Thursday, February 19, 2015

FF Angel Woman






Title : Angel Woman
Author : Jungna
Genre : Romance
Length : Oneshoot | Rating : PG-13
Cast :
Kim Bum as Kim Sang Bum (Bummie)
Park Min Young  as Jung Nara
Yunho TVXQ as Kim Yunho
Jang Geun Suk as Jang Geun Suk (Sukkie)
Sulli f(x) as Kim Sulli
Sehun Exo-K as Kim Sehun
Yuri SNSD as Kim Yuri
Other cast is fictional characters
Disclaimer : Seluruh cast selebriti murni milik Tuhan YME, keluarganya, agensinya dan diri mereka sendiri, saya cuma pinjem namanya aja. Sedangkan alur cerita murni milik saya sendiri^^
FF ini sebenarya adalah FF pertama yang aku buat di tahun 2010 lalu aku revisi di tahun 2012 setelah Exo muncul dan dengan tidak tahu malu akhirnya aku upload saja sekarang dari pada nanti tiba-tiba ilang dari hardisk. Jadi anggap aja ini cerita LATAR BELAKANG WAKTUNYA ADALAH TAHUN 2010 bukan 2015. Happy reading, saran dan kritik ditungggu ^^
- - - - - - - - - - - - - - - - - -

Namaku Kim Sang Bum atau panggil saja aku Bummie, dan ini adalah kisah tentang seorang yoeja yang sangat berarti bagiku dan keluargaku. Seorang yoeja dengan sejuta kasih sayangnya untuk keluarga kami. Dia adalah Jung Nara, dia adalah noona angkatku. Dia adalah putri tunggal dari keluarga Oh Jae Rim ahjumma sahabat karib eommaku. Kisah ini dimulai dihari naas itu. Hari disaat terjadi kecelakaan mobil yang menewaskan keluarga Oh Jae Rim ahjumma, kecuali Nara noona, dia yang satu-satu selamat dari peristiwa kecelakaan itu. Oh Jae Rim ahjumma dan suaminya Jung Ki Ho ahjushi meninggal saat di rumah sakit. Diakhir hayat Oh Jae Rim ahjumma mengetahui putri yang paling disayanginya selamat, beliau memberikan wasiat bahwa beliau dan suaminya mewariskan seluruh hartanya untuk Nara noona dan berpesan pada eommaku untuk merawat dan membesarkan Nara noona yang waktu itu telah berusia 14 tahun, dan saat itu aku berusia 12 tahun.
Setelah pemakaman mendiang Oh  Jae Rim ahjumma dan suaminya Jung Ki Ho ahjushi, uri aboemonim (orang tuaku) pun langsung membawa Nara noona ke rumah kami, rumah yang sederhana namun penuh dengan kasih sayang dan kebahagiaan. Nara noona diterima dengan kasih sayang oleh aku, eomma, ayah dan kedua adikku Kim Sulli dan Kim Sehun. Ekonomi keluarga kami yang tak sekaya keluarga Jae Rim ahjumma, membuat kami awalnya sedikit takut bila Nara noona  tidak betah hidup dalam keluarga kami. Namun kami salah, ternyata Nara noona adalah seorang anak yang begitu sederhana, polos, jujur dan mandiri, otaknya pun cerdas. Segala pekerjaan rumah tangga yang biasa eommaku lakukan dia pun bisa melakukannya dengan baik dan itu membuat eommaku jatuh cinta pada Nara noona. Awalnya Nara noona yang masih trauma dengan kecelakaan yang menewaskan Jae Rim ahjumma  dan suaminya membuat Nara noona sangat pendiam dan jarang bicara. Tapi seiring waktu berjalan dan dengan segala kasih sayang kami padanya membuat Nara noona tumbuh menjadi gadis yang ceria. Nara noona yang lebih tua dariku 2 tahun sangat menyayangiku dan kedua adikku dan slalu berusaha menjadi seorang noona terbaik untuk kami bertiga.
Nara noona yang telah tubuh dewasa diam-diam meminta pengacara keluarga mendiang Jae Rim ahjumma untuk menjual rumah warisannya dan hasil penjualan rumah tersebut sebagian disumbangkan ke panti asuhan dan sebagian lagi digunakan Nara noona untuk tabungan pendidikanku, dan kedua adik kami. Meskipun Eomma tidak setuju atas tindakan Nara noona, tapi Nara noona slalu berkata “apa yang aku berikan bukanlah untuk membayar budi aboeji dan eomma yang telah merawatku, tapi ini adalah sebagai kasih sayangku yang begitu tulus untuk Bummie, Sulli dan Sehun, karena mereka adalah matahari dalam kehidupanku.” Saat itu eomma tak bisa berkata apa-apa lagi karna terharu atas kasih sayang yang ternyata begitu besar yang diberikan Nara noona untuk kami.
Berkat tabungan pendidikan yang diberikan Nara noona, aku dan kedua adikku bisa sekolah tanpa harus memikirkan biaya pendidikan yang mahal. Aku dan Nara noona pun masuk di universitas yang sama dan dijurusan yang sama yaitu musik, Nara noona telah di semester akhir dan sedang mengerjakan tugas akhirnya untuk wisuda dan aku baru semester 4.
* * *
Bummie : “Noona ! Noona … liat ini ..” ucapku sambil berlari-lari menghampiri Nara noona.
Nara : “apa sih Bum kau terlihat senang sekali
Bummie : “Noona liat … ada audisi bintang baru di KBS tahun ini..”
Nara : “wah bener … kau harus ikut Bum, noona pasti akan membantumu
Bummie : “tapi aku kurang yakin noona…”
Nara : “Bum, noona yakin kau bisa, kau itu tampan dan berbakat pasti kau bisa menang dalam audisi ini, percaya pada noona”.  
Ucapan Nara noona dengan senyum khasnya membuatku menjadi sangat yakin untuk ikut audisi bintang baru itu.
Hari itu Nara noonapun menemaniku untuk mengikuti audisi tahap pertama, aku yang saat itu begitu gugup menghadapi juri saat melihat Nara noona memberi semangat dari kejauhan dengan memegang kertas besar bertuliskan BUMMIE DAEBAK membuatku tersenyum dan bersemangat sehingga akupun bisa menunjukan bakatku pada juri dan akupun lolos audisi tahap pertama. Di tahap kedua dan ketiga pun aku lewati dengan lancar, hingga aku pun lolos masuk dalam final yang diikuti oleh 20 peserta yang lolos audisi. Beberapa minggu acara itu terus berlanjut hingga aku masuk ke dalam 3 besar yaitu babak grand final.
Sehari menjelang grand final aku jatuh sakit karena tertalu lelah. Saat itu Nara noona dan eomma datang ke tempat karantina untuk merawatku semalaman. Keesokan paginya meskipun belum begitu sembuh aku paksakan tetap mengikuti babak grand final. Nara noona dan keluargaku yang begitu khawatir datang menemaniku diacara grand final. Dengan semangat dan dukungan kasih sayang dari keluargaku, akhirnya aku dapat menunjukkan kemampuan aktingku dengan maksimal di depan juri dan akhirnya akupun mendapat juara 2. Dan meskipun bukan pemenang tapi aku langsung mendapat tawaran drama oleh seorang produser KBS.  Dan itu adalah awal jejak langkahku sebagai aktor.
Satu tahun kemudian Nara noona telah lulus dan bekerja di salah satu perusahaan yang memproduksi lagu-lagu untuk soundtrack drama dan film. Hari itu dikampus…. Nara noona sedang menungguku untuk pulang, tiba-tiba dia melihat  sebuah kaca jatuh dari lantai 2 gedung rektor kampus dan hampir mengenai seorang namja. Dan sebelum kaca itu menimpa namja itu … Nara noona mendorong namja itu hingga namja itu terjatuh dan praaaaaaaaaaangggggggggggg….. kaca itu jatuh dan pecahannya mengenai Nara noona, saat itu aku yang baru keluar dari kelas langsung berlari menghampiri Nara noona. Lalu dengan segera Nara noona dibawa ke rumah sakit. 1 jam 2 jam … Nara noona belum sadar dari pingsannya, aku dan keluarga begitu cemas dan namja yang ditolong Nara noona pun ikut cemas, ternyata dia adalah seorang aktor muda yang terkenal namanya Jang Geun Suk a.k.a Sukkie. Aktor Korea yang digandrungi para yoeja karena ketampanan dan kemampuan aktingnya yang luar biasa dan sudah memenangi banyak penghargaan, dia baru pindah kuliah ke universitas tempat kuliahku. Aku sendiri tidak menyangka jika yang ditolong Nara noona adalah seorang Jang Geun Suk.
Sukkie : “maafkan atas apa yang terjadi, yoeja itu celaka karena aku”
Bummie : “tidak apa-apa, noonaku memang seperti itu selalu ingin menolong orang tanpa berpikir panjang”
Sukkie : “dia noonamu? maksudmu kalian saudara kandung? Ah kau pasti sangat menghawatirkannya”
Bummie : “yah kami saudara tapi… bukan kandung, dia menjadi bagian dari keluargaku sejak dia berusia 14 tahun tapi kami saling menyayangi seperti saudara kandung”
Sukkie : “sejak usia 14 tahun… jadi maksudmu kalian saudara angkat?” sukkie seperti memikirkan sesuatu
Bummie : “yah begitulah, apa ada yang aneh?”
Sukkie : “em tidak .. hanya mengingatkanku pada seseorang, oh ya bukankah kau adalah Kim Sang Bum aktor muda yang sedang naik daun?”
Bummie : “ah kau terlalu memuji .. oh maaf sebelumnya apa tidak apa-apa aku memanggil hyung atau lebih baik jika aku memanggilmu sunbae-nim?”
Sukkie : “panggil aku hyung saja, kata-kata sunbae terdengar seperti aku ini sudah tua ha ha ha..”
Bummie: “ah ya Sukkie hyung… apa terdengar baik?”
Sukkie : “yah sangat baik he he… em kalau noonamu itu siapa namanya?”
Bummie : “noonaku namanya adalah Jung Nara”
Sukkie : “Jung….. Jung  Na..ra…?” sukkie terlihat kaget
Lalu aku melihat dokter keluar dari ruang IGD.
Bummie : “uiseon-nim bagaimana keadaan uri noona, apa dia baik-baik saja ?”
Dokter : “noonamu mengalami banyak luka di punggung, tangan, kaki juga kepalanya, luka dipunggungnya sudah dijahit, tapi tangan kanannya sepertinya terkilir mungkin karena saat jatuh tangan kanannya menahan tubuhnya”
Bummie : “lalu bagaimana uiseon-nim?”
Dokter : “tangan kanannya belum bisa digerakkan mungkin sekitar 1 minggu”
Bummie : “lalu kapan noonaku sadar?”
Dokter : “mungkin sebentar lagi”
Tidak lama kemudian aboeji, oemma, Sulli dan Sehun datang. Aku dan keluarga sungguh mencemaskan dan kasihan pada Nara noona karena ini mengingatkan kami pada kecelakaan 8 tahun lalu saat Jae Rim ahjumma dan suaminya meninggal.
Akhirnya setelah 3 jam Nara noona sadar dan kami langsung melihat kondisinya, kepala dan tangan kanannya terbalut perban, Nara noona terbaring dengan posisi miring karena luka dipunggungnya membuat dia sakit jika terbaring terlentang. Aku begitu kasian melihat keadaan Nara noona yang cukup parah apalagi sementara tidak bisa menggerakan tangannya, padahal dia sedang mengerjakan ost utk sebuah drama.
