Thursday, October 13, 2016

FF LET'S NOT LOVE (PART 2)





Title : LET’S NOT LOVE (PART 2)

Author : Jungna
Genre : Romance, drama
Length : Chapter | Rating : PG-16
Main Cast :
Choi Seung Hyun / TOP Big Bang
Kwon Ji Young / G-Dragon Big Bang
Kim Mina (OC)

Supporting Cast :
- Big Bang members
- Shinee members
- Super Junior Siwon


Disclaimer :

FF ini sudah pernah diterbitkan di https://bacafanfic.wordpress.com/?s=lets+not+love tapi biar aku merasa tenang maka aku terbitkan lagi diblog pribadi aku ini.
ceritanya terinspirasi dari lagu Big Bang yang berjudul "Let's Not Love" atau dalam bahasa koreanya "uri saranghaji marayo", karena lirik lagunya menyayat-nyayat hatiku maka bangkitlah inspirasi untuk membuat FF ini.


Happy Reading ^_^

-----------------------------------




27 Agustus 2015

Artikel dengan judul “G DRAGON DAN KIKO MIZUHARA DIKABARKAN PUTUS” bermunculan diberbagai media online di Korea dan luar negeri.
Berita tersebut tak luput dari pandangan Mina yang sedang membaca berita online.
Mina terdiam membaca artikel tersebut, sempat dia berpikir untuk menghubungi GD namun diurungkannya.

“Noona kau kenapa, apa ada berita tidak bagus?” ucap Minho yang langsung mengambil tablet dari tangan Mina.
Minho melihat-lihat tablet tersebut dan membaca artikel yang baru dibaca Mina.
“apa ini sungguhan? Noona tidak menghubungi GD sunbae?” ucap Minho yang langsung menarik perhatian member Shinee yang lain.
“ada apa?” ucap Key
“lihatlah” Minho menyerahkan tablet Mina pada Key
Key dan member lain membaca artikel yang tertera di tablet tersebut.
Setelah membaca mereka hanya diam memandang Mina dan tidak berkomentar.
“Jonghyun-ah___siaran nanti malam bagaimana jika kau pergi dengan Choi Jin oppa?” ucap Mina
“aku pergi dengan Gyung Sik hyung saja”
“Jinki-ah aku juga sepertinya tidak bisa pergi denganmu, hari ini aku hanya bisa menemani Minho ke lokasi syuting dramanya sebentar kemudian mengantar Key ke Mnet, Taemin kau tidak kujemput dari kampus tidak apa-apa kan?”
“gwenchana noona” ucap Onew
“aku bisa pulang sendiri, noona tidak usah khawatir” ucap Taemin
“baiklah kalau begitu aku dan Minho berangkat sekarang, kajja Minho-ah”
“hati-hati noona” ucap member selain Minho bersamaan
.
.
.
.
“noona tidak menghubungi GD sunbae?” ucap Minho dalam perjalanan
“aku akan menghubunginya, tapi tidak sekarang, nanti saja” jawab Mina fokus pada tugasnya menyetir, membuat Minho tak berucap apa-apa lagi.

-----------------


21.00 KST

Mina duduk diam menatap ponselnya, dia mengetik sebuah pesan untuk GD namun dihapus kembali karena ragu-ragu mengirimkannya.
Sebenarnya hatinyapun tak tenang memikirkan jika artikel yang dibacanya tadi pagi adalah kenyataan menyakitkan yang sedang dihadapi GD, bahkan namja tersebut mengupload gambar ambigu pada Instagramnya menandakan keadaannya yang sedang tidak baik.

eotteokhae” keluh Mina
Setelah berpikir sejenak yoeja itupun memutuskan untuk mengirim pesan pada GD.

“noe odieso?” by Mina

Mina menunggu balasan dari GD, 5 menit kemudian sebuah pesan balasan masuk ke ponsel Mina.

“Dolce Vita” by GD

“dia ke Pocheon? Kenapa dia kesana? Bagaimana jika ada tamu yang menginap disana? Ah eotteokhae?”

Mina kemudian menelepon seseorang, “Choi Jin oppa...besok apa aku bisa ijin?” ucap Mina pada namja bernama Choi Jin diseberang sana.
“memangnya kau mau kemana, apa kau sakit?” ucap Choi Jin
“aku harus mengurus sesuatu ke luar kota, aku akan usahakan kembali setelah jam makan siang, oppa bisa mengurus anak-anak kan”
“baiklah, tidak usah khawatir, kabari aku jika kau butuh sesuatu”
“ne, gomawo oppa”
“oke”

Mina pun menutup sambungan teleponnya kemudian bergegas mengambil jaket dan tasnya dari dalam kamar.
.
.
.
.

Jam 10 malam ...
Mina keluar dari sebuah taxi setelah dia sampai didepan Dolce Vita.
Mina melihat-lihat bangunan mansion tersebut dan di Love Song room dan Tonight room terlihat lampu menyala, menandakan ada penghuni diruang tersebut, namun Mina tidak melihat adanya mobil GD.
Mina berjalan menyusuri area mansion dan yoeja tersebut akhirnya melihat bangunan Crayon room.
Lampu di bangunan Crayon Room tidak ada yang menyala, namun Mina yakin GD berada di dalam.
Ting..tong...ting..tong...
Mina menekan bel pintu, dia tidak berani berteriak memanggil GD karena takut akan terdengar oleh tamu yang sedang menginap.
Ting...tong...ting...tong...
Mina kembali menekan bel, tidak lama pintu langsung terbuka.
“masuklah” ucap GD
“kenapa tidak menyalakan lampu dan dimana mobilmu” ucap Mina mengikuti GD masuk ke dalam mansion yang seluruh ruangannya gelap tanpa penerangan.
GD berjalan menuju saklar lampu kemudian menyalakannya.
“aku kesini diantar manajerku, kau tidak suka kegelapan Mina-shi?”
“bukan begitu, aku hanya khawatir padamu, sendirian ditempat gelap, apa kau sedang mabuk?”
Mina dan GD duduk berdampingan pada sofa yang berada di ruang tengah.
“aku hanya minum wine” ucap GD menunjuk botol wine yang tergeletak di meja
“wine juga memabukkan, berapa botol yang sudah kau minum?” ucap Mina dengan wajah khawatirnya
“hanya 1 botol itu” ucap GD dengan menyunggingkan senyumnya
“jangan tersenyum seperti itu”
“wae”
“ada aura aneh dari senyumanmu yang seperti itu”
“aneh?”
“ne___kau pasti belum makan, apa ada bahan makanan dikulkas? Aku akan buatkan makanan untukmu” Mina berjalan menuju dapur mansion tersebut
“tidak ada apa-apa di kulkas, hanya ada ramen di rak” GD menunjuk rak lemari dibawah kompor
Mina membuka rak tersebut kemudian mengambil 1 bungkus ramen.
Kemudian dia membuka kulkas yang hanya berisi 2 botol air mineral, 1 botol cola dan 2 botol bir, tapi yoeja tersebut akhirnya menemukan sebuah bungkusan kotak plastik dibagian bawah kulkas yang ternyata berisi acar lobak.
“setidaknya masih ada ini untuk pendamping ramenmu” Mina mengeluarkan acar lobak tersebut dari dalam kulkas, kemudian mulai memasak ramen untuk GD.
Selama Mina memasak, GD diam sambil tersenyum memandangi yoeja dihadapannya.
10 menit kemudian...
Mina menyajikan ramen dan acar lobak ke hadapan GD yang telah duduk dimeja makan.
“makanlah” Mina memberikan sumpit pada GD kemudian yoeja tersebut mengambil segelas air mineral yang langsung diletakkan dihadapan GD.
“kau tidak makan?” ucap GD
“aku sudah makan”
“kau pasti ingin menceramahiku, katakan saja apa yang ingin kau katakan”
Mina menghela nafasnya, “ne, aku kesini memang ingin menceramahimu,__noe! ___ jika kau ingin mabuk setidaknya isi dulu perutmu dengan makanan, jadwal pekerjaanmu sedang padat-padatnya, jika kau sampai sakit semua bisa repot___kau habiskan makananmu, aku akan ke mini market terdekat untuk membeli beberapa bahan makanan” Mina beranjak dari kursinya bersiap pergi namun GD langsung menahan tangan Mina
“gajima, temani aku saja”
“aku hanya sebentar, aku tidak mau besok pagi kau sarapan ramen, hanya sebentar”
“tapi tidak ada mobil, mini marketnya cukup jauh”
“sepeda___apa ada sepeda?”
GD melepas pegangan tangannya pada Mina dan tersenyum menanggapi pertanyaan yoeja itu, “Mina-shi, apa kau sekhawatir itu padaku? Jika aku ingin makan aku bisa memesan makanan, tidak perlu membeli bahan makanan”
“tapi makanan yang dimasak sendiri lebih aman untuk dimakan yah meskipun aku tidak pandai memasak, apa ada sepeda dimansionmu ini?”
GD menghela nafasnya, “yeah ada 1 di garasi, kunci garasinya ada dilaci bawah televisi” GD menunjuk meja televisi yang berada diruang tengah.
Mina tersenyum antusias dan bergegas mengambil kunci garasi kemudian berlari kecil menuju garasi.
.
.
.
.
1 jam kemudian.....

