Thursday, October 13, 2016

LET'S NOT LOVE (PART 3 END)





Title : LET’S NOT LOVE (PART 3 END)

Author : Jungna
Genre : Romance, drama
Length : Chapter | Rating : PG-16
Main Cast :
Choi Seung Hyun / TOP Big Bang
Kwon Ji Young / G-Dragon Big Bang
Kim Mina (OC)

Supporting Cast :
- Big Bang members
- Shinee members
- Super Junior Siwon


Disclaimer :

FF ini sudah pernah diterbitkan di https://bacafanfic.wordpress.com/?s=lets+not+love tapi biar aku merasa tenang maka aku terbitkan lagi diblog pribadi aku ini.
ceritanya terinspirasi dari lagu Big Bang yang berjudul "Let's Not Love" atau dalam bahasa koreanya "uri saranghaji marayo", karena lirik lagunya menyayat-nyayat hatiku maka bangkitlah inspirasi untuk membuat FF ini.
 

FF ini murni hasil pemikiran author sendiri, sedang cast para Idol adalah milik Tuhan YME, diri mereka sendiri, keluarganya dan Agensi.

Terima kasih untuk para pembaca yang sudah berkenan mampir keblog ini dan membaca semua part FF ini :D

Happy Reading ^_^

-------------------------------------------------------------------


@Grand Peace Palace-Kyunghee University

Shinee telah menyelesaikan stage mereka dan kembali ke backstage.
“kerja bagus semuanya!” ucap Mina riang sembari memberi air minum pada kelima member Shinee
“gomawo noona” ucap Minho
“kita keruang tunggu atau disini saja dulu?” ucap Taemin
“acara sebentar lagi selesai, lebih baik kalian disini saja, Exo dan yang lain juga disini” ucap Mina menunjuk pada beberapa pengisi acara yang berada dibackstage
“noona, tolong ponselku” ucap Key
Mina langsung merogoh saku coat-nya dan memberikan ponsel milik Key.
“Choi Jin oppa, aku ke toilet sebentar ya” ucap Mina pada manajer Shinee yang lain
“ne, cepat kembali” ucap Choi Jin
“noona, sekalian belikan aku kopi kaleng” ucap Minho
“baiklah”
Mina langsung pergi meninggalkan backstage.
.
.
Selesai urusannya di toilet, Mina langsung pergi menuju vending machine untuk mengambil kopi kaleng pesanan Minho, namun dia merasa ada seseorang yang mengikutinya.
Mina sengaja mempercepat langkahnya hingga sampai ke depan vending machine dan berusaha mengambil kopi kaleng dengan cepat.
Saat kopi kaleng yang diinginkannya keluar dari mesin, Mina langsung mencondongkan tubuhnya untuk mengambil kaleng tersebut namun tiba-tiba seseorang membekap mulut Mina dengan sapu tangan bius.
Mina sempat memberikan perlawanan hingga kaleng yang digenggamnya terlempar, namun dengan sigap orang tersebut memukul tengkuk Mina hingga yoeja tersebut pingsan.
Orang tersebut langsung menggendong tubuh Mina dan membawanya pergi.
.
.
GD telah sampai di parkiran Grand Peace Palace, setelah menunjukkan identitasnya kepada security, namja tersebut langsung bergegas masuk menuju ruang tunggu Shinee.

Di ruang tunggu Shinee....

“Choi Jin hyung, jadi dari tadi Mina noona belum kembali?” ucap Minho panik
“ne, dia belum kembali” ucap Choi Jin
“ponselnya juga tidak aktif” sambung Key menunjukkan panggilannya ke ponsel Mina yang tidak terhubung
“bagaimana ini, apa terjadi sesuatu?” ucap Onew ikut panik
“tenang, kita cari dulu di toilet dan disekitar vending machine” ucap Jonghyun
“noona, bisa tolong carikan Mina noona ditoilet yoeja” ucap Key pada seorang hairstylist
“tentu” ucap si hairstylist yang langsung bergegas keluar ruangan
“aku akan mencari ke vending machine” ucap Choi Jin
“aku ikut hyung” ucap Minho yang langsung menyusul kepergian hyung managernya
“Jinki hyung, coba kau hubungi Siwon hyung dan tanyakan apa dia memasang aplikasi pelacak diponsel Mina noona” ucap Jonghyun
“baiklah” ucap Onew yang langsung mengambil ponselnya dan menghubungi Siwon