“annyonghaseo…” Sukkie tiba-tiba masuk ke kamar rawat Nara noona, dan Nara noona terlihat kaget dan membelalakkan matanya lalu hanya terdiam dan terus menatap ke arah Sukkie. “Jang …Geun…. Suk …” terdengar Nara noona mengucapkan nama Sukkie dengan lirih seperti memendam sesuatu. Sukkie juga memandang wajah noona dengan seksama seperti sedang memastikan sesuatu. “Agashi… Jung… Na… ra…bagaimana keadaanmu, apa sudah lebih baik ?” ucap Sukkie pada Nara noona. “mmm.. yah badanku terasa sakit semua tapi pasti akan segera sembuh, ….. kenapa kau … ada disini ?” jawab Nara noona dan akupun segera menjawab “noona dia adalah orang yang noona selamatkan …. Apa sebelum noona menyelematkannya noona tidak tahu kalau itu adalah Sukkie, ah maksudku Jang Geun Suk?”. “Aaapa … jadi namja itu …. adalah kau … Jang Geun Suk?” jawab Nara Noona sambil terus memandang Sukkie. “yah akulah yang telah kau selamatkan, gamshahamnida Jung Nara-sshi telah menyelamatkanku, dan mianhae telah membuat mu terluka terutama tangan kananmu yang kata dokter tidak boleh digerakkan beberapa hari” ucap Sukkie. “itu bukan masalah besar, aku masih bisa menggunakan tangan kiriku, aku juga tidak tahu kalau namja yang aku selamatkan adalah kau, aku pasti akan segera diperbolehkan pulang iya kan aboeji .. oemma?”
Aboeji : “hey kau ini…. Lihatlah putri kita ini bukannya memikirkan luka-lukanya tapi malah memikirkan kapan dia pulang … kau tidak tau aboeji dan oemma takut setengah mati saat Bummie menelpon kau kecelakaan”
Oemma : “aboeji sudahlah kenapa kau memarahi Nara, … Nara kau harus menginap dirumah sakit untuk beberapa hari setidaknya sampai luka jahitan di punggungmu kering”
Nara : “aku tidak akan betah disini oemma”
Aboeji : “Nara-ah … ini demi kesembuhanmu sudahlah menurut dan tinggallah dirumah sakit untuk beberapa hari saja”
Sulli : “benar oenni … tinggallah untuk beberapa hari aku akan menemanimu disini”
Bummie : “aku juga noona”
Sehun : “aku juga akan menemanimu noona”
Sukkie : “aku juga akan mengunjungimu tiap hari”
Semua orang memandang kearah Sukkie  dan tak percaya Sukkie berkata seperti itu.
Bummie : “hyung pasti sibuk dengan kegiatan syuting, jadi tidak usah menjenguk Nara noona tiap hari”
Nara : “benar, kau tidak perlu kesini tiap hari karena keluargaku akan menemaniku”
Sukkie : “kau terluka seperti ini karena aku jadi aku ingin bertanggung jawab padamu”
Semua terdiam tak dapat berkata apa-apa lagi. Tapi sebenarnya aku sendiri merasa ada yang aneh antara Sukkie dan Nara noona karena tatapan keduanya menyiratkan kalau mereka saling mengenal.
Dan sebenarnya malam itu Nara noona dan Sukkie sama-sama tidak bisa tidur karena memikirkan pertemuan mereka tadi siang. Aku yang menjaga noona malam itu pun tersadar bahwa noona tidak bisa tidur.
Bummie : “noona, kau tidak bisa tidur? Apa lukamu terasa sangat sakit hingga tidak bisa tidur?”
Nara : “ah tidak Bummie lukaku tidak apa-apa, aku hanya memikirkan sesuatu tapi dadaku rasanya sesak…”
Bummie  : “memikirkan sesuatu dan membuat dadamu sesak ?, apa tentang lagu yang sedang kau kerjakan…? Noona tenang saja pasti bosmu bisa mengerti dan aku juga bisa membantumu mengerjakannya”
Nara : “terima kasih Bummie-ah kau memang adik yang baik, tapi itu bukan sesuatu yang aku pikirkan”
Bummie : “lalu apa … apa yang noona pikirkan hingga membuat sesak?, em… tunggu…. noona tidak sedang memikirkan Sukkie hyung kan? ….. sebenarnya aku merasa aneh pada kalian berdua, apa kalian pernah saling mengenal ataukah noona langsung jatuh cinta pada Sukkie saat pertama bertemu tadi?”
Nara : “hey kau ini tukang ramal atau apa, kenapa sembarangan menebak”
Bummie : “ah lalu apa yang noona pikirkan?”
Nara : “itu … em…. Ah noona tidak bisa mengatakan sekarang … lain kali saja”
Bummie : “yah noona …. Kau ini bagaimana…. Ya sudahlah tak apa … tapi noona cepatlah tidur ini sudah jam 2 pagi aku juga sangat mengantuk”
Nara : “ne … kau tidurlah noona akan segera tidur”
Bummie : “ne noona”
***
Keesokan harinya dari pagi hingga sore ternyata Sukki tidak datang, aku pikir mungkin dia memang tidak akan datang dan hanya berbasa-basi dengan kata-katanya kemarin. Malamnya aku menjaga noona lagi bersama Sehun. Untuk menghilangkan kebosanan kami menonton acara TV yang menayangkan acara boyband terkenal bernama Star.
Bummie : “wah Star memang daebak mereka sudah terkenal di seluruh Asia…”
Sehun : “apa hyung fanboy mereka ? kau terlihat sangat mengaguminya..”
Bummie : “hey tentu saja bukan… aku hanya mendengar beritanya saja kalau mereka sudah benar-benar terkenal di Asia, bukankah tidak banyak boyband yang bisa terkenal di seluruh Asia bahkan ku dengar musik mereka sudah mulai merambah ke Amerika dan Eropa”
Sehun : “hah benarkah ? lebih tekenal mana antara Star dengan DBSK atau dengan Super Junior?”
Bummie : “kenapa kau membandingkan mereka dengan DBSK dan Super Junior … mereka kan lebih senior dari Star tentu saja mereka lebih terkenal”
Sehun : “ya sudah tidak usah terlalu mengagumi Star, terkenal di seluruh Asia itu sudah biasa kalau mereka bisa terkenal di Hollywood baru itu neomu neomu daebak!”
Bummie : “hey kau ini ..” aku memukul punggung Sehun karena kesal
Nara : “Bummi sudahlah … kenapa kau memukul Sehun … apa yang dikatakannya tidak ada yang salah kan ..”
Bummie : “noona…. Kenapa kau membela Sehun ... biasanya kau paling menyayangiku …. Em tapi kalau dipikir-pikir kata-kata Sehun memang tidak ada yang salah …”
Noona dan Sehun hanya tesenyum-senyum mendengar kata-kataku.
Lalu terdengar suara ketukan pintu, dan ternyata Sukkie yang datang dengan membawa sebuket bunga mawar putih.
Sukki : “annyeonghaseo…mianhae aku baru datang jam segini”
Melihat noona yang hanya diam maka aku yang menjawab pernyataan Sukkie
Bummie : “ah… tidak apa-apa … kami tahu kau pasti sibuk, eh … apa kau membawa bunga itu untuk uri noona?”
Sukki  : “ah iya ini untukmu Jung Nara-sshi…” Sukki memberikan bunga itu pada noona dan noona menerimanya tapi tetep masih terdiam tak berkata apapun, aku dan Sehun sungguh heran dengan sikap noona kami.
Sehun : “hey noona bukankah ini kesukaanmu … mawar putih adalah bunga kesukaanmu kan ?”
Noona hanya menjawab singkat : “ne…”
Bummie : “ Hyung … bagaimana kau tau uri noona menyukai bunga ini?”
Sukkie : “aku tahu …… ah sebenarnya penjual bunga berkata bahwa mawar putih melambangkan ketulusan … jadi aku membelinya sebagai tanda ketulusanku pada noona kalian….”
Sukkie memandangi  noona yang masih terdiam. Aku dan Sehun bingung apa yang harus kami lakukan, akhirnya aku memberi kode pada Sehun untuk keluar ruangan.
Sehun : “ah kenapa aku merasa haus sekali ya … hyung ayo temani aku membeli minuman”
Bummie : “baiklah, em Sukkie hyung apa tidak apa-apa kau ku tinggalkan sebentar, noona tidak apa-apa kan?”
Sukkie : “tidak apa-apa santai saja, aku akan menjaga noona kalian”
Nara : “aku tidak apa-apa, pergilah tapi jangan lama-lama”
Dan diluar sebenarnya aku dan Sehun tidak benar-benar pergi dan kami sengaja tidak menutup rapat pintu agar kami bisa menguping.
Nara : “kenapa kau datang … bukankah kau sangat sibuk, lagi pula aku sudah bilang keluargaku akan menjagaku”
Sukkie : “apa kau marah padaku…?”
Nara : “marah … apa ada alasan untuk marah padamu?”
Sukkie : “kurang lebih 8 tahun tidak bertemu dan saat bertemu kau melukai dirimu untuk menyelamatkanku …. itu pasti menyakitkan untukmu … juga untukku …. Jadi mianhae Nara-ah.. kau punya banyak alasan untuk marah… pertama karena aku meninggalkanmu … kedua aku tidak datang saat orang tuamu meninggal … ketiga aku tidak mencarimu saat aku kembali ke korea dan keempat kau terluka karena menyelamatkanku … itu adalah alasan yang banyak untuk marah dan membenciku …. Jika kau mau memukul, menendang, menghujat aku akan menerimanya….”
Aku dan Sehun yang mendengar dari luar kaget dengan perkataan Sukkie yang berarti memang dia dan Nara noona pernah saling mengenal.
Nara noona terdiam sambil menahan tangis dan emosinya tapi kemudian dia melempar bantal dan bunga pada Sukkie.
Nara : “yah itu adalah alasan yang sangat banyak untuk aku marah padamu … kau tahu kesalahanmu begitu banyak, lalu kenapa kau datang? Hidupku sudah sangat baik sekarang, aku hidup bahagia dengan keluarga baruku… wae….. wae….. orang yang ku selamatkan harus kau…? harusnya aku pura-pura tidak melihat saat kaca itu akan jatuh kan ….” Air mata noona jatuh tak terbendung bersamaan dengan kata-kata yang baru meluncur dari mulutnya.
Sukkie : “karena itulah aku datang…. jongmal mianhae Nara-ah…   hukuman apapun akan kuterima”
Nara : “untuk apa menghukummu, apa gunanya untukku …. semuanya juga tidak akan kembali, pulanglah … aku mau sendirian”
Sukkie : “ne aku mengerti, aku akan pulang tapi aku akan ikut menjemputmu saat kau pulang dari rumah sakit, sampai jumpa Nara-ah”
Nara noona hanya terdiam dan memalingkan muka, lalu Sukkie pun pulang.
***
2 hari kemudian, kami sekeluarga dikamar rawat Nara Noona berkemas untuk membawa Nara Noona pulang, aku pikir pasti Sukkie tidak akan datang karena 2 hari ini dia juga tidak pernah datang lagi. Tapi tepat saat kami selesai berkemas dan akan keluar dari ruangan, Sukkie datang dengan membawa sebuket bunga mawar putih lagi. mianhae aku terlambat … tadi aku mencari ini untukmu Nara” ucap Sukkie sambil menyodorkan buket bunga mawar putih itu pada Nara noona, tapi noona diam saja dan aku pun memberi kode pada Sulli untuk menerima.
Sulli : “ah bunganya cantik sekali …. gamsahamnida Jang Geun Suk oppa...
Sukkie : “ne.. cheonmaneyo”
Karena suasana terlihat canggung maka aboeji langsung mengajak semuanya untuk pulang termasuk Sukkie yang diundang makan oleh aboeji.
Sampai dirumah aku dan Sukkie mengantar Nara Noona ke kamarnya, sedang eomma dibantu Sulli masak  dan menyiapkan jamuan makan siang untuk Sukkie. Melihat Sukkie yang kelihatan ingin bicara dengan Nara noona maka aku terpaksa meninggalkan mereka berdua saja, tapi diam-diam aku mencoba menguping lagi pembicaraan mereka.
Sukkie : “apa lukanya masih sakit ?”
Nara : “emm..”
Sukki : “tanganmu juga masih sakit ?”
Nara : “emm…”
Sukkie : “hatimu juga masih sakit ?”
Nara noona hanya diam tidak memberi respon, dan Sukkie pun menghela nafas dan seperti berpikir apa yang akan dikatakannya lagi.