“kau lama sekali, apa kau tersesat?” ucap GD ketika Mina kembali dengan menenteng  2 buah kantong plastik.
“kau belanja untuk berapa hari?” GD mengambil kantong plastik tersebut dari kedua tangan Mina
“selain bahan makanan aku membeli buah dan air mineral, dikulkasmu tinggal 2 botol air mineral yang ada”
“kau tidak membeli bir”
“jangan berharap aku akan membelinya”
Mina dan GD memasukkan belanjaan tersebut kedalam kulkas, setelahnya mereka duduk di sofa.
“kau tidak mau minum wine?” GD menunjuk botol wine yang masih ada isinya
“Ji Young-shi kau tahu aku anti alcohol, it’s not healthy you know!”
“yes I know baby”
“don’t call me baby”
“oke honey” GD tersenyum menyeringai
“yak! Ji Young-shi!” Mina memukul lengan GD dengan bantal sofa
GD hanya tertawa menanggapi perlakuan Mina.
.
.
.
“jadi___rumor itu benar?” ucap Mina
“ne__dan ini adalah yang terakhir__aku tidak akan kembali lagi padanya” ucap GD
“gotjimal__kau pernah berkata seperti itu geundae kalian kembali lagi__tenangkan saja dirimu lebih dahulu, setelahnya kalian bisa bertemu kembali dan membicarakannya baik-baik, dalam hatimu kau pasti masih sangat mencintainya kan”
“apa kau juga masih sangat mencintai Top hyung?”
“yah kenapa jadi membicarakannya” keluh Mina
“jawablah pertanyaanku”
“entahlah, mungkin aku masih mencintainya atau mungkin sudah mulai merelakannya, mollayo”
“kau belum bertemu dengannya lagi”
“ajig”
“apa kau mau mempertimbangkan yang pernah kukatakan?”
“mwoya?”
“jika aku sudah tidak punya kekasih kau mau berkencan denganku”
“Ji Young-shi!”
“ara__seperti yang kau bilang aku akan menenangkan diri lebih dulu, geundae jika pada akhirnya aku ingin berkencan denganmu apa kau mau mempertimbangkannya?”
“apa itu masuk akal? Aku berkencan dengan sahabat dekat namja yang aku sukai?”
“cinta itu tidak ada logika, semuanya bisa saja terjadi, lagi pula jika kita benar-benar berkencan apa itu adalah sebuah dosa? Kau tidak selingkuh darinya, aku juga tidak menduakanmu, so__it’s not matter___right?”
“ah__aku selalu kalah jika berargumen denganmu, aku mengantuk, bolehkah aku pergi tidur sekarang? dimana selimutnya?”
“kau tidur saja dikamar”
“shireo, kau saja yang tidur dikamar, tubuhmu sedang tidak fit, aku akan tidur disini” Mina menunjuk sofa yang mereka duduki
“mana mungkin aku membiarkan yoeja tidur disofa sempit seperti ini, tidurlah ke kamar, palli”
“shireo!”
“kalau begitu kita sama-sama tidur dikamar__berdua__otte?” GD menyeringai menggoda Mina
“anio__anio! Begini saja kita suit! Yang kalah dia tidur dikamar”
“oke”
kawibawibo” ucap Mina dan GD bersamaan
“....”
“ha ha___kau kalah! Sana pergilah ke kamarmu dan ambilkan aku selimut” ucap Mina
GD menghela nafasnya, “baiklah”
.
.
.
.
.
“hyung bisakah besok pagi kau kesini dan menjemputnya?” ucap GD pada seseorang ditelepon
“kenapa aku?__kau saja yang antar dia pulang, atau panggilkan taxi jika kau tidak bisa mengantarnya” ucap orang yang sedang ditelepon GD
“hyung jebal___sampai kapan kau akan bersikap seperti itu pada Mina?”
“aku mengantuk, kututup teleponnya Ji Young-ah”
Tut..tut...tut..
“hyung! Top hyung!!___aishh!___saekkiya” runtuk GD pada orang yang dihubunginya yang ternyata adalah Top.
.
.
.
.
Keesokan paginya ....
“kau yakin tidak mau kupanggilkan taxi?” ucap GD pada Mina yang sudah berdiri didepan pintu mansion.
“tidak usah, aku jalan kaki saja ke halte bis sekalian aku ingin menikmati cuaca pagi didaerah ini, aku sudah membuat kimbab dan tahu isi yang kutaruh dikulkas, kau harus memakannya araso! Jangan minum alkohol___”
“dengan perut kosong, araso Mina-shi__gomawo” GD memotong ucapan Mina
Mina tersenyum mendengar jawaban GD, “baiklah kalau begitu aku pulang, sampai jumpa lagi Ji Young-shi”
“ne, hati-hati dijalan, telepon aku jika sudah sampai”
“oke” Mina memberikan tanda OK dengan jarinya kemudian berjalan meninggalkan mansion menuju halte bis terdekat.
.
.
.
Mina duduk sendirian disebuah halte, menunggu bis yang menuju Seoul.
Sebuah mobil Hyundai berhenti dihadapan Mina, sang pengemudi menurunkan kaca pintu mobilnya. Mina mengamati pengemudi mobil tersebut dan seketika membulatkan bola matanya karena terkejut.
“Kim Mina! Masuklah!” ucap sang pengemudi
“Hyun-shi wae noen__”
“masuklah! Palli!!” Top yang ternyata adalah pengemudi mobil tersebut memberi kode pada Mina untuk cepat masuk kedalam mobilnya.
Mina pun masuk ke dalam mobil.
“pakai sabuk pengamanmu” ucap Top
“kenapa kau kesini? Apa kau ingin bertemu Ji Young?” ucap Mina sambil memakai sabuk pengaman.
Tanpa menjawab pertanyaan Mina, Top langsung melajukan mobilnya.
Minapun terdiam karena namja disampingnya tidak menjawab pertanyaannya.

45 menit kemudian mobil yang dikendarai Top sudah terparkir di basemant apartement Mina, tidak ada pembicaraan sama sekali selama perjalanan mereka.
“terima kasih sudah mengantarku, apa kau sudah sarapan?” ucap Mina melepas sabuk pengamannya
“ajig” ucap Top
“kalau begitu akan kubuatkan sarapan untukmu, otte?”


Mina tengah sibuk membuatkan sandwich dan jus jeruk untuk Top. Sedang Top hanya duduk diam dimeja makan menunggu Mina selesai membuatkannya sarapan.
.
.
.
Setelah selesai, Mina langsung menyajikan sandwich dan segelas jus jeruk ke hadapan Top. Namja tersebut langsung memakan sandwich buatan Mina.
“kau berkencan dengan Ji Young?” ucap Top sambil mengunyah sandwichnya
Mina terkejut dengan ucapan namja dihadapannya, “anio”
“kenapa kau bermalam dengannya hanya berdua? Sebelumnya kau juga pernah bermalam dengannya kan”
Mina kembali terkejut atas penuturan Top, “kau tahu kalau aku pernah bermalam dengan Ji Young sebelumnya?”
“Ji Young meneleponku untuk datang, geundae aku terlalu malas menyetir kesana”
“begitu…”
“jika kau tidak berniat untuk berkencan dengan Ji Young, sebaiknya kau jangan melakukan hal seperti itu lagi”
“wae?”
Top meletakkan sisa sandwichnya yang belum dimakan ke piring, “jika ada orang yang melihat kau dan Ji Young bermalam disebuah mansion hanya berdua, mereka akan berpikir kalian sedang berkencan”
“aku dan Ji Young hanya mengobrol, kami tidak melakukan apapun”
“kau pikir mereka akan percaya jika kalian hanya mengobrol”
“apa kau juga tidak percaya?” Mina menatap lekat Top untuk melihat ekspresi wajah namja dihadapannya.
“kenapa kau kesana? Apa Ji Young yang memintamu?” ucap Top tanpa menjawab pertanyaan Mina
Mina menghela nafasnya, “anio__aku menghawatirkannya karena artikel yang kemarin beredar, aku menghubunginya dan menanyakan keberadaannya, kemudian aku memutuskan menemuinya disana”
“Ji Young mabuk?”
“ne, saat aku sampai dia baru menghabiskan sebotol wine dan dia belum makan jadi aku membuatkannya ramen karena tidak ada bahan makanan dikulkasnya, kemudian aku pergi membeli bahan makanan, setelah aku kembali ke mansion kami mengobrol sebentar, karena sudah terlalu larut untuk pulang , jadi aku putuskan untuk menginap”
“jika Seungri, Daesung atau Taeyang yang mengalami situasi yang sama dengan Ji Young apa kau akan melakukan hal yang sama?”
“Hyun-shi! Aku melakukannya karena aku dan Ji Young berteman dekat, diantara semua member Big Bang dia yang paling dekat denganku, bahkan dibandingkan denganmu, Ji Young lebih dekat denganku meski aku lebih dulu mengenalmu”
“….” Top diam menanggapi ucapan Mina
“kau tidak percaya padaku?” tanya Mina
“kau yakin tidak memiliki perasaan lebih padanya? Kau tidak berniat berkencan dengannya?”
“kau selalu saja begini, tidak menjawab pertanyaanku tapi bertanya hal lain padaku”
“Mina-ah aku__”
Drrttt…drrtttt….
Suara ponsel Mina memotong ucapan yang akan keluar dari mulut Top.
Mina mengangkat panggilan masuk diponselnya yang tertera nama ‘Minho’
“ne Minho-ah” ucap Mina
“……”
“aku dirumah, wae?”
“……”
“ah ne, aku ijin untuk berangkat siang nanti, kau perlu bantuanku?”
“…..”
“begitu, baiklah aku akan menemuimu dilokasi syuting, tunggu aku disana”
“…..”
“ne”
Mina menutup sambungan teleponnya.

“kau mau pergi?” ucap Top
“ne, Minho memintaku untuk membantunya latihan dialog drama”
“kau ingin ku antar?”
“tidak perlu, aku naik taxi saja, lagi pula aku belum ganti baju dan bersiap-siap”
“kalau begitu aku pulang sekarang, terima kasih atas sarapannya” Top beranjak dari kursinya
“kau tidak menghabiskannya? Apa tidak enak?”
“ini enak, aku sudah kenyang”
“kalau begitu hati-hati dijalan”
“ne”

Top keluar dari apartement Mina, sedangkan Mina menatap piring dan gelas yang tadi digunakan Top. Yoeja itu teringat perkataan GD sewaktu memintanya mengisi dialog di lagu Let’s not fall in love :
apa kau tidak merasa disekitarmu ada namja seperti dalam lagu ini?”
“apa kau tidak merasa jika lirik lagu ini seperti perasaannya padamu?”
“kau tidak percaya jika Top hyung menyukaimu?”

Mina berdiri dari duduknya dan langsung berlari menyusul Top. Beruntung bagi Mina karena namja yang dikejarnya baru masuk ke dalam lift dan sebelum pintu lift tertutup Mina langsung memencet tombol hold, Top terkejut melihat Mina tiba-tiba ada dihadapannya.
“Mina-ah” ucap Top
“Hyun-shi__bisakah kau menungguku sebentar? Aku hanya perlu ganti baju dan mengambil tasku” ucap Mina
Top tersenyum mendengar ucapan Mina, “baiklah, aku akan menunggu di mobil”
“oke” Mina melepas tombol hold dan membiarkan pintu lift tertutup.
.
.
.
.
“besok kalian konser di Chongqing?” ucap Mina dalam perjalanan
“ne, kami berangkat besok pagi”
“em__sepulang kau dari sana apa bisa luangkan waktu untuk makan bersamaku?”
Top terkejut mendengar ucapan Mina, dia melirik yoeja yang duduk disebelahnya, “hanya berdua?”
“ne, atau kau ingin mengajak member lain?”
“em__akan kulihat sceduleku dulu”
“oke”
.
.
.
.
“Minho syuting disini?” ucap Top sesampainya mereka disebuah lokasi syuting drama ‘Because it’s first time’
“ne__terima kasih sudah mengantarku, hati-hati dijalan”
“ye”

---------------------------------------------------

11 September 2015

From Mina : aku di lobi YG
Top membaca sebuah pesan yang baru saja masuk ke ponselnya.