GD sampai di depan ruang tunggu Shinee, dia mengetuk pintu ruangan tersebut kemudian masuk kedalamnya.
GD melihat 4 member Shinee yang terlihat panik dan sibuk dengan ponsel mereka.
“Jonghyun-shi___dimana Mina?” ucap GD sembari menyentuh pelan bahu Jonghyun
Melihat kedatangan GD, Jonghyun dan semua orang diruang tunggu tersebut langsung terkejut
“Mina noona__”
“Mina tidak ada ditoilet” ucap seorang hairstylist yang baru saja masuk dan memotong ucapan Jonghyun
“opso!!” ucap Key terkejut
“ada apa ini?” ucap GD
“Siwon hyung memasang aplikasi pelacak diponsel Mina noona dan dia sedang mencoba melacaknya” ucap Onew
“apa terjadi sesuatu pada Mina?” ucap GD panik
“ne, Mina noona tiba-tiba menghilang” ucap Key
“bagaimana bisa?” ucap GD menyentuh lengan Key
“tadi__selesai kami tampil, Mina noona ijin ke toilet dan mengambil kopi kaleng untuk Minho, tapi sampai acara selesai dan kami kembali kesini Mina noona tidak ada, ponselnya juga tidak aktif” jelas Key pada GD
Choi Jin, Minho dan 2 orang manajer kembali ke ruang tersebut.
“bagaimana hyung?” ucap Taemin menatap Minho
“kami sudah mencari Mina noona disekitar vanding machine, tapi tidak ada, kami menemukan sebuah kaleng kopi dilantai seperti bekas terlempar ke tembok” ucap Minho
“kami sudah meminta bantuan security untuk melacaknya” sambung Gyeongtak
“ruang cctv ada dimana?” ucap GD
“sepertinya ada dilantai 2” ucap Choi Jin
“aku akan coba melihat kesana” ucap GD yang langsung keluar dari ruangan tersebut
“apa dia boleh langsung melihat rekaman cctv-nya” ucap Choi Jin sesaat setelah GD pergi
“GD sunbae adalah salah satu lulusan Kyunghee university, jadi pasti mudah baginya meminta bantuan ke bagian cctv” ucap Key
.
.
.
Setelah secara singkat memberikan penjelasan pada beberapa orang diruang cctv, akhirnya GD diperbolehkan melihat rekaman cctv di sekitar vanding machine dan tempat parkir.
GD melihat dengan seksama dan melihat kejadian saat Mina dibekap oleh sesorang dengan jaket hitam dan topi abu-abu serta mengenakan masker hitam.
GD kemudian beralih ke cctv tempat parkir dan dapat melihat rekaman orang yang membawa Mina memasuki sebuah mobil sedan hitam.
“bisakah kau memperbesar gambarnya untuk melihat nomor plat mobil tersebut”
“mobil ini parkir jauh dari kamera, lihatlah angkanya tidak jelas” ucap seorang security
“sunbae bagaimana? Kau melihat sesuatu?” ucap Onew yang tiba-tiba sudah ada diruangan tersebut
“ne, ada rekaman yang memperlihatkan Mina dibekap dan dibawa pergi, tapi plat mobil orang tersebut tidak bisa terbaca”
“Siwon hyung tadi menghubungiku, karena ponsel Mina noona tidak aktif maka aplikasi pelacak tidak dapat melacaknya, tapi Siwon hyung sudah meminta bantuan rekan polisi untuk melacak ponsel Mina noona” ucap Onew
“begitu, Onew-shi aku tadi sudah meminta copian rekaman cctv-nya, kau tunggu sebentar dan ambil copiannya, aku akan pergi dan menghubungi yang lain agar membantu mencari Mina” ucap GD
“baiklah” Onew menganggukkan kepalanya
GD langsung bergegas meninggalkan gedung tersebut.
Sambil menyetir GD menghubungi Top untuk meminta nomor Siwon, GD menjelaskan tentang kejadian yang menimpa Mina dan meminta Top untuk membantu mencarinya.
GD langsung menelepon Siwon.
“yeoboseyo” ucap Siwon mengangkat teleponnya
“yeoboseyo, hyung ini aku Ji Young, apa kau sudah menemukan keberadaan Mina?” ucap GD
“oh Ji Young-ah, rekanku sedang mencoba melacaknya, sebentar lagi selesai, kau dimana?” ucap Siwon
“aku baru keluar dari kawasan Kyunghee university, apa mungkin orang yang menculik Mina adalah Lee Jiho?”
“ne, kemungkinan besar dia adalah tersangkanya, aku mencoba menghubunginya tapi ponselnya tidak aktif”
“apa hyung tahu dimana dia tinggal?”
“dari informanku sejak dia kembali ke Seoul dia tinggal di hotel yang berbeda-beda, jadi tidak ada alamat pastinya, setelah keberadaan Mina terlacak, aku akan menghubungimu”
“ne, gomawo hyung”
“ne”
GD menutup sambungan teleponnya.
.
.
.
.
Mina perlahan membuka kedua matanya, yoeja itu mendesah pelan karena merasakan sakit ditengkuk lehernya. Mina menatap kesekelilingnya dan menyadari jika dirinya terikat disebuah kursi dan berada dalam sebuah gudang kosong dan terlihat gelap karena hanya ada satu lampu yang menyala dalam gudang tersebut. Mina memicingkan matanya melihat ada sosok bayangan orang yang berjalan mendekatinya.
Tap...tap...tap... orang tersebut mendekati Mina kemudian berjongkok dihadapan Mina.
Orang tersebut melepas maskernya dan tersenyum sinis pada yoeja yang terikat dihadapannya.
“anyeong Kim Mina” ucap orang tersebut
“Lee Ji Ho” ucap Mina lirih menahan rasa takutnya
“wae? Kau takut?” Jiho memegang kedua lengan Mina
“kenapa kau membawaku kesini?” ucap Mina berusaha mengelak dari sentuhan Jiho
“untuk bernostalgia, bukankah tempat ini membuat kita dejavu? Dulu kau juga kusekap disebuah gudang bukan, sayangnya gudang itu sekarang sudah dimusnahkan, jadi aku mencari tempat yang mirip dan akhirnya kutemukan tempat ini”
“apa kau akan menyiksaku lagi?”
“mungkin”
“apa sebenarnya yang kau inginkan Lee Ji Ho?”
“sudah kubilang aku merindukanmu dan ingin bermain denganmu sebelum aku kembali ke Amerika”
“bermain? Memukuliku, menggoreskan pisau ditubuhku, itukah yang kau maksud dengan bermain?” tanya Mina sinis
“emm...bagaimana jika ‘bermain’ yang kumaksud adalah menidurimu? Apa kau masih virgin Kim Mina? Ah mengingat kau adalah yoeja cingu dari seorang idol bernama GD, kurasa kau pasti sudah tidak virgin lagi kan, jadi jika aku ingin ‘bermain’ sebentar denganmu tak masalahkan”
CUHHH..... Mina meludahi wajah Ji Ho dan menatap jijik pada namja dihadapannya.
Ji Ho melap bekas ludahan Mina dengan lengan jaketnya, kemudian menatap tajam Mina.
“beraninya kau meludahiku seperti ini, kau menantangku HAH!!”
PLAKK!! ... Ji Ho menampar pipi Mina dengan keras hingga sudut bibir gadis itu berdarah
“kau ingin aku mengulang siksaanku padamu dulu, bukankah luka sayatanku dulu masih membekas dipaha dan lenganmu Kim Mina!” Ji Ho mencengkeram erat kedua lengan Mina
“iya luka itu memang masih membekas, apa kau ingin menambahnya lagi”
Ji Ho menghela nafasnya sejenak, “kenapa kau tidak menghilangkannya?”
“karena luka itu mengingatkanku tentang kematian orang tuaku”
“orang tuamu? Heh” Ji Ho tertawa mengejek
“mereka hanya orang yang memungutmu dari panti asuhan dan tidak punya hubungan darah sama sekali denganmu, kau menganggap mereka orang tua kandungmu hah?”
“ne, seumur hidupku yang kutahu mereka adalah orang tuaku, wae? Kau bermasalah dengan hal itu? Apa kau membenci orang tuaku hingga tega membunuh mereka?”
“yak KIM MINA!! Kau juga menuduhku membunuh orang tuamu!”
“jika bukan kau lalu apa itu hanya sebuah kecelakaan hah! Kau menculikku, menyekap dan menyiksaku, lalu kau bilang orang tuaku kecelakaan dan meninggal”
“BUKAN AKU YANG MEMBUNUH MEREKA!!!” Ji Ho membentak Mina dengan keras hingga yoeja tersebut sangat terkejut hingga membuat nafas Mina tersengal
Ji Ho berjalan menjauh dari kursi Mina dan menendang keras sebuah drum hingga menimbulkan sura gaduh dalam gudang tersebut.
Namja itu berbalik dan kembali mendekati Mina.
“Kau ingin tahu cerita yang sebenarnya Kim Mina” ucap Ji Ho yang kembali berjongkok dihadapan Mina
Mina hanya diam menatap namja dihadapannya.
“aku akui dulu aku menculik dan menyiksamu karena aku ingin membalas dendam pada orang yang kau anggap ayahmu ‘Kim Won Shik’, aku bahkan sudah menyusun rencana sejak beberapa tahun sebelumnya” ucap Ji Ho menelisik raut wajah Mina
“maksudmu kau dulu sengaja mendekati Siwon oppa dan juga diriku dalam rencana balas dendammu itu?” ucap Mina membalas tatapan Ji Ho
“ne, aku berusaha mendekati Siwon dan berhasil menjadi salah satu teman dekatnya, kemudian aku baru bisa mendekatimu juga, waktu itu aku pikir bisa langsung menggunakanmu untuk balas dendam, geundae aku menghentikan rencanaku tersebut sejenak”
“wae?” ucap Mina mulai penasaran
“karena kau yoeja diluar dugaanku, kupikir kau adalah yoeja manja sama seperti para putri orang kaya pada umumnya, geundae ternyata kau adalah yoeja yang sangat ramah, baik, dan ceria, kau membuat namja brengsek sepertiku menaruh hati padamu, aku kehilangan akal sehatku karena seorang Kim Mina, aku diam-diam mengikutimu dan akhirnya aku mengetahui fakta bahwa kau bukan putri kandung Kim Won Shik, saat itu aku pikir akan lebih baik jika aku bisa memisahkanmu dan orang tua angkatmu itu kemudian memilikimu, tapi keinginan itu kutahan hingga kau lulus sekolah, ketika kau mulai masuk kuliah aku berencana menyatakan cinta padamu, geundae__” Ji Ho menatap Mina dan menggantungkan ucapannya
“geundae wae?”
“karena setiap hari aku mengikutimu dan memantau gerak gerikmu aku mengetahui jika kau tertarik pada seorang namja di universitas bernama ‘Choi Seung Hyun’, aku sangat kecewa dan patah hati Mina-ah”
“apa karena itu kau menculikku?”
“anio, jika masalahnya adalah namja idol itu aku bisa saja menyingkirkannya dan kembali mengejarmu, geundae waktu itu setelah sekian lama akhirnya aku bisa bertemu dengan ayahmu Kim Won Shik, tadinya aku berharap orang itu menunjukkan penyesalannya geundae dia bahkan sama sekali merasa tak bersalah, karena itulah akhirnya aku putuskan menggunakanmu untuk memancing Kim Won Shik”
“apa maksudmu sebenarnya, kenapa kau membenci uri appa?”
“karena dia telah membunuh kedua orang tuaku”
“gotjimal!! Uri appa bukan orang seperti itu, beliau ayah terbaik yang kukenal” ucap Mina tegas
“benar, benar jika dia adalah ayah yang baik bagimu, tapi diluar itu dia adalah orang terjahat yang pernah kukenal”
“kau salah Lee Ji Ho, uri appa bukan orang jahat!”
“Hentikan membela orang itu Kim Mina!! Dia bahkan bukan ayah kandungmu!”
“dia ayahku! Kim Won Shik adalah ayahku!” teriak Mina, air matanya sudah terbendung dikedua matanya
“Kim Won Shik, orang itu dengan liciknya mengambil perusahaan orang tuaku hingga membuat keluarga kami kehilangan semuanya, bahkan rumahpun hilang dari tangan kami, ibuku langsung jatuh sakit hingga meninggal, dan ayahku dengan egoisnya terjun bebas dari sebuah gedung dan meninggal seketika, waktu itu umurku baru 14 tahun, aku harus mati-matian menghidupi diriku sendiri agar bisa bertahan hidup dan membalas dendam pada Kim Won Shik, hingga akhirnya aku bisa mendapat bea siswa dan masuk di SMA yang sama dengan Choi Siwon keponakan dari ibu angkatmu Choi Mi Rae, sejak awal aku sudah mempelajari silsilah keluarga Kim Won Shik dan menemukan Choi Siwon, aku sengaja menjadi temannya dan setahun kemudian kau juga masuk di SMA kami, dan akupun mulai mendekatimu, kau tidak ingat betapa aku sangat memperhatikanmu dulu”
“balas dendammu sudah membutakan matamu Lee Ji Ho, uri appa mungkin hanya melakukan pekerjaannya, beliau tidak tahu dampak yang terjadi pada keluargamu”
“kau benar-benar yoeja yang sangat polos Mina-ah, sudah kubilang tadi bahwa aku bertemu dengan ayah angkatmu itu, aku sengaja mengungkit tentang kedua orang tuaku tanpa mengatakan bahwa aku adalah anak dari pasangan yang perusahaannya telah direbut ayahmu, namun ayahmu itu menjawab bahwa itu ‘sudah nasib’, aku sangat kesal dan benci pada ayahmu itu”
“lalu kau mengatur semuanya hingga uri bumonim kecelakaan?”
“kecelakaan itu sungguh hanya kecelakaan Mina-ah! Aku hanya merencanakan menyiksamu agar ayahmu datang dan berlutut padaku meminta ampun, geundae diluar dugaanku mereka mendapat kecelakaan sebelum menemuiku, itu sungguh hanya kecelakaan Mina-ah”
“lalu kenapa sekarang kau masih mengejarku dan menculikku saat ini, wae? Apa kau ingin membunuhku?”
“sudah kubilang kau yoeja yang kusukai, tidak mungkin aku membunuhmu, aku menculikmu sekarang untuk menceritakan ini semua, sebelum aku benar-benar menghilang dari kehidupanmu”
“kau ingin melarikan diri setelah menyiksaku lagi?”
“awalnya aku ingin menculikmu dan membawamu ke Amerika agar bisa memilikimu sepenuhnya, geundae tanpa kuduga kau sudah berkencan dengan seorang idol brengsek  G Dragon”
“dia bukan namja brengsek Lee Ji Ho, jaga ucapanmu itu!!” Mina memelototkan kedua matanya
“lihatlah kau marah, kau pasti sangat menyukai namjamu itu, seorang Kim Mina yang kukenal sebaik malaikat kenapa bisa jatuh ditangan namja seperti GD, dia namja yang sudah sering berkencan, bahkan mantan kekasihnya yang terahir masih sering dia temui, apa kau tau itu, pergaulannya seperti apa kau pasti sudah tahu kan, Kim Mina__apa kau begitu menyukainya seperti ini karena dia sudah berulang kali menidurimu?”
“LEE JI HO!! Sudah kubilang jaga ucapanu, Ji Young-shi bukan namja seperti itu!”
“jadi maksudmu kalian belum pernah tidur bersama? Maldo andwe” Ji Ho tersenyum mengejek
“bukankah dia adalah sahabat dan member satu grup dengan namja yang kau sukai ‘Choi Seung Hyun’, lalu kenapa dia bisa merebutmu dari Choi Seung Hyun? Bukankah itu berarti dia adalah namja yang menusuk sabahatnya dari belakang?”
“Ji Young tidak merebutku! Kau tidak tahu apa-apa tentang kami Lee Ji Ho! Jadi enyahkanlah cerita karangan dikepalamu itu!”
BRAK BRAK BRAK BRAK ... terdengar suara dobrakan pintu
“LEE JI HO!! KELUARLAH! BEBASKAN MINA!!” ucap seseorang dari arah pintu yang masih tertutup
“Siwon oppa!” ucap Mina
Lee Ji Ho tertawa sinis, “akhirnya sepupu malaikatmu itu datang”
Lee Ji Ho langsung mengeluarkan sebuah suntikan dari saku jaketnya, kemudian berdiri dibelakang kursi Mina dan mencengkeram kepala yoeja tersebut dengan tangan kanannya, sedang tangan kirinya bersiap mengarahkan suntikan tersebut pada Mina.
BRAAKKKK!
Akhirnya pintu gudang tersebut berhasil dibuka, Siwon dan beberapa polisi langsung memasuki gudang tersebut, dibelakang mereka GD dan Top terlihat ikut berlari masuk kedalam.
Setelah masuk mereka terkejut melihat Lee Ji Ho bersiap mengarahkan sebuah suntikan pada Mina.
“LEE JI HO LEPASKAN MINA! KUMOHON!!” ucap Siwon didampingi beberapa polisi yang sudah mengarahkan pistol pada Ji Ho
“suruh rekan polisimu itu menurunkan senjata mereka! Atau aku akan menyuntikkan obat ini kepada sepupu cantikmu ini” ucap Ji Ho
“Baiklah, tolong lepaskan Mina, Ji Ho-ah, kau sudah pernah menyiksanya hingga dia mengalami trauma panjang, jangan melukainya lagi jebal” ucap Siwon menahan air matanya melihat kondisi sepupu kesayangannya
“Lee Ji Ho!! Jika kau ingin menyakiti seseorang biar aku yang menggantikan posisi Mina, jangan sakiti uri Mina” ucap GD melangkah kedepan dan berdiri disamping Siwon diikuti Top dibelakangnya
Ji Ho sedikit terkejut dengan kedatangan GD dan Top.
“woah daebak, kau lihat Mina-ah kedua namja yang kau sukai datang, satunya namja yang kau sukai sejak masuk universitas dan satunya lagi namja yang baru menjadi namja cingumu, chukae Mina-ah, kau yoeja yang sangat beruntung”
“diamlah Lee Ji Ho! LEPASKAN MINA SEKARANG!” ucap GD tegas
“ha ha ha___ sayang sekali aku sama sekali tidak berniat melepaskan Mina, sebaliknya aku akan memilikinya! Kalian lihat suntikan ditanganku ini? Obat ini adalah obat yang kubuat sejak beberapa tahun terahir ini, obat ini mampu menghilangkan semua memori otak seseorang, setelah aku menyuntikkan ini Mina akan melupakan kalian semua dan dia hanya akan melihatku sehigga dia akan jadi milikku selamanya”
“kau mungkin bisa menghapus semua memorinya, geundae kau tidak akan bisa merubah perasaan dalam hatinya, hatinya akan bisa mengingat sebrengsek apa dirimu” ucap GD
“kau menantangku GD-shi__sekali aku menyuntikkan obat ini kau tidak akan bisa menemukan penawarnya”
“apa yang kau inginkan Ji Ho-ah, akan kulakukan apapun asal kau melepaskan Mina, kau ingin perusahaan keluargamu yang dulu kembali? Ayahku akan mengurusnya dan memberikannya kembali padamu, kumohon lepaskan sepupuku, jebal” Siwon tak kuasa menahan air matanya lagi
“jadi kau sudah tahu apa yang terjadi? Siwon-ah meski keluargamu memberikan semua hartaku kembali kalian tidak akan bisa mengembalikan kedua orang tua dan kehidupan damaiku yang dulu, awal aku mengenal Mina aku berniat hanya mempermainkannya kemudian mencampakkannya, geundae aku justru benar-benar jatuh cinta padanya, aku ingin memilikinya tapi dia tidak pernah memiliki perasaan yang sama, bahkan dengan bodohnya supupumu ini jatuh hati pada teman idolmu itu, aku yakin kehidupannya selama ini tidak bahagia, dan sekarang Mina berkencan dengan namja disampingmu itu, aku benar-benar kasihan pada uri Mina yang selalu jatuh pada namja yang aku yakini tidak akan pernah bisa membahagiakannya”
“diamlah Lee Ji Ho, kau terlalu banyak bicara dari tadi, jika kau memang seorang namja sejati lepaskan tanganmu dan lawan kami satu per satu” ucap Top yang sudah tidak bisa menahan emosinya
“WOW lihatlah Mina-ah namja-namjamu itu terlihat luar biasa”
Tanpa Ji Ho sadari GD telah melangkahkan kakinya dengan cepat mendekatinya dan Mina
“BERHENTI GD-SHI!!” ucap Ji Ho saat GD telah selangkah dihadapan Mina, Ji Ho melepas cengkraman tangan kanannya dari kepala Mina dan mengambil sebuah pistol dari saku belakang celananya dan mengarahkan kepada GD
“ANDWE!! Lee Ji Ho hentikan, jebal!!” teriak Mina
“selangkah lagi kau melangkah pistol ini akan menembak kepalamu GD-shi” ucap Ji Ho
“aku tidak peduli, kau bisa menembakku asal kau melepas Mina” ucap GD yang langsung menarik tangan kiri Ji Ho dan menjatuhkan suntikan obatnya, secar reflek Ji Ho menembak GD
DORRR!!
Mina menutup matanya karena terkejut, Siwon, Top dan semua polisi yang ada dalam gudang itu menatap tajam menahan nafas karena terkejut.
BRRUKK.... GD jatuh terduduk dengan kedua tanganya memegang kaki Mina.
Mina perlahan membuka kedua matanya takut, seketika kedua matanya melihat luka tembak dibahu kiri GD yang mengeluarkan banyak darah.
Sedang Ji Ho juga terkejut dengan apa yang baru saja dia lakukan, namja tersebut mundur selangkah ke belakang dari kursi Mina, para polisi pun langsung bergegas menangkap Ji Ho.
“JI YOUNG-SHI!! KWON JI YOUNG!!” Mina berteriak histeris
“gwenchana Mina-ah” ucap GD lirih menahan sakit dibahunya
Tim Dokter yang sudah bersiap diluar gudang langsung berlari memasuki gudang setelah tanda panggilan dari Tim Polisi.
.
.
“Ji Young-shi bertahanlah kumohon!” ucap Mina sambil menggenggam tangan kanan GD teramat erat dikarenakan GD tiba-tiba kehilangan kesadarannya
“tenanglah agashi kami pasti akan menyelamatkannya” ucap seorang perawat namja yang duduk disamping Mina dalam ambulance yang akan membawa GD dan Mina ke rumah sakit terdekat
“tolong selamatkan uri Ji Young, kumohon”
“ne agashi” ucap si perawat
.
.
Sesampainya di rumah sakit GD langsung dibawa ke UGD.
Mina ikut mengantar GD hingga masuk ke ruang UGD dan kembali memohon pada dokter yang bertugas untuk menyelamatkan kekasihnya.
.
.
.
Satu jam kemudian ...
Top dan Siwon telah sampai di rumah sakit dan duduk bersama Mina menunggu tim dokter menyelamatkan GD.
Top sedang menghubungi CEO-nya Yang Hyun Suk untuk melaporkan kejadian yang baru menimpa sahabatnya.
“ne, aku akan menghubungimu setelah dokter selesai memberi pertolongan pada Ji Young” ucap Top sebelum menutup sambungan teleponnya.
“apa yang dikatakan Yang sajangnim?” ucap Siwon
“Beliau akan merahasiakan kejadian ini dari public, sekarang beliau sedang menghubungi orang-orang terkait untuk menutupi kejadian ini” jelas Top
“beliau akan mengeluarkan banyak uang untuk kejadian ini, setelah keadaan stabil aku akan menemuinya secara pribadi”
“gwenchana, aku bisa mengurus masalah ini, kau tidak perlu khawatir hyung” Top menepuk pelan bahu Siwon
“Mina-ah, kau yakin tidak ada luka lain ditubuhmu? Hanya luka tamparan ini saja?” ucap Siwon pada Mina yang dari tadi hanya duduk terdiam, bahkan segelas coklat hangat yang dibelikan Siwon dari kantin rumah sakit belum sempat dia teguk
“ne oppa tidak ada luka lain” ucap Mina lirih
“luka itu sudah diobati oleh dokter kan?” ucap Top menunjuk luka disudut bibir Mina
“ne, seorang perawat langsung mengobatiku setelah mengantar GD masuk ke UGD”
“gwenchana Mina-ah, uri Ji Young bukan namja lemah, dia akan segera bangun dan menggodamu lagi” ucap Top berusaha menghibur Mina
Mina sedikit tersenyum mendengar ucapan Top, “tetap saja aku khawatir, itu adalah luka tembak, bagaimana jika pelurunya menembus organ vitalnya”
“jangan berpikiran buruk Mina-ah, Ji Young akan baik-baik saja, percayalah” ucap Siwon merangkul bahu Mina dan menyandarkan kepala yoeja tersebut ke bahunya