Sukkie : “Selama 8 tahun ini aku tidak pernah mengunjungimu … tidak pernah memberimu kabar sama sekali kau pasti sangat membenciku …. Tapi aku slalu mengingatmu Nara-ah …”
Dan akhirnya Nara noona mau bicara.
Nara : “benarkah ? … awalnya aku memang merasa kehilangan, kesepian dan juga marah, aku juga membencimu karena kau tidak ada bersamaku, tapi aku bertemu keluarga ini yang membuatku hidup bahagia selama 8 tahun ini, jadi aku sudah tidak menginginkanmu kembali, saat empat tahun lalu aku melihatmu bermain di film jepang aku tahu kalau kau baik-baik saja dan telah menggapai cita-citamu, lalu dua tahun lalu kau kembali ke Korea dan mendapat begitu banyak fans disini aku semakin yakin kau benar-benar hidup bahagia selama ini, aku benar-benar tidak ingin menemuimu dan mengingatmu lagi, bagiku selama aku hidup dengan keluarga ini aku pasti akan bahagia, tapi nyatanya kita benar-benar bertemu … dadaku rasanya sesak… apa kau tau itu…”
Sukkie : “Nara-ah aku ….”
Sebelum Sukkie menerusakan kata-katanya oemma sudah teriak “Bumie …. Jang Geun Suk-shi… ayo makan siang dulu ..”
Oemma : “Bumie .. apa yang kau lakukan didepan kamar Nara hah…! Cepat ke meja makan, mana Jang Geun Suk dan Nara ?” tanya eomma yang melihatku sedang menempelkan kupingku didepan pintu kamar Nara Noona.
Bummie : “emm.. mereka ada didalam … aku akan ke meja makan eomma”
Oemma pun masuk ke kamar Nara noona.
Oemma : “Jang Geun Suk-shi ayo kita makan siang dulu aku telah menyiapkan makan siang spesial untukmu”
Sukkie : “em nyonya tolong panggil aku Sukkie saja”
Oemma : “ah baiklah... Sukkie ayo makan dulu”
Sukkie : “lalu Nara bagaimana?”
Oemma : “ini aku sudah bawakan makanan untuk Nara, aku akan menyuapinya, jadi kau bergabung saja dengan yang lain di meja makan ya”
Sukkie : “kalau begitu biar aku yang menyuapi Nara”
Nara : “tidak usah… biar aku ikut makan siang bersama saja oemma”
Oemma : “mmm baiklah, ayo”
Saat makan, aku, aboeji, eomma, Sulli dan Sehun makan sambil terus memandang kearah Sukkie  yang terus memandang Nara noona.
Aboeji : “ehem… maaf sebelumnya Jang Geun Suk-shi, kelihatannya kau dan Nara pernah saling mengenal, apa benar ?”
Sukkie : “iya benar ajushi, aku dan Nara memang pernah mengenal”
Aboeji : “begitu ya, tapi Nara kenapa kau hanya diam saja, biasanya kau banyak bicara jika dengan temanmu”
Nara : “dia hanya teman yang pernah ku kenal aboeji”
Oemma : “sepertinya ada sesuatu yang tidak enak, em… Jang Geun Suk-shi maksudku Sukkie... bisakah kau ceritakan bagaimana kalian kenal?”
Sukkie : “sebenarnya dulu aku adalah tetangga Nara, kami kenal sejak kami kecil, tapi sewaktu umurku 13 th aku dan keluargaku pindah ke New Zeland, setahun kemudian aku mendengar ahjushi dan ahjuma Jung meninggal, tapi aku tidak bisa pulang ke Korea, 2 tahun kemudian aku dan keluargaku pindah ke Jepang dan aku mulai merintis menjadi aktor, selain itu adalah cita-citaku sebenarnya dengan jadi aktor terkenal aku ingin bisa menemukan Nara yang ku dengar telah pindah dan diasuh oleh sebuah keluarga, dan dua tahun lalu akhirnya aku bisa pindah kembali ke Korea tapi aku tetap belum bisa menemukan Nara karena aku tidak tahu di keluarga mana dia tinggal, beberapa minggu lalu aku mendapat info dari tetangga tempat aku dan Nara dulu tinggal bahwa dia pernah mendengar Jung Nara kuliah di universitas Hanyang, karena itulah aku pindah kuliah dan yah ternyata aku memang bisa bertemu dengan Nara”
Bummie : “jadi selama ini kau mencari Nara noona?”
Sukkie : “yah begitulah, aku merasa bersalah karena dulu telah pergi meninggalkannya”
Oemma : “dan Nara sebenarnya sudah tahu bahwa aktor tampan Jang Geun Suk adalah teman kecilnya tapi tidak mau mencarinya… apa benar begitu Nara?”
Nara : “emm aku pikir dia pasti sudah lupa padaku”
Sulli : “pantas saja dulu sewaktu menonton film pertama Jang Geun Suk oppa, Nara oenni terlihat kaget, aku pikir kau mengaguminya dan menjadi fansnya”
Sehun : “jadi sebenarnya Nara noona itu salah paham pada Sukkie hyung kan, noona….. lupakanlah masa lalu mulai saja hubungan kalian dari awal”
Bummie : “Sehun-ah…. tumben sekali kau bicara seperti orang dewasa..”
Sehun : “aku memang sudah dewasa umurku sudah 17 tahun hyung”
Aboeji : “sudah…sudah, Nara, Jang Geun Suk, sekarang kalian sudah mengetahui keadaan masing-masing, kata-kata Sehun ada benarnya, kalian mulailah berteman kembali dari awal, ingatlah kenangan yang menyenangkan saja, sedang kenangan yang pahit anggap saja tidak pernah terjadi”
Oemma : “aboeji benar, Nara…. maafkanlah Jang Geun Suk, teman lamamu telah kembali jadi seharusnya kau bahagia”
Sukkie : “Nara-ah … aku benar-benar minta maaf dan aku akan menebus waktu kita yang sudah hilang 8 tahun ini, ayo kita kembali berteman” Sukkie mengulurkan tangannya pada Nara noona.
Nara : “baiklah….. kita mulai lagi dari awal….Sukkie-ah… kita berteman” noonapun berjabat tangan dengan Sukkie menggunakan tangan kirinya.
Dan semua merasa lega karena kesalah pahaman antara meraka sudah selesai.
* * *
“Nara Noona …” panggilku pada Nara Noona yang sedang duduk diserambi rumah bersama Sulli, “ada apa Bum ?” jawab Nara Noona. “Noona aku mau tanya pada Noona tapi Noona jangan marah” “tanya apa sih Bum, tinggal tanya aja, Noona tidak akan marah” ucap Nara Noona “memangnya oppa mau tanya apa sih, sepertinya serius ucap Sulli dengan memanyunkan mulutnya. memang ini serius, … emm begini Nara Noona, apa sebenarnya Nara Noona dan Sukkie itu dulu … pernah pacaran atau saling suka begitu” tanya ku “yah jujur dulu Noona punya perasaan khusus padanya karena dia temanku yang paling dekat, tapi tentang perasaannya pada Noona aku tidak tahu”tapi kelihatannya Sukkie oppa sangat perhatian pada eonnie, mungkin saja Sukkie oppa punya perasaan yang sama eonnie” ucap Sulli. molla..... tapi seperti apapun perasaannya dulu pada eonnie, tidak akan mengubah apa yang sudah terjadi, lagi pula sekarang ini eonnie juga tidak terlalu mengharapkannya”
Apa yang telah Nara Noona ceritakan padaku dan Sulli membuatku ingin tahu banyak tentang perasaan Sukkie pada Nara Noona dulu, tapi cukup sulit mengetahui hal itu dari seorang Sukkie yang terkenal sangat menjaga privasinya dari publik.
* * *
“Sukkie … akukan sudah sembuh, jadi kau tidak perlu mengunjungiku tiap hari” ucap Nara Noona pada Sukkie yang sedang mengutak atik laptop Nara Noona “wae … apa kau tidak suka aku datang kesini dan bertemu denganmu … apa aku mengganggumu?” tanya Sukkie, “bukannya aku tidak suka, hanya saja aku tidak mau merepotkanmu ..”
“kau ini …. Aku tidak pernah merasa direpotkan, bahkan tiap kali aku ada waktu aku ingin selalu mengunjungimu, lagi pula minggu depan aku sudah harus ke Jepang untuk shooting film terbaruku, jadi mumpung aku masih punya waktu aku kesini tiap hari” jelas Sukkie.
Nara : “ow begitu.. ternyata kau akan pergi ke Jepang, kau akan pergi berapa lama, o ya film terbarumu itu bukankah kau berpasangan dengan Yuri, dia aktris muda yang sangat cantik dan berbakat, dan kau juga sudah beberapa kali bekerjasama dengannya kan?”
Sukkie : “shoting di Jepang kira-kira 2 bulan, iya aku berpasangan dengan Yuri, dia memang cantik dan berbakat, aku senang bisa bermain film bersama dia, dan aku rasa film ini akan sukses”
Nara : “tentu saja … filmmu selalu sukses dipasaran, kau berakting selalu total jadi pasti filmmu itu bagus”
Sukkie : “ha ha ha.. kau bisa saja memujiku … oya aku sampai lupa, mmm untuk filmku butuh lagu untuk ost film ini dan produserku baru mendapatkan 1 lagu, apa kau mau membantu menambahkan lagunya?”
Nara : “a.apa aku.. membuat lagu untuk filmmu?”
Sukkir “iya..kau itu kan lulusan jurusan musik dan bekerja dibidang musik, aku juga tahu kau sudah beberapa kali membuat ost untuk drama, jadi kau pasti bisa bersedia membuat lagu untuk ost filmku kan? … difilm ini aku diharuskan untuk bernyanyi, dan kau tau aku ini kurang percaya diri untuk bernyanyi… tapi kalau kau yang membuatkan lagu pasti aku akan bisa bernyanyi dengan baik, bagaimana?”
Nara : “Sukkie kau ini … walaupun aku bisa membuatkanmu lagu tapi belum tentu lagu itu bisa diterima oleh produsermu”
Sukkie : “ayolah kumohon… produserku pasti menerimanya, lagi pula aku sudah bicara pada prosuderku kalau temanku yang akan membuatkanku lagu, ayolah kumohon bantu aku, akan kulakukan apapun kalau kau bersedia ya… please” pinta Sukkie dengan muka aegyo.
Nara : “hufk … bagaimana ya, baiklah akan kucoba tapi aku diberi waktu berapa lama, berapa lagu yang harus kubuat dan aku juga butuh sedikit skrip tentang alur cerita filmya”
Sukkir : “tenang saja, ini skripnya sudah ku copykan kedalam laptopmu, tapi jangan sampai bocor ke orang lain ya,…… dan kau … harus membuatkanku 2 lagu, waktumu hanya 2 minggu karena kami memburu waktu untuk shooting dan juga salah satu lagu yang nanti kau buat mungkin akan dipromosikan lebih dulu untuk promosi lagu singleku”
Nara : “haaaaaah….kau…. ternyata kau sudah merencanakan semuanya kan, dasar kau ini jadi kau akan didebutkan sebagai penyanyi”
Sukkie : “ha ha ha.. karena itulah aku ingin debutku sebagai penyanyi lagunya adalah kau yang membuat dan aku juga ingin mensukseskan filmku bersama teman specialku Jung Nara”.
Mereka pun tertawa bersama.
* * *
Nara Noona mulai sibuk mencari ide untuk lagu yang akan dibuatnya dan sebelum Sukkie berangkat ke Jepang Nara Noona sudah menyelesaikan 1 lagu untuk Sukkie nyanyikan dan langsung diterima oleh produser film Sukkie.
