku, putri dari uri imo, sebenarnya apa yang sedang
kau tunggu? Apa kau menunggu sampai temanmu mengencani Mina?”
Top
balas menatap tajam Siwon, “apa maksudmu?”
“Ji
Young___Ji Young temanmu, kau pikir dia hanya berteman dengan Mina? Kau pikir
dia tidak memiliki perasaan apapun pada Mina?”
“dia
sudah punya kekasih hyung”
“geundae
hubungan mereka tidak berjalan lancar kan?”
“dari
mana hyung tahu”
“itu
tidak penting, aku hanya akan memperingatkanmu untuk terakhir kalinya, suatu hari Mina mungkin akan berkencan dengan
temanmu itu” Siwon langsung beranjak pergi meninggalkan Top sendirian.
---------------------------------------------
14
Juli 2015 @ YG Entertainment
“kau
selalu datang setiap aku membutuhkanmu, gomawo” ucap GD pada yoeja yang tengah
duduk disampingnya
“tidak
usah sungkan, jadi apa yang bisa kubantu?” jawab si yoeja dengan senyum
manisnya
“aku
ingin kau jadi pengisi dialog di lagu baru kami”
“maksudmu?”
“begini,
kami punya 2 lagu baru yang akan rilis bulan depan, dan di lagu yang berjudul
‘Lets not fall in love’ aku butuh suara seorang yoeja, kau bisa membantuku kan? kau hanya mengucapkan beberapa kata
saja, lihatlah ini lirik lagunya”
GD
memberikan selembar kertas berisi lirik lagu pada Mina.
Mina
membaca lirik lagu tersebut dengan teliti …
uri saranghaji marayo ajigeun jal
moreujanhayo
sasil jogeumeun duryeoun geoya
geudae mianhaeyo
uri yaksokhaji marayo naeireun tto moreujanhayo
hajiman i mal maneun jinsimiya
geudae johahaeyo
amugeotdo mutji marayo
daedaphal su eobseoyo
jigeum ireoke duri haengbokhande wae
nal gajiryeo haji marayo
geujeo idaero jogeumman isseoyo
galsurok deo maeum apajige wae
jajeun mannam dwien ibyeol
gyesok banbokdoeneun siryeon
deoneun uimireul chajeul su eobseo
eoriseogeun miryeon
sarangui tareul sseun mistake
neukkineun gamjeongeun da biseuthae
hajiman i sunganmankeumeun I want you to stay
uri saranghaji marayo ajigeun jal moreujanhayo
sasil jogeumeun duryeoun geoya
geudae mianhaeyo
uri yaksokhaji marayo naeireun tto moreujanhayo
hajiman i mal maneun jinsimiya
geudae johahaeyo
nareul bomyeo utji marayo
jeongdeulmyeon seulpeojyeoyo
yeppeun geu misoga nunmuri doelkka bwa
sarangiran du geulja soge
uril gaduryeogo haji marayo
chaeuji mothal yoksiminikka
I want you to stay
cheoeumen seollemeul ango
baneun gomineul ango
kkeuten seoro uirironama jinae sihaengchago
nan haruharuga buranhae
ne geu sunsuhami budamdwae
hajiman oneul bammankeumeun
I want you to stay
naege neomu manheun geol barajima
nado geudael ilko sipjin anha
gipeojigi jeone sangcheo ipgi jeone
nal mitji marayo
neon hangsang geurae
sasil jogeumeun duryeoun geoya
geudae mianhaeyo
uri yaksokhaji marayo naeireun tto moreujanhayo
hajiman i mal maneun jinsimiya
geudae johahaeyo
amugeotdo mutji marayo
daedaphal su eobseoyo
jigeum ireoke duri haengbokhande wae
nal gajiryeo haji marayo
geujeo idaero jogeumman isseoyo
galsurok deo maeum apajige wae
jajeun mannam dwien ibyeol
gyesok banbokdoeneun siryeon
deoneun uimireul chajeul su eobseo
eoriseogeun miryeon
sarangui tareul sseun mistake
neukkineun gamjeongeun da biseuthae
hajiman i sunganmankeumeun I want you to stay
uri saranghaji marayo ajigeun jal moreujanhayo
sasil jogeumeun duryeoun geoya
geudae mianhaeyo
uri yaksokhaji marayo naeireun tto moreujanhayo
hajiman i mal maneun jinsimiya
geudae johahaeyo
nareul bomyeo utji marayo
jeongdeulmyeon seulpeojyeoyo
yeppeun geu misoga nunmuri doelkka bwa
sarangiran du geulja soge
uril gaduryeogo haji marayo
chaeuji mothal yoksiminikka
I want you to stay
cheoeumen seollemeul ango
baneun gomineul ango
kkeuten seoro uirironama jinae sihaengchago
nan haruharuga buranhae
ne geu sunsuhami budamdwae
hajiman oneul bammankeumeun
I want you to stay
naege neomu manheun geol barajima
nado geudael ilko sipjin anha
gipeojigi jeone sangcheo ipgi jeone
nal mitji marayo
neon hangsang geurae
…………………
igijeogin saekki
uri saranghaji marayo ajigeun jal moreujanhayo
sasil jogeumeun duryeoun geoya
geudae mianhaeyo
uri yaksokhaji marayo naeireun tto moreujanhayo
hajiman i mal maneun jinsimiya
geudae johahaeyo
igijeogin saekki
uri saranghaji marayo ajigeun jal moreujanhayo
sasil jogeumeun duryeoun geoya
geudae mianhaeyo
uri yaksokhaji marayo naeireun tto moreujanhayo
hajiman i mal maneun jinsimiya
geudae johahaeyo
“Ji
Young-shi lagu ini__”
“wae?