Seorang dokter tiba-tiba keluar dari UGD dan mendekati ketiga orang tersebut.
“siapa yang menjadi wali pasien Kwon Ji Young?” ucap dokter tersebut
“aku sonsengnim, bagaimana keadaanya?” ucap Top yang dengan sigap langsung berdiri menghadap sang dokter
“untunglah pelurunya tidak mengenai organ vitalnya, pelurunya berhasil kami keluarkan, kami akan memindahkannya ke ruang perawatan, kalian bisa menunggunya disana”
Ucap dokter tersebut langsung membuat Top, Siwon dan Mina bernafas lega
“lalu kapan dia akan sadar sonsengnim?” ucap Mina yang sudah ikut berdiri bersama Siwon
“pasien akan segera siuman setelah efek anestesinya hilang, mungkin sekitar 4-6 jam lagi” ucap sang dokter
“baiklah terima kasih sonsengnim” ucap Siwon
“ne, saya permisi dulu” sang dokter langsung kembali masuk ke UGD
.
.
.
.
Keesokan harinya ....
Jam  9 pagi ....

GD membuka matanya perlahan, yang pertama dilihat olehnya adalah sosok Top yang berdiri di samping ranjangnya sedang menelepon seseorang, lalu perlahan GD menengok kearah kanan tubuhnya dimana ada sosok yoejanya Kim Mina sedang tertidur dengan posisi kepalanya berada dipinggiran ranjang GD.
“owh kau sudah siuman?” ucap Top saat menyadari GD telah membuka matanya dan sedang menatap ke arah Mina
“ne” ucap GD lirih
“aku akan memanggil dokter dulu” ucap Top
“andwe” ucap GD menghentikan langkah Top
“wae?”
“dia sedang tertidur, aku tidak mau membangunkannya” ucap GD menunjuk ke arah Mina
Top menghela nafasnya kemudian duduk di kursi samping kiri ranjang GD berhadapan dengan Mina yang masih tertidur
“semalam dia hampir menjadi gila karenamu” ucap Top
“mianhae hyung”                                
“minta maaf saja pada yoechin-mu”
“tolong pindahkan Mina ke sofa hyung, badannya bisa sakit jika tidur seperti ini”
“jika dia bisa dipindahkan sejak semalam aku dan Siwon hyung pasti sudah memindahkannya, lihatlah!” Top menunjuk kearah tangan Mina yang menggenggam tangan kanan GD dengan sangat erat
“dia sangat mengkhawatirkanmu” lanjut Top
“kau cemburu?” ucap GD dengan senyum jailnya
“ne, aku cemburu! Kau puas!” Top memasang muka kesalnya membuat GD tersenyum senang
Tiba-tiba Mina menggerakkan kepalanya, Top langsung memberi kode GD untuk menutup matanya kembali.
Mina bangun perlahan, kemudian mengecek keadaan GD yang ternyata masih menutup matanya, pandangan Mina beralih pada Top yang sedang pura-pura menatap GD khawatir
“dia masih belum siuman?” ucap Mina
“ne, tadi jam 7 dokter sudah kesini mengecek keadaannya tapi dia belum sadar juga” ucap Top
“aku sepertinya tertidur pulas hingga tidak tahu ada dokter yang datang” Mina mengusap kasar pipinya
“tentu kau tidur sangat pulas, kau juga tak tahu kalau ada pelayan keluarga Choi kesini kan”
“nugu?”
“Song ahjuma, dia tadi datang mengantar baju ganti untukmu, sana kau bersihkan dirimu dulu, kau terlihat sangat menyedihkan” ucap Top menunjuk ke arah kamar mandi diruang rawat tersebut
Mina memandang sejenak ke arah GD, “baiklah”
Mina pun langsung mengambil sebuah paper bag yang ada di sofa, kemudian masuk ke kamar mandi.
Setelah memastikan Mina masuk kedalam kamar mandi, GD kembali membuka matanya.
“hyung, kau sudah menghubungi Yang sajangnim?”ucap GD
“sudah, beliau akan mengurus semuanya, Siwon hyung juga akan mengurus masalah di kepolisian agar kejadian semalam tidak terekspos ke public, tidak usah khawatir”
“bagaimana dengan orang tuaku?”
“aku juga sudah menghubungi mereka dan mengatakan keadaanmu tidak parah, nanti siang mereka akan datang, dan aku juga sudah menghubungi member lain tapi aku melarang mereka datang karena bisa menimbulkan keributan”
“gomawo hyung”
Top hanya tersenyum menanggapi ucapan terima kasih dari GD.
“Ji Young-ah, kau bilang ingin tahu perasaan Mina yang sesungguhnya kan? Sebaiknya setelah Mina selesai membersihkan diri kau tetap pura-pura belum siuman”
“ne, baiklah”
.
.
.
Mina keluar dari kamar mandi setelah membersihkan dirinya, rambutnya masih sedikit basah.
“kau mau aku carikan  hairdryer ?” ucap Top
“tidak usah, nanti juga kering sendiri, Ji Young belum siuman juga?” ucap Mina sembari duduk ke kursi disamping kanan ranjang GD
“belum”
“ottokhae?” Mina kembali menggenggam tangan kanan GD dengan wajah cemas
“dia pasti akan segera sadar”
“geundae bukankah ini sudah 6 jam sejak operasi semalam, kenapa Ji Young belum juga siuman?”
“apa kau mau menggunakan cara yang ada di drama-drama?” ucap Top menatap Mina
“cara apa?”
“mengungkapkan isi hatimu yang sesungguhnya, kemudian cium dia”
Mina membulatkan kedua matanya atas ucapan Top
dan aku harus melakukan itu didepanmu?” ucap Mina
“anio, aku akan pergi sebentar, kau bisa bicara berdua dengannya, semoga saat aku kembali kau sudah bisa membuat dia siuman” Top beranjak dari duduknya dan mengambil jaketnya
“kau mau kemana?”
“aku akan ke YG sebentar, banyak hal yang harus diurus tentang kejadian semalam”
“tolong sampaikan maafku pada Yang sajangnim, aku akan menemuinya jika Ji Young sudah membaik”
“tidak usah, Yang sajangnim pasti mengerti kondisimu dan GD, beliau sudah tahu  kalian berkencan”
“benarkah? Lalu apa yang harus kulakukan?”
“yang harus kau lakukan hanyalah menjaga GD itu saja, aku pergi dulu, sampai nanti” Top melambaikan tangannya kemudian keluar dari kamar rawat GD