“bagaimana jika kita makan bersama malam ini?” ucap GD pada member lain setelah selesai latihan, membuat Top mengurungkan niatnya membalas pesan Mina.
“tentu” ucap Daesung
“geundae aku ada janji dengan Hyo Rin” ucap Taeyang
“em bagaimana  kalau kau ajak saja Hyo Rin” timpal GD
“aku akan coba meneleponnya dulu” ucap Taeyang yang langsung mengeluarkan ponselnya dan keluar dari ruang latihan.
“kau ikut kan hyung” ucap Seungri pada Top yang berdiri disebelahnya
“em, ne” ucap Top sedikit ragu, dia kemudian melihat ponselnya kembali dan mengetik pesan pada Mina untuk membatalkan janjinya makan bersama.
Belum sempat pesan Top terkirim, Mina masuk ke ruangan tersebut.
“owh Mina-shi noe waseo” teriak GD girang melihat kedatangan Mina
Top menatap terkejut pada Mina.
“ah ne, tadi Taeyang melihatku diluar dan menyuruhku untuk langsung masuk kesini” ucap Mina yang lebih ditujukan pada Top sebagai sebuah penjelasan kenapa dirinya tiba-tiba langsung masuk.
“jadi kau sengaja kesini?” ucap GD
“em__ne, ada sesuatu yang harus kutanyakan pada Hyun-shi” ucap Mina diakhiri tawa canggungnya
“woah__kau ingin menanyakan apa pada Top hyung…uri hyeongsu (kakak ipar)” ucap Seungri menggoda Mina diikuti tawa Daesung
“yah jangan memanggilku dengan sebutan seperti itu” ucap Mina
“wae? Tidak ada yang salah dengan perkataan Seungri, suatu hari mungkin kau akan berkencan dengan salah satu member Big Bang” ucap GD membuat 4 orang dihadapannya terkejut
“maksud hyung?” ucap Daesung
“aku hanya__em kemungkinan itu bisa jadi benar kan? aku hanya bilang itu mungkin” ucap GD secara ambigu.
Seungri dan Daesung saling bertatapan, sedang Top dan Mina juga saling menatap sejenak.
“eish kenapa jadi serius seperti ini, kajja kita pergi, Mina-shi ikutlah dengan kami” ucap GD
“kalian mau kemana?” ucap Mina
“makan malam, ayo ikutlah dengan kami” jawab GD
“kajja noona” ucap Seungri dan Daesung yang langsung menarik kedua tangan Mina keluar mengikuti GD.
Top hanya bisa mengikuti teman-temannya yang telah keluar dari ruang latihan.
.
.
.
.
“Min Hyo Rin noona gomawo sudah ikut makan bersama kami” ucap GD
“ne, tadinya aku merasa tidak enak karena mungkin mengganggu acara kalian, tapi Yongbae ilang Mina akan ikut jadi aku langsung datang kesini” jelas Hyo Rin disertai senyum manisnya
“jadi kau datang karena Mina noona” ucap Taeyang pura-pura kesal
“bukan begitu” ucap Hyo Rin
“kyeopta___kalian pasangan yang menggemaskan” ucap Seungri
“kau benar Seungri-ah” ucap Daesung
“Mina-shi__tadi kau bilang ada sesuatu yang ingin kau tanyakan pada Top hyung” ucap GD
“em itu__em aku bisa menanyakannya nanti” jawab Mina dengan senyum canggungnya
“begitu, kalau begitu mari kita makan” ucap GD
.
.
.
“hyung bagaimana kalau kita lanjut ke ronde dua?” ucap Seungri memasang wajah penuh aegyo
GD tertawa kecil melihat ekspresi Seungri, “baiklah, kau ingin kemana?”
“tentu saja karaoke” seru Seungri
“aku dan Hyo Rin tidak bisa ikut” ucap Taeyang
“hmmm kalian pasti ingin menikmati malam berdua” goda Daesung ditanggapi tawa kecil semua orang
“anio__geundae kami memang punya janji berdua malam ini, Ji Young mianhae” jawab Taeyang
“ne, gwenchana kalian bisa pulang dulu” ucap GD
“baiklah, kami pulang dulu” ucap Taeyang
Mina-ah aku pulang dulu” ucap Hyo Rin pada Mina
“ne unnie, hati-hati dijalan” ucap Mina
Setelah Taeyang dan Hyo Rin pergi, kelima orang yang tersisa langsung menuju mobil.

“Ji Young-shi__bagaimana jika aku juga pulang dulu?” ucap Mina sebelum mereka masuk kedalam mobil
“andwe! Kau harus ikut, aku akan mengantarmu pulang nanti, kajja” GD membukakan pintu mobil untuk Mina sehingga Mina akhirnya mematuhi perintah GD
.
.
.
.
Di tempat karaoke …
Seungri dan Daesung bernyanyi dengan suka ria, Mina tertawa sambil bertepuk tangan menikmati atraksi dua namja tersebut.
GD duduk mendekati Top yang dari tadi hanya terdiam dan sesekali menatap Mina.
“noona! Kemarilah” Seungri menarik Mina untuk ikut bernyanyi bersama dan Mina pun larut dalam canda tawa bersama Seungri dan Daesung.

“Hyung ada sesuatu yang ingin keberitahukan padamu” ucap GD
“mwo” ucap Top
“kau benar-benar tidak ingin berkencan dengan Mina?”
“wae kau selalu menanyakan hal yang sama”
“hyung__akan kuberitahu sebuah rahasia__kau ingat saat bulan Juli lalu aku bertemu Kiko di hotel Silla?”
“ne__wae?”
“malamnya aku mabuk dan memanggil Mina untuk datang kerumahku__dan dia datang__apa kau tahu apa yang aku lakukan padanya malam itu?”
Top membulatkan matanya terkejut dan rahangnya mengeras menahan pemikiran buruk yang ada dibenaknya saat ini.
“aku__aku mencium Mina, bukan sekedar menempelkan bibirku tapi sebuah ciuman yang dalam yang membuatku bisa menikmati bibirnya yang manis”
Mendengar cerita GD sontak Top langsung berdiri dan menarik kaos GD.
Seungri, Daesung dan Mina seketika langsung menghentikan nyanyian mereka dan terdiam menatap dua orang dihadapan mereka.
“mworago! Kau tadi bilang apa Ji Young-ah!!” seru Top emosi

Seungri dan Daesung langsung mendekati kedua hyung mereka untuk melerai.
“hyung ada apa! Top hyung jangan emosi seperti ini, lepaskan tanganmu!” ucap Seungri cemas
“aku bilang aku menikmatinya, SANGAT MENIKMATI” ucap GD
BUKKK….
Sebuah pukulan mendarat tepat di pipi kiri GD, Top yang termakan emosi mengeluarkan pukulan tersebut hingga membuat sudut bibir GD mengeluarkan darah
“HYUNG!!” teriak Seungri dan Daesung
Mina langsung mendekati keempat namja dihadapannya.
Mina menyentuh lengan kiri Top yang masih mencengkeram kaos GD.
“Hyun-shi lepaskan, jebal” lirih Mina
Perlahan Top melepas cengkramannya pada GD dan kini tangannnya beralih pada  lengan kanan Mina “kajja kita pergi!” ucap Top yang langsung mengambil tas Mina kemudian menarik Mina pergi
“tapi Hyun-shi__” Mina ingin protes namun melihat emosi dimata Top maka yoeja tersebut hanya diam mengikuti perintah Top.
Sepeninggal Top dan Mina, GD tersenyum kecil.
“hyung gwenchana?” ucap Seungri cemas, Daesung juga menatap GD dengan cemas
“sebenarnya apa yang kalian bicarakan hingga Top hyung emosi seperti itu” gumam Daesung


Mina melepas genggaman tangan Top dan menghentikan langkah mereka sebelum mencapai tempat parkir.
“kenapa kau tiba-tiba memukul Ji Young?” ucap Mina menatap tajam Top
“akan kujelaskan nanti” Top kembali menarik tangan Mina namun ditepis yoeja tersebut, dan Mina mengambil tasnya dari tangan Top.
“jawab dulu pertanyaanku!”
Top menghela nafasnya, “dia mengatakan sesuatu yang membuatku emosi”
“mengatakan apa?”
“tidak bisakah sekarang kau menurutiku saja, nanti akan kujelaskan semua”
“shireo, aku ingin kau menjelaskannya sekarang”
Top mencengkeram kedua lengan Mina dan mendorongnya ke tembok
DUKK... kepala Mina membentur tembok
“apa kau juga ingin membuatku marah!”
“tidak, aku hanya ingin kau menjelaskannya”
“kau!__” Top menahan emosinya kemudian melepas cengkraman tangannya pada Mina
“kau tidak mau menjelaskannya sekarang atau tidak bisa menjelaskannya?__kau selalu seperti ini, aku sudah cukup bersabar selama ini, berharap kau sedikit merubah sikapmu padaku, geundae kau tetap sama saja, kau memang tidak pernah punya sedikitpun rasa suka padaku”
Mina langsung pergi meninggalkan Top.
Top hanya bisa memukul tembok dihadapannya untuk meluapkan emosinya.

Jam 01.00 KST

GD pulang diantar oleh Seungri dan Daesung, ketiganya terkejut ketika melihat ada seorang yoeja yang duduk didepan pintu masuk rumah GD.
Si yoeja yang tersadar akan kedatangan 3 orang dihadapannya langsung mendongakkan kepalanya, seketika ketiga pria tersebut langsung mengenali si yoeja.
“noona! Kenapa kau disini?” ucap Seungri
“mian, aku menunggu Ji Young-shi pulang, aku khawatir padanya” ucap si yoeja yang tak lain adalah Mina
“kau tahu passwordnya kenapa tidak masuk saja” ucap GD lemah
“aku merasa tidak sopan jika langsung masuk tanpa ijin pemilik rumah”
Mina dan GD saling menatap satu sama lain membuat Daesung langsung memberi kode pada Seungri untuk pergi
“emm hyung, Mina noona, kami pulang dulu” ucap Daesung
“sampai jumpa lagi noona” lanjut Seungri
“ah ne, hati-hati dijalan”
“ne” jawab Daesung dan Seungri bersamaan
Setelah Daesung dan Seungri pergi GD langsung menekan tombol password pintu rumahnya
“masuklah” ucap GD yang kemudian diikuti Mina memasuki rumah tersebut.
.
.
.
“apa yang kau katakan hingga Hyun-shi memukulmu seperti ini, lihatlah bibirmu tidak sexy lagi” ucap Mina sembari mengoleskan obat disudut bibir GD yang terluka
GD hanya tersenyum menanggapi ucapan Mina
“kenapa kau tersenyum, apa ini lucu!”
GD menganggukkan kepalanya, membuat Mina kembali mengeluh
“yah! Katakan sesuatu! Kenapa kau hanya diam saja dari tadi”
Mina berhenti mengoleskan obatnya lalu meletakan cotton bud dan obat yang digunakan kedalam kotak obat dimeja.
GD langsung memeluk Mina erat, membuat yoeja tersebut tertegun namun membiarkannya saja.
“ada apa denganmu Ji Young-shi” ucap Mina dengan nada lembut
“biarkan seperti ini, hanya sebentar, bahumu terasa sangat nyaman” ucap GD lemah
Mina-pun hanya bisa diam menunggu GD melepas pelukannya.
.
.
.
.
“sudah jam setengah 3, aku pulang dulu Ji Young-shi” Mina beranjak dari sofa tempat dirinya dan GD duduk, namun GD langsung memegang tangan kiri Mina
“kenapa tadi kau tidak pulang bersama Top hyung?” ucap GD
“bagaimana kau tahu?”
“jika kau pulang bersamanya kau tidak mungkin berada di depan rumahku”
Mina diam sejenak menatap GD, “aku hanya__hanya tidak ingin lagi menjadi yoeja bodoh”
Mina tersenyum pada GD, “aku pulang”
GD melepas tangan Mina dan membiarkan yoeja tersebut pergi meninggalkan rumahnya tanpa berucap apapun.

----------------------------------------


2 Desember 2015 @Hong Kong

Shinee dan Big Bang sama-sama menghadiri dan tampil dalam ajang tahunan MAMA 2015 bertempat di Hong Kong.
Mina-pun ikut ke Hong Kong mendampingi member Shinee.
Saat acara MAMA baru saja dimulai, Mina dan para member Shinee bertemu dengan member Big Bang dilorong menuju panggung. Mereka saling bertukar salam, begitu juga Mina yang tersenyum menyapa GD namun hanya ditanggapi senyuman sekilas oleh namja tersebut.
Mina heran dengan sikap GD padanya yang tidak seperti biasanya.
.
.
.
“noona kita pergi sekarang?” tanya Onew pada Mina setelah Shinee selesai stage
“ah, ne Taeyon dan Exo juga sudah turun panggung, kajja” Mina sebenarnya ingin menunggu acara selesai untuk kembali menyapa GD namun diurungkannya dan mengarahkan member Shinee untuk menuju hotel dan istirahat.
.
.
.
Keesokan harinya semua artis kembali ke Seoul dengan jadwal penerbangan masing-masing.