Apa sangat menyedihkan?” GD menatap mata Mina
“ne,
bagaimana bisa seorang namja tidak mau menjalin hubungan dengan yoeja yang
disukainya hanya karena takut yoejanya terluka? Apa kau sendiri yang membuat
lagunya?” tanya Mina penasaran
“ne,
aku dan Teddy hyung yang membuat lirik dan musiknya, apa kau tidak merasa disekitarmu
ada namja seperti dalam lagu ini?”
“nugu?”
“Top
hyung___apa kau tidak merasa jika lirik lagu ini seperti perasaannya padamu?”
“bagaimana
bisa kau samakan dia dengan lagu ini, Hyun-shi tidak pernah menyukaiku, kau
sendiri tahu bagaimana sikapnya padaku”
“kau
tidak percaya jika Top hyung menyukaimu?”
“anio__jika
dia memang menyukaiku kenapa dia hanya diam selama 9 tahun ini, dia selalu
bersikap dingin dan cenderung kasar padaku, bahkan di hari kelulusanku dari
universitas dia menciumku dengan kasar hanya untuk menunjukkan bahwa dia sama
sekali tidak bernafsu padaku, jadi dia tidak mungkin menyukaiku Ji Young-shi”
ungkap Mina yang kemudian menundukkan kepalanya menatap nanar selembar kertas
yang dipegangnya.
GD
terkejut dengan penuturan Mina, dia tidak pernah tahu jika Top pernah mencium
Mina, GD menatap iba pada yoeja dihadapanya, tangan kanannya terangkat berniat
mengelus puncak kepala Mina namun diurungkannya dan menjatuhkan tangannya pada
punggung kursi yang diduduki Mina.
“em
Mina-shi__lihat tulisan yang berwarna merah ini, ini adalah dialog yang harus
kau ucapkan, kau hanya perlu mengucapkannya sesuai dengan emosimu, jadi kau
tidak menyanyikannya, hanya mengucapkannya” jelas GD menatap serius pada Mina
Mina
masih menatap kertas dihadapannya, kemudian perlahan mengalihkan pandangannya
untuk menatap GD
“geundae
kenapa harus aku? Maksudku kenapa kau tidak meminta trinee YG, aku rasa mereka
lebih berkompenten”
“Mina-shi
aku butuh seseorang yang bisa mengerti dan merasakan lirik lagu ini, dan menurutku hanya kau yang cocok, ayolah bantu kami, aku
akan memberimu komisi yang sesuai, otte?”
“yak
Ji Young-shi ini bukan masalah komisi, aku hanya merasa tidak berkompeten untuk
ini”
“geundae
bagiku kau berkompeten__jinjja” GD kembali menatap Mina dengan tatapan
seriusnya
Mina
balas menatap GD dengan ragu, “baiklah, geundae kau harus mengarahkanku
bagaimana cara pengucapan dialognya”
“of
course!”
GD
langsung memutar lagu berjudul “Lets Not Fall In Love” tersebut.
“dengarkan
baik-baik” GD menunjuk pada kertas yang masih dipegang Mina
Setelah
terdengar hampir di bagian akhir lagu…
“nah
disinilah kau harus mengucapkan kata-kata ini ‘noen hangsang geurae’ lalu aku akan membalas ucapanmu dan kau
kembali berucap ‘igijeogin saekki’
kau sudah ada gambaran kan?”
“pada
saat aku mengucapkan ‘noen hangsang
geurae’ itu harus terdengar seperti aku telah lelah dengan sikap dan
pemikiran namja cingu-ku?” tanya Mina
“ne,
kau benar-benar bisa menangkap maksud lirik laguku, dan untuk ucapan ‘igijeogin saekki’ anggap saja kau sudah
sangat kesal pada namja cingumu sehingga kau memakinya, atau kau bisa
menganggap itu adalah makian untuk Top hyung” GD tersenyum meledek Mina
“yaaahhh!!”
“kajja
kau langsung masuk ruang rekaman” GD menunjuk ke arah ruang rekaman
Dengan
sedikit ragu Mina berjalan masuk ke ruang rekaman.
.
.
.
.
“kerja
bagus Kim Mina-shi, aku benar-benar menyukai cara pengucapan dan suaramu” GD
mengacungkan dua jempolnya pada Mina yang baru keluar dari ruang rekaman.
“jinjja?
Jadi mana komisiku?” Mina menengadahkan tangan kanannya
“eish
tadi kau bilang tidak mempermasalahkannya, berapa yang kau minta Kim Mina-shi”
“traktir
aku makan malam” ucap Mina dengan senyum ramahnya
“hanya
itu?”
“ne,
aku sudah sangat lapar” Mina mengusap-usap perutnya yang sudah keroncongan
GD
tertawa kecil
melihat tingkah Mina, “baiklah, kau ingin makan apa?”
“seafood,
otte?”
“kalau
begitu kita cari restoran seafood yang bagus”
“ne,
kajja”
--------------------------------------
21
Juli 2015
Jam
08.00 KST @YG Entertainment
“pagi
semuaaaa” sapa Seungri pada keempat hyung-nya yang sudah ada di studio dance YG
bersama beberapa dancer yang sedang melakukan pemanasan.