Setelah kepergian Top, Mina memandang wajah GD lekat, yoeja itu mengusap-usap pelan tangan GD yang digenggamnya.

“Ji Young-shi__ireona__kenapa kau harus melakukan hal bodoh seperti ini? Kau terluka karenaku, aku sangat takut terjadi sesuatu padamu, apa yang harus kukatakan pada keluargamu jika kau seperti ini__jebal ireona__”
GD mendengarkan setiap kata yang diucapkan Mina dengan kedua matanya yang masih tertutup.
“apa yang harus kulakukan agar kau bangun? Kau ingin aku memanggilmu oppa? Atau kau ingin kupanggil chagiya? __ aku akan melakukannya asal kau bangun”
GD sangat senang mendengar ucapan Mina bahkan ingin tersenyum namun dia menahannya.
“Ji Young-shi__kau ingat ketika aku datang kerumahmu dan kau mabuk lalu tiba-tiba menciumku, sebenarnya saat itu jantungku berdetak sangat kencang, aku bahkan merasa hampir sesak nafas menahan kegugupanku karena kau tiba-tiba menciumku, saat itu entah kenapa aku tidak bisa marah pada kelakukan kurang ajarmu itu, mungkinkah aku sudah mulai menyukaiku saat itu?”
GD dan Mina sama-sama mengingat kejadian ciuman pertama mereka beberapa bulan lalu.

“Ji Young-shi___kau bilang ingin mendengar pernyataan cintaku padamu kan? Haruskah aku mengatakannya sekarang?”
Mina memandang wajah GD lekat, tangan kanannya menyentuh lembuh pipi GD.
“Ji Young-shi choaheyo! Choahamnida! kau mendengarnya? aku mengatakannya dengan tulus __ choaheyo Ji Young-shi”
Air mata Mina akhirnya lolos dari kedua matanya.
“nado choaheyo Mina-shi” ucap GD dengan kedua matanya yang tertutup
Mina terkejut dengan ucapan GD, yoeja tersebut langsung mendekatkan wajahnya ke hadapan GD
GD perlahan membuka kedua matanya kemudian tersenyum manis pada Mina
“kau sudah mengatakannya maka kau tidak boleh menariknya kembali, mulai sekarang kau harus memanggilku chagiya” GD tersenyum memandang reaksi Mina
“yah noe! Apa kau sudah siuman dari tadi tapi diam saja agar aku mengucapkan kata-kata tadi?” ucap Mina dengan wajah kesalnya
“bisa dibilang begitu” GD kembali tersenyum menanggapi reaksi kekesalan Mina
“noe jinjja!! Aku akan memanggil dokter dulu” Mina berdiri dan melepas genggaman tangannya pada GD namun namja tersebut justru langsung menarik tangan Mina hingga yoeja tersebut jatuh  menimpa tubuh GD.
Wajah Mina dan GD hanya berjarak sekitar 5 cm.
“apa kau lupa sesuatu yang harus dilakukan setelah menyatakan cinta?” ucap GD
“mwo?” Mina gugup harus berhadapan dengan GD dengan posisi seperti itu
“kiss” ucap GD sebelum bibir namja tersebut menyentuh bibir Mina
Ciuman sebatas kecupan dibibir namun tidak sampai satu detik GD melupat bibir Mina dan menciumnya lebih dalam.
Mina yang awalnya terkejut hanya diam tak merespon, namun ketika tangan kanan GD menekan tengkuk Mina maka yoeja tersebut akhirnya membuka mulutnya dan membalas ciuman GD.
Dan merekapun akhirnya saling bercumbu.

KREKK....
Tanpa Mina dan GD sadari, ada 3 orang yang masuk ke kamar rawat GD dan melihat keduanya sedang asik berciuman membuat ketiga orang tersebut tecengang.

“omona!” ucap seorang ahjuma diantara 3 orang yang datang tersebut.
Mendengar ucapan ahjuma tersebut GD dan Mina langsung menghentikan aksi mereka dan menatap terkejut atas kedatangan ketiga orang tersebut.

“omma! Appa! Noona!” ucap GD dengan wajah terkejut
Mina yang tak kalah terkejut langsung berdiri tegak dan memberi hormat pada keluarga GD dengan canggung karena merasa malu dengan apa yang baru saja dilihat oleh ketiga orang terdekat GD tersebut.
“kami datang tergesa-gesa kesini karena khawatir kau belum siuman, ternyata kau justru sedang asyik bercumbu, dan __” ucapan ibu GD terhenti dan beliau menatap ke arah Mina
“kau dan Mina berkencan?!” lanjut ibu GD dengan wajah penasaran
“ne, Mina adalah kekasihku sekarang” ucap GD
Ibu, ayah dan Dami (kakak GD) menatap GD dan Mina dengan tatapan tidak percaya dengan apa yang baru saja dikatakan GD.
“Mina-ah bagaimana bisa kau berkencan dengan adikku ini? Dia pasti yang merayumu kan” ucap noona GD yang bernama Kwon Dami
Mina hanya bisa tersenyum canggung menanggapi ucapan Dami.
“ne, aku yang merayunya, noona jangan mengganggunya” ucap GD
“omo! Omma, appa lihatlah Ji Young melindungi kekasihnya! Dengar ya! aku tidak mungkin mengganggu Mina, sebaliknya aku ingin memberinya peringatan untuk hati-hati padamu, aish bagaimana bisa yoeja baik-baik seperti Mina berkencan denganmu” ucap Dami
“yah noona! Kau pikir aku bukan namja baik-baik” GD memasang wajah kesal karena ucapan kakak perempuannya tersebut
“sudah-sudah, kalian hanya membuat Mina jadi canggung, lihatnya wajahnya memerah seperti itu, kau juga Ji Young-ah harusnya bisa menjaga sikapmu ditempat umum seperti ini” ucap ayah GD yang akhirnya bersuara
“joesonghamnida aboenim, oemoni, unnie” ucap Mina sambil menundukkan kepalanya
“anio, kau tidak perlu minta maaf Mina-ah, kami tahu yang memulainya pasti Ji Young, kau tidak bersalah” ucap ayah GD
“saya meminta maaf bukan hanya karena kejadian tadi, tapi saya juga minta maaf karena menyebabkan Ji Young-shi terluka, saya akan bertanggung jawab dan merawatnya sampai sembuh, sekali lagi joesonghamnida”
Ibu GD menghela nafasnya menatap Mina kemudian beliau melangkah mendekati yoeja tersebut dan menyentuh bahu Mina lembut, “gwenchana Mina-ah, Seunghyun sudah menceritakan semuanya, kami bisa mengerti situasinya, kami memang sangat terkejut dan khawatir saat mendapat kabar Ji Young terluka, geundae setelah mendengar apa yang sebenarnya terjadi kami merasa bangga karena putra kami bisa melakukan tindakan heroik untuk melindungimu, jadi kau tidak perlu merasa bersalah”
Mina tersenyum mendengar ucapan dari ibu GD, “ne omoeni”
“kalau begitu saya akan memanggil dokter dulu untuk memeriksa Ji Young-shi” lanjut Mina “baiklah” ucap ibu GD

----------------------------------------------

1 Februari 2016

11.00 KST @Seoul Hospital

“jadi lukanya sudah benar-benar sembuh sonsaengnim?” ucap Mina pada seorang dokter dihadapannya
“ne, luka bekas operasinya sudah kering, kondisi tubuhnya juga bagus, Kwon Ji Young-shi tidak perlu kesini lagi, chukae atas kesembuhannya” ucap sang dokter yang langsung menjulurkan tangan kanannya untuk menjabat tangan GD
“gamshahamnida sonsaengnim” ucap GD sembari menjabat tangan sang dokter dengan senyum cerahnya