“ah sayang sekali kita tidak satu pesawat dengan Big Bang sunbae, padahal aku ingin menyapa Daesung sunbae dan mengucapkan selamat” ucap Onew
“sepertinya bukan hanya hyung yang kecewa, yoeja disebelahmu juga sepertinya kecewa” ucap Jonghyun menatap ke arah Mina yang duduk disebelah Onew, member yang lain pun langsung berdiri dari duduknya dan menatap noona mereka yang sedang melamun menatap keluar jendela pesawat.
“noona! Gwenchana?” Onew menyentuh pelan bahu Mina, membuat yoeja tersebut tersadar dari lamunanya dan menatap kelima member Shinee yang kini tengah menatapnya.
“gwenchana, kenapa kalian berkumpul seperti ini? Cepat kembali ke tempat duduk kalian, pesawatnya akan segera lepas landas”
“ne” ucap Minho, Key, Jonghyun dan Taemin bersamaan, dalam sekejap keempat member tersebut sudah duduk dikursi masing-masing.
“noona sedang memikirkan apa, kenapa tadi melamun?” ucap Onew
“tidak ada apa-apa, aku hanya merasa sedikit lelah” ucap Mina
“bukan karena kemarin bertemu dengan Big Bang kan, GD sunbae kemarin terlihat bersikap cuek pada noona, apa kalian ada masalah?”
“anio, belakangan ini kami memang tidak pernah berkomunikasi, yang kemarin itu mungkin dia sedang lelah”
“tapi noona terlihat kecewa, besok hubungilah GD sunbae terlebih dahulu, jangan sampai pertemanan kalian yang sudah berjalan lama terputus begitu saja”
“Jinki-ah kau sudah dewasa rupanya, akhir-akhir ini kau sering sekali menasehatiku”
“aku hanya mencoba menjadi lebih baik”
Mina dan Onew saling tersenyum.

------------------------------------------

Keesokan harinya Mina mencoba menelepon GD.
“yoeboseyo” ucap GD mengangkat teleponnya
“Ji Young-shi” ucap Mina
“ne Mina-shi”
“besok apa kau ada waktu?”
“besok aku berangkat ke Jepang”
Mina terdiam sejenak dan baru ingat bahwa tanggal 5 memang ada jadwal konser Big Bang di Jepang “ah aku baru ingat kalian ada konser di Nagoya, kalau begitu lain kali aku akan menghubungimu lagi, annyeong, semoga perjalananmu lancar” ucap Mina dengan nada suara seceria mungkin meski hatinya kecewa
“ne, gomawo”
Klikkk...
Setelahnya GD langsung menutup sambungan telepon tersebut.

“tadi Mina noona?” tanya Daesung yang duduk disebelah GD
“ne”
“kenapa hyung tidak bilang jika kita berangkatnya malam hari, Mina noona pasti menghubungimu untuk bertemu kan?”
“entahlah”
“hyung ada apa denganmu? Kenapa belakangan ini kau seperti menghindari Mina noona, apa karena Top hyung?”
“mollayo” ucap GD yang kemudian beranjak dari duduknya dan keluar dari ruang studio
Daesung hanya menggelengkan kepala melihat sikap leadernya.

-----------------------------------

21 Desember 2015
Tokyo-Japan .....

Mina mendatangi sebuah salah satu club mewah di Tokyo, dia mengedarkan pandangannya ke semua penjuru ruangan.
“noona!!, come here!!” teriak Seungri sembari melambaikan tangannya pada Mina
Mina langsung berjalan cepat menuju meja yang ditempati Seungri dan yang lain.
“Ji Young dimana?” ucap Mina setelah sampai dihadapan Seungri
“GD hyung ada dilantai dua, noona duduklah dulu”
“aku akan mencarinya dulu” Mina langsung melesat menuju lantai dua tanpa mempedulikan teriakan Seungri dan Daesung
“apa tadi Mina noona?” tanya Taeyang mendekati Seungri dan Daesung
“ne” ucap Seungri dan Daesung bersamaan
“yah bagaimana jika Mina noona melihat Ji Young sedang bersama Kiko” runtuk Taeyang
“MWO!!!” teriak Daesung dan Seungri, kemudian keduanya langsung berlari ke lantai 2 mengejar Mina.

Sesampainya di lantai 2 Mina langsung mencari keberadaan Ji Young, yoeja tersebut berjalan pelan menyusuri tiap penjuru lantai 2 club namun tiba-tiba langkahnya terhenti begitu saja, tubuhnya diam mematung, kedua bola matanya menatap lurus ke arah seorang yang dicarinya tapi namja tersebut sedang berciuman dengan seorang yoeja yang tak lain adakah Kiko.
Mina menatap kedua insan dihadapannya dengan perasaan terluka, ingin sekali dirinya berteriak namun mulutnya tak bisa mengeluarkan sepatah katapun.
Tepat disaat itu mata GD melihat kedatangan Mina dan langsung melepas tubuh Kiko dari hadapannya.
“Mina-shi” ucap GD pelan
Mina tak bisa menahan air mata yang sedari tadi sudah berkumpul dipelupuk matanya, dia kemudian berbalik dan berlari meninggalkan GD.
“Mina noona!!” teriak Seungri berusaha menghentikan langkah Mina namun gagal.
GD juga langsung berlari menyusul Mina, tiba-tiba langkahnya terhenti ketika Top mencengkeram keras lengan kananya.
“jika pada akhirnya kau hanya akan menyakitinya lebih baik jangan mengejarnya” ucap Top dengan tatapan tajamnya
GD dan Top saling menatap untuk beberapa detik
“apa hyung merelakannya” ucap GD
“jika dia bahagia” ucap Top
GD langsung melepas cengkraman tangan Top dan beranjak pergi
“hyung chakaman!!” ucap Seungri menghentikan langkah GD
“Mina noona menginap dirumah pamannya, alamatnya akan kukirim ke ponselmu”
“ne, gomawo” ucap GD yang langsung berlari pergi.
.
.
.
.
.
Jam 11 malam...
GD memencet bel sebuah rumah dipinggiran kota Tokyo.
Setelah beberapa kali memencet bel rumah akhirnya ada seorang namja paruh baya membukakan pintu rumah tersebut.
“kau siapa?” tanya namja tersebut dalam bahasa Jepang
“em...maafkan saya mengganggu malam-malam, saya ingin bertemu dengan Mina, Kim Mina” ucap GD sopan dalam bahasa Jepang juga
“Mina? Wajahmu tidak asing, apa kau seorang idol?”
“benar, nama saya Kwon Ji Young”
“Kwon Ji Young, hokshi noen....G Dragon?” ucap si namja dengan bahasa Korea
“ne”
“apa kau yang membuat Mina pulang sambil menangis?”
“em itu__”
“masuklah”
.
.
.
“Mina ada dikamarnya dibangunan belakang, kudengar kalian sudah lama berteman tapi kenapa kau membuat keponakanku menangis?”
“josoenghamnida, ini semua salah saya”
“Kim Mina adalah putri angkat almarhum uri noona, meski dia tidak memiliki darah keluarga Kim maupun keluarga Choi, namun dia sangat disayangi oleh semua anggota keluarga, karena itu meski kedua orang tuanya telah meninggal aku masih sangat menyayanginya sebagai keponakan, jadi jika ada orang yang menyakitinya aku tidak akan tinggal diam begitu juga dengan anggota keluarga yang lain”
“sekali lagi saya benar-benar minta maaf”
“minta maaflah pada Mina lebih dulu, pergilah ke bangunan belakang, kamarnya pasti masih menyala, aku akan menyiapkan kamar untukmu  agar kau bisa menginap”
“tidak usah ahjushi, saya tidak mau merepotkan”
“gwenchana, aku tidak repot, ini sudah malam dan kau sepertinya juga habis minum alkohol”
“ne, gamshahamnida”
.
.
.
Tok...tok...tok...
“Mina-shi!! Ini aku Ji Young.... keluarlah aku ingin bicara denganmu”
Mina yang sedang duduk disamping tempat tidur menoleh ke arah pintu kamarnya, wajahnya yang sembab karena menangis langsung menunjukkan keterkejutan atas kedatangan GD.
“Mina-shi.....Kim Mina.... mianhae....” ucap GD
Kretttt....
Mina membukan pintu kamarnya dan melangkah keluar menemui namja yang berdiri dihadapannya.
“kenapa kau kemari?”
“aku__”
“Mina-ah” panggilan tuan Choi menghentikan ucapan GD
“samchon, imo” ucap Mina melihat samchon dan imo-nya datang beriringan, samchon-nya menenteng selimut, sedang imo-nya membawa nampan berisi secangkir teh dan sebotol air mineral.
“kamar didepan ternyata belum dibersihkan jadi imo-mu bilang supaya Ji Young tidur di kamar sebelah kamarmu” ucap tuan Choi
“maksudnya Ji Young-shi akan menginap?” ucap Mina
“ne, kami akan meletakkan ini dikamarnya” ucap nyonya Choi dengan senyum keibuannya
“biar nanti saya saja yang membawanya ke kamar, maaf sudah merepotkan kalian” ucap GD sembari sedikit membukkukkan badannya
“kami tidak repot, silahkan lanjutkan pembicaan kalian” ucap nyonya Choi  dengan meletakkan nampan dan selimutnya diteras kamar Mina.
“jika kau perlu sesuatu bilang saja pada Mina” lanjut tuan Choi
“ne, gamsahamnida”
.
.
.
Sepeninggal tuan dan nyonya Choi, Mina dan GD duduk berdampingan di teras kamar Mina.
“kau belum menjawab pertanyaanku, kenapa kau datang kemari, dari mana kau tahu alamat rumah ini?” ucap Mina membuka pembicaraan
“Seungri yang memberitahuku, aku kemari naik taxi jadi tidak susah mencari rumah ini, aku kemari untuk minta maaf padamu atas kejadian tadi” ucap GD
“jika kejadian yang kau maksud adalah saat aku melihatmu sedang berciuman dengan Kiko kau tidak perlu meminta maaf”
“maksudmu?” ucap GD heran
“kau dan aku hanya berteman dan tidak mempunyai hubungan yang mengharuskan dirimu merasa bersalah saat aku melihatmu bersama yoeja lain”
“lalu kenapa tadi kau terlihat terluka dan menangis, kau bahkan langsung pergi begitu saja”
“molla___aku juga sedang memikirkan alasan kenapa aku merasa terluka dan menangis padahal kau hanyalah teman bagiku, mungkinkah perasaanku padamu sudah berubah?” ucap Mina menolehkan kepalanya memandang namja disampingnya, GD pun balik menatap Mina.
Kedua mata mereka saling bertatapan seakan saling mencari jawaban atas pertanyaan dihati mereka masing-masing.
“jika kau belum yakin dengan perasaanmu, sebaliknya aku sudah meyakininya sejak beberapa bulan terahir” ucap GD yang sedetik kemudian langsung menyambar bibir Mina dan menciumnya.
Awalnya Mina terkejut dan membulatkan matanya ketika namja dihadapannya secara tiba-tiba menciumnya, namun perlahan GD memperdalam ciumannya lembut hingga membuat Mina akhirnya menutup kedua matanya menikmati sentuhan GD dan perlahan membalas ciuman tersebut.
.
.
.
Keesokan paginya....