“owh
Ji Young hyung, kau bilang lagu ‘uri saranghaji marayo’ sudah selesai, apa aku bisa
mendengarnya” ucap Seungri sambil ber-aegyo pada GD
“ini dengarlah” GD memberikan
smartphone dan headsetnya pada Seungri
“gomawo” Seungri langsung mencari lagu
incarannya dan menekan tombol play
Seungri mendengarkan lagu melalui
headset dengan serius, sedang member lain sibuk dengan kegiatan masing-masing
untuk bersiap latihan dance.
Tidak lama kemudian Seungri
membulatkan kedua matanya dengan mulut yang menganga
“Ji Young hyung, ini___ini aku tidak
asing dengan suara yoeja ini, nuguya?” Seungri menatap GD sambil
menunjuk-nunjuk smartphone yang digenggamnya.
“itu suara Mina” ucap GD santai
“MWO!!” teriak Seungri tanpa
sadar dan ketiga member Bing Bang
lainnya juga langsung menunjukkan ekspresi terkejut mereka terutama Top yang langsung merebut
smarphone GD dari tangan
Seungri dan langsung mendengarkan bagian lagu yang dimaksud Seungri.
GD, Seungri, Taeyang dan Daesung
memperhatikan sikap Top dalam diam.
Top membulatkan kedua matanya
setelah mendengar dengan jelas bahwa suara yoeja yang dimaksud Seungri tadi
memang benar-benar adalah suara Mina.
“Ji Young bagaimana bisa
kau__” ucap Top
tertahan
“aku meminta tolong Mina untuk
mengucapkan part itu dan dia bersedia, aku juga sudah mempersiapkan konpensasi
jika pihak SM mempermasalahkannya, apa hyung keberatan?” ucap GD
“bukan begitu, hanya saja___ya
sudahlah jika kau memang sudah mengurus semuanya maka tidak ada masalah, kita
bisa merilisnya” Top memberikan smartphone dan headset pada GD
“hyung biar aku mendengarnya, Young
Bae hyung kau juga mau mendengarnya kan” Daesung mengambil smartphone dan
headset dari tangan Top.
Daesung dan Taeyang berbagi headset
untuk mendengar lagunya.
“kau benar-benar tidak apa-apa hyung?” ucap GD
“gwenchana, aku hanya sedikit terkejut”
ucap Top memaksakan tersenyum pada GD
“ya sudah hyungdeul ayo kita latihan,
kajja kajja!!” Seungri merangkul Top dan GD untuk mencairkan suasana.
-------------------------------------
27
Juli 2015 24.00 KST
@
GD’s house
“Ji
Young-shi!!” panggil seorang yoeja yang baru saja masuk ke dalam rumah GD
“owh
Mina-shi, noe waseo” jawab GD yang sedang terbaring di sofa
Mina
menatap GD kemudian beralih ke meja disebelah GD yang penuh dengan botol soju
yang berserakan
“yak!!
kau sudah minum berapa banyak?!! Apa yang terjadi padamu?” Mina duduk bersimpuh
di lantai menghadap GD
“Mina__Kim
Mina___kenapa kau selalu datang saat aku membutuhkanmu?”
“tentu
saja karena aku ini noen cingu” Mina menatap nanar GD
GD
memiringkan tubuhnya menghadap Mina, “cingu? Kau pikir aku benar-benar
menganggapmu sebagai teman?”
“yah
wae? Kenapa kau seperti ini hem?”
GD
meraih tengkuk kepala Mina kemudian menariknya……CHUUU
GD
menempelkan bibirnya pada bibir Mina, Mina membulatkan matanya dan reflek mencoba melepaskan dirinya
dengan berusaha mendorong tubuh GD, namja itu bukannya melepas ciumannya tapi
justru mencium Mina lebih dalam, membuat Mina tidak bisa menghirup oksigen
dengan benar.
Setelah
beberapa detik akhirnya GD melepaskan ciumannya, Mina langsung terengah-engah
sambil memegang dadanya yang berdetak tidak karuan.
“otte?
Apa sekarang aku masih seorang teman bagimu?” GD bangun dari posisi tidurnya
kemudian turun dari sofa dan duduk disamping Mina memandangi reaksi yoeja
dihadapannya.
“kenapa
kau melakukan hal seperti ini, apa kau sedang frustasi?”
“wae?
Kau tidak marah? Atau kau sangat marah dan ingin memukulku, pukullah aku
sepuasnya” GD menyodorkan pipinya
PLAKKK….
Mina
menampar pipi GD namun tidak begitu keras, GD tersenyum menanggapi reaksi Mina.
“kau
benar-benar mabuk Ji Young-shi, aku akan buatkan teh madu untukmu”
Mina
beranjak berdiri untuk menuju dapur namun tangannya ditahan oleh GD.
“hari
ini aku bertemu Kiko di hotel Silla” ucap GD menatap nanar ke arah lantai
Mina
terdiam memandang GD dan menunggu ucapan GD selanjutnya.
“sepertinya
kami harus benar-benar putus”
Mina
kembali duduk disamping GD, “apa kau sangat mencintainya?”
“entahlah,
ini sudah kesekian kalinya kami seperti ini, dan aku tidak bisa menahannya lebih lama, Mina-shi
mianhae memperlakukanmu seperti tadi, kau boleh memukulku lagi jika kau mau”
“kau
merasa lelah?”
“sangat___hubungan
seperti ini melelahkan Mina-shi, kau sendiri apa tidak merasa lelah? menunggu
orang yang tidak pernah datang padamu”
“sejujurnya
aku juga merasa lelah, geundae apa yang bisa kulakukan jika aku belum bisa
menghilangkan rasa ini?”