“Noona…. Hari ini noona mau pergi tidak, aku mau bawa mobil Noona untuk shooting ya” pintaku pada Nara Noona, “noona nanti mau ke studio sebentar, mobilnya kau bawa saja biar nanti noona naik bus atau taksi” jawab Nara noona. apa tidak apa-apa?” “tidak apa-apa, sudah sana pergi, nanti kau terlambat
Sore itu hujan baru saja reda, Nara noona sedang menunggu taksi untuk pulang, tiba-tiba saja sebuah mobil sport merah melaju kencang melewati genangan air di pinggir jalan dan mencipratkan airnya ke Nara noona, otomatis seluruh baju dan rambut Nara noona basah, dan karena kesal Nara noona melempar sepatu highheelnya ke mobil itu dan sepatu noona tepat mengenai kaca belakang mobil itu dan kacanya retak karena lemparan noona benar-benar kuat. Mobil itu pun berhenti dan pengemudinya turun untuk menghampiri Nara noona.
Pengemudi mobil itu seorang namja tinggi berpakaian rapi dan memakai kaca mata hitam. Ternyata dia adalah Yunho, seorang member dari grup terkenal STAR. Dengan langkah pasti dan kesal Yunho menghampiri Nara noona yang wajahnya acak-acakan karena terkena air. “hey kau … apa yang kau lakukan hah sampai membuat kaca mobilku retak!” ucap Yunho dengan muka kesal dan menunjukan tangannya pada mobilnya. “apa!! … hey … kau yang lebih dulu mencipratkan air genangan itu kepadaku … kau liat wajah dan bajuku basah dan kotor!” jawab Nara Noona dengan muka kesal juga. “tapi kau tidak perlu melampari mobilku sampai kacanya retak … apa kau mau ganti rugi hah, kau tau berapa biaya penggantian kaca untuk mobilku” ucap Yunho “apa! kau minta aku untuk ganti rugi, kau lihatlah diriku .. apa kau juga mau ganti rugi hah” Nara Noona benar-benar kesal pada Yunho “ganti rugi apa … aku tidak sengaja mencipratkan air itu padamu, tapi kau dengan sengaja melempari mobilku jadi kau itu salah, apa kau tidak tau siapa aku?” Yunho melepas kaca mata hitamnya, “kau benar-benar egois, yah aku tau kau siapa kau Yunho member Star yang tidak penting itu kan, hah ternyata bukan dance dan suaramu saja yang kurang bagus kelakuanmu pun kurang bagus jawab Nana dengan jutek. “apa kau bilang Star tidak penting, kau itu ….” Yunho mengepalkan tanganya “apa kau mau bilang aku kurang ajar hah …. Ini … ini ambil semua uang didompetku aku rasa ini cukup untuk membayar penggantian kaca mobilmu itu” Nara noona mengeluarkan sejumlah uang dari tasnya dan berlalu pergi memanggil taksi dan berjalan hanya dengan sepatu sebelah. “hey kau … kembali … awas kau kalau bertemu lagi” teriak Yunho pada Nara noona.
Sesampainya dirumah eomma kaget melihat wajah Nara noona yang acak-acakan dan bajunya yang basah. “Nara apa yang terjadi kenapa kau basah kuyup apa kau kehujanan?” tanya eomma “eomma… aku tidak kehujanan tapi ada orang yang membuatku jadi basah kuyup begini …” jawab Nara noona dengan muka memelas “ya sudah kau mandi dulu sana nanti baru kau ceritakan kejadiannya pada eomma”.
Setelah mandi, eomma membuatkan segelas susu hangat untuk Nara noona. “aboeji belum pulang ? Sulli dan Sehun juga kemana?” tanya Nara Noona “aboeji pulang 1 jam lagi, Sulli pergi dengan Sehun ke Mall katanya mau mencari bahan untuk tugas sekolah Sulli, o ya bagaimana tadi kejadiannya kenapa kau bisa basah kuyup?” “tadi aku sedang menunggu taksi dipinggir jalan lalu tiba-tiba sebuah mobil mencipratkan air genangan kepadaku otomatis wajah dan bajuku basah, lalu karena kesal aku melempar sepatu highheelku ke mobil itu dan kaca mobil itu jadi retak, tapi eomma tau siapa pemilik mobil itu?” “siapa? apa dia seorang pangeran idamanmu?” “pangeran idaman apanya … bukan eomma, aku tidak sudi punya pangeran idaman seperti dia … dia itu Yunho  member Star..” “apa… apa kau bertemu dengan Yunho yang tampan itu yang selalu membuat para yoeja teriak histeris saat melihatnya” “aaaah eomma … eomma tau sepertia apa dia.. dia menghampiriku dan marah-marah padaku bahkan meminta ganti rugi padaku dan eomma tau dia sama sekali tidak minta maaf karena telah mencipratkan air padaku .. dia itu sangat tidak sopan … aku harap Bummie tidak akan pernah bertemu apalagi berkerjasama dengan idol seperti dia hufk..” “ ya sudahlah mungkin kebanyakan idol dan selebriti terkenal seperti dia sombong, angkuh dan kurang menghargai orang lain .. tapi tidak dengan Bummie dan Sukkie kan” ucap eomma sambil meledek Nara Noona. “ah eomma tentu saja Bummie dan Sukkie tidak akan seperti itu” jawab Nara Noona sambil tersenyum.
Beberapa hari kemudian akhirnya Nara noona menyelesaikan 1 lagu lagi untuk Sukkie dan langsung mengirim lagunya ke Jepang.
Kami sekeluarga makan siang bersama di sebuah restoran, restoran itu adalah salah satu aset warisan dari Jae Rim ahjumma untuk Nara noona. “aboeji, eomma, Nara noona, Sulli dan Sehun … ada sebuah kabar yang sangat menggembirakan untuk kalian …” ucapku “kabar apa Bum?” tanya aboeji “baiklah akan ku beri tahu kabarnya adalah aku mendapat kontrak drama terbaru dari KBS, dan kalian tau drama ini dibintangi oleh bintang-bintang hebat dan diprediksi akan mendapat rating tinggi dinegeri ini he he…” ucapku huh Bummie oppa ini berlebihan sekali … memangnya oppa akan bermain dengan siapa saja didrama itu?” tanya Sulli “heh akan kuberi tahu ya bintang-bintang yang akan main bersamaku di drama ini adalah … Mon Geun Young yang cantik itu, Kim So Eun temanku yang cantik itu, Kim Soo Hyun aktor baru yang berbakat, aku sendiri Kim Sang Bum yang tampan dan keren… lalu dan satu lagi yaitu yang paling penting … Kim Yunho member Star yang terkenal itu” ucapku dengan bangga tapi saat aku menyebutkan nama Yunho tiba-tiba Nara Noona memuncratkan air minumnya “kenapa noona … apa noona kaget mendengar nama-nama mereka?” tanyaku “yah … noona sangat kaget … kau akan bermain dengan orang-orang hebat tapi dengan Yunho ? apa tidak salah ? kau akan bermain dengan orang sombong itu? noona benar-benar tidak percaya” ucap Nara Noona.
“kenapa noona …kenapa Nara noona menyebutnya orang sombong dan sepertinya noona tidak suka dengan Yunho?” tanyaku, lalu eomma pun menjawab dan menceritakan semuanya pada kami semua. “apa … jadi Yunho itu seperti itu … dia bicara kasar pada Noona?” ucapku “iya aku juga tidak menyangka seorang Yunho yang keren itu ternyata tidak sopan” ucap Sulli “huh kalau aku sih sudah mengira dia itu seperti itu, maklum saja grupnya itu saat ini sedang sangat terkenal dan dia juga punya banyak fans diluar negeri pantas saja kelakuannya seperti itu, kalau aku bertemu dengannya aku akan menyiramkan air kemukanya” ucap Sehun “heh kalian ini apa-apaan … ya sudah lah ini adalah kontrak yang besar untuk Bummie, mungkin ini adalah jalan untuk Bummie semakin mengibarkan namanya, jadi kau jalani saja Bum dan mengenai Yunho … tetap bersikaplah baik pada rekan kerjamu agar drama yang kau kerjakan bisa sukses” ucap aboeji menenangkan kami semua. emm aku rasa aboeji benar Bum … kau harus tetap menjalani kontrak ini, kelihatannya ini memang sebuah proyek besar untukmu” ucap Nara noona.
Singkat cerita Sukkie sudah pulang dari Jepang dan ternyata salah satu lagu ciptaan Nara noona untuk Sukkie benar-benar digunakan untuk single debut Sukkie sebagai penyanyi, lagu itu berjudul “Angel”. Tanpa diduga lagu tersebut berhasil mendapat peringkat 1 di berbagai acara musik.
Atas prestasi lagu itu membuat pihak KBS mencari pencipta lagu itu dan menemukan Nara noona dan ternyata mereka meminta Nara noona untuk membuatkan lagu untuk drama  WINGS dan itu adalah drama yang akan aku bintangi, dan bisa ditebak Nara noona sangat kaget mendengar berita ini, dia tidak menyangka dimintai membuatkan ost untuk dramaku. Noonaku tentu sangat senang tapi tentu ada yang membuat kesal yaitu ternyata dia juga harus menciptakan lagu untuk Stars yang sudah didaulat untuk menyanyikan ost lagu drama tersebut. Noona senang membuat lagu tapi karena dia harus membuat lagu untuk orang yang dia benci, tentu itu sangat sulit.
Nara noona terlihat sedang sibuk dengan gitarnya dan duduk di balkon rumah. “Noona sedang mencari ide lagu untuk Star ya…” tanyaku sambil meledek “hufk… iya … ini benar-benar sulit Bum, dalam pikiranku tidak ada ide sama sekali, tiap ada ide dan ingin mengeluarkannya selalu saja aku teringat betapa kesalnya aku pada Yunho… lalu buyar ide laguku …. Hya…bagaimana aku bisa membuat lagu Bum” keluh Nara noona dengan muka kesalnya. “Noona hati-hati kalau noona terlalu membenci Yunho bisa-bisa Noona jatuh cinta padanya ha ha ha…” ledekku “apa… jatuh cinta padanya? itu tidak akan terjadi… kau tau itu!” “Noona dengar aku dan lihat aku …. Tolong buatlah lagu dengan tidak memikirkan lagu ini akan dinyanyikan oleh siapa, tapi buatlah lagu karena cerita drama ini, maka pasti kau bisa membuat lagu ini dengan baik Noona” “Bummie… kau benar… aku benar-benar bodoh.. aku sudah dibutakan oleh rasa benciku sehingga aku tidak bisa membuat lagu dengan tulus, baiklah noona akan mencobanya membuat lagu dari cerita ini bukan dari siapa yang akan menyanyikannya”.
2 hari kemudian lagu itupun jadi, dan Nara noona mengantarnya ke kantor tempat dia bekerja yaitu Studio Record sebuah perusahaan yang biasa memproduksi ost untuk drama. Dan bisa ditebak disana Nara noona tentu saja bertemu dengan Yunho dan anggota Stars lainnya yaitu Max Kim, John Park, Simon Kang dan Dony Lee. “kau …. Sepertinya aku pernah melihatmu …” sapa Yunho pada Nara Noona, “hmm benarkah …. Kaca belakang mobilmu retak karena dilempar sepatu oleh seorang gadis … apa kau ingat … hah pasti kau sudah melupakannya” jawab Nara Noona dengan muka juteknya. “apa … kau… ternyata kau gadis kurang ajar itu … hemm kau terlihat berbeda” jawab Yunho dengan memandangi Nara Noona dari ujung kaki sampai ujung rambut “apa kau bilang … gadis kurang ajar… lalu kau itu apa .. pria sombong ?” “hey .. kau panggil aku apa ?