“samchon, imo aku pulang dulu, sampaikan salamku pada Haruka jika dia sudah pulang dari China” ucap Mina berpamitan
“kau akan langsung pulang bersama anak ini” ucap tuan Choi menunjuk GD yang berdiri disamping Mina
“ne” ucap Mina tersenyum dengan semu merah dipipinya
“senang sekali melihatmu bahagia seperti ini Mina-ah, hubungi kami jika kau sudah sampai” ucap nyonya Choi lembut
“dan kau Kwon Ji Young! Tolong jaga keponakan kami, jika aku tahu kau membuatnya menangis lagi, kau akan berurusan denganku” ucap tuan Choi tegas namun terselip senyuman dari ucapannya.
“ne, aku pasti akan menjaganya ahjushi, kami pamit, terima kasih, sampai jumpa lagi” ucap GD tersenyum kemudian mengajak Mina masuk kedalam taxi yang telah menunggu mereka sejak tadi.
-------------------------------------


Seoul 21.00 KST @ restaurant

“jadi sekarang kalian berkencan?” ucap Seungri mengarahkan pandangannya pada GD dan Mina
“ne” ucap GD
“anio” timpal Mina
GD menatap heran kearah yoeja yang duduk disebelahnya dan dibalas tatapan tak berdosa dari Mina.
“he he noona! Jika Ji Young hyung bilang ‘iya’ berarti ‘iya’, kenapa kau menyangkalnya” ucap Seungri
“geundae kami memang tidak berkencan, Ji Young-shi tidak mengatakan apapun soal berkencan” ucap Mina
“EEEYYY!” ucap Seungri dan Daesung yang langsung mengarahkan pandangan mereka ke arah GD
“yak Mina-ah kenapa kau berpikir begitu?” ucap GD kesal
“kau memang tidak mengatakan bahwa kita berkencan kan?” ucap Mina menatap GD
“kau berkata seperti itu karena kau memang tidak peka atau karena ada Top hyung disini” ucap GD terpancing emosinya
“kenapa kau jadi membawa nama Hyun-shi, aku bica soal dirimu Ji Young-shi”
“kenapa kalian jadi bertengkar” ucap Taeyang yang sedari tadi hanya diam
Sedang Top langsung beranjak dari duduknya dan menarik lengan kiri Mina, “Mina-ah ikut denganku sebentar”
Tanpa bisa mengelak tangan Mina sudah ditarik Top pergi.

Selepas kepergian Top dan Mina, GD langsung menggebrak meja dihadapannya
BRAKK...
Seungri, Daesung dan Taeyang terkejut dengan reaksi GD.
“Ji Young-ah tenanglah, Top hyung hanya ingin bicara sebentar dengan Mina noona, dia sudah merelakan Mina noona untukmu, percayalah” ucap Taeyang menenangkan sahabatnya
“benar hyung, jangan berpikiran buruk pada Top hyung” lanjut Seungri yang ditanggapi anggukan oleh Daesung
.
.
.
Top membawa Mina ke atap bangunan restaurant tersebut yang terdiri dari 3 lantai.
“kenapa kau membawaku kesini” ucap Mina sembari melepas tangan Top pelan
“karena aku kesal” ucap Top
“kesal? Wae?” Mina menatap Top dengan wajah innocentnya
“kau ini___” Top menghela nafasnya
“Mina-ah apa kau tadi menyangkal karena memang kau tidak peka?” lanjut Top
“maksudmu menyangkal soal kencan dengan Ji Young? Dia memang tidak mengatakan apapun, kenapa kalian marah padaku?”
“Mina-ah__kau___selama ini benar-benar tidak pernah berkencan dengan siapapun?”
“apa kau pikir aku pernah berkencan, kau sendiri tahu kalau selama ini aku hanya menyu___” Mina menghentikan ucapannya
“maksudku kau pasti tahu alasan aku tidak pernah berkencan” lanjut Mina
Top kembali menghela nafasnya, “jadi karena itu kau jadi yoeja yang benar-benar tidak peka”
“maksudmu?” ucap Mina heran
“Mina-ah__seorang namja dan yoeja menjadi pasangan dan berkencan tidak semua karena mereka saling menyatakan ‘maukah kau berkencan denganku’; ‘ayo kita berkencan’; ada banyak pasangan yang berkencan tanpa pernyataan seperti itu, mereka berkencan karena ungkapan selain kata-kata, sekarang katakan padaku apa yang dilakukan Ji Young saat kemarin menyusulmu”
Mina menatap Top dan berpikir sejenak mencerna ucapan namja dihadapannya.
Mina kemudian menceritakan kejadian saat GD yang datang kerumah pamannya kemudian menemuinya.
“Ji Young menciummu?” tanya Top menyelidik, seketika wajah Mina menjadi merona kemudian mengangguk pelan sebagai jawaban pertanyaan namja tersebut.
Top lagi-lagi menghela nafasnya, bukan karena dia marah atas jawaban Mina melainkan karena merasa kesal bahwa Mina memang tidak peka atas apa yang terjadi.
“sebelum dia menciummu, apa yang dia katakan?”
“ne?” Mina mengingat-ingat apa yang diucapkan GD
“Ji Young bilang___ ‘jika kau belum yakin dengan perasaanmu, sebaliknya aku sudah meyakininya sejak beberapa bulan terahir’ __itu yang dia katakan”
“yak! Mina-ah!!” ucap Top mencengkeram kedua bahu Mina membuat yoeja itu terkejut
“kenapa kau benar-benar tidak peka hah! Yang dikatakan Ji Young itu artinya bahwa dia sudah menyadari bahwa dia menyukaimu sejak beberapa bulan terahir, dan tepat saat kalian berciuman itu bisa diartikan bahwa kalian sudah mulai berkencan, aku benar-benar tidak tahu jika kau sebodoh ini Mina-ah, bagaimana bisa seorang yoeja bodoh sepertimu menjadi manajer Shinee, aigo!” Top melepas cengkraman tangannya
“jadi maksudmu meski Ji Young tidak berkata apapun tentang berkencan, itu tetap berarti bahwa aku sekarang adalah yoeja cingu-nya”
“NE!” ucap Top kesal
“yah jangan kesal seperti itu, aku hanya benar-benar tidak tahu, mungkin benar katamu kalau aku bodoh, mianhae”
“jangan meminta maaf padaku, minta maaflah pada namja cingu-mu Kwon Ji Young”
“araso, geundae__apa kau merestui hubungan kami?” tanya Mina hati-hati
“kenapa kau bertanya seperti itu?”
“waktu itu kau pernah bilang bahwa aku boleh berkencan dengan namja manapun asal itu bukan Ji Young”
“tapi Ji Young benar-benar menyukaimu dan kurasa kau juga mulai menyukainya jadi tidak ada alasan bagiku untuk melarang kalian, aku tidak berhak”
“menurutmu aku menyukainya sebagai seorang namja? Seperti perasaanku dulu padamu?”
“apa kau belum yakin dengan perasaanmu sendiri?”
“lalu bagaimana kau bisa berpikir aku benar-benar menyukai Ji Young?”
“kalau kau hanya menganggapnya teman kau tidak mungkin tengah malam menghampirinya ke mansionnya karena menghawatirkannya, kau bahkan menginap disana, lalu kau pasti merasa kesepian karena belakangan ini dia mengacuhkanmu dan tidak menghubungimu, lalu tiba-tiba kau melihatnya sedang bersama mantan pacarnya, kau menangis dan terluka saat melihatnya kan?”
“ne” ucap Mina pelan
“mungkin saat ini kau masih belum menyadari perasaanmu sendiri, tapi nanti seiring berjalannya waktu kau pasti akan menyadarinya Mina-ah”
“gomawo Hyun-shi”
“tidak perlu berterima kasih”
“apa kau sadar sesuatu?”
“apa?”
“ini pertama kalinya kita mengobrol cukup lama” ucap Mina tersenyum
Top ikut tersenyum, “jangan membuat kesalahpahaman seperti dalam drama, kajja”
Top menarik tangan Mina untuk kembali ke tempat mereka makan.
.
.
.
“oh itu mereka” ucap Daesung saat melihat Top telah kembali bersama Mina
GD menatap kedatangan keduanya, “bisakah kau melepas tanganmu itu hyung” ucap GD menatap kearah tangan Top yang masih menggenggam tangan Mina.
Seketika Top dan Mina saling melepas tangan mereka.
“mian” ucap Top yang kemudian kembali ke tempat duduknya semula di sebelah Seungri.
Mina pun kembali duduk disamping GD.
“Ji Young-shi kau masih marah?” ucap Mina hati-hati
“habiskan makananmu, lalu kita pulang” ucap GD
“kalian memang sebaiknya segera pulang dan bicarakan masalah kalian berdua” ucap Top
“kalau begitu kita pulang sekarang, kajja Ji Young-shi” ucap Mina yang langsung berdiri mencolek bahu GD
“maaf atas yang terjadi hari ini, lain kali aku akan mentraktir kalian” ucap Mina
“jinjja! Baiklah noona sampai jumpa” ucap Daesung
“Ji Young pulanglah, sampai jumpa noona” ucap Taeyang menegur Ji Young yang masih duduk ditempatnya
“sampai jumpa hyeongsu-nim (kakak ipar)” ucap Seungri mengedipkan sebelah matanya pada Mina
“ne sampai jumpa semuanya” ucap Mina tersenyum geli dengan panggilan ‘hyoengsu’ dari Seungri
GD masih duduk ditempatnya membuat Mina terdiam sejenak, kemudian yoeja tersebut memutuskan pergi lebih dulu sembari melambaikan tangannya pada para namja yang masih menatapnya.
“Ji Young-ah jangan membuat kesalahpahaman seperti dalam drama atau sebentar lagi kemarahanku akan meledak, kalian berdua sama-sama membuatku kesal” ucap Top
“hyung” tegur Taeyang pada Top
Akhirnya GD beranjak dari tempat duduknya kemudian melesat pergi meninggalkan sahabat-sabahatnya tersebut.
.
.
.
Mina berjalan pelan meninggalkan restaurant tersebut menyusuri jalan sembari berpikir apa yang akan dia lakukan sekarang.
GD melihat Mina yang berjalan kaki langsung mengambil mobilnya dan menyusul yoeja-nya.
GD memilih mengikuti Mina dengan mobilnya yang sengaja dijalankan sangat lambat.
Mina terus berjalan menundukkan kepalanya, meruntuki kebodohannya yang tidak peka terhadap sikap GD.
“aku benar-benar bodoh” ucapnya pada dirinya sendiri
Drrt....drrt.... ponsel Mina bergetar dan Mina langsung mengambil ponselnya dari  saku celananya dan dilihatnya sebuah panggilan masuk dari Siwon.
“ne oppa” ucap Mina
“Mina-ah kau dimana!” ucap Siwon dengan suara khawatir
“aku ada dijalan, wae?” Mina langsung menghentikan langkahnya karena sadar Siwon seperti sedang menghawatirkan sesuatu
“dimana! Oppa akan menjemputmu!”
“wae? Ada apa oppa, aku di daerah choemdamdong didekat restaurant China yang pernah kita datangi bersama Henry”
“dengar Mina-ah, kau tetaplah berdiri ditempatmu, aku kebetulan sudah dekat dengan choemdamdong tunggu oppa disitu”
“iya, tapi kenapa?”
“Jiho sudah kembali Mina-ah, tunggulah sebentar lagi aku sampai”
Bipp...
Sambungan telepon tersebut terputus, tubuh Mina langsung lemas dan hampir menjatuhkan ponselnya.
GD yang membuntuti Mina sadar dengan perubahan ekspresi yoeja tersebut yang seperti orang terkejut, diapun langsung melepas sabuk pengamannya dan keluar dari mobilnya.
Belum sempat GD melangkah mendekati Mina tiba-tiba ada seorang namja mendekati Mina dan mencengkeram lengan yoeja tersebut.
“long time no see Kim Mina” ucap seorang namja yang mencengkeram lengan Mina membuat yoeja tersebut terkejut dan ketakutan
“Lee__Ji__ho__” ucap Mina terbata
“wae? Kau terkejut? Atau kau takut? Apa kau sedang sendirian?” ucap namja bernama Jiho tersebut
“ke___kenapa kau di_sini?” ucap Mina mengumpulkan keberaniannya
“tentu karena aku merindukanmu Kim Mina” ucap Jiho dengan senyum sinisnya yang membuat Mina bergidik ngeri.
“lepaskan tanganmu! Siwon oppa akan segera kemari”
“owh! Rupanya kau masih selalu berlindung pada sepupumu yang kaya itu” bukannya melepas tangannya, Jiho justru semakin mengeratkan cengkraman pada lengan Mina
“lepaskan tanganmu dari yoeja-ku!” ucap GD yang sudah ada dibelakang Mina
Mina dan Jiho menoleh ke arah GD
“Ji Young-shi” ucap Mina
“kau bilang apa tadi? Yoeja-ku? Wah daebak! Kim Mina kau sudah punya namching rupanya”
“kubilang lepaskan tanganmu darinya!” ucap GD yang langsung menarik tangan Jiho kasar membuat Mina akhirnya terlepas dari cengkraman Jiho.
GD kemudian menarik tubuh Mina ke belakangnya untuk melindunginya.
“jangan ganggu Mina atau kau akan berurusan denganku” ucap GD tegas
“wow tenanglah, aku tidak berniat mengganggunya aku hanya merindukannya, sudah hampir 9 tahun aku tidak melihatnya, dan rupanya dia sudah bisa menggaet idol populer sepertimu, bukankah kau adalah G-Dragon yang terkenal itu?”
“benar aku adalah G-Dragon, pergilah atau kita berkelahi disini”
“apa kau punya nyali GD-shi, kalau ada yang melihat seorang G Dragon berkelahi dipinggir jalan pasti akan jadi topik panas seantero dunia ha ha ha” ucap Jiho sinis
“KAU!!” GD hampir melayangkan pukulannya jika saja Siwon tidak segera datang
“Ji Young-shi hentikan!” Siwon yang entah sejak kapan tiba langsung memegang kepalan tangan GD
“Jiho-ah pergilah atau aku akan memanggil polisi” ucap Siwon
“polisi, ha ha ha bukankah kau sekarang juga seorang polisi Siwon-ah, ah aku benar-benar sial hari ini, Kim Mina kenapa banyak sekali namja yang melindungimu sekarang, geundae ini membuatku semakin tertantang, baiklah aku akan pergi tapi jangan lupa Kim Mina, besok atau lusa aku pasti akan menemuimu lagi, see you Siwon-ah” ucap Jiho memukul pelan lengan Siwon kemudian pergi.
Selepas Jiho pergi Siwon langsung menarik pelan Mina dari belakang tubuh GD dan memeluknya.
“Mina-ah noen gwenchana?” ucap Siwon khawatir
“aku takut oppa” ucap Mina dengan air mata yang tidak bisa ditahannya lagi
“tenanglah, ada oppa, aku akan mengurusnya” Siwon mengelus pelan rambut Mina berusaha menenangkan sepupunya dari rasa takutnya.
Siwon pun menatap GD dalam diam.