GD
melepas genggaman tangannya pada Mina kemudian mengusap pelan kepala Mina.
“gomawo
Mina-shi, kau sudah datang kesini”
“aku
rasa kau sudah merasa lebih tenang, akan ku buatkan teh madu, otte?”
“….”
GD menganggukkan pelan kepalanya
.
.
.
.
.
“kau
tidak menginap saja?” ucap GD sembari berjalan bersama Mina menuju pintu
rumahnya
“menginap?
lalu membiarkanmu melakukan hal yang lebih gila dari yang tadi? Shireo!”
GD
tertawa kecil menanggapi ucapan Mina
“ini,
bawa saja mobilku” GD menyodorkan sebuah kunci mobil pada Mina
“aku
bisa panggil taxi”
“ayolah
pakai saja mobilku, aku merasa lebih tenang dibanding kau pulang naik taxi, ini
sudah jam setengah 2 pagi”
“emm__baiklah,
besok akan ku kembalikan” Mina meraih kunci mobil dari tangan GD
“tidak
usah, kau pakai saja dulu sampai aku mengambilnya, kau tahu kan mobilku tidak
hanya 1”
“eish
jinjja, kau merasa bangga? Lihatlah inilah dirimu, kenapa kau harus
mabuk-mabukan hanya karena kau sedih, aku pergi sekarang, kau hubungi aku saja
jika ingin mengambil mobilnya”
“emm,
hati-hati”
------------------------------------
29
Juli 2015
“kau
sudah berangkat?” tanya Mina pada seseorang ditelepon
“…….”
“setelah
dari Manila apa langsung ke Jakarta?”
“……”
“kalau
begitu hati-hati”
“…….”
“baiklah,
sampai nanti” Mina menutup sambungan teleponnya.
“noona
bicara dengan siapa? Aku mendengar kata Manila dan Jakarta” ucap seorang namja
yang tengah duduk disamping Mina sambil merapikan tatanan rambutnya.
“Kibum-ah
kau menguping hah!” tuding Mina pada namja bernama Kibum atau lebih dikenal
dengan nama ‘Key’
“aku
duduk disampingmu dari tadi, jadi aku tidak sengaja mendengarnya, memangnya
siapa yang menelepon hemm” goda Key
“Ji
Yong”
“mwo?
Nugu? Bagaimana kau___hemm ini benar-benar aneh” Key menggeleng-gelengkan
kepalanya
“aneh
apanya, aku dan Ji Young sudah berteman lama, bukankah kau sudah tahu itu”
“bagiku
ini aneh noona, sebelumnya kau tidak pernah meneleponnya disaat kau kerja,
bahkan tadi yang kudengar sepertinya GD sunbae sedang ada di airport, kalian
terdengar seperti pasangan yang sedang berkencan”
“yah
Kibum-ah hati-hati dengan ucapanmu, aku dan dia hanya berteman, kami memang
lebih dekat akhir-akhir ini, itu saja”
“benarkah?”
“tentu
saja, kau tidak percaya padaku?”
“noona!!!
Apa aksesorisku sudah sesuai?” ucap Taemin yang tiba-tiba datang mendekat
“owh
biar kulihat” Mina beranjak dari duduknya kemudian meneliti pakaian dan
aksesoris Taemin
“ini
sudah bagus, bagaimana dengan style rambutmu kau suka?” ucap Mina memandang
tatanan rambut Taemin
“ne,
choa”
“oke,
kalian bersiaplah 15 menit lagi kalian harus tampil”
“ne”
ucap Taemin dan Key
“geundae
noona…” Key menghentikan niatnya melangkah bersama Taemin
“mwo”
“aku
tidak bermaksud mencampuri urusanmu, geundae aku pikir jika kau bisa berkencan
dengan namja selain Top sunbae itu akan lebih baik, aku akan mendukungmu”
“hyung__apa
yang kau bicarakan” tegur Taemin
“bukankah
Mina noona sudah seperti noona kita sendiri, jadi sebagai dongsaeng aku berhak
untuk memberi pendapat kan” ucap Key
Mina
menganggukkan kepalanya, “kau benar Kibum-ah, gomawo sudah mengungkapkan
pemikiranmu, ayo kita bersiap” Mina langsung merangkul lengan Key dan Taemin
kemudian menghampiri member Shinee yang lain untuk bersiap tampil di MBC Music
Core.
----------------------------------
“Mworago???
Kau bilang kau mengambil bagian di lagu baru Big Bang?” ucap Siwon yang
terkejut dengan pengakuan Mina.
“ne,
menurutmu perusahaan tidak akan mempermasalahkannya kan, aku hanya mengucapkan
beberapa kata dan itu sedikit sekali__sedikit” ucap Mina sembari menunjukkan
simbol ‘sedikit’ dengan menempelkan jari telunjuk dan jempol tangannya
“aish
noen jongmal___seharusnya kau bilang dulu padaku, perusahaan mungkin tidak akan
mempermasalahkannya geundae jika para fans Big Bang tahu bahwa yang mengambil
bagian suara yoeja di lagu idola mereka adalah suara dari noona manajer Shinee
mereka pasti akan curiga dengan hubunganmu dengan member Big Bang” ucap Siwon
dengan nada kesal dan khawatir
“curiga
apanya, aku hanya berteman dengan mereka, oppa berlebihan sekali”
“kau
ini! jika kau bukan sepupuku aku pasti sudah memukul kepalamu ini” Siwon
menunjuk kepala Mina
“oppa
terlalu berlebihan”
“kau
itu sepupu yang aku sayangi jadi wajar jika aku bersikap berlebihan”
“baiklah___baiklah___mianhae”
“tidak
ada gunanya kau minta maaf, aku akan menunggu lagu itu rilis”
“lihatlah
oppa pasti penasaran dialog apa yang kuucapkan kan?”