Dan sebelum mereka melanjutkan pertengkaran itu tiba-tiba datang produser Studio Record yaitu Bapak Alex. “Hallo semua… Yunho, Dony, Max, John, Simon dan oh .. hallo Nara Angel.. kau terlihat semakin cantik saja” sapa pak Alex pada semuanya. “ah pak Alex bisa saja” jawab Nara Noona. “jadi pak Alex mengenal gadis ini ?” tanya Yunho “yah tentu saja dia adalah musisi yang berbakat lagu-lagu yang diciptakan untuk ost film Track sukses dan menembus chart tertinggi dinegeri ini sehingga aku memintanya untuk membuatkan ost untuk drama Wings yang akan kau mainkan, dan karena aku sangat menyukai lagu Nara yang berjudul Angel maka aku memanggilnya dengan sebutan Angel…. Ya sudah ayo kita masuk ke ruanganku dan dengarkan demo lagu dari Angel”.
tunggu dulu jadi yang membuat lagu ost drama Wings yang akan kami nyanyikan dia yang membuatnya ?” tanya Yunho penasaran “ya tentu saja kalian pasti akan suka dengan lagu ciptaannya” jawab pak Alex. Akhirnya semuanya masuk ke ruangan pak Alex dan mendengarkan demo lagu yang sudah Nara Noona ciptakan judulnya “A Fool” (potongan lirik lagu ini saya ambil dari reff lagunya SS501 berjudul Because I’m Stupid ost-nya drama BBF karena saya gak bisa buat lirik dalam bahasa korea he he he….)
………..
Niga neomu pogosip’eun nalen
Neomu kyeondigi himdeul naleneun
Neoreul saranghanda ipgae maemdola
Honja dasi tto CRYING FOR YOU
Honja dasi tto MISSING FOR YOU
Baby! I love you! I’m waiting for you!
………..

Dan semuanya terdiam setelah mendengar lagu itu. “Wow …. Angel bagaimana kau bisa membuat lagu dengan lirik yang sangat menyentuh ini hah … aku jadi membayangkan saat Stars menyanyikan lagu ini pasti semua gadis akan tersihir oleh Stars oh … lagu ini benar-benar bagus dan sangat pas dengan cerita dramanya” komentar pak Alex.
 “pak Alex slalu saja memuji, saya hanya membuat lagu berdasar cerita dramanya saja tanpa memikirkan siapa yang akan menyanyikannya … jadi terciptalah lagu ini “ jawab Nara Noona sambil melirik Yunho. “Yah … yah … kau memang berbakat…. Yunho dan semuanya bagaimana pendapat kalian ?”
“yah kau memang berbakat untuk ini Nara, dan kalian Star bagaimana pendapat kalian?”
Dony : “wah aku langsung jatuh cinta pada lagu ini”
Max : “lagunya secantik penciptanya … ini aku benar-benar suka”
John : “yah lagu ini sangat cocok dengan cerita dramanya”
Simon : “dan aku sudah membayangkan untuk koreo lagu ini”
Dan Yunho masih terdiam dengan pandangan tak suka.
Pak Alex : “lalu kau Yunho bagaimana menurutmu ? apa kurang bagus?”
Yunho (sambil menghela napas) : “yah … jika tanpa mengetahui siapa penciptanya aku akui lagu ini bagus dan sesuai dengan karakter music Star”
Pak Alex : “apa.. tanpa mengetahui siapa penciptanya? … ah apa kau tidak menyukai Nara?
Yunho : “yah … sepertinya begitu”
Nara Noona hanya diam menahan emosinya.
Pak Alex : “oh no … apa kalian pernah saling mengenal atau punya hubungan kurang bagus?”
Nara : “bukan begitu pak, hanya saja kami pernah bertemu sebelumnya dan terjadi sedikit masalah”
Yunho : “kaca mobilku retak kau bilang sedikit masalah?”
Max : “Yunho .. sudahlah kau ini kenapa … kita disini untuk pekerjaan”
Dony : “Max benar, simpanlah dulu masalah pribadi kalian”
Pak Alex : “ah sepertinya hubungan kalian akan berlanjut dan bisa jadi drama .. he he he, ya sudahlah lupakan dulu semuanya, menurut kalian Star apa bersedia menyanyikan lagu ini untuk ost drama Wings?”
Max : “tentu kami setuju” (disertai anggukan John, Dony dan Simon)
Pak Alex : “dan kau Yunho?”
Yunho diam sambil melirik ke arah Nara Noona
Nara : “em jika Yunho-shi memang keberatan tidak masalah jika Star tidak menerima lagu ini, aku bisa memberikan pada penyanyi lain atau mundur untuk project ost drama Wings”
Pak Alex : “jangan… jangan seperti itu Nara kita bisa membicarakannya benarkan Yunho?”
Yunho sambil memandang ke arah teman-temannya : “sudahlah aku menerima, lagu ini akan kami nyanyikan”
Semua menghela napas lega kecuali Nara Noona tentunya, dia merasa ini seperti keterpaksaan untuk Yunho.
Pak Alex : “baik karena semua sudah deal maka take vocal kita mulai besok saja oke”
Star : “baik pak”
Pak Alex : “dan Nara kau besok juga datang ke studio ok”
Nara       : “baiklah kalo begitu … saya permisi pulang dulu dan sampai bertemu besok pak Alex dan semuanya “
Pak Alex : “yah Angel sampai besok … hati-hati dijalan yah … oh ya salam untuk adikmu Bummie”
Nara       : “yah pak nanti saya sampaikan … terima kasih… selamat siang”
Dan setelah Nara Noona pergi …
Yunho   : “maaf pak tadi pak Alex bilang salam untuk adiknya Bummie ? maksud pak Alex Kim Sang Bum yang akan bermain denganku di drama Wings ?”
Pak Alex : “yah benar Kim Sang Bum, dia adik dari Nara … ya sudah aku harus pergi dulu ya sampai besok Stars”
Semua kecuali Yunho : “sampai besok pak”
Dan Yunho terdiam karena kaget tentunya. Masih diruangan pak Alex :
Max       : “ha ha ha … jadi Nara itu Noonanya Kim Sang Bum yang akan bermain bersamamu Yunho?  ha ha ha … kau bertengkar dengan Noona dari calon rekan dramamu …..”
Dony     : “hyung .. aku rasa kau akan dapat masalah bila Bummie tahu kau dan Noonanya tidak akur”
John       : “memangnya apa yang sudah terjadi antara hyung dan nona Nara itu?”
Simon    : “yah apa yang terjadi hyung ?”
Kemudian Yunho menceritakan semuanya dan tentu saja teman-temannya menertawakan cerita Yunho.
Max       : “ha ha ha… kau benar-benar akan dapat masalah”
Dony     : “hyung … kau harus hati-hati dengan Nara he he he …”
Yunho   : “ah diam kalian … aku sendiri tidak tahu bagaimana ada kebetulan seperti ini hufk….”
* * *

Hari rekaman :
Nara       : “Anyeonghaseo … hallo semuanya apa kabar?”
Pak Alex : “hallo Angel … akhirnya kau datang juga”
Max       : “hallo Nara kabar kami baik bagaimana denganmu ?”
Nara       : “yah aku juga baik … em apa rekamannya sudah mau dimulai?”
Pak Alex : “ah ya tentu … em tapi begini Angel … sebelumnya aku akan mengatakan sesuatu padamu … begini sebelumnya kau sudah sukses membuat ost film Track jadi aku memutuskan untuk ost kali ini aku ingin kau yang langsung jadi director musiknya, bagaimana kau mau?”
Nara       : “apa… tapi pak saya ini belum punya banyak pengalaman, apa bapak yakin mau  menyerahkan tanggung jawab itu pada saya?”
Pak Alex : “bagiku pengalaman itu nomor dua yang penting adalah kualitas dan bakat musikmu Angel, jadi aku sangat yakin kau bisa melakukannya dan jika kau bisa sukses dengan ost kali ini selanjutnya aku sudah pasti menjamin kau akan menjadi musisi terkenal”
Nara       : “terkenal itu bukan tujuan saya pak … tapi kalau memang bapak percaya pada saya maka saya akan menerima tanggung jawab ini dan saya pasti berusaha untuk yang terbaik”
Pak Alex : “bagus … bagus aku suka dengan rasa optimismu …. Ok jadi begitu Star, Angel Nara yang akan jadi director musik kalian untuk ost ini … bekerjasamalah dengan baik … dan aku pergi dulu … selamat bekerja anak-anak”
Semua : “siap bos !!”
Setelah pak Alex pergi
Yunho   : “hah kenapa kau harus jadi director musiknya … aku harap kau benar-benar bisa melakukannya karena kami ini bukan penyanyi amatir … kau mengerti”
Max       : “Yunho .. kenapa kau berkata seperti itu … ah Nara jangan dengarkan Yunho aku yakin padamu … mari kita lakukan dengan baik”
John, Dony & Simon : “yah benar”
Nara       : “yah terima kasih kalian percaya padaku … ayo kita mulai”
Merekapun melakukan proses rekaman, ditengah-tengah saat bagian Yunho take vocal Nara memotongnya.
Nara       : “maaf Yunho-shi… bisakah kau lebih mengeluarkan power suaramu?”
Yunho   : “aku merasa sudah bernyanyi dengan benar”
Nara       : “tapi menurutku kau belum maksimal mengeluarkan kemampuan vocalmu jadi powermu harus benar-benar terdengar”
Yunho   : “hey kau .. apa yang kau tau tentang suaraku ? kau pikir aku tidak tau mengenai power … aku berada di grup ini melalui proses traine yang ketat dan aku juga sekolah vocal jadi aku tahu cara bernyanyi dan mengeluarkan power suaraku…”
Dony     : “hyung … Nara hanya mengungkapkan pendapatnya”
Nara       : “Yunho-shi… dengar ya aku memang tidak tau banyak tentang kemampuan bernyanyimu tapi aku tau kau punya power yanng lebih daripada yang tadi kau nyanyikan … lagipula kau taukan lirik lagu ini bermakna dalam, jadi jika kau lebih menghayati lagu ini pasti kau bisa menyanyikan dengan sempurnya.”
Yunho   : “haaah … kau benar-benar sok tau … aku tidak bisa meneruskan rekaman ini … aku pergi ..”
Yunho  langsung keluar dari studio rekaman.
Max       : “Yunho tunggu … “
Lalu Max, Dony dan John mengejar Yunho keluar.
Simon    : “Nara Noona jangan kau ambil hati sikap Yunho hyung, dia memang seperti itu … aku sendiri setuju dengan pendapatmu bahwa hyung bisa menyanyikan dengan lebih baik karena kemampuan vocal hyung sebenarnya sangat bagus”
Nara       : “iya terima kasih kau setuju dengan pendapatku … aku berkata seperti tadi bukan karena aku tidak suka padanya tapi aku tahu dia bisa melakukannya dengan lebih baik”
Simon    : “aku dan yang lain mengerti itu … kau memang harus bersabar jika bekerjasama dengan Yunho hyung”
Max dan yang lain berhasil menghentikan Yunho.
Max       : “Yunho … jangan seperti anak kecil bersikaplah profesional”
Dony     : “iya hyung .. Nara hanya ingin kau menyanyikannya dengan lebih baik”
John       : “ayolah hyung kau jangan marah seperti ini”
Yunho   : “aku malas bekerja dengan gadis itu… baru kali ini dia bekerjasama denganku tapi dia sok tau”
Max       : “Nara bukannya sok tau tapi dia hanya mengungkapkan pendapatnya jika memang pendapatnya salah yah kau tunjukan siapa sebernarnya dirimu”
John       : “benar hyung ayo semangat tunjukan kalau kau bisa”
Dony     : “ayo hyung kita masuk lagi”
Yunho terdiam sejenak … “baiklah aku lakukan ini demi kalian”. Mereka berempat masuk kembali ke studio, saat masuk Yunho melihat Simon sedang berbicara akrab dengan Nara Noona dan itu membuat Yunho kesal karena Simon tadi tidak ikut mengejarnya tapi malah ngobrol dengan Nara Noona.
Yunho   : “Simon ! apa yang kau bicarakan dengan gadis ini hah?”
Simon    : “ah hyung akhirnya kau kembali juga … ini ternyata Nara Noona telah mempunyai 2 lagu baru untuk kita nyanyikan”
Max       : “wah benarkah … bisa kami mendengarnya Nara ?”
Nara       : “tentu kalian bisa mendengar demo lagunya tapi sebelumnya kita selesaikan rekaman ini dulu ya”
Yunho   : “ya ! aku sudah disini ayo selesaikan !”