12.30 KST @ restaurant

“leganya kau sudah sembuh Ji Young-shi, aku merasa beban dipundakku sudah hilang” ucap Mina dengan senyum cerianya
“jadi aku ini beban untukmu?” ucap GD menatap Mina
Mina menghilangkan senyum diwajahnya, “anio, maksudku karena kau sudah sembuh jadi aku sudah tidak khawatir lagi padamu, aku senang karena kau sudah sehat dan bisa menjalani aktivitasmu dengan lancar”
“jadi setelah ini kau akan jarang menemaniku karena sudah tidak khawatir padaku”
“yah Ji Young-shi, ada apa denganmu? Kau marah padaku?” Mina menyentuh tangan GD lembut
“kau mengingkari janjimu” ucap GD
Mina membulatkan kedua matanya terkejut atas ucapan GD, “janji? Apa maksudmu?”
“saat dirumah sakit waktu itu kau bilang akan memanggilku ‘chagiya’, geundae setelah aku sadar hingga hari ini aku belum pernah mendengarmu memanggiku ‘chagiya’”
Mina menghela nafasnya, “jadi karena masalah panggilan itu kau jadi sentimental seperti ini, apa itu sangat penting bagimu?”
“tentu, panggilan sayang seperti itu menandakan bahwa kau adalah milikku dan aku adalah milikmu”
Mina kembali menghela nafasnya sejenak, “geundae, apa panggilan sayang itu harus ‘chagiya’?”
“wae? Kau tidak menyukainya?”
“bukan begitu, hanya saja kau pasti sudah sering menggunakan panggilan itu pada mantan-mantan kekasihmu” ucap Mina sembari mengalihkan pandangannya dari GD
Mendengar ucapan Mina sontak GD tertawa, “ha ha ha .... jadi karena alasan itu kau tidak memanggilku ‘chagiya’”
“apa ini lucu untukmu?” ucap Mina sedikit kesal atas respon GD
“tentu ini lucu, kau seperti sedang menunjukkan kecemburuanmu pada mantan kekasihku”
“aku tidak cemburu, aku hanya___”
“kau ingin panggilan yang berbeda dari mantan kekasihku” GD menebak ucapan yang akan dikatakan Mina
“......” Mina hanya mengangguk menanggapi ucapan GD
GD pun tersenyum melihat tingkah Mina yang sedikit kekanak-kanakan
“baiklah, jadi kau ingin aku memanggilmu apa Kim Mina-shi?”
“entahlah” Mina memutar bola matanya seakan juga mencari ide
“em bagaimana jika ‘sweetheart’?”
“....” Mina menggelengkan kepalanya
“sweety?”
“....” Mina menggelengkan kepalanya kembali
“my girl?”
“....” Mina menggelengkan kepalanya lagi
“lovely?”
Mina menghela nafasnya, “apa harus panggilan dalam bahasa Inggris?” yoeja tersebut menunjukan kekesalannya pada GD
“mianhae Mina-shi” GD menggenggam tangan kanan Mina
Keduanya terdiam sejenak
Setelah berpikir sejenak akhirnya GD bersuara, “baiklah bagaimana jika panggilanku untukmu adalah ‘imja’?”  *)
Mendengar ucapan GD, Mina langsung diam menatap namja dihadapannya
“kau menyukainya? Imja?” GD menatap lekat Mina
Rona merah langsung terlihat dikedua pipi Mina, “em ne aku menyukainya”
GD kembali tertawa kecil, “lalu kau akan memanggilku apa? Imja?”
Mina ikut tertawa karena panggilan dari GD
“em untuk Ji Young-shi bagaimana jika aku memanggilmu ‘Bunny’?”
“itu terdengar cute, tapi tidak” ucap GD
“bagaimana dengan ‘Boo’?
“em karena kau memanggilmu dengan sebutan sayang ala jaman joseon, seharusnya kau juga memanggilku dengan sebutan dalam bahasa Korea saja”
“Korea? Jika itu dijaman joseon apa aku harus memanggilmu ‘chona’ (panggilan pada seorang raja di jaman joseon)
“heish aku bukan raja, pikirkan panggilan lain”
“lalu apa? ‘Nari’?”
“......” GD menggelengkan kepalanya
“em ‘Gun’”
“shireo” ucap GD
“Baolgull?”
“em__terdengar beda dari yang lain, geundae bagaimana dengan kata selain itu?” ucap GD dengan aegyonya pada Mina
“kata lain? Dalam bahasa Korea panggilan sayang untuk namja ada ‘oppa’ ‘chagiya’, ‘baolgull’, ‘sobang’, dan ___ ‘yeobo’?”
“ne choahe” ucap GD
“ne?” Mina menatap GD dengan tatapan bingung
“ ‘yeobo’, aku menyukai panggilan itu”
“mwo? Tapi itu panggilan untuk orang yang sudah menikah” Mina mencoba protes pada GD
“anio, itu bisa juga digunakan untuk pasangan yang belum menikah, jadi mulai sekarang panggil aku ‘yeobo’”
Mina menatap tak percaya pada ucapan GD
“yeo__bo” Mina mengucapkannya dengan terbata karena masih merasa tidak setuju dengan panggilan tersebut
“ne, ucapkan lebih natural imja” ucap GD dengan senyumannya
Mina menatap GD, “baiklah, yeobo”
“i like it, gomawo imja” GD tersenyum pada Mina
Melihat senyum GD, Mina pun ikut tersenyum
“ne yeobo” ucap Mina akhirnya membuat keduanya tertawa bahagia

----------------------------------------------


17 Februari 2016 @Olympic Hall Park – Seoul (Gaon Chart Award 2016)

@ruang tunggu Big Bang

“hyung! Mina noona tidak datang?” ucap Seungri pada GD yang sedang make up disebelahnya
“kemarin dia bilang akan datang karena Suju sunbae juga datang, geundae hari ini dia belum menghubungiku” jawab GD sembari melihat ke ponselnya
“kalian tidak sedang bertengkar lagi kan?” ucap Top yang tiba-tiba sudah ada ditengah-tengah leader-magnae tersebut
GD menghela nafas dengan senyum dibibirnya, “hyung khawatir sekali jika kami bertengkar? mungkin karena dia sibuk jadi belum sempat menghubungiku”
“yah aku hanya khawatir saja” ucap Top
GD mengambil ponselnya kemudian mendial nomor Mina
“aku akan menelponnya” ucap GD pada Top sembari menunjukkan ponselnya

@restaurant

Drttt....drttt....drtttt....
Mina menatap layar ponselnya yang tertera nama ‘yoebo’ kemudian mengangkat panggilan tersebut
“yoeboseyo” ucap Mina sembari menatap seorang yoeja yang duduk dihadapannya
“imja, kau dimana?” ucap GD diseberang telepon
“aku ada janji makan malam dengan temanku, sepertinya aku tidak bisa datang, mianhae”
Yoeja dihadapan Mina terus menatap dan mendengar percakapan Mina dan GD
“teman? Namja atau yoeja?” ucap GD
“yoeja”
“baiklah, kalau begitu nanti kita bertemu dirumahku saja”
“ne”
“sampai nanti”
“ne” ucap Mina yang langsung menutup sambungan teleponnya

“apa itu Ji Young?” ucap seorang yoeja dalam bahasa Jepang kepada Mina
“...” Mina menganggukkan kepalanya


@ruang tunggu Big Bang

“jadi Mina tidak datang kesini?” ucap Top
“ne, geundae aku merasa ada yang aneh dengan suara Mina” ucap GD
“aneh? Wae?” ucap Seungri
“entahlah, aku hanya merasa Mina tidak seperti biasanya” ucap GD menatap ponselnya


@restaurant
(percakapan berikut ceritanya diucapkan dalam bahasa Jepang)

“kenapa Kiko-san tiba-tiba meminta bertemu?” ucap Mina menatap yoeja dihadapannya yang ternyata adalah Kiko Mitzuhara mantan kekasih GD
“bukankah seharusnya Mina-san yang terlebih dahulu menghubungiku dan memberitahukan semuanya” ucap Kiko menatap datar pada Mina
“memberitahukan bahwa sekarang aku dan Ji Young berkencan?”
“ya”
“Kiko-san marah?” ucap Mina
“aku tidak marah hanya merasa heran saja”
“heran?”
“aku heran kenapa Ji Young bisa berkencan denganmu, yang kutahu Mina-san bukanlah style Ji Young”
“kenapa seperti itu?”
Kiko menghela nafasnya, “Mina-san__sudah berapa kali kau tidur dengannya?”
“apa maksud Kiko-san?” Mina menatap terkejut atas pertanyaan Kiko
Kiko tersenyum tipis namun lebih terlihat sebagai senyuman mengejek
“Mina-san sudah lama mengenal Ji Young, tidak mungkin Mina-san tidak tahu bagaimana kebiasaan Ji Young dalam berhubungan dengan yoeja, jadi apa Mina-san bisa memuaskan hasratnya melebihiku?”
Mina menatap terkejut sekaligus menahan amarahnya pada Kiko
“kenapa Kiko-san bicara sefulgar itu, Ji Young yang kutahu tidak seburuk itu”
“jadi maksud Mina-san kalian belum pernah melakukannya? Bukankah kalian sudah beberapa kali menginap bersama? Tidak mungkin jika kalian hanya mengobrol semalaman kan?”
“jika memang kami hanya mengobrol apa itu aneh?”
“tentu saja itu aneh, kalian adalah dua orang dewasa, jadi jika tidak terjadi apa-apa itu terasa aneh”
“sebenarnya apa maksud Kiko-san bertemu denganku, apa Kiko-san ingin memintaku putus dari Ji Young?”
“aku tidak perlu meminta hal seperti itu, cepat atau lambat kalian pasti putus dan Ji Young akan kembali padaku, Mina-san pasti tahu berapa lama kami berkencan dan bagaimana kami berkencan selama ini, kami sudah beberapa kali putus tapi akhirnya kami akan kembali lagi, bukankah Mina-san juga melihat apa yang kami lakukan diclub waktu itu saat Mina-san tiba-tiba datang dan membuat Ji Young pergi begitu saja meninggalkanku untuk mengejarmu, andai waktu itu Mina-san tidak datang mungkin saat ini kami sudah kembali berkencan”
Mina menghela nafasnya sejenak, “terserah apa yang Kiko-san pikirkan tentangku dan Ji Young, geundae aku tidak akan melepasnya kecuali dia yang lebih dulu melepasku” ucap Mina
“apa Mina-san pikir Ji Young benar-benar mencintaimu dan sudah melupakanku?” ucap Kiko “aku percaya pada Ji Young, jika tidak ada lagi yang ingin Kiko-san bicarakan, aku permisi dulu”
“okay, see you nekt time Mina-san” ucap Kiko menatap Mina
Mina langsung beranjak dari tempat duduknya kemudian pergi meninggalkan Kiko