“anio__aku
hanya penasaran dengan lagunya” Siwon
menjulurkan lidahnya pada Mina
“ah
jinjja” keluh Mina
------------------------------
4
Agustus 2015
@GD’s
house 20.00 KST
Ting
tong…..ting tong…..
Mendengar
bel pintu yang berbunyi GD langsung berjalan tergesa ke arah pintu untuk
membukanya.
“Mina-shi
noe waseo, kenapa tidak langsung
masuk saja kau kan sudah tahu passwordnya” ucap GD
menyambut kedatangan Mina
“karena kau sedang tidak mabuk jadi aku datang
dengan sopan, kau sudah masak makan malam?”
“sudah,
kita tinggal makan saja, kajja”
Mina
mengekori GD yang berjalan menuju ruang makan.
“hyung
Mina datang” ucap GD pada seorang namja yang duduk disalah satu kursi ruang
makan, namja tersebut langsung menoleh ke arah GD dan langsung terkejut melihat
kedatangan Mina, begitu juga dengan Mina yang membulatkan kedua matanya
terkejut.
“Ji
Young-shi kau bilang kau sendirian dirumah” ucap Mina berbisik pada GD
“mianhae,
jika aku bilang Top hyung disini kau mungkin tidak jadi kesini, ayo duduklah”
GD menyeret sebuah kursi untuk Mina
“ne”
Mina duduk di kursi yang disediakan GD
“apa
kalian merasa canggung?” ucap GD memandang Top kemudian beralih memandang Mina
“tidak
juga” jawab Top datar
“ya
sudah kita makan, selamat makan”
“ne”
ucap Mina
Awalnya
ketiga orang tersebut makan dengan suasana yang sangat tenang karena tidak ada
satupun dari mereka yang bicara, hingga Mina memutuskan untuk memulai
pembicaraan.
“lagu
baru kalian rilis nanti malam?” ucap Mina
“ne,
apa kau mau disini sampai perilisan lagunya?” tanya GD
“shireo,
aku bisa mendownload dirumah saja”
“jinjja?
Kau harus langsung menonton mv-nya, acting Top hyung bagus sekali” ucap GD
mengacungkan jempol tangan kirinya
“itu
tidak mengherankan bukankah Hyun-shi seorang aktor”
“kami
juga berakting di lagu duet kami” ucap Top
“lagu
Zutter? Aku penasaran seperti apa lagunya, ini kedua kalinya kalian berduet
kan”
GD
menganggukkan kepalanya, “ne, kau bisa mendengar lagunya di ponselku” GD
memberikan ponselnya pada Mina
“tidak
usah, aku bisa menunggu nanti setelah rilis, geundae aku dengar dari fans BigBang kalau
mereka akan bingung jika harus memilih antara kau dan Hyun-shi, kalian berdua
punya karisma dan pesona masing-masing jadi itu membuat mereka kebingungan
untuk memilih”
“jinjja”
ucap GD tertawa kecil
“darimana
kau tahu hal seperti itu?” tanya Top
“aku
sesekali melihat percakapan di fancafe
VIP (nama fans Big Bang)”
“lalu
Mina-shi___kau sendiri jika harus memilih antara aku dan Top hyung kau akan
pilih siapa?”
“yah
kenapa kau bertanya seperti itu” Mina menjadi salah tingkah dengan pertanyaan
GD
“eish
kau pasti memilih Top hyung kan? tidak perlu sungkan padaku Mina-shi”
“noen
jinjja” Mina tersenyum canggung
.
.
.
.
“biarkan
saja disitu, nanti aku akan mencucinya” ucap Ji Young pada Mina yang sedang
meletakkan peralatan makan di wastafel dapurnya.
“aku
sudah makan malam gratis disini, jadi biarkan aku membalasnya dengan mencuci
ini”
“baiklah,
aku akan menunggu diruang tengah bersama Top hyung, jika kau sudah selesai
bergabunglah dengan kami”
“oke”
.
.
.
.
GD
mendudukkan dirinya disamping Top yang tengah menonton acara di TV.
“apa
kau sengaja mengundang Mina kesini?” ucap Top dengan tidak mengalihkan
pandangannya pada TV.
“ne,
tadinya aku berencana makan berdua dengannya, geundae kau tiba-tiba datang, ya
sudah mau bagaimana lagi” ucap GD sembari mengangkat kedua bahunya
“jadi
aku merusak acara kalian”
“tidak
juga, bukankah bisa dibilang ini adalah sebuah kebetulan yang manis antara kau
dan Mina?”
“jangan
memancingku untuk mendekati Mina”
“ah
jinjja! Hyung! Kau benar-benar tidak akan mengungkapkan perasaanmu padanya?”
“perasaan apa! aku tidak
memiliki perasaan apapun padanya”
“lagu
kita ‘uri saranghaji marayo’ apa kau tahu aku menulisnya untuk mengekspresikan
perasaanmu pada Mina?”