Nara       : “lakukan yang lebih baik lagi ya …. Dan maaf kalau tadi aku menyinggung perasaanmu”
Yunho   : “hemmm…”
Dan Yunho akhirnya bisa menyelesaikan rekamannya dengan sukses begitu juga dengan yang lain. Dan rekaman itu selesai jam 11 malam.
Dony     : “Nara, kau pulang sendirian?”
Max       : “kau ikut mobil kami saja, biar kami antar pulang”
Nara       : “tidak usah aku akan cari taxi saja”
John       : “ah masa kau naik taxi… apa kau mau diantar Yunho hyung, dia kan bawa mobil sendiri”
Yunho   : “hey … siapa yang mau mengantarnya pulang!”
Nara       : “ah aku juga tidak tertarik pulang denganmu”
Simon    : “aigo … kalian kapan bisa akur?”
Tiba-tiba Sukkie datang untuk menjemput Nara Noona.
Sukkie   : “Nara ..”
Nara       : “Sukkie … kenapa kau kesini ?”
Sukkie   : “tadi aku menelpon Bummie katanya kau belum pulang, jadi aku datang untuk menjemputmu”
Nara       : “seharusnya kau tidak perlu repot-repot menjemputku”
Max       : “wah jadi selain kau adalah Noonanya Bummi kau  juga berteman dekat dengan Jang Geund Suk?”
Nara       : “yah aku dan Sukkie berteman sejak kecil …, oh ya Sukkie kau pasti sudah tau mereka para personil Star ini Max, John, Dony, Simon dan … kau juga pasti tau yang satunya Yunho”
Sukkie   : “hallo aku Sukkie senang bisa bertemu kalian”
Max       : “kami juga senang bisa bertemu dengan Jang Geun Suk” (diiringi angkukan personil yang lain)
Sukkie   : “gomawo …  oh Yunho sunbae selamat kau mendapatkan peran di drama Wings”
Yunho   : “yah terima kasih … tapi seharusnya peran itu untukmu kan ?”
Sukkie   : “yah benar tapi aku sibuk dengan film baruku dan tugas akhir kuliah yang harus kuselesaikan jadi aku tidak bisa ikut dalam drama itu, lagipula kau mendapat peran ini dengan casting yang ketat jadi pasti kau akan memerankannya dengan sukses”
Yunho   : “yah terima kasih aku pasti melakoni peran ini dengan baik”
Sukkie   : “bagus … good luck sunbae … , emm Nara ayo kita pulang sekarang”
Nara       : “yah baiklah, semuanya aku pulang dulu, sampai besok”
Max       : “hati-hati Nara”
Simon + John : “sampai besok Nara Noona”
Kemudian Nara Noona dan Sukkie pun pergi.
Dony     : “oh …. Jangan bilang kalau Jang Geun Suk dan Nara itu berkencan, mereka terlihat sangat dekat … aku patah hati …”
Max       : “iya …. kelihatannya Jang Geun Suk begitu perhatian dengan Nara”
Yunho   : “hey … kalian ini apa-apaan biarkan saja mereka berkencan atau tidak bukan urusan kita, lagi pula Jang Geun Suk itu bodoh sekali kalau mau berkencan dengan gadis itu”
Simon    : “ha ha ha…. Yunho hyung … kenapa kau terlihat marah … jangan-jangan kau juga cemburu ya he he he…”
John       : “iya benar .. kenapa Yunho hyung jadi marah hah….”
Yunho   : “hey aku tidak cemburu aku hanya bilang gadis itu bukan urusan kita …. Ah sudahlah ayo kita pulang ..”
* * *

Hari rekaman kedua ...
Nara : ah ... akhirnya rekaman lagu A Fool ini bisa selesai, kita tinggal rekaman untuk lagu selanjutnya yaitu Love Song
Max : ne... senang ini bisa selesai dengan baik
Doni : untuk lagu Love Song itu kita mau rekaman sekarang atau besok ?
Nara : untuk lagu Love Song kita rekaman besok saja atau lusa sekalian bersama rekaman untuk Bummie
Joni : kenapa tidak hari ini saja, ini kan baru jam 10
Simon : benar hyung kita mulai rekaman sekarang saja
Nara : tapi bukankah Yunho-shi nanti ada pemotretan untuk poster dramanya
Yunho : dari mana kau tau
Nara : tentu saja aku tahu dari Bummie, dia kan juga ikut pemotretan
Yunho : oh... jadi rekamannya besok saja atau lusa ?
Nara : terserah kalian aku mengikuti saja
Max : kau bilang tadi kalau rekaman lusa itu bersamaan dengan rekaman untuk Bummie ?
Nara : ne
Max : kalau mengurus 2 rekaman sekaligus pasti memakan waktu, jadi bagaimana kalau kita rekaman besok saja bukankah kita besok jadwal kita hanya tampil di music bank, kalau besok belum selesai baru kita lanjutkan lusa
Doni : yap Max hyung benar kita rekaman besok saja
Joni : terserah
Simon : aku ikut saja
Yunho : besok sebelum aku ada reading skrip sampai siang, em begini saja kalian take vocal besok pagi, aku malamnya
Max : baiklah lalu yang take vokal grup lusa saja
Doni, Simon, Joni : ok
Nara : baiklah besok kita mulai jam 7, untuk Yunho kau hubungi aku jam berapa akan take vokal
Yunho : ya baiklah
Nara : baiklah aku pulang dulu, sampai besok semuanya
Max : kau tidak mau makan siang bersama kami
Doni : iya ayo makan bersama kami
Nara : lain kali saja aku masih ada pekerjaan lain di kantor
Max, Doni, Joni, Simon : dah...
***
Keesokan harinya para member Star kecuali Yunho rekaman dan Yunho juga rekaman malam harinya. Lalu keesokannya lagi rekaman untuk Star diselesaikan untuk take vocal grup
Bummie : annyeong Yunho sumbae, Max sunbae, Doni Sunbae, Joni sunbae dan Simon sunbae senang bertemu kalian
Star : annyeong
Yunho : kau mau rekaman hari ini?”
Bummie : iya tapi menunggu kalian selesai
Max : lalu dimana kakakmu
Bummie : Nara noona sudah ada di studio dari tadi
Doni : ya sudah ayo kita masuk
Rekaman Star akhirnya bisa selesai, lalu tibalah giliranku. Aku sangat gugup karena ini pertama kalinya untukku.
Nara : Bummie ... jangan gugup satai saja dan bernyanyilah dengan hatimu rasakan isi lagunya yah
Bummie : iya noona aku tau, tapi aku benar-benar gugup sekarang
Yunho : hey... santai saja ini rekaman jadi kalau kau melakukan kesalahan bisa diulang lagi sampai benar, jadi santai saja
Max : benar kau jangan takut melakukan kesalahan
Nara : dengarkan mereka Bummie, ayo mulai kau jangan gugup ada noona disini
Max : ya sudah kami pulang dulu Nara, Bummie lakukan yg terbaik
Nara : ya terima kasih sampai jumpa lagi
Joni, Simon, Doni : dah noona....
Bummie : em tunggu... Yunho sunbae bisakah kau tetap disini menemaniku, kau tidak ada acara lain kan?”
Yunho : “iya aku sudah tidak ada acara lagi, baiklah aku akan menemanimu, yg lain kalian pulang saja dulu
Doni : baiklah kami pulang dulu dah
Lalu akupun mulai rekaman menyanyikan lagu I Want You ciptaan Nara noona juga, dia membuatkan lagu ini khusus untukku dan menyesuaikan karakterku dalam drama ini. Aku masuk kedalam ruangan rekaman dan Nara noona bersama Yunho memonitor rekamanku.
Nara : huft... kenapa Bummie memintamu tetep disini menemaninya, kau kan tidak terlalu hebat
Yunho : hey kau selalu saja meremehkanku, kau dengar tadi kan adikmu yang memintaku tetap disini dia pasti menganggap aku ini berpengalaman, bukankah kau sudah liat sendiri kemampuan vocalku
Nara :ah kau benar-benar sombong, kau ini penyanyi dalam sebuah grup bukan penyanyi solo jadi tidak terlalu hebat menurutku
Yunho : kau ini benar-benar mengesalkan... apa kau mau ku cium biar diam?”
Yunho memegangi pundak Nara noona yang duduk dikursi seperti hendak menciumnya, aku yang melihat dari dalam kaget dan penasaran apa yang sedang terjadi, lalu tiba-tiba listrik mati dan ada suara BRAKKK….. sepertinya Nara noona terjatuh.
Dan saat listrik nyala kembali Nara noona jatuh terbaring di lantai dengan Yunho yang berada diatas tubuh Nara noona.
Bummie : “apa yang kalian lakukan?”
Nara : “Bummie kau jangan berpikir macam-macam tadi aku terjatuh dari kursi dan dia tiba-tiba juga terjatuh menimpaku”
Yunho : “Bukankah tadi kita berciuman?”
Belum sempat Nara noona menyanggah kata-kata Yunho tiba-tiba saja ada Sukkie yang datang dan dia mendengar kata-kata terahir Yunho.
Sukkie : “mwo… kalian berciuman ?”
Nara : “Sukkie-ah…… kenapa kau ada disini? Kau jangan percaya pada Yunho sebenarnya bukan seperti itu”
Sukkie : “benarkah, sepertinya aku datang tidak tepat waktu”
Dan Sukkie pun langsung pergi begitu saja.
Nara : “Sukkie…. Tunggu aku bisa menjelaskannya”
Nara noona pun mengejar Sukkie keluar.
Bummi-Yunho POV :
Yunho : “sepertinya aku melakukan kesalahan” (sambil memandang Nara noona yang pergi menyusul Sukkie)
Bummie : “sepertinya begitu, em tapi hyung apa benar kalian berciuman?”
Yunho : “ha ha ha…. Sebenarnya aku hanya bercanda, tapi aku tidak menyangka Sukkie tiba-tiba datang, tapi tunggu…. Kenapa Sukkie terlihat marah dan cemburu, apa dia berkencan dengan kakakmu?”
Bummie : “kalo soal itu aku tidak tahu, hubungan mereka rumit”
Yunho : “oh begitu…”

Nara + Sukkie POV :
Nara : “Sukkie… tunggu… tunggu dulu… kenapa kau pergi begitu saja, yang diucapkan Yunho tadi tidak benar dia hanya bercanda”
Sukkie : “benarkah, kenapa dia harus bercanda seperti itu, apa sekarang kalian sudah sangat dekat? atau dia menyukaimu?”
Nara : “dekat apanya kami bahkan terus bertengkar, yang terjadi tadi aku dan dia terjatuh dari kursi saat tiba-tiba listrik mati, itu saja”
Sukkie : “sungguh”
Nara : “hey kau ini kenapa kau seperti anak kecil saja, apa kau marah? Atau kau cemburu?”
Sukkie : “a-a-apa… cem-bu-ru… kenapa aku harus cemburu, aku hanya tidak suka jika kau dan dia terlalu dekat itu saja”
Nara : “kau aneh, kau kan sudah kenal Yunho kenapa kau tidak suka jika aku dekat dengannya?”
Sukkie : “yah aku hanya tidak suka itu saja, ah sudahlah aku pulang dulu, besok kita ketemu lagi, dah”
Nara : “tapi Sukkie-ah…”
Sukkie : “sudah… sampai besok”
Dan Sukkie pun pergi lalu Nara noona kembali ke studio.
Nara, Yunho, Bummie POV :
Nara : “Yunho-shi… ini semua gara-gara kau, Sukkie jadi salah paham”
Yunho : “memangnya apa yang kulakukan”
Nara : “hey apa kau amnesia… tadi itu yang kau katakan saat Sukkie datang… itu membuatnya salah paham”
Yunho : “yah harusnya kan dia tanya dulu apa yang sebenarnya terjadi, kenapa dia pergi begitu saja, kau tadi bilang dia salah paham, memangnya kalian berkencan?”