Jam 01.30 KST
GD sampai dirumahnya, namun dia tidak melihat ada sepatu maupun tanda-tanda keberadaan Mina dirumahnya.
GD menuju kamarnya, namun Mina juga tidak ada disana.
GD merasa ada yang tidak beres kemudian dia menelepon Mina
Drrtt...drrttt...drrtt...
“yoeboseyo” ucap Mina mengangkat telepon dari GD
“imja, kau dimana?” ucap GD
“aku dirumah”
“apa tadi kau terlalu lama menungguku dan akhirnya pulang?”
“anio, aku tidak kerumahmu”
“wae?”
“aku hanya merasa lelah, jadi setelah dari restaurant aku langsung pulang ke appartementku”
“kau sakit?” ucap GD khawatir
“anio, gwenchana aku hanya butuh istirahat”
“kau benar-benar tidak apa-apa kan? Tidak terjadi sesuatu padamu kan?” ucap GD curiga
“ne, tidak usah khawatir yeobo” ucap Mina berusaha menenagkan GD
“baiklah, tidurlah, aku akan meneleponmu lagi besok” ucap GD merasa sedikit tenang
“kau juga istirahatlah”
“ne, goodnight imja”
“goodnight yeobo”
GD menutup sambungan teleponnya kemudian merebahkan dirinya ketempat tidur, namun dirinya masih merasa ada sesuatu yang terjadi pada Mina.
GD menatap layar ponselnya yang terpampang foto Mina, beberapa detik kemudian GD mencari sebuah kontak telepon dan menghubunginya.
Drrtt...drrtt...drrt...
“yoeboseyo” ucap seorang namja diseberang telepon dengan suara serak seperti baru saja terbangun dari tidur lelapanya
“yoeboseyo, Onew-ah ini aku Ji Young” ucap GD
Mendengar nama ‘Ji Young’, namja diseberang telepon yang tak lain adalah Onew langsung terbangun dan menatap layar ponselnya terkejut kemudian kembali menempelkan ke telinganya
“ne sunbae, ada apa?”
“maaf membangunkanmu, aku ingin menanyakan tentang Mina”
“Mina noona?”
“ne, em tadi siapa yang terahir bersama Mina?” ucap GD
“tadi sore Mina noona bersama kami berlima, kami latihan dance di SM, setelah itu aku meminta Mina noona menemaniku membeli baju ke Mall, apa terjadi sesuatu dengan Mina noona?” ucap Onew
“anio, apa setelah belanja kau dan Mina langsung pulang?”
“setelah selesai belanja kami berniat langsung pulang ke dorm untuk menonton Gaon Chart bersama, geundae dia tiba-tiba menerima telepon, Mina noona bilang dia harus bertemu seseorang jadi dia pergi lebih dulu dan akhirnya aku pulang sendiri”
“bertemu seseorang? Apa kau tahu dia yoeja atau namja?”
“Mina noona bilang dia seorang yoeja, geundae aku merasa Mina noona seperti terkejut saat menerima telepon dari orang itu, raut muka Mina noona yang tadinya ceria tiba-tiba terlihat seperti gelisah, aku tidak sempat menanyakan lebih karena Mina noona langsung pergi”
“begitu, baiklah Onew-ah terima kasih, maaf sudah mengganggu tidurmu”
“gwenchana sunbae, tidak usah sungkan padaku”
“baiklah, selamat malam”
“selamat malam sunbae”
GD kemudian menutup sambungan teleponnya dan kembali merasa khawatir terhadap Mina.

---------------------------------

18 Februari 2016

13.30 KST @cafe

“maaf mengganggu jadwalmu Yongbae-shi” ucap Mina setelah meneguk jus jeruk pesanannya
“gwenchana noona, hari ini jadwalku tidak terlalu padat, geundae kenapa kau ingin bertemu berdua denganku?” ucap Yongbae alias Taeyang
“aku ingin membicarakan sesuatu tentang Ji Young, tadinya aku berniat menghubungi Seung Hyun geundae aku takut Ji Young akan cemburu jika kami bertemu hanya berdua, dan setelah kupikir lebih baik aku menemuimu”
“apa noona dan Ji Young sedang bertengkar?” ucap Taeyang dengan wajah penasaran
“anio, geundae kemarin aku bertemu seseorang dan membuatku merasa tidak tenang”
“seseorang, nugu?”
“Kiko” ucap Mina menatap Taeyang
Taeyang membulatkan kedua matanya mendengar nama ‘Kiko’ dari mulut Mina
“Kiko mantan kekasih Ji Young?” ucap Taeyang memastikan
“....” Mina menganggukkan kepalanya sebagai jawaban pertanyaan Taeyang
Taeyang menghela nafasnya dan menatap khawatir pada Mina
“apa dia mengatakan sesuatu yang membuat Mina noona tersinggung?”
“ne, setelah pertemuanku kemarin dengannya perasaanku menjadi tidak tenang, aku jadi bertanya-tanya sejauh apa hubungan mereka dahulu, seberapa sering mereka pergi berkencan, seberapa sering Kiko menginap dirumah Ji Young, seberapa dekat Kiko dengan keluarga Ji Young, seberapa dekat Ji Young dengan keluarga Kiko, pertanyaan-pertanyaan seperti itu muncul begitu saja dikepalaku”
“apa noona jadi meragukan perasaan Ji Young padamu?” tanya Taeyang hati-hati
“menurutmu apa Ji Young benar-benar menyukaiku? Apa aku benar-benar bukan sekedar pelarian Ji Young?”
“noona, sebenarnya saat tahu kalian berkencan aku juga merasa ragu dengan perasaan Ji Young, aku takut Mina noona terluka, aku juga takut Ji Young terluka, geundae setelah kejadian penculikan noona, aku jadi yakin bahwa Ji Young benar-benar menyukai noona” ucap Taeyang terus terang
“begitu, lalu apa kau tahu seperti apa hubungan Ji Young dan Kiko dulu?”
Taeyang diam sejenak memikirkan jawaban apa yang harus dia ungkapkan pada yoeja dihadapannya
“jika yang noona maksud adalah tentang sentuhan fisik, sebagai orang yang sudah dewasa pasti noona bisa tahu sudah sejauh apa hubungan mereka”
“....” Mina terdiam mendengar ucapan Taeyang
“geundae jika noona ingin tahu seserius apa hubungan mereka___” Taeyang menggantungkan ucapannya
“apa Ji Young berniat menikahi Kiko?”
“yang kutahu Ji Young memang pernah memikirkan soal pernikahan, geundae sepertinya Kiko belum siap dengan pernikahan, makanya hubungan mereka begitu-begitu saja, mereka juga sudah beberapa kali putus lalu kembali lagi hingga akhirnya Ji Young memutuskan untuk benar-benar putus dan tidak berkencan lagi dengan Kiko”
“apa Ji Young sudah benar-benar melupakan Kiko?”
“mengenai itu aku tidak tahu noona, kau bisa menanyakannya pada Ji Young”
“aku tidak tahu bagaimana caranya bertanya padanya, aku takut dia akan salah paham lagi”
“noona, percayalah bahwa Ji Young benar-benar menyukaimu, dia ingin membuka lembaran baru kehidupannya dengan Mina noona, jangan biarkan masa lalu kalian menjadi halangan, aku sangat bersyukur karena Ji Young sekarang memiliki yoeja seperti Mina noona, aku bahkan berharap kalian bisa bersama hingga ke jenjang pernikahan” ucap Taeyang diakhiri sebuah senyuman tulus darinya
Mendengar ucapan Taeyang, Minapun ikut tersenyum
“gomawo Yongbae-shi, sekarang aku menjadi lebih tenang, kau benar tidak seharusnya aku meragukan Ji Young hanya karena masa lalunya”
“jalani saja hubungan kalian seperti air yang mengalir, yang harus kalian jalani adalah masa sekarang dan masa yang akan datang, jangan terus melihat kebelakang, aku selalu mendoakan kebahagiaan kalian”
“jongmal gomawo Yongbae-shi, aku rasa menemuimu adalah ide terbaikku” ucap Mina dengan tawa riangnya
“tidak usah sungkan noona, kapanpun kau ingin bertukar pikiran kau bisa menghubungiku”
“ne, aku pasti akan sering menghubungimu, kuharap Hyorin unnie tidak akan cemburu he he he”
“dia bukan tipe pencemburu, noona tenang saja”
“kalian adalah pasangan serasi” ucap Mina dengan mengacungkan kedua jempol tangannya
“gomawo” ucap Taeyang tersenyum pada Mina

--------------------------------

19 Februari 2016

@GD’s house

“jadi apa alasanmu tidak menghubungiku selama 2 hari?” ucap GD sembari memangku dagunya dengan tangan kanannya dan memandangi Mina yang sedang sibuk memasak
“tentu saja karena aku sibuk” ucap Mina
“kau sibuk tapi masih bisa makan malam dengan orang lain, bahkan tidak datang memberiku selamat” GD mengerucutkan bibirnya membuat Mina tersenyum geli
“aigoooo yeobo-ku cemburu? Sudah kubilang kalau teman yang makan malam bersamaku adalah yoeja, dan aku juga sudah bilang padamu kalau aku merasa lelah jadi tidak datang menemuimu, mianhae yeobo” ucap Mina menatap GD penuh aegyo
GD langsung beranjak dari duduknya dan berjalan mendekati Mina,
“temanmu itu nuguya? Boleh kutahu namanya?” ucap GD yang langsung membuat Mina menelan ludahnya
“em aku selesaikan dulu masakannya, setelah makan malam kita bicarakan lagi oke” ucap Mina akhirnya
“baiklah” ucap GD menganggukkan kepalanya
.
.
.
.
.
“jadi, siapa temanmu itu?” ucap GD setelah menyelesaikan makan malamnya
Mina terdiam sejenak menatap GD, “em aku akan membereskan ini dulu”
Mina beranjak dari duduknya kemudian membereskan piring, mangkok dan peralatan makan untuk dicuci.
GD menatap penuh curiga pada kekasihnya tersebut, namun dia menahan diri untuk menegur Mina dan kemudian membantu Mina untuk mencuci peralatan makan.
“biar aku saja yang mencucinya, kau menonton tv saja” ucap Mina
“kau sudah repot-repot memasak, jadi biarkan aku yang mencucinya” ucap GD sembari mulai mencuci piring
“aku tidak repot, itu hanya masakan seadanya, aku tidak pandai memasak jadi aku cuma bisa memberimu makanan seperti tadi”
“masakanmu tadi enak, apa kau pernah berpikir untuk les memasak?”
“tentu, hanya saja aku belum punya waktu”
“kalau begitu setelah menikah luangkan waktumu untuk les memasak”
Mina langsung terkejut mendengar ucapan GD tentang ‘menikah’
“me__nikah?” ucap Mina menatap GD
“ne, apa kau tidak mau menikah? Apa kau ingin kita hanya berkencan seperti ini selamanya?” ucap GD membalas tatapan Mina
“geundae kita baru saja berkencan, aku terkejut karena kau tiba-tiba bicara tentang pernikahan”
“bukankah setiap pasangan kekasih pasti ingin menuju ke pernikahan, bagiku itu sesuatu yang wajar dibahas oleh pasangan kekasih, apa kau tidak mau menikah?”
“aku tentu saja ingin menikah, geundae___”
“geundae wae?” GD menatap intens pada Mina
“apa kau juga sering membicarakan tentang pernikahan dengan mantan kekasihmu?”
“kenapa kau jadi mengungkit tentang mantan kekasih? Ucapanku tadi hanya ucapan biasa, kenapa kau jadi seserius ini”
“ucapan biasa? Jadi benar jika kau juga sering bicara tentang menikah dengan mantan-mantan kekasihmu?”
“ya Kim Mina! Sebenarnya apa yang sedang mengganggu pikiranmu, kenapa kau mengaitkan ucapanku dengan masa laluku?” ucap GD mulai terbawa emosi
Mina juga menatap GD kesal, “aku tidak bermaksud mengungkit tentang masa lalumu, geundae tadi kau tiba-tiba berucap tentang ‘menikah’ dan kau bilang itu hanya ucapan biasa, bagiku itu bukan sekedar ucapan biasa, bagiku itu adalah sebuah kata yang sakral, kau bisa mengucapkan itu secara biasa jika kita adalah pasangan yang memang akan segera menikah”
“maksudmu kau ingin aku melamarmu lebih dulu baru aku bisa mengatakan tentang ‘menikah’?”
Mina diam sejenak memikirkan jawaban yang akan dia ucapkan, “aku tidak ingin bertengkar, lebih baik aku pulang sekarang”
Mina berbegas mengambil tas dan coat-nya yang tergeletak disofa ruang tengah.
“kau menghindari pertanyaanku tadi?” ucap GD mengikuti langkah Mina ke ruang tengah
“kita bicarakan ini lain waktu, aku tidak mau kita bertengkar”
“aku juga tidak mau bertengkar, aku hanya mengucapkan kata-kata biasa tapi kau tiba-tiba seperti ini, aku tidak mengerti jalan pikiranmu”
“kita baru berkencan, tentu kau belum mengerti jalan pikiranku, aku juga belum mengerti jalan pikiranmu, mianhae aku mungkin terlalu sentimental, istirahatlah, aku akan pulang” Mina melangkah menuju pintu depan, namun GD langsung menahan lengan Mina
“kau belum mengatakan tentang teman yang makan malam denganmu, kau juga tidak menjawab pertanyaanku tadi tentang lamaran”
“Ji Young-shi__” ucap Mina lemah “jebal biarkan aku pulang dan menenangkan pikiranku, kita bicarakan lagi besok jika aku sudah menjernihkan pikiranku” lanjut Mina
“aku ingin menyelesaikan ini sekarang agar aku bisa tidur dengan tenang, sekarang kau tinggal jawab pertanyaanku, pertama siapa teman yang makan malam denganmu tempo hari?”
Melihat tatapan serius dari GD membuat Mina hanya bisa menghela nafasnya, “baik, akan aku jawab, yang makan malam denganku tempo hari adalah Kiko” Mina menatap lekat GD untuk memastikan bagaimana reaksi kekasihnya tersebut
“Ki__ko?” GD menatap Mina terkejut
“ne, Kiko mantan kekasihmu, aku sudah menjawab pertanyaanmu, apa aku bisa pergi sekarang?”
GD masih terus menatap Mina, “anio, masih ada pertanyaanku yang tadi belum kau jawab”
“mengenai lamaran?” ucap Mina
“ne”
“jawabanku adalah iya, kau harus melamarku lebih dulu, baru setelah itu kau bisa bicara tentang ‘menikah’ sesuka hatimu, kau sudah puas dengan jawabanku?”
GD kembali menatap terkejut atas jawaban Mina
Mina menatap GD dengan frustasi, yoeja tersebut hanya bisa menghela nafasnya
“em Ji Young-shi aku tidak bermaksud memintamu melamarku, kita baru berkencan jadi masih butuh waktu bagi kita untuk saling memahami satu sama lain, aku belum pernah berkencan sebelumnya jadi aku tidak berpengalaman tentang apa saja yang wajar dibicarakan oleh pasangan kekasih, tadi saat kau mengucapkan kata ‘menikah’ dengan entengnya, aku merasa benar-benar terkejut, aku harap kau bisa memahami pikiranku ini, dan tentang Kiko, kita tidak perlu membahasnya karena aku sudah menganggap dia adalah bagian masa lalumu yang tidak penting untuk kita bahas, sekarang biarkan aku pulang”
“.....” GD diam menatap Mina
“mianhae, kau pasti kecewa dengan pikiran kolotku ini, istirahatlah kita bertemu lagi besok”
Mina melepas tangan GD dari lengannya secara halus, kemudian beranjak pergi meninggalkan kekasihnya tersebut.
.
.
.
.
.
Sesampainya Mina di appartementnya, yoeja tersebut langsung masuk kedalam kamarnya dan mendudukan dirinya disamping ranjang. Air matanya sudah mengalir sedari tadi, bahkan saat baru masuk kedalam taksi untuk pulang dirinya sudah menangis.
Mina tiba-tiba teringat salah satu perkataan Kiko tempo hari : “cepat atau lambat kalian pasti putus dan Ji Young akan kembali padaku”
“apa aku memang tidak pantas untuk bersama Ji Young?” ucapnya lirih menahan persaaan terluka dalam hatinya.
.
.
GD di dalam rumahnya juga hanya terdiam, merenungi semua perkataan Mina.