Siwon menuntun Mina masuk ke dalam mobilnya, dan sebelum dirinya juga masuk ke dalam mobil namja itu lebih dulu menyapa GD yang masih diam memandang Mina.
“apa kau menghawatirkan Mina? aku akan membawanya pulang kerumah orang tuaku, mungkin dia akan menginap disana beberapa hari”
“ne, em__Siwon hyung__namja tadi siapa?”
“dia adalah teman SMA-ku dulu, namanya adalah Lee Jiho, aku tidak bisa menceritakannya sekarang padamu karena sekarang aku harus segera membawa Mina ketempat yang aman agar dia merasa tenang, kami pergi dulu Ji Young-shi” Siwon melambaikan tangan kanannya kemudian masuk kedalam mobil dan langsung menjalankan kendaraannya tersebut.
Sekilas Ji Young dapat melihat Mina yang menatapnya dari balik jendela mobil sebelum mobil tersebut pergi.
.
.
.
.
.

Top berjalan tergesa memasuki sebuah rumah GD.
“kau bilang apa tadi Ji Young-ah!! LEE JIHO!!” ucap Top menepuk bahu GD yang duduk sendirian dimeja makan.
GD menolehkan kepalanya menghadap Top kemudian menganggukkan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan Top.
Top menghela nafas dengan wajah kesal.
“hyung mengenalnya? Siapa dia? Kenapa Mina terlihat sangat ketakutan?” ucap GD
“Mina ketakutan? Sekarang Mina dimana?” ucap Top khawatir tanpa menjawab pertanyaan GD lebih dulu
“Mina dibawa pulang Siwon hyung, dia bilang akan membawa Mina ke rumah orang tuanya”
“syukurlah__jika dia berada dirumah keluarga Choi, Mina pasti aman”
“kau belum menjawab pertanyaanku hyung, siapa Lee Jiho sebenarnya?”
Top diam menatap GD, berpikir tentang apa yang akan diceritakannya
“HYUNG!!” tegur GD tidak sabar karena Top tidak langsung memberikan jawaban
“Ji Young-ah, apa kau benar-benar menyukai Mina?” ucap Top serius
“kenapa hyung justru bertanya seperti itu bukannya menjawab pertanyaanku lebih dulu, AKU BENAR-BENAR MENYUKAI KIM MINA kau puas!” ucap GD dengan tegas
“karena jawabanmu akan mempengaruhi jawabanku juga”
“apa yang sebenarnya terjadi hyung?”
“aku sendiri tidak tahu awal ceritanya bagaimana, aku akan menceritakan sebatas yang aku tahu saja selebihnya kau mungkin bisa bertanya pada Siwon hyung”
“oke oke katakan saja apa yang hyung ketahui, jebal”
“kau tahu kan kalau aku dan Mina saling mengenal karena kuliah di universitas yang sama, kami hanya sebatas mengenal sebagai mahasiswa baru dan tidak pernah mengobrol, disemester pertama kami kuliah aku beberapa kali tidak sengaja melihat ada seorang namja yang mengikuti Mina pulang kuliah, waktu itu aku pikir mungkin namja itu hanya seorang mahasiswa yang menyukai Mina sehingga aku tidak memperdulikannya, hingga hari itu tiba dimana aku tahu tentang orang yang bernama Lee Jiho”
“apa yang terjadi hyung?” ucap GD penasaran
“hari itu aku, Mina dan beberapa mahasiswa lain mengerjakan tugas kelompok di kampus hingga larut malam, setelah tugas kami selesai, semua berpisah didepan gerbang kampus untuk pulang kerumah masing-masing termasuk aku dan Mina, saat itu aku kembali melihat seseorang mengikuti Mina tapi aku tidak terlalu memperdulikannya, keesokan harinya aku baru mengetahui jika Mina hilang, orang tuanya datang ke kampus untuk menanyakan informasi tentang Mina pada teman-temannya, semua orang jadi khawatir dan mereka langsung membantu untuk menemukan Mina, waktu itu aku juga merasa khawatir dan merasa bersalah karena mungkin namja yang mengikuti Mina telah menculiknya” Top menundukkan kepalanya
“apa karena peristiwa itu hyung  selalu menolak Mina karena takut tidak bisa menjaganya?” selidik GD
“mungkin begitu” Top menghela nafasnya
“lalu apa Mina benar-benar diculik?”
“hari itu aku hanya mengikuti kelas pagi kemudian pergi ke YG untuk latihan sehingga aku tidak tahu perkembangan pencarian Mina, hingga seorang teman menghubungiku dan mengatakan bahwa orang tua Mina mengalami kecelakaan mobil dan meninggal__” Top kembali menundukkan kepalanya
GD terdiam menatap Top
“saat itu aku langsung berlari menuju rumah sakit dan aku baru tahu jika ibu Mina adalah teman ibuku karena sesampainya dirumah sakit orang tuaku sudah ada disana, disana juga ada Siwon hyung dan keluarganya, kemudian aku pergi bersama beberapa teman mencari Mina, akhirnya kami mendapat informasi keberadaan Mina, kami langsung menuju tempat Mina berada, dan ketika kami sampai disana __keadaan Mina__hatiku terasa teriris melihat keadaannya Ji Young-ah___” Top memejamkan matanya dan mengepalkan kedua telapak tangannya menahan emosi
“tubuh Mina penuh dengan luka pukulan diwajah dan sayatan di tangan dan kakinya, beruntung Mina tidak mengalami kekerasan seksual, Lee Jiho benar-benar seorang psikopat, Siwon hyung bilang kecelakaan yang dialami orang tua Mina kemungkinan adalah ulah Lee Jiho tapi saat itu tidak ada bukti yang kuat sehingga Lee Jiho hanya dihukum atas kasus kekerasan pada Mina, setelah Lee Jiho masuk penjara aku tidak pernah tahu kabarnya, hingga hari ini kau bilang bahwa dia datang menemui Mina, jika aku jadi Mina aku juga pasti akan ketakutan”
“setelah kejadian itu bagaimana keadaan Mina?” ucap GD pelan
“tentu saja Mina mengalami trauma berat terlebih orang tuanya meninggal hari itu, yang kutahu setelah pemakaman orang tuanya, Mina tinggal di rumah keluarga Siwon hyung kemudian dibawa ketempat pamannya di Jepang, Mina cuti dari kuliah hingga ditahun berikutnya dia kembali ke kampus dengan kepribadiannya yang sekarang, seorang Mina yang selalu tersenyum dan kuat, setiap orang yang baru mengenalnya pasti akan berpikir bahwa Mina adalah gadis yang ceria dan penuh kebahagiaan, mereka tidak akan tahu bahwa yoeja itu memeliki trauma yang menyakitkan”
“setelah Mina kembali, dia mulai mengejarmu?” ucap GD
“aku sendiri sebenarnya tidak tahu sejak kapan Mina menyukaiku, yang kutahu sejak dia kembali dari masa cutinya dia selalu memberikan perhatian berlebihan padaku, bahkan dia selalu menonton stage Big Bang, padahal waktu itu dia sudah sibuk bekerja di SM dan juga kuliah”
“apa waktu itu hyung benar-benar tidak memiliki perasaan apapun padanya, Mina sangat menyukai Top hyung dan selalu mengejarmu, tidak mungkin kau tidak tersentuh sedikitpun”
“apa kau cemburu padaku?” goda Top
“mengingat bagaimana dulu Mina sangat menyukaimu tentu aku cemburu”
“itu sudah masa lalu Ji Young-ah, sekarang yang terpenting adalah perasaan Mina padamu, aku yakin Mina sebenarnya sudah menyadari perasaannya padamu, dia hanya butuh waktu untuk meyakinkan dirinya, dan yang bisa meyakinkannya hanyalah kau Ji Young-ah”
“menurutmu Mina juga menyukaiku?”
“ne” ucap Top penuh keyakinan membuat GD tersenyum atas jawaban namja tersebut
“lalu sekarang aku harus bagaimana hyung?”
“biarkan Mina merasa tenang lebih dulu, besok kau cobalah hubungi Siwon hyung untuk mengetahui keadaan Mina, jika keadaanya sudah tenang maka kau bisa mengajaknya bicara”
“bagaimana dengan Lee Jiho?”
“mengenai orang itu Siwon hyung dan keluarganya pasti akan mengurusnya, dan aku sarankan padamu agar kau tidak berurusan dengan Lee Jiho”
“tapi dia sudah tahu aku berkencan dengan Mina”
“kau harus hati-hati Ji Young-ah, Lee Jiho bukan hanya psikopat biasa, dia bisa menggunakan segala cara untuk menyakiti Mina termasuk mempublikasikan hubunganmu dengan Mina”
“jika seperti itu apa sebaiknya aku mengatakannya lebih dulu pada Yang sajangnim?” ucap GD meminta saran pada Top
“untuk mengantisipasi memang ada baiknya jika kau memberi tahu Yang sajangnim”
“oke, besok aku akan menemui Yang sajangmin”
“baiklah kalau begitu aku pulang Ji Young-ah” ucap Top beranjak dari tempat duduknya
“ne, hati-hati dijalan hyung”
“ne”
------------------------------------------