Nara : “kami tidak berkencan tapi dia teman dekatku, kau ini menyebalkan sekali bukannya minta maaf… sekarang sebaiknya kau pulang saja biar aku saja yang mengurus Bummie”
Yunho : “kau mengusirku, kau kan tahu tadi Bummie yang memintaku disini, jadi aku akan disini sampai selesai, lagi pula aku ingin mendekatkan diri dengan Bummie, kami kan bermain bersama dalam drama jadi akan lebih baik jika kami benar-benar berteman”
Bummie : “benar noona, biarkan Yunho hyung disini aku membutuhkan pendapatnya agar kami juga bisa saling dekat”
Yunho : “nah kau dengar kan apa kata adikmu”
Nara : “Bummie kau ini kenapa membela orang ini… huft ya sudah lah ayo kita selesaikan ini”
Kami pun menyelesaikan rekamannya dengan baik.
***
Shooting drama Wings sudah dimulai, setiap hari aku bertemu dengan Yunho hyung dan hubungan kami semakin hari sekamin akrab, entah kenapa aku merasa cocok dengan Yunho hyung dan sudah seperti hyungku sendiri.
Suatu hari saat kami makan siang di sebuah resto kami tidak sengaja bertemu dengan Sukkie hyung.
Bummie, Yunho, Sukkie POV :
Bummie : “annyeong… Sukkie hyung kau disini juga”
Sukkie : “iya aku baru saja datang, kalian mau makan disini”
Bummie : “iya kami mau makan disini”
Yunho : “bagaimana kalau kita gabung satu meja saja”
Sukkie : “ne baiklah”
Beberapa saat kemudian…
Bummie : “belakangan ini kita jarang bertemu ya hyung”
Sukkie : “yah itu karena kau juga sibuk shooting drama barumu”
Bummie : “benar juga, em oh apa Sukkie hyung masih sering bertemua Nara noona?”
Sukkie : “tidak juga, sepertinya dia juga mulai sibuk dengan pekerjaanya sebagai komposer”
Yunho : “em Sukki-shi… soal Nara… yang waktu itu mianhae, aku benar-benar hanya sedang bercanda”
Sukkie : “oh itu… sudahlah tidak perlu dibahas, Nara juga sudah menjelaskannya, dan lagi pula sebenarnya aku tidak boleh marah karena Nara kan hanya sahabatku”
Yunho : “apa sebenarnya kau menyukai Nara?”
Sukkie : “apa… kenapa Yunho sunbae bertanya seperti itu?”
Yunho : “yah kau sepertinya sangat memperhatikan Nara, benarkan Bummie”
Bummie : “ne benar sekali”
Sukkie : “ah apa terlihat seperti itu, kami hanya berteman itu saja, ah sudah sudah kenapa kita jadi membahas perasaanku, bagaimana dengan shooting kalian apa ada kejadian menarik?”
Lalu kamipun mengobrol tentang drama dan lain-lain.
***
Suatu hari ada shooting diluar kota tepatnya di Jinan, aku mengajak Nara noona untuk menamaniku selama disana. Lalu ada suatu kejadian yang akhirnya membuat Nara noona dan Yunho hyung jadi dekat.
Ada salah satu scene dimana aku dan Yunho hyung berkelahi dan scene tersebut berakhir dengan terceburnya Yunho hyung ke dalam sebuah kolam, namun tanpa disangka kaki Yunho hyung kram dan dia hampir saja tenggelam. Nara noona yang kebetulan berdiri tepat dipinggir kolam tanpa aba-aba langsung menceburkan diri kedalam kolam untuk menolong Yunho hyung, aku dan beberapa crew juga ikut membantu Nara noona mengangkat tubuh Yunho hyung yang sudah tak sadarkan diri naik ke daratan. Nara noona langsung melakukan CPR pada Yunho hyung dan tentu saja Nara noona mengecupkan bibirnya pada Yunho hyung untuk memberikan nafas buatan dan adegan itu tidak luput dari perhatian semua crew drama. Dan untung saja usaha CPR Nara noona berhasil, Yunho hyung terbatuk dan mengeluarkan air dari tenggorokannya. Sutradara dan beberapa crew langsung membawa Yunho hyung ke rumah sakit terdekat. Sedangkan aku mengajak noona pulang ke penginapan.
Setelah Nara noona selesai membersihkan diri dan berganti pakaian, aku membawakan teh hangat untuk Nara noona.
Bummie : “noona.. biar aku bantu mengeringkan rambutmu”
Nara : “ne..”
Nara Nonna memberikan handuk yang dipegangnya padaku dan aku mengusap-ngusap rambutnya dengan handuk.
Nara : “bagaimana keadaan Yunho-shi sekarang, apa dia baik-baik saja?”
Bummie : “tadi aku dapat kabar dari manager Yunho hyung, dia bilang Yunho hyung baik-baik saja dan hanya perlu istirahat sebentar, besok pagi Yunho hyung sudah boleh keluar dari rumah sakit”
Nara : “syukurlah....”
Bummie : “noona menghawatirkan Yunho hyung?”
Nara : “kau bilang dia baik-baik saja, jadi untuk apa menghawatirkannya”
Bummie : “jinjja?.... apa noona sadar tadi mencium Yunho hyung berapa kali? Bukankah itu ciuman pertama noona?”
Mendengar pertanyaanku Nara noona sontak merebut handuk dari tanganku dan menyabetkannya kepadaku.
Nara : “yah.... itu bukan ciuman... itu adalah CPR.... memberikan nafas buatan, arasooooo!!”
Bummie : “geundae bibir noona menempel pada bibir Yunho hyung, apa itu bukan ciuman?”
Nara : “Bummie-ah!!!”
Bummie : “ah ne mian mian noona.... jongmal mianhae.... aku mengatakan hal itu karena aku tahu noona belum pernah ciuman dengan namja”
Mendengar perkataanku Nara noona langsung diam dan mengusap-usap bibirnya.
Nara : “mungkinkah yang kau katakan itu benar? Tadi itu.... ciuman pertamaku?......ah..... kenapa ciuman pertamaku tidak romantis sama sekali? Menyebalkan!! Kenapa juga harus dengan namja sombong itu, noona benar-benar tidak beruntung”
Melihat noona yang merasa sedih maka akupun langsung mendekapnya dan menyandarkan kepalanya ke pundakku.
Bummie : “anio.... noona adalah yoeja yang beruntung, apa noona tahu berapa juta yoeja di bumi ini yang ingin melakukan ciuman pertamanya dengan Yunho hyung?”
Nara : “yah kenapa kau terus saja bercanda”
Bummie : “he he he mianhe.... tidurlah noona, anggaplah yang tadi terjadi hanya mimpi, dan besok pagi saat noona bangun, noona tidak akan merasakan apa-apa”
Nara : “gereu.... noona akan tidur”
Bummie : “baiklah.... aku akan disini sampai noona tertidur”
Keesokan harinya Yunho hyung telah kembali dari rumah sakit dan bersiap-siap untuk menyelesaikan adegan yang kemarin tertunda.
Yunho hyung dan aku duduk bersama sambil menunggu para crew menata peralatannya.
Yunho : “dimana noonamu kenapa tidak bersamamu?”
Bummie : “ah Nara noona, entahlah.. tadi dia bilang mau berjalan-jalan disekitar sini”
Yunho : “aku dengar dia yang sudah menyelamatkanku, walau hubungan kami tidak terlalu baik geundae setidaknya aku harus mengucapkan terima kasih padanya”
Bummie : “owh soal itu, yah Nara noona yang pertama kali menceburkan diri kekolam untuk menolongmu dan juga memberikan CPR pada hyung, geundae nanti kalau hyung bertemu dan berbicara dengan Nara noona sebaiknya jangan mengungkit soal CPR, oke?”
Yunho : “wae?”
Bummie : “itu karena.... karena..... aku tidak tahu apa harus mengatakan ini, hajiman saat Nara noona melakukan nafas buatan untuk hyung, itu.... em.... bisa dibilang ciuman pertama noona, ah mungkin hal seperti itu tidak bisa disebut ciuman, hajiman... itu pertama kalinya noona melakukannya pada namja, apa hyung mengerti apa yang kukatakan?”
Yunho : “ah.... ne.... araso..”
Setelah syuting selesai dan semua crew bersiap pulang kembali ke seoul, Yunho hyung mencari keberadaan Nara noona dan menemukan Nara noona yang sedang duduk sambil mendengarkan musik ditepi kolam tempat terceburnya Yunho hyung. Yunho hyung perlahan mendekati Nara noona kemudian duduk disamping Nara noona. Nara noona yang menyadari kedatangan Yunho hyung langsung mencopot headset yang sedari tadi digunakannya untuk mendengarkan musik dari smartphonenya.
Yunho : “apa kau dari tadi disini?”
Nara : “anio.... tadi aku berjalan-jalan ke taman kemudian baru kesini, apa syutingnya sudah selesai?”
Yunho : “ne, semua sedang bersiap-siap pulang ke seoul, bukankah kau juga harus mengemasi barang-barangmu dan Bummie?”
Nara : “Bummie bilang akan istirahat sebentar disini, dan nanti malam baru kembali ke seoul, apa kau mau pulang sekarang?”
Yunho : “ne, aku masih punya scene nanti malam di seoul, jadi aku harus pergi sekarang”
Nara : “begitu,.... em apa kau sudah sehat sekarang?”
Yunho : “tentu...aku sudah sehat berkat kau yang menolongku, gomawo atas pertolonganmu yang sangat berharga”
Nara : “cheonmaneyo, aku tidak tahu jika namja sepertimu bisa mengatakan gomawo”
Yunho : “yah.... apa kau ingin memulai pertengkaran lagi denganku...., aku ini sebenarnya namja yang sangat baik, kau hanya belum mengetahui sisi baikku”
Nara : “jinjja? Lalu bagaimana caranya aku bisa melihat sisi baikmu?”
Yunho : “em... bagaimana ya.... ah bagaimana jika kau berkencan denganku, dengan begitu kau akan tau sebaik apa aku ini?”
Nara : “mwo? Yah..... aku tidak akan berkencan dengan namja yang tidak aku sukai, araso!”
Yunho : “baiklah...... aku tahu kau akan menolak, ya sudahlah kalau begitu bagaimana jika kita menjadi cingu (teman) mulai hari ini, otte?”
Nara : “cingu?”
Yunho : “ne seperti hubunganku dengan Bummie, kita berteman”
Nara : “em berteman, baiklah mulai hari ini kita adalah teman”
Nara noona mengulurkan jari kelingking tangan kanannya dan disambut kaitan jari kelingking dari Yunho hyung dan mereka saling tersenyum bahagia.

Setelah itu Nara noona semakin dekat dengan Yunho hyung, tapi aku tahu ada seseorang yang jelas-jelas cemburu… siapa lagi kalau bukan Sukkie hyung.
Karena dia tidak suka melihat kedekatan Nara noona dan Yunho hyung maka dia malah membuat rumor bahwa dia berkencan dengan lawan mainnya di film yaitu Yuri, itu sebenarnya untuk membuat Nara noona cemburu.
Tapi tanpa diketahui Sukkie bahwa sebenarnya Yuri benar-benar menyukainya. Karena itulah Nara noona yang juga mengenal Yuri pada akhirnya malah mendekatkan Yuri dengan Sukkie bahkan dibantu oleh oemmanya Sukkie. Dan itu benar-benar membuat Sukkie hyung kesal dan menganggap Nara noona tidak menyukai Sukkie hyung.
Namun tanpa Sukkie sadari aku tahu pasti Nara noona juga sebenarnya cemburu dan patah hati tapi dia menganggap bahwa Sukkie tidak menyukainya dan hanya menggapnya sebagai teman.
Begitulah … dua orang bodoh ini sama-sama tidak saling mengetahui perasaan yang sebenarnya, kenapa mereka tidak mengungkapkan perasaan yang sebenarnya? Mereka benar-benar bodoh bukan. Saat aku katakan pada Nara noona bahwa Sukkie hyung menyukainya noona malah tidak percaya, begitu juga sebaliknya saat aku berkata Nara noona menyukai Sukkie hyung, Sukkie hyung pun tidak percaya, ah ….aku sampai putus asa mengurus dua orang ini.