-------------------------------------------


20 Februari 2016

“jadi benar Kiko menemui Mina?” ucap GD pada namja dihadapannya
“ne, Mina meminta bertemu denganku sehari setelah pertemuannya dengan Kiko” ucap seorang namja yang tak lain adalah Taeyang
“apa yang Mina katakan padamu?” ucap GD dengan wajah penasaran
“Mina tidak mengatakan apa saja yang telah dia bicarakan dengan Kiko, yang kutahu bahwa Kiko sepertinya membicarakan sesuatu yang menyinggung hati Mina sehingga waktu itu dia tidak jadi datang untuk menemuimu, dan juga...” Taeyang menggantungkan kata-katanya
“juga apa?”
“waktu itu Mina menanyakan padaku tentang hubunganmu dengan Kiko, sepertinya dia sempat ragu dengan keseriusanmu pada Mina, aku mengatakan padanya kalo Kiko sudah menjadi masa lalu bagimu dan menyarankan Mina untuk menjalani hubungan kalian apa adanya”
“aku mengerti sekarang, gomawo Yongbae” ucap GD
“ne”


------------------------------------



25 Februari 2016

“noona belum menghubungi GD sunbae?” ucap Key pada Mina yang duduk dihadapannya
Minho, Onew, Taemin dan Jonghyun juga langsung menatap Mina untuk mengetahui jawaban noona mereka
“belum, aku tidak berani menghubunginya lebih dulu” ucap Mina lemah
“apa GD sunbae tidak menghubungi noona?” ucap Minho
“anio, mungkin dia sibuk, mungkin juga dia marah padaku, ahhhh aku sungguh bodoh, aku menyesal bersikap seperti waktu itu, aku rasa kami akan segera berakhir” Mina menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya
“anio noona, GD sunbae sepertinya serius padamu, tidak mungkin dia akan mengakhiri hubungan kalian semudah itu” ucap Onew menenangkan noona-nya
“GD sunbae pasti juga butuh waktu untuk menenangkan diri” ucap Jonghyun menyambung ucapan Onew
“noona, tidak ada salahnya jika kau yang menghubungi lebih dulu, kirimkan saja pesan padanya bertanya apa dia sudah makan, dia sedang dimana, cobalah pertanyaan sederhana saja” ucap Key memberikan saran
“menatap nomornya diponselku saja aku sudah gugup, aku tidak bisa melakukannya” Mina menggeleng-gelengkan kepalanya
“aish jika noona tidak bisa maka biar aku saja” ucap Minho sembari mengambil ponsel Mina yang tergeletak dimeja
“yah Minho-ah apa yang kau lakukan?” Mina terkejut dan berusaha meraih ponselnya namun kedua tangannya ditahan oleh Key dan Jonghyun
“aku harus mengetik apa ya?” ucap Minho bersiap mengirim pesan pada nomor GD
“kau dimana” ucap Onew
“oke, noe odiga? Send... oke sudah kukirim” ucap Minho meletakkan kembali ponsel Mina setelah mengirim pesan tersebut
Mina membulatkan kedua matanya, “kau benar-benar mengirimnya!” ucapnya mengecek ponselnya
“tentu saja, noona pikir aku pura-pura” ucap Minho
“yah kalian ini___”
Drrt .... drrt .... drrt .... tiba-tiba ponsel Mina bergetar dan tertera nama GD yang meneleponnya
Mina dan kelima member Shine serempak saling memandang satu sama lain
“noona jawablah teleponnya” ucap Jonghyun menunjuk ponsel Mina
Mina menatap ponselnya sejenak kemudian perlahan jarinya menekan tombol ‘jawab’
“yoboseyo” ucap Mina
“aku didepan gedung SM, keluarlah” ucap GD
“ne?” Mina sangat terkejut dengan ucapan GD
“cepatlah, sebelum fans diluar melihat mobilku” GD kemudian menutup sambungan teleponnya
“yah Ji Young-shi....” ucap Mina menatap panggilan teleponnya telah terhenti
“noona wae?”ucap Taemin
“Ji Young ada depan gedung SM, aku kesana dulu” ucap Mina yang langsung melesat meninggalkan kelima member Shinee
“benarkah GD sunbae datang ke SM?” ucap Minho menatap member lain yang juga merasa tidak percaya jika GD benar-benar datang
.
.
.
.
.
Mina berjalan keluar gedung SM dan melihat sebuah mobil sedan hitam milik GD berhenti di pinggir jalan depan gedung SM.
Mina perlahan mendekati mobil tersebut kemudian mengetuk kaca pintu mobil tersebut.
GD yang berada dalam mobil langsung menurunkan kaca mobilnya dan menatap Mina.
“Ji Young-shi” ucap Mina pelan
GD mengambil sebuah amplop coklat di kursi sebelah kemudinya, “ini, datanglah bersama member Shinee” ucap GD memberikan amplop tersebut pada Mina
“igeo mwoya?” Mina membuka dan mengintip isi amplop tersebut yang ternyata adalah tiket konser Big Bang Made Tour Final in Seoul, melihat tiket tersebut Mina menatap GD tanpa kata-kata
“aku akan menunggumu, jadi datanglah”
“....” Mina hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban
Melihat anggukan Mina maka GD pun langsung menaikkan kembali kaca mobilnya dan kemudian melajukan mobilnya perlahan meninggalkan Mina yang masih terdiam.
.
.
.
.
“noona harus datang, kami juga akan datang” ucap Jonghyun
“ini suatu kehormatan bisa diundang ke konser Big Bang” ucap Taemin
“noona akan datang kan?” ucap Onew menyentuh pelan bahu Mina
“kenapa dia memberikan tiket ini, apa yang akan dia katakan? Apa dia akan memutuskanku?” ucap Mina menatap tiket ditangannya
Kelima member Shinee serempak menghela nafas mereka melihat Mina yang mulai melantur.
“noona! Jangan seperti ini, bersikaplah optimis!” ucap Key
“noona, GD sunbae memberikan ini pasti karena dia ingin kau datang memberinya dukungan, bukan untuk mengakhiri hubungan kalian, yakinlah” ucap Jonghyun
“kalian berpikir seperti itu?” ucap Mina menatap member Shinee yang sudah seperti adiknya sendiri
“NE!!” ucap kelima member Shinee bersamaan
“gomawo, baiklah aku akan datang bersama kalian” ucap Mina dengan senyum dibibirnya
“OK!!” ucap kelima member Shinee yang langsung saling ber-high five.