3 hari kemudian....
“sudah kubilang jangan pernah mengganggu Mina lagi Jiho-ah!” ucap Siwon tegas pada seorang namja dihadapannya”
“Siwon-ah__santailah sedikit, hari ini adalah hari Natal, kau tidak boleh penuh emosi seperti itu” ucap Lee Jiho dengan senyum sinisnya
“katakan apa maumu sebenarnya? Jika kau menginginkan uang aku bisa memberikannya”
“hey Choi Siwon!! Aku tahu kau sangat kaya dan bisa memberikan banyak uang padaku, geundae asal kau tahu aku yang sekarang juga punya banyak uang, kau tidak lihat mobil sport mewah yang aku bawa hari ini!” Lee Jiho menunjuk sebuah mobil Lamborghini merah yang terpakir dihalaman cafe tempat mereka bertemu.
“yah aku tahu, seorang psikopat sepertimu bisa melakukan pekerjaan apapun untuk mendapat banyak uang” ucap Siwon sinis
“kau bilang apa! Psikopat? Yah aku bahkan hanya menyakiti sedikit sepupumu yang cantik itu, jika aku seorang psikopat dulu aku pasti sudah memperkosanya dengan keji apa kau tahu itu, aku masih punya sedikit perasaan Siwon-ah” ucap Jiho emosi
“punya sedikit perasaan?” Siwon tersenyum mengejek
“jika kau punya sedikit perasaan kau tidak mungkin membunuh imo dan samchon-ku!” lanjut Siwon
“jaga kata-katamu Siwon-ah! Kau tidak punya bukti atas kecelakaan itu, jadi jangan sembarangan menuduh orang!” Jiho menatap tajam Siwon
“aku bisa saja melaporkanmu kembali ke kantor polisi atas tuduhan mengganggu dan mengancap Mina, jika kau berani menyentuh sehelai saja rambut Mina, akan kupastikan kau akan kembali masuk penjara!”
“kau tidak perlu menakutiku Siwon-ah! Aku tahu dan sadar seberapa besar pengaruhmu dan keluargamu, aku tidak akan melakukan hal ceroboh, aku hanya merindukan Kim Mina dan ingin bermain sebentar dengannya”
“tidak akan pernah kubiarkan kau kembali bertemu Mina”
“benarkah? Aku sudah mengetahui 1 kartu Kim Mina, tentang dirinya yang berkencan dengan G Dragon, aku bisa menggunakan kartu itu untuk bertemu dengan Mina kan, atau aku minta bertemu dengan G Dragon sekalian?” ucap Lee Jiho sinis
“kau tidak punya bukti atas hal itu Lee Jiho”
“aku bisa mengikuti mereka dan mendapatkan foto mereka berdua yang sedang berkencan”
“tentu, kau coba saja lakukan hal itu, aku mengingatkanmu sekali lagi, jika kau berani mengganggu Mina, kau akan mendapat balasan dariku” Siwon beranjak dari tempat duduknya kemudian pergi meninggalkan Lee Jiho

---------------------------------------

14 Januari 2016 @ Olympic Gymnastics Arena Seoul (Seoul Music Award)

“noona, kau merasa kecewa?” ucap Minho pada Mina yang sedang merapikan kostum namja tersebut
“kecewa kenapa?” ucap Mina terkejut
“Big Bang sunbae__ mereka tidak ikut hadir hari ini”
Mina tersenyum menanggapi ucapan Minho
“kenapa noona tersenyum begitu?”
“Minho-ah___nikmatilah acara hari ini, tidak usah memikirkan urusanku, ara!” Mina memukul pelan bahu Minho
“yah wae? Apa terjadi sesuatu yang tidak ku ketahui? Nonaaa! Katakan padaku” rengek Minho
“yah Minho-ah berhenti mengganggu Mina noona, urusi saja urusanmu” tegur Key
“ah wae? Aku hanya ingin tahu, Mina noona ijin selama satu minggu akhir Desember lalu, dan setelah dia kembali bekerja hingga hari ini dia lebih banyak diam, kau tidak merasa ada yang aneh?” ucap Minho
“hentikan, jangan bertengkar disini, Minho-ah nanti aku akan menceritakan semua pada kalian, nanti” ucap Mina menengahi kedua member Shinee tersebut
“baiklah, noona sudah janji, awas jika mengingkarinya” ucap Minho tersenyum menang
“ne” Mina mengganggukkan kepalanya



Jam 01.00 dini hari @ dorm Shinee

“jadi__noona sekarang berkencan dengan GD sunbae?” tanya Onew pada Mina yang kini tengah duduk ditengah-tengah member Shinee sambil menikmati sekaleng cola
“aku juga tidak tahu ini bisa disebut kencan atau tidak, bagaimana menurut kalian?” ucap Mina
“setelah pertemuan kalian terahir apa GD sunbae menghubungimu dan mengatakan sesuatu?” tanya Key
“malam itu sebenarnya Ji Young mengikutiku pulang, lalu terjadi sesuatu dijalan dan aku pulang bersama Siwon oppa, 2 hari kemudian Ji Young baru mengirimiku pesan menanyakan keadaanku” ucap Mina
“terjadi sesuatu? Kalian bertengkar?” ucap Minho penasaran
“anio__ada seseorang dari masa lalu yang tiba-tiba datang menemuiku dan membuatku terkejut, Ji Young membantuku mengusir orang itu, kemudian Siwon oppa juga datang membantu”
“nugu?” ucap Jonghyun
“Lee Jiho” ucap Mina pelan
“dia siapa noona? Kenapa noona terkejut dengan kedatangannya?” kini si magnae Taemin ikut penasaran
“Jonghyun-ah__kau ingat kalau noona-mu pernah melihat bekas luka dipaha kananku dan menceritakannya padamu, lalu kau menanyakan padaku tentang bekas luka itu?” ucap Mina menatap Jonghyun
“ne, waktu itu Mina noona bilang itu bekas luka karena terjatuh” ucap Jonghyun
“sebenarnya luka itu bukan karena terjatuh, tapi luka itu adalah luka bekas sayatan pisau, aku juga punya luka yang sama di lengan tangan kiriku” Mina membuka jaketnya kemudian menggulung lengan kaosnya hingga ke bahu memperlihatkan bekas luka di lengan kirinya.
Kelima member Shinee terkejut melihat bekas luka tersebut.
“jadi ini alasan noona tidak pernah mengenakan gaun, rok mini dan juga celana pendek?” ucap Key
“ne” Mina melepas gulukan lengan kaosnya
“noona bisa menghilangkannya dengan operasi kan, kenapa tidak melakukannya?” ucap Onew
“semua keluargaku juga menyarankan hal itu, geundae aku tidak ingin menghilangkannya karena luka ini akan selalu mengingatkanku dengan hari kematian kedua orang tuaku, dengan bekas luka ini aku selalu mengenang mereka” ucap Mina
“noona! Kau bisa mengingat mendiang orang tuamu dengan melihat fotonya, kenapa harus bekas luka, karena itulah kau tidak pernah berkencan karena fashionmu selalu memakai pakaian tertutup” ucap Minho
“yah Minho-ah diam saja kau” tegur Key
“ara__noona kalian ini memang bodoh bukan? Geundae aku merasa nyaman seperti ini”
“lalu sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa noona bisa terluka, juga bagaimana dengan kejadian meninggalnya orang tua noona?” ucap Jonghyun
“sehari sebelum kematian kedua orang tuaku, aku diculik dan disekap oleh sunbae yang aku kenal sejak SMA, dia juga dulunya adalah teman Siwon oppa, namja itu memukuliku dan melukaiku seakan dia ingin meluapkan rasa marahnya padaku, ditengah kesakitanku tiba-tiba dia bilang bahwa orang tuaku mengalami kecelakaan dan meninggal, saat itu aku langsung limbung kemudian pingsan, saat aku sadar aku sudah ada di rumah sakit, dan semua orang mengatakan bahwa orang tuaku benar-benar meninggal, aku sangat syok, terluka, hingga aku tidak bisa bicara sepatah katapun selama beberapa bulan, aku dirawat oleh samchon dan imo-ku yang tinggal di Jepang, merekalah yang membantuku menghilangkan aphasiaku dan juga perlahan membantuku menghilangkan trauma atas kekerasan yang kualami, samchon mengajariku ilmu bela diri, imo mengajariku yoga, dan akhirnya aku bisa kembali bicara dan menjadi pribadi yang sekarang” air mata Mina menetes begitu saja membuat semua member Shinee ikut menahan haru
“wae? Kenapa noona tidak pernah mengatakan pada kami? Yang kami tahu noona adalah seorang yoeja yang ceria, tegas dan juga sangat baik terhadap kami___” ucap Minho yang sudah menangis
“sejak noona pertama kali menjadi manajer Shinee, kami selalu menyusahkanmu, kami sering sekali bertengkar dan membuat noona repot, noona selalu berlari kesana kemari untuk mengurusi kami, noona selalu menjadi orang pertama yang merawat saat kami sakit, kenapa noona tidak pernah menceritakannya? Jika aku tahu__aku pasti akan bersikap lebih baik pada noona” lanjut Minho dengan isakan tangisnya, keempat member lain juga tidak bisa lagi menahan tangis mereka
Mina mengusap pelan bahu Minho yang kebetulan duduk disebelahnya, “noona gwenchana, lihatlah sekarang yoeja dihadapan kalian adalah manusia utuh tanpa cacat, jinjja jinjja gwenchana, itu semua hanya luka dimasa lalu”
“tetap saja itu sebuah luka noona” ucap Onew
Mina dan kelima member Shinee kemudian saling merangkul ...
.
.
.
.
“apa Mina noona akan baik-baik saja?” ucap Taemin pelan memandang Mina yang sudah tertidur di sofa ruang tengah dorm Shinee
Kelima member Shinee memandangi noona manajer mereka yang kini tengah tertidur lelap.
Key membetulkan selimut Mina dan menariknya hingga menutup ke leher yoeja tersebut.
“Mina noona adalah yoeja yang sangat kuat, dia pasti akan baik-baik saja” ucap Key
“geundae bagaimana dengan orang itu? Apa dia berniat melukai noona kembali?” ucap Taemin
“mungkin saja, geundae Siwon hyung pasti sudah mengurusnya” ucap Minho
“aku masih penasaran kenapa orang itu melukai Mina noona, apa alasan sebenarnya” ucap Jonghyun
“nanti kita bisa menanyakan lebih lengkap pada Mina noona, secara pelan-pelan tentunya” ucap Onew
“ne, sekarang biarkan noona menenangkan dirinya” ucap Key
Keempat member lainnya serempak menganggukkan kepala mereka sebagai persetujuan atas ucapan Key.
----------------------------------------