“liriknya berbeda dengan perasaanku Ji
Young-shi” kali ini Top menolehkan kepalanya menatap serius pada GD
“apanya yang berbeda? Kau sebenarnya
menyukai Mina geundae kau tidak mau berkencan dengannya karena takut dia hanya
akan terluka dan memiliki akhir kisah yang menyedihkan jika bersamamu, bukankah
begitu hyung?___ Top hyung, kau bukan lagi seorang traine, kau juga bukan lagi
seorang idol yang baru debut 1-2 tahun, kau adalah namja dewasa, karir yang
bagus, keuangan yang bagus, semuanya sudah kau miliki, lalu untuk apa kau takut
akan melukai Mina? Love is pain…Mina pasti tahu itu, jika kau bisa mengungkapkan
perasaamu yoeja itu pasti akan menjadi yoeja yang paling bahagia didunia ini
dan jika dalam hubungan kalian nanti ada perselisihan, pertengkaran itu adalah
hal yang wajar, kalian bisa berbaikan setelahnya”
“seperti hubunganmu dengan Kiko?”
sanggah Top
“hyung itu__”
“hubunganmu dengan Kiko bukankah sudah
sering sekali putus-sambung, apa kau tidak lelah? hubungan kalian tidak ada
peningkatan sama sekali, kau ingin aku menyakiti Mina dengan hubungan yang
melelahkan seperti itu?”
“hyung, kau berbeda denganku, Mina
juga berbeda dengan Kiko, kalian pasti akan bisa memiliki kisah indah jika
bersama, hokshi ini karena Krystal? Hyung benar-benar berkencan dengannya?”
“kenapa kau
tiba-tiba menanyakan tentang Krystal?”
“karena aku
penasaran”
“keumanhae!, kau tahu
pembicaraan seperti ini hanya akan sia-sia”
“apa yang
sia-sia” ucap Mina yang baru datang dari arah dapur membuat kedua namja
dihadapannya terkejut
“Mina-shi kau
sudah selesai?”
ucap GD mengalihkan pembicaraan
“ne, aku sudah selesai, oh iya Ji
Yong-shi ini aku ingin mengembalikannya
padamu, aku tidak enak menggunakannya terlalu lama” Mina menyerahkan sebuah
kunci mobil yang diambilnya dari tas yang dia slempangkan di bahunya. Top
menatap Mina dan GD dengan pandangan penasaran.
“sudah kubilang kau bisa memakainya
sampai aku yang mengambilnya darimu” ucap GD menerima kuncinya
“geundae ini sudah lebih dari
seminggu, orang-orang SM mengira aku dibelikan mobil oleh namja cingu-ku”
GD langsung terkekeh mendengar ucapan
Mina, “benarkah? Seharusnya kau bilang saja mobil itu memang dari namcing-mu”
“eish__aku bukan tipe orang yang suka
berbohong”
“he he he___baiklah aku terima ini,
lalu apa kau mau pulang sekarang?”
“ne, ada pekerjaan yang harus
kuselesaikan”
“aku akan mengantarmu”
“tidak usah, ini baru jam setengah
sepuluh, aku akan naik taxi”
“em daripada naik taxi akan lebih baik
jika kau pulang bersama___Top hyung” GD menunjuk Top dengan telunjuk jari
tangannya
“anio__anio___aku pulang sendiri saja,
lagi pula Hyun-shi sepertinya masih ingin mengobrol denganmu”
“hyung, kau tadi bilang sudah mau
pulang kan, kau tidak keberatan jika mengantar Mina-shi pulang kan?” GD memberi
kode pada Top dengan kedipan matanya.
“owh ne, kau bisa pulang bersamaku
Mina-ah” ucap Top yang langsung beranjak dari duduknya.
“geundae__”
“tidak usah sungkan, pulang saja
bersamanya” ucap GD meyakinkan Mina
“baiklah, Ji Young-shi terima kasih
atas makan malamnya, aku pulang dulu”
“ne hati-hati dijalan, sampai besok
hyung”
“ne” ucap Top yang langsung mengikuti
Mina berjalan ke arah pintu.
Mina masuk ke mobil Top yang terparkir
dihalaman rumah GD, saat Top juga akan masuk kedalam mobilnya tiba-tiba GD
menghentikannya.
“Hyung!” panggil GD
Top mengurungkan niatnya membuka pintu
mobil, “wae?”
“aku memberimu waktu 1 bulan” ucap GD
“apa maksudmu”
“1 bulan untuk mengungkapkan
perasaanmu pada Mina, jika kau tidak melakukannya maka jangan salahkan aku jika aku atau namja lain
akan mengencaninya”
Top membulatkan matanya karena
terkejut dengan ucapan GD, “Ji Young-ah__”
“aku serius hyung”
Top menghela nafasnya, “terserah kau
saja, aku pulang dulu” Top langsung masuk ke dalam mobil. Mina menatap GD dan Top
bergantian penasaran dengan apa yang kedua namja itu bicarakan barusan.
.
.
.
.
“bagaimana kau bisa meminjam mobil Ji
Young?” ucap Top dalam perjalanan menuju apartement Mina
“itu___beberapa hari yang lalu aku
kerumah Ji Young, lalu saat aku mau pulang dia menyuruhku membawa mobilnya
karena dia tidak bisa mengantarku pulang, tadinya aku mau naik taxi saja
geundae Ji Young bilang dia akan merasa lebih tenang jika aku pulang membawa
mobilnya”
“sepertinya kau sering datang ke rumah
Ji Young” Top melirik Mina sejenak kemudian mengalihkan pandangannya kembali
pada jalanan
“tidak juga, aku kerumahya jika ada
keperluan penting atau jika dia mengundangku makan seperti malam ini”
“apa kau tertarik pada Ji Young?” ucap
Top dengan penekanan pada tiap kata yang dia ucapkan
“anio, aku dan Ji Young hanya
berteman, dia bersikap baik padaku jadi aku juga bersikap baik padanya, kenapa
kau bertanya seperti itu?”