Seiring berjalannya waktu Nara noona akhirnya bisa membuka hatinya untuk Yunho hyung yang sebenarnya sudah menyukainya sejak pertemuan pertama mereka (insiden mobil). Yunho dengan gigih berjuang mendapatkan hati Nara noona dan akhirnya membuahkan hasil. Yunho hyung dan Nara noona resmi berkencan bahkan Yunho hyung mengumumkannya ke publik membuat semua fans Star iri setengah mati pada Nara Noona.
Menjadi kekasih seorang idol tentu bukanlah hal yang mudah dijalani, begitu juga dengan yang dialami Nara noona, dia sering mendapat teror baik lewat internet, telepon, sms bahkan sampai ada yang datang ke rumah dan kantornya.
Pasangan ini beberapa kali tampil di acara televisi dan terlihat sangat kompak, Nara noona malah seperti selebritis.
Keluargaku dan keluarga Yunho hyung juga bertemu beberapa kali dan semua keluarga mendukung hubungan mereka. Namun mereka belum bisa menikah karena Yunho masih terikat oleh kontrak agensinya yang melarang menikah sampai debut Star 10 tahun.
***

Suatu hari sebuah kecelakaan menimpa Sukkie hyung, tulang kaki kanannya patah dan tidak bisa berjalan sampai beberapa bulan.
Saat Nara noona menjenguk Sukkie hyung kerumahnya dia membantu membereskan kamar Sukkie hyung dan tanpa sengaja menemukan sebuah album foto, dan setelah dibuka ternyata isinya adalah semua foto-foto Nara noona yang diambil diam-diam oleh Sukkie hyung dari masa kecil Nara noona hingga noona yang sekarang.
Sambil menangis Nara noona menanyakannya pada Sukkie hyung benda apa itu sebenarnya. Dan saat itulah Sukkie hyung baru menyatakan perasaannya yang sebenarnya.
Nara : “kenapa…kenapa baru sekarang Sukkie-ah… disaat aku sudah bersama dengan pria lain kenapa kau baru mengatakan perasaanmu yang sebenarnya?”
Sukkie : “mianhe Nara-ah… aku memang bodoh..”
***
Sejak saat itu sikap Nara noona sedikit berubah pada Yunho dia sebenarnya dilema antara Yunho hyung atau Sukkie hyung. Yunho hyung ternyata menyadari perubahan sikap Nara noona dan mencari tahu apa yang terjadi dan akulah yang mengatakan apa yang sebenarnya terjadi pada Nara noona.
Tapi bukannya meyakinkan Nara noona untuk tetap bersamanya, Yunho hyung malah sengaja menjauhi Nara noona.
Sikap Yunho hyung membuat Nara noona semakin frustasi. Dan hari itu ada seseorang dari New Zeland yang datang kerumah, dia adalah seorang kakek yang bernama Alfred Jung beliau ternyata adalah kakek kandung Nara noona yang selama ini tidak diketahui oleh Nara noona.
Jadi dulu ayah kandung Nara noona yaitu Jung  Ki Ho ahjushi tidak direstui menikah dengan Oh Jae Rim ahjumma sehingga Jung Ki Ho ahjushi meninggalkan rumah dan mulai hidup baru bersama Oh Jae Rim ahjumma. Dan setelah bertahun-tahun mencari akhirnya kakek Alfred menemukan keberadaan Nara noona.
Dengan kondisi yang ada saat itu akhirnya Nara noona pun bersedia pergi ke New Zeland dan tinggal bersama kakek Alfred Jung.
1 tahun….. 2 tahun….. 3 tahun…. Nara noona tidak kunjung kembali ke Korea.
Aku dan keluargaku benar-benar sangat merindukannya, meskipun selama ini kami selalu berhubungan lewat telepon dan internet tapi kami sungguh ingin bertemu dengannya kembali.
Begitu juga 2 hyung bodoh itu yang ternyata masih merindukan Nara noona.
Sebenarnya 3 tahun itu Nara noona tidak sepenuhnya meninggalkan Korea, karena selama itu Nara noona masih terus mengirimkan lagu-lagu ciptaannya untuk diproduksi oleh perusaan tempat noona dulu bekerja, hanya saja selama 3 tahun itu dia menggunakan nama samarannya yaitu Angel Jung.
Dan akhirnya Nara noona pun kembali ke Korea bersama kakek Alfred dan memutuskan akan tetap tinggal di Korea selamanya.  Ketika itu perusahaan agensi Yunho hyung mengalami kebrangkutan dan dengan bantuan perusahaan kakek Alfred Nara noona berhasil mengambil alih agensi tersebut dan langsung menjadi CEO dengan nama Angel Jung.
Yunho dan member Star juga semua artis agensi tersebut tidak mengetahui siapa sebenarnya Angel Jung.
Nara noona melakukan perombakan besar pada agensinya hingga berangsur-angsur agensi tersebut bisa membaik keuangannya. Dan salah satu perombakan besar yang dilakukan Nara noona adalah merencanakan tur dunia untuk Star ke 20 negara dalam waktu 6 bulan. Rencana itu terdengar oleh Yunho yang merasa itu terlalu memberatkan para member karena jika melakukan tur tersebut maka para member Star tidak bisa melakukan kegiatan lain selain konsentrasi pada tur padahal selama ini ada yang jadi MC, DJ di radio dan panel dalam sebuah talkshow.
Dengan alasan itulah Yunho hyung menemui langsung CEO Angel Jang tanpa dia ketahui siapa sebenarnya yoeja itu. Yunho hyung masuk begitu saja ke ruangan Nara noona, saat itu Nara noona dalam posisi kursinya membelakangi Yunho hyung sehingga Yunho hyung tidak melihat wajah Nara noona.
Yunho : “Angel Jung agashi… aku tahu kau mengambil alih agensi ini dan melakukan banyak perombakan untuk perbaikan perusahaan tapi keputusanmu tentang rencana tur dunia ke 20 negara dalam waktu 6 bulan itu terlalu memberatkan bagi kami member Star, jika kami melakukan tur itu maka para member yang mempunyai kegiatan lain seperti MC, DJ, talkshow harus cuti dari kegiatan tersebut, dan kami juga harus mempunyai kesehatan yang fit, tidak bisakah waktunya jadi 1 tahun, atau kurangi jumlah negaranya, apa kau pikir kami robot?”
Nara : “apa kau sudah selesai bicara Yunho …. Oppa…”
Yunho hyung kaget mendengar suara Nara noona yang seperti dia kenal, lalu Nara noona membalikkan kursinya dan terlihatlah wajah Nara noona. Saat itu Yunho hyung benar-benar tidak bisa berkata apa-apa, yoeja yang dia tunggu selama ini telah datang kembali dihadapannya dengan kembali memanggil oppa.
Nara : “oppa…. Kenapa kau diam… kau kaget ya”
Yunho : “Na-na-nara apa yang kau lakukan, apa Angel Jung itu adalah kau…”
Nara : “omona… apa kau lupa kalau margaku adalah Jung, apa kau benar-benar tidak berfirasat siapa itu Angel Jung?”
Yunho : “aku benar-benar tidak tahu…. Kapan kau kembali”
Nara : “aku kembali tepat 1 minggu sebelum CEO lamamu mengumumkan kebrangkutan yaitu 2 bulan lalu”
Yunho : “lalu kau mengambil alihnya,…. Ah aku lupa bukankah kakekmu Alfred Jung adalah pengusaha kaya di New Zeland, pantas saja jika kau bisa mengambil alih agensi ini”
Nara : “kenapa…. Kau keberatan…. Ah oppa apa kau tidak merindukanku, kau tidak ingin memelukku..” (sambil membentangkan kedua tangannya)
Dengan cepat Yunho hyung pun memeluk Nara noona dengan erat.
Yunho : “aku sangat merindukanmu Nara, tiada hari tanpa aku memikirkanmu”
Nara : “ara…. Bummie selalu menceritakan apa saja yang kau lakukan”
Yunho : “mwo….jadi selama ini Bummie membohongiku dia bilang tidak tahu nomor teleponmu, ah aku benar-benar dicurangi Bummie, kenapa dia tidak menceritakan tentangmu sedikit saja padaku”
Nara :”karena aku yang memintanya…”
Yunho : “oh… ara…. Jadi selama 3 tahun ini sebenarnya kau sedang mengujiku kan”
Nara : “yah sebenarnya tidak begitu juga”
Yunho : “meski kau tak mengujiku aku akan tetap menunggumu”
Nara : “benarkah… oppa…. mianhe… sudah membuatmu menunggu”
Yunho : “ah tidak ada gunanya kau minta maaf semua sudah terjadi, oh ya apa kau juga tahu kabar Sukkie”
Nara : “ne.. aku tahu dia sekarang benar-benar menjadi prince asian actor, di Eropa dan Amerika dia juga terkenal bahkan lebih terkenal darimu, dan aku juga tahu minggu depan dia akan menikah dengan Yuri, karena itu pula saat dia memberi kabar pernikahannya 2 bulan lalu, aku memutuskan untuk kembali ke Korea, aku ingin datang ke pernikahan mereka”
Yunho : “jadi selama ini Sukkie juga bisa menghubungimu…. Hanya aku yang tidak bisa menghubungimu”
Nara : “bukankah aku tadi bilang mianhe oppa…” (sambil melakukan aegyo)
Yunho : “kau ini benar-benar…..” (Yunho hyung mencium Nara noona)
Nara : “yah apa yang kau lakukan?”
Yunho : “wae, bukankah kita masih sepasang kekasih, kita tidak pernah mengatakan kata putus kan, bahkan saat kau pergi, kau juga tidak mengatakan kata putus kan? Dan juga itu hukumanmu karena memutuskan tur 20 negara”
Nara : “oppa benar kita belum pernah saling mengatakan putus, ah... soal tur itu sebenarnya hanya untuk memancingmu menemuiku karena aku tahu kau sangat menyayangi para membermu dan pasti kau tidak akan menyetujui tur yang tanpa henti”
Yunho : “yah jadi itu hanya tipuanmu?”
Nara : “bukan tipuan, memang akan ada tur konser untuk Star geundae hanya untuk 12 negara selama 7 bulan he he he oppa setuju kan?”
Yunho : “ah kalau 12 negara selama 7 bulan aku setuju, member lain juga pasti setuju”
Nara : “baiklah kalau begitu, ini hadiah untuk oppa...” (Nara noona langsung memeluk dan mencium mesra Yunho hyung dan tentu saja disambut senang hati oleh Yunho hyung).

***
Hari pernikahan Sukkie dan Yuri pun terlaksana, saat pelemparan buket bunga pernikahan ternyata yang mendapatkannya adalah Nara noona, tepat saat itu Yunho hyung yang ada disamping Nara noona langsung berlutut dan mengeluarkan sebuah cincin dari saku jasnya.
Yunho : “Jung Nara-shi… bersediakah kau menikah denganku dan menjalani hidup ini bersamaku sampai maut menjemput kelak?”
Semua orang terdiam dan menunggu jawaban dari Nara noona.
Nara : “Kim Yunho oppa… uri hwangja….. uri chagiya… jawaban apa yang bisa kuberikan selain kata YA AKU BERSEDIA…”
Dan semua orang bersorak gembira, Yunho hyung menyematkan cincin di ke tangan Nara noona lalu memeluknya dengan penuh kebahagiaan.
3 bulan kemudian merekapun menikah dan mereka mempunyai 2 anak yaitu Kim Baekhyun dan Kim Sunye (5 th dan 3 th).
***
Itulah kisah kakak perempuanku Jung Nara yang kini telah memejamkan matanya untuk selamanya karena kanker rahim yang dialaminya 6 bulan terakhir.
Di tempat pemakaman ini angin berhembus dengan lembut, langit yang begitu cerah, menguatkan kami untuk menegarkan hati mengantarkannya ke liang lahat.
Selamat tinggal Nara noona… yoeja berhati malaikat yang berwajah secerah mentari, aku dan semua orang yang mencintaimu akan selalu mengingatmu.
Salam sayang dari kami semua yang mencintai dan menyayangimu sepenuh hati.

**the end**