21 Januari 2016 @Grand Peace Palace-Kyunghee University Seoul (Golden Disk Award)

Disebuah ruang tunggu terlihat para member Big Bang yang sedang sibuk mempersiapkan diri sebelum acara Golden Disk Award dimulai.
Mina mengetuk pintu ruang tersebut kemudian masuk dan melihat ke arah para member Big Bang
“Mina nonaa!! Kau datang?” sapa Seungri yang pertama kali melihat kedatangan Mina
Member yang lain pun langsung mengalihkan pandangan mereka ke arah yoeja yang menenteng 4 paper bag.
“annyeong” ucap Mina tersenyum pada semuanya
GD tersenyum dan memandang Mina yang tengah menatapnya.
“apa yang noona bawa?” ucap Daesung menunjuk paperbag yang dibawa Mina
“owh ini, tadi aku membeli beberapa kue untuk kalian dan staf kalian” Mina meletakkan keempat papaerbag bersebut ke atas meja
Daesung dan Seungri langsung melihat isi paperbag tersebut.
“woah kelihatannya enak noona, gomawo” ucap Seungri
“ne, makanlah selagi masih hangat” ucap Mina
Seorang stylist mendekati GD untuk menyelesaikan make up GD, stylist tersebut melihat kedatangan Mina kemudian menghentikan pekerjaannya.
“Mina-shi lama tidak bertemu” sapa si stylist
“ah ne, annyeong Ji Eun unnie, aku membawa kue untuk kalian” ucap Mina menunjuk ke arah paperbag dimeja
“woah gomawo Mina-shi, em apa kau bisa membantuku?”
“apa yang bisa kubantu?” ucap Mina mendekati Ji Eun (stylist Big Bang)
“tolong bantu menyelesaikan make up GD, ini tinggal meratakan bedak dan eyeshadownya”
Mendengar ucapan stylistnya GD ingin tersenyum namun ditahannya.
“owh baiklah” Mina langsung mengambil bedak dari tangan Ji Eun
“gomawo” ucap Ji Eun yang langsung meninggalkan sepasang kekasih tersebut
GD kemudian duduk dikursi menghadap Mina yang mulai mengoles bedaknya
“kau datang sendirian?” ucap GD
“anio, aku datang bersama Kyuhyun oppa”
“Kyuhyun__oppa?! Kenapa kau memanggilnya ‘oppa’ dia kan lebih muda darimu” ucap GD dengan wajah kesal
“bagiku semua member Suju adalah ‘oppa’! kau cemburu?” ucap Mina menggoda GD
“kalau aku cemburu apa kau mau memanggilku ‘oppa’?”
“shireo” Mina menggelengkan kepalanya menatap GD
“kalau begitu panggil aku chagi atau baby atau__”
“shireo! aku akan tetap memanggilmu Ji Young-shi” ucap Mina menghentikan ucapan GD
“wae?”
“karena aku nyaman dengan memanggilmu Ji Young-shi”
“apa kau masih tidak yakin bahwa kita berkencan?” ucap GD kesal
“yah Ji Young-shi apa kau kesal, kau marah lagi?” ucap Mina sembari mengoles eyeshadow kemata GD membuat namja tersebut terpaksa memejamkan matanya
“apa aku harus mengumumkan pada semua orang agar kau mengakui bahwa kita berkencan” ucap GD dengan kedua matanya yang masih tertutup
“kau benar-benar marah, mianhae Ji Young-shi” ucap Mina menarik tangannya dari wajah GD
GD membuka kedua matanya dan menatap Mina dalam diam kemudian tangannya menarik tubuh Mina hingga Mina terduduk ke pangkuannya.
Mina terkejut dan berusaha berdiri namun GD justru melingkarkan kedua tangannya ke pinggang yoeja tersebut dengan erat.
“yah Ji Young-shi, apa yang kau lakukan” keluh Mina sambil berusaha melepaskan tangan GD
“hanya ingin menunjukkan bahwa kau adalah kekasihku” ucap GD tersenyum menang
Semua orang diruang tersebut melihat ke arah sepasang kekasih tersebut dan hanya tersenyum tanpa komentar.
“tenanglah, mereka sudah tahu kalau kita sedang berkencan” ucap GD
“kau memberitahu mereka?”
“lebih tepatnya si magnae Seungri yang memberitahunya”
“mwo? Aish magnae-mu itu memang banyak bicara” runtuk Mina menatap GD kesal
GD tersenyum menanggapi ucapan Mina
“jadi, apa sekarang kau mengakui bahwa aku adalah namching-mu?”
“em__ne, kau adalah namching-ku” ucap Mina pelan
GD kembali tersenyum menang dan langsung menyambar bibir Mina, mengecupnya sekilas kemudian melepasnya.
Mina yang mendapat serangan tak terduga dari GD hanya diam menatap namja yang kini sedang tersenyum manis padanya.
“noe micheosseo” runtuk Mina sembari memukul pelan bahu GD
GD tersenyum kecil menanggapi sikap Mina, “Mina-shi__aku semakin menyukaimu”
Wajah Mina langsung bersemu mendengar ucapan GD
“ya ya ya....hentikanlah romansa kalian, aku tidak tahan” ucap Top  sembari mengibas-ngibaskan tangan kanannya
“bilang saja kau iri hyung” ucap GD
Semua orang langsung tertawa kecil menanggapi ucapan GD
“sebaiknya kalian lanjutkan nanti saja dirumah” ucap Seungri menggoda pasangan dihadapannya
Mina langsung kembali berusaha beranjak dari pangkuan GD dan berhasil.
GD pun langsung ikut berdiri dan merangkul bahu Mina, “tentu kami akan melanjutkannya nanti, iya kan chagiya” goda GD pada Mina
“ah molla, aku mau kembali ke ruang Kyuhyun” Mina melepas pelan tangan GD dari bahunya, yoeja tersebut berusaha menghilangkan rona merah diwajahnya.
“aku akan menghubungimu setelah acara selesai” ucap GD
“ne, aku pergi dulu, sampai nanti semuanya” ucap Mina yang kemudian melambaikan tangannya dan keluar dari ruangan tersebut.
.
.
.
.

“jadi kau masih tinggal disini?” ucap GD setelah menghentikan mobilnya didepan sebuah rumah mewah
“ne, setelah 3 hari menginap aku pamit untuk pulang ke apartementku tapi samchon dan imo melarangku dan menyuruhku tetap tinggal disini sampai benar-benar aman” ucap Mina
“keluarga Siwon hyung sangat baik padamu”
“ne, aku adalah anak yang sangat beruntung karena meski aku bukan keturunan keluarga Choi namun mereka semua sangat baik dan menyayangiku”
“bagaimana jika kau tinggal saja dirumahku?” ucap GD menolehkan wajahnya menghadap Mina
“Shireo, itu hanya akan membuatmu terkena scandal, lagi pula Lee Jiho mungkin terus mengikutiku, dia bisa saja bekerja sama dengan paparazi”
“aku tidak keberatan jika hubungan kita dipublikasikan”
“Ji Young-shi!”
“aku serius, tidak masalah jika semua orang tahu tentang hubungan kita, aku bahkan ingin mengumumkannya sendiri”
“hajima, jangan lakukan itu, kau sudah mendapat banyak scandal akhir-akhir ini, aku tidak mau kau susah karenaku”
“wae? Kau tidak mau mempublikasikan hubungan kita karena masalah Lee Jiho atau__ karena Top hyung?”
“Ji Young-shi, apa kau ingin kita selalu bertengkar karena nama Seung Hyun? Apa kau pikir aku masih menyukai Seung Hyun?”
“jika kau sudah tidak lagi menyukainya maka katakan bahwa kau menyukaiku”
“kenapa kau jadi pemaksa seperti ini”
“lalu__kau sendiri, apa kau masih belum yakin bahwa kau menyukaiku? Apa sulitnya mengatakan ‘aku menyukaimu’?”
“mungkin bagimu kata-kata itu sangat mudah diucapkan, tapi bagiku untuk mengatakannya butuh waktu dan keyakinan”
“kau ingin aku bagaimana agar kau yakin?” GD mulai menampakkan wajah kesalnya
“hanya memberiku waktu, apa itu sulit?”
“waktu? Apa alasannya hanya waktu, bukan Top hyung?” GD menatap Mina penuh selidik
Mina memalingkan wajahnya sembari menghela nafas beratnya,
“karena kau selalu menyebut nama Seung Hyun, bolehkah aku juga menyebut nama Kiko?” Mina kembali menoleh menatap GD, membuat namja tersebut menatap terkejut atas ucapan Mina
“Mina-ah__apa kau___”
“seperti dirimu yang selalu cemburu pada Seung Hyun, aku juga cemburu pada Kiko, aku masih selalu teringat kejadian diclub waktu itu, mungkin sangat mudah bagiku meyakini bahwa aku menyukaimu, tapi tidak mudah bagiku percaya pada perasaanmu, jika sepasang mantan kekasih masih sering bertemu apalagi sampai ber___” Mina menggantungkan ucapannya menahan air mata dikedua matanya
“aku hanya butuh waktu Ji Young-shi, bukan untuk meyakini perasaanku padamu melainkan untuk meyakinkan diriku bahwa kau bisa dipercaya, meyakinkan diriku bahwa aku bukan sekedar pelarian bagimu” air mata Mina perlahan mulai mengalir
GD secara reflek mengulurkan tangannya untuk menghapus air mata Mina, namun yoeja tersebut menahan tangan GD.
“bagimu yang sudah beberapa kali berkencan pasti sangat mudah mengatakan ‘aku menyukaimu’, ‘aku mencintaimu’, tapi bagiku yang belum pernah berkencan, butuh keyakinan untuk mengatakannya, aku harap kau mengerti...”
Mina menghapus air matanya dan melepas tangan GD kemudian keluar dari mobil dan langsung menuju pintu gerbang rumah dihadapannya.
GD menatap kepergian Mina dalam diam dan sesal.
“Mina-ah ...... mianhae” ucap GD lirih

------------------------------------------------


Keesokan harinya...... (22 Januari 2016)

“apa kau ingin membuat Mina terus terluka! Kenapa kau selalu menyebut namaku? Apa kau begitu menyukaiku Ji Young-ah!” ucap Top yang merasa kesal setelah mendengar cerita GD
“aku hanya ingin mendengar bahwa dia menyukaiku” ucap GD
“sekarang kau sudah tahu alasan sebenarnya kan! Yang jadi masalah sekarang Mina bukan ragu bahwa dia menyukaimu melainkan dia ragu padamu, sekarang katakan padaku apa kau benar-benar menyukai Mina atau Mina hanya pelarian bagimu?”
“hyung! Apa kau juga meragukanku? Aku benar-benar menyukai Mina! Percayalah”
“tadinya aku sangat percaya padamu tapi mendengar ceritamu tadi, aku juga jadi meragukanmu, sekarang jika dipikir secara logis, alasan Mina ragu padamu itu sangatlah wajar, dia melihatmu bersama mantan kekasihmu sedang berciuman, yoeja manapun kurasa akan ragu padamu”
“ciuman itu hanya kecelakaan hyung! Kiko sedang mabuk dan memaksa menciumku”
“kau jelaskan saja semuanya pada Mina, yakinkan dia bahwa kau benar-benar menyukainya dan ingin bersamanya, beri dia waktu hingga merasa benar-benar yakin padamu, jangan pernah ungkit tentangku lagi, Mina sudah tidak menyukaiku lagi dan aku juga tidak menyukai Mina”
“apa sekarang aku harus menemuinya?”
Top menatap GD lalu menolehkan kepalanya menatap televisi yang sedang menyiarkan acara Golden Disk Award hari kedua dan Shinee sedang tampil membawakan lagu ‘View
“lihat Shinee sedang tampil di GDA hari ini” ucap Top menunjuk ke arah televisi
GD ikut menatap ke arah televisi
“pergilah sekarang, kau masih bisa bertemu Mina jika kau menyetir dengan cepat” lanjut Top
GD menatap Top sekilas kemudian langsung beranjak mengambil jaket dan kunci mobilnya.
“goodluck Ji Young-ah!” ucap Top sesaat sebelum GD keluar dari rumahnya
.
.
.
.
GD menyetir dengan kecepatan penuh menuju ke Kyunghee University tempat diadakannya acara Golden Disk Award.
.
.
.

----To be continued ----


Terima kasih buat readers yang berkenan mampir dan membaca FF gaje ini, sampai ketemu di Part terakhir ya, dituggu RCL-nya ^_^


No comments:

Post a Comment