“aku hanya sekedar bertanya”
“begitu”
“geundae jika aku tertarik pada Ji
Young, apa kau keberatan?” lanjut Mina dengan memberanikan diri menatap Top
“kenapa aku harus keberatan, aku bukan
namja cingu-mu, geundae dia sudah punya kekasih, apa kau mau jadi yoeja
simpanan” tegas Top dengan ekspresi yang tidak bisa dijelaskan
DEG…
Mina seperti mendapat pukulan berat
pada jantungnya, betapa sakit rasanya mendengar ucapan Top tadi. Mina mengusap pelan
dadanya, berusaha menenangkan dirinya sendiri dari rasa sakit dihatinya.
Top tahu apa yang dikatakannya tadi
menyakiti Mina tapi dia berusaha bersikap tidak peduli.
-----------------------------
19 Agustus 2015
02.00 KST @ Han river
Seorang yoeja berjalan mendekati
sebuah mobil Lamborghini Aventador putih yang parkir di pinggiran sungai Han.
Tok..tok..tok…
Yoeja itu mengetuk kaca mobil
tersebut, seorang namja yang berada dijok pengemudi langsung menurunkan kaca mobilnya.
“Mina-shi…masuklah” ucap sang namja
memberi kode dengan tangannya agar yoeja tersebut yang tak lain adalah Mina
untuk masuk kedalam mobilnya.
Mina berjalan kearah pintu mobil
sebelah kanan, kemudian masuk kedalam mobil tersebut.
“pakai sabuk pengamannya” perintah
sang namja
“Ji Young-shi memangnya kita mau
kemana?” tanya Mina pada namja disebelahnya yang ternyata adalah G Dragon
sembari memasang sabuk pengamannya
“ke tempat dimana kita bisa bicara
berdua dengan tenang” ucap GD
Mobil yang dikendarai GD langsung
melesat meninggalkan area sungai Han.
“tidurlah, aku akan membangunkanmu
jika sudah sampai” ucap GD
“eh…memangnya kau mau membawaku
kemana?” ucap Mina penasaran
“bukankah tadi aku sudah menjawabnya”
“iya tapi kemana? Aku harus tahu agar
aku merasa tenang selama perjalanan”
“kau tidak keberatan jika aku
membawamu ke luar kota kan?”
“mwo? Eodiga?”
“Pocheon”
“Po__Pocheon?__maksudmu ke mansion milikmu?”
“…..” GD mengangguk menanggapi
pertanyaan Mina
“kenapa kita kesana?”
“untuk mengobrol”
Mina tertawa kecil, “yah jika mau
mengobrol kita bisa bicara dipinggiran sungai Han saja tadi, atau bicara
dirumahmu atau bisa juga diappartementku”
“aku sedang ingin mengobrol ditempat
yang tenang” ucap GD dengan nada serius
Mina memilih untuk tidak protes karena
nada serius dari ucapan GD, yoeja itupun langsung memejamkan matanya.
.
.
.
40 menit kemudian….
GD dan Mina memasuki “Dolce Vita”
sebuah mansion milik GD yang terletak di Pocheon, Gyeongi-do.
“apa tidak ada tamu yang sedang
menginap?” tanya Mina setelah melihat kedalam mansion yang sepi.
“mantion ini sengaja
dikosongkan
sejak tanggal 17 sampai 20 karena pengurus mansion ini sedang berlibur ke Jeju, ayo kita ke lantai 2 aku
akan membuat coklat hangat”
Mina mengekori GD menaiki tangga
menuju lantai 2.
GD langsung menuju dapur di lantai 2
meninggalkan Mina yang duduk di sofa ruang tengah.
.
.
.
“bagaimana jika kita ke balkon saja”
ucap GD menyerahkan secangkir coklat panas pada Mina
“kajja”
.
.
.
Mina dan GD duduk di balkon lantai 2
sambil menikmati pemandangan sungai yang terletak di depan mansion.
“omo…aku lupa sesuatu, Ji Young-shi
chakaman..” Mina meletakkan cangkirnya dimeja kemudian berlari kecil menuju
ruang tengah.
Mina mengambil sebuah kotak dari dalam
tasnya yang diletakkan di sofa, kemudian dia kembali ke balkon.
“saengil sounmul!” Mina memberikan
kotak tersebut pada GD
“mwoya?” GD menerima kotak tersebut
dengan senyum manisnya
“bukalah, kuharap kau suka”
GD membuka kotak tersebut yang berisi jam tangan.
“kau mau memakaikannya untukku” GD
memberikan jam tangan tersebut pada Mina
“tentu” Mina memasangkan jam tangan pemberiannya
ke tangan kiri GD
“aku akan sering memakainya, gomawo
Kim Mina” GD tersenyum manis menatap Mina
“cheonmaneyo___ini pertama kalinya aku
kesini, ternyata pemandangannya lebih indah daripada foto yang tersebar di
internet” Mina memandang pemandangan dihadapan mansion GD.
“sering-seringlah datang kemari, aku
tidak akan memungut uang sewa darimu”
“hey___kau harus memisahkan antara
bisnis dan teman, lain kali jika aku kesini aku akan melalui prodesur yang
benar, aku akan memesan sebulan sebelumnya dan membayar biaya sewanya”
“kau memang berbeda Mina-shi”
“hem..” Mina menengokkan kepalanya
menatap GD yang duduk disamping kanannya
“kenapa tadi kau tidak datang ke
pestaku?” ucap GD menatap Mina
“tadi aku harus mengantar Jonghyun ke
MBC untuk siaran radio, lagi pula__”
“kau menghindari bertemu dengan Top
hyung?”