----------------------------------------

Minggu, 6 Maret 2016 >>> Big Bang Made Tour Final in Seoul Day – 3
@Olympic Gymnastics Arena Seoul

“GD hyung!! Mina noona sudah datang” ucap Daesung dengan semangat
“benarkah?” ucap GD
“ne, Jinki baru mengirimiku pesan kalau mereka sudah ada di bagian kursi VIP”
“baguslah” GD tersenyum senang mendengar ucapan Daesung, begitu juga Top dan member lain yang ikut senang atas kedatangan Mina.
.
.
.
Konser Big Bang berlangsung dengan semarak dan sukses.
Setelah memberikan salam perpisahan, kelima member Big Bang langsung menuju ruang ganti.
Begitu juga dengan Mina dan kelima adiknya (Shinee) berjalan menuju ruang ganti Big Bang.
.
.
.
“annyeong!!” ucap Mina saat memasuki ruang ganti Big Bang diikuti kelima member Shinee dibelakangnya
“woah noona annyeong!!” ucap Seungri girang dan langsung mendekati Mina
“Mina noona! Silahkan!” ucap Daesung yang memberikan jalan untuk Mina menuju tempat duduk GD. Semua orang diruang tunggu tersebut memusatkan perhatian mereka pada pasangan tersebut.
“chukae” ucap Mina memberikan sebuket bunga pada GD yang telah berdiri menantinya
“ne gomawo” GD menerima buket buka tersebut
Chupp.... Mina tiba-tiba mengecup bibir GD sekilas yang langsung membuat GD terkejut, begitu juga dengan semua orang yang melihat kearah mereka.
“bogoshipo” ucap Mina
GD langsung tertawa kecil menanggapi ucapan manis dari Mina.
“Kim manager, bolehkah aku membawa Ji Young pulang lebih dulu?” ucap Mina pada Kim Boram (manager Big Bang)
“tentu saja, kalian boleh pergi” ucap manajer Kim tanpa ragu
.
.
.
.
“sudah larut malam seperti ini kau mau membawaku kemana?” ucap GD setelah masuk kedalam mobil yang dibawa Mina
“kesuatu tempat dimana kita bisa bicara dengan tenang” ucap Mina sambil melajukan mobilnya
“kau meminjam mobil Siwon hyung?” ucap GD
“anio, ini mobilku” ucap Mina dengan senyumannya, sedang GD terkejut dengan pengakuan Mina
“jinjja, kau tidak pernah bilang kau membeli mobil” ucap GD
“aku tidak bilang aku membelinya”
“maksudmu?” GD menatap heran pada Mina
“sebenarnya tahun lalu sebelum Siwon oppa wamil dia membelikanku mobil ini, geundae aku merasa ini terlalu berlebihan jadi aku biarkan mobil ini disimpan dirumah orang tua Siwon oppa, aku menggunakannya jika keadaan penting saja”
“jika aku yang membelikannya apa kau juga akan menolaknya?” ucap GD
“aish kau mau membelikanku mobil? Tidak usah, gunakan saja uangmu untuk hal yang lebih berguna” ucap Mina
“hemm sudah kuduga, geundae kau bilang akan ketempat yang tenang untuk bicara berdua, apa kau akan membawaku ke hotel?” ucap GD menggoda yoeja disebelahnya
“pikiranmu pendek sekali, bukan hotel yang kutuju tapi suatu tempat yang sudah kupesan”
“baiklah kita lihat seperti apa tempat itu”
.
.
.
Tak berselang lama mobil yang dikendarai Mina berhenti diparkiran gedung ‘Daehan Cinema




GD menatap gedung dihadapannya dengan tatapan heran
“kau mau mengajakku menonton?” ucap GD sembari melepas sabuk pengamannya
“anio, aku akan mengajakmu ke atap gedung ini, ada sebuah restaurant disana, kajja” ucap Mina yang langsung membuka pintu mobilnya
Dengan patuh GD pun mengikuti arah kepergian Mina.

Tak berselang lama mereka sudah berada dilantai 8 dan dihadapkan dengan indahnya ‘Sky Rose Garden


 “woah sepertinya aku pernah mendengar tentang restaurant ini tapi belum kesini langsung, kau menyewa tempat ini?” ucap GD
“ne, Siwon oppa merekomendasikan tempat ini” ucap Mina yang langsung menggandeng lengan GD dan berjalan menuju sebuah tempat yang sudah disiapkan ditengah-tengah restaurant.
“Siwon hyung lagi...jangan-jangan sebenarnya yang menyewa tempat ini juga Siwon hyung” ucap GD
“begitulah he he he...” Mina tertawa kecil yang langsung membuat GD ikut tertawa
“sudah kuduga kau tidak mungkin melakukan hal seperti ini sendirian” cibir GD
“tapi tempat ini romantis kan?” ucap Mina
“ne”
Obrolan mereka terhenti saat dua orang waitress mengantarkan makanan dan minuman kemeja mereka.

“nikmatilah makanannya, kuharap ini sesuai seleramu” ucap Mina mempersilahkan GD makan
“gomawo ... imja...” ucap GD dengan senyuman manisnya
Mina pun langsung tersenyum karena mendengar sebutan ‘imja’ kembali dari GD.
.
.
.
“Ji Young-shi ada yang ingin aku katakan padamu” ucap Mina setelah mereka menyelesaikan santapan makan malam mereka
“aku juga ingin mengatakan sesuatu padamu” ucap GD menatap lekat yoeja dihadapannya
“aku minta maaf atas sikapmu sewaktu dirumahmu waktu itu, tidak seharusnya aku berpikir sekolot itu, jongmal mianhae” ucap Mina menyentuh telapak tangan GD
GD pun langsung menggenggam uluran tangan Mina tersebut
“gwenchana, setelah kepergianmu aku merenunginya dan aku bisa memahami jalan pikiranmu” ucap GD menenangkan Mina
“aku sempat berpikir bahwa mungkin kau akan segera memutuskan hubungan kita, geundae sekarang aku sudah mengambil keputusan, aku tidak ingin putus darimu, aku tidak ingin kau pergi dariku” Mina menatap namja dihadapannya dengan tatapan serius
“Mina-ah__”
“menikahlah denganku Kwon Ji Young-shi” ucap Mina memotong ucapan GD
“Mina-ah kau___” ucap GD menggantung karena terkejut dengan pernyataan Mina
“aku Kim Mina umur 29 tahun, pekerjaanku sebagai manajer group Shinee, aku tinggal diappartement milik sepupuku, orang tua yang merawatku telah meninggal dan orang tua kandungku entah siapa, kau Kwon Ji Young apakah mau menerimaku menjadi istrimu?” ucap Mina menatap GD penuh keseriusan
GD terdiam sejenak menatap kedua mata Mina
“Mina__Kim Mina__aku menolaknya” ucap GD
Mina terkejut sekaligus terluka atas ucapan GD
“araso___” ucap Mina menundukkan kepalanya
Mina menarik tautan tangannya dengan tangan GD, namun namja tersebut menarik kembali kedua tangan Mina
“aku belum selesai bicara” ucap GD
Mina menegakkan kepalanya kembali menatap GD
“kau__tidak seharusnya menyatakannya lebih dulu, aku yang seharusnya menyatakannya karena aku adalah namja, Kim Mina aku menolak pernyataanmu tadi, dan sekarang aku yang akan melakukannya” GD melepas tautan tangannya dengan Mina dan mengambil sebuah kotak kecil disaku jaketnya
GD membuka kotak berarna merah marun tersebut dan ternyata berisi sepasang cincin.
 “Kim Mina jadilah istriku dan ibu dari anak-anakku kelak, kau harus bersamaku hingga maut menjemput, kau bersedia?” ucap GD
“ne, Ji Young-shi” ucap Mina yang langsung meneteskan air mata harunya
GD tersenyum bahagia dan langsung memasangkan cincin ke jari manis Mina, kemudian Mina juga memasangkan cincin ke jari manis GD.
“gomawo Kim Mina-shi” ucap GD yang langsung berdiri kemudian mencondongkan tubuhnya kearah Mina dan mencium dahi yoeja tersebut
“saranghae Kim Mina” ucap GD
“nado saranghae Kwon Ji Young” ucap Mina tersenyum bahagia
GD kemudian berpindah berdiri disamping Mina kemudian mencium bibir Mina dengan lembut.


*** The End ***


*) ‘Imja’ adalah panggilan dari seorang pria pada wanita yang dicintainya dimasa joseon, mungkin cingudeul pernah dengar kata panggilan tersebut di drama-drama jenis Saeguk / Sejarah Korea, contohnya di drama “Faith” (di episode-episode akhir Choi Young memanggil Eun Soo dengan sebualan ‘Imja’) dan drama “Jackpot / Daebak” (tokoh Baek Man Geum memanggil istrinya dengan sebutan ‘Imja’)


Epilogue :

“hey apa kalian harus menikah disaat aku pergi” ucap seorang namja dengan suara lantang
“salah sendiri hyung mau pergi ke Jerman” ucap namja dihadapannya dengan tawa mengejek
“aish kau ini, aku ke Jerman untuk syuting film, aku bekerja Ji Young-ah!” ucap namja yang tak lain dan tak bukan adalah Top
Ketiga member Big Bang yang lain hanya tertawa kecil mendengar pernyataan Top.
“kalau begitu Top hyung ambil ijin dihari pernikahan GD hyung dan Mina noona” ucap Taeyang menengahi
“ahhh aku tidak bisa, jadwal syuting disana sangat padat, apa kau tidak bisa menundanya, hanya 2 bulan Ji Young-ah” ucap Top dengan wajah frustasinya
“emmm bagaimana ya.... sebenarnya aku ingin segera menikahi Mina dan memiliki anak yang lucu darinya” ucap Ji Young dengan menopang tangan kedagunya
“kalau begitu suruh Mina pindah kerumahmu lebih dulu, lakukan pesta pernikahan setelah aku pulang dari Jerman” ucap Top dengan nada serius
“memangnya jika GD hyung bersedia menundanya Top hyung akan memberi hadiah apa?” ucap Seungri
“Seungri benar, hyung akan memberi hadiah apa hingga aku dan Mina harus menunda pernikahan kami?” ucap GD menatap Top
“aish kalian ini jinjja, baiklah kau ingin apa dariku? Katakan” ucap Top mengalah
“emmm apa ya? Rumah, mobil, aku sudah punya, emmm bagaimana jika hyung memberi kami paket bulan madu?” ucap GD
“kemana?”
“Yunani, aku ingin ke pantai Navagio di Zakynthos, lalu ke Lemnos dan tempat yang digunakan syuting Descendant of The Sun” ucap GD enteng
“woah apa kau menjadi fans fanatik drama itu? Sekalian saja kau minta berlibur bersama Song Joong Ki dan Song Hye Gyo noona” cibir Top
“apa kau bisa melakukannya?” ucap GD
“apa? Memberimu paket liburan ke Yunani?”
“iya itu dan juga perjalanan bersama Song Song couple?” ucap GD yang membuat Top ternganga, sedang member lain hanya bisa menahan tawa
“aku hanya akan memberimu dan Mina paket liburan ke Yunani, cukup itu” ucap Top tegas
“sudah terima saja hyung” ucap Daesung pada GD
“baiklah demi persaudaraan kita aku akan menunda pernikahanku dengan Mina hingga Top hyung kembali, siapkan saja hadiahmu itu hyung” ucap GD sembali menepuk pelan bahu Top
“noe jinjja, kau tenang saja aku akan segera kembali dan membawa hadiahnya untukmu dan Mina” ucap Top dengan senyum manisnya
Dan kelima member Big Bang pun saling tertawa bahagia.

*****

Terima kasih untuk semua readers yang bersedia mampir membaca FF ini,  ditunggu RCL-nya untuk support author bikin FF selanjutnya.

Catatan : sebenarnya aku gak tahu abang GD suka sama DOTS apa enggak, dialog tersebut cuma sebagai pemanis epilogue aja jadi jangan dianggap serius ya cingudeul :D