“….” Mina menganggukkan kepalanya
“waktu kau bertemu dengannya dirumahku
tempo hari, kau belum bertemu dengannya lagi?”
“….” Mina menggelengkan kepalanya
“dia tidak menghubungimu?”
“anio, tidak ada alasan baginya untuk menghubungiku” Mina
menghela nafasnya dan kembali memandangi sungai
“Mina-shi__tempo hari saat Top hyung
akan mengantarmu pulang, aku mengatakan sesuatu padanya”
“mwo” Mina menengokkan kepalanya
“jika dalam 1 bulan dia tidak
menyatakan perasaanya padamu maka aku akan mengencanimu, itu yang kukatakan padanya”
“mwoya! Bagaimana bisa kau berkata
seperti itu padanya, Ji Young-shi kau tahu bagaimana sikapnya padaku, dia tidak
akan mendengarkan kata-katamu itu, dia hanya akan menganggapnya omong kosong”
“dia menyukaimu__aku tahu itu__kau
pasti sebernarnya merasakannya juga kan”
“entahlah__kadang aku berharap dia juga
menyukaiku dan aku hanya perlu menunggunya, tapi disisi lain aku lebih yakin jika dia memang
tidak punya perasaan yang sama denganku”
“kau tidak lelah menunggunya”
“jika aku berkata ‘tidak lelah’ itu
adalah kebohongan, meski lelah aku terus meyakinkan diriku agar tetap bertahan
sampai dia berjalan mendatangiku”
“kau benar-benar akan terus
menunggunya? Kau tidak berpikir untuk berkencan dengan namja lain?”
“contohnya dirimu? Ji Young-shi
statusmu masih kekasih dari Kiko, aku tidak mau berkencan dengan namja yang
sudah punya kekasih, jadi kau jangan berharap”
“bagaimana jika aku putus darinya__apa
kau akan mempertimbangkanku?”
“naega wae?”
“karena kau adalah yoeja yang paling
tepat untuk menyembuhkan luka hatiku”
“apa kau sedang memujiku?”
“anggap saja seperti itu, dari semua
yoeja yang berteman denganku, aku merasa paling nyaman berbicara denganmu, kau
selalu memahami jalan pikiranku, bahkan jika aku mengeluh tentang pekerjaan
padamu dan kau tidak mengerti, kau akan tetap mendengarkanku dengan baik, dan
saat kau tidak bisa memberikan saran apapun kau akan mengatakan ‘himne’,
‘fighting’, apa kau tahu kata-kata semangat darimu itu membuatku merasa lebih
baik setelah berkeluh kesah padamu”
“apa aku sebaik itu dimatamu?”
“ne, sangat baik, asal kau tahu dulu
jauh sebelum aku mengenal Kiko aku pernah menyukaimu, meski rasa suka itu lebih
pantas disebut kekaguman, kau menempati tempat yang special dihatiku, anggaplah aku seorang fanboy
yang menyukai Kim Mina”
“fanboy? Woah aku merasa sangat
tersanjung mempunyai fans sepertimu, kau juga special bagiku Ji Young-shi”
“benarkah? Jadi kau mau
mempertimbangkanku jika aku sudah sendiri?”
“entahlah”
“eish__apa kau akan terus menunggu Top
hyung?”
“entahlah”
GD tersenyum melihat tanggapan Mina.
“kau pasti lelah, ayo kita masuk” GD
menarik tangan Mina dan membawa yoeja itu masuk ke dalam mansion
“kau tidurlah di VIP room di lantai 3, aku akan tidur di Love Song room”
“kau tidak tidur di Crayon room?”
“itu berada dibangunan yang berbeda,
lagi pula mana mungkin aku meninggalkanmu sendirian disini”
“bukankah ada Gaho (nama anjing GD)
diluar?”
“jadi kau ingin tidur dengan Gaho dan
mengusirku keluar?”
“anio, bukan begitu, mungkin kau akan
lebih nyaman tidur di ruanganmu sendiri”
“em bagaimana jika kita tidur bersama
di Crayon room?” goda GD
“shireo! shireo! Aku akan tidur
sekarang, sampai nanti” Mina berlari kecil menuju kamarnya dilantai 3, GD
tertawa kecil melihat tingkat Mina.
GD pun masuk ke Love Song room, namun
dia baru mengingat sesuatu kemudian dia bergegas keluar dari mansion dan berjalan menuju
Crayon room.
15 menit kemudian…
Tok…tok… tok…
GD mengetuk pintu VIP room yang
ditempati Mina, namun tidak ada respon.
Dengan hati-hati GD membuka pintu ruang tersebut, dan dilihatnya
Mina telah tertidur.
“sudah kuduga …” ucap GD lirih
GD mendekat ke tempat tidur Mina, dia
meletakkan sebuah kemeja putih di kursi samping tempat tidur.
GD memandangi Mina yang tertidur
pulas, ada sebuah senyuman yang terukir diwajah GD.
“kau pasti sangat lelah___mimpilah
yang indah Kim Mina” GD mengusap pelan puncak kepala Mina kemudian dia keluar
dari kamar tersebut.
----To be continued ----
Terima kasih buat
readers yang berkenan mampir dan membaca FF gaje ini, sampai ketemu di Part
selanjutnya ya, dituggu RCL-nya ^_^
No comments:
Post a Comment