Thursday, October 13, 2016

FF LET'S NOT LOVE (PART 1)






Title : LET’S NOT LOVE (PART 1)
Author : Jungna
Genre : Romance, drama
Length : Chapter | Rating : PG-16
Main Cast :
Choi Seung Hyun / TOP Big Bang
Kwon Ji Young / G-Dragon Big Bang
Kim Mina (OC)

Supporting Cast :
- Big Bang members
- Shinee members
- Super Junior Siwon

Disclaimer : 
FF ini sudah pernah diterbitkan di https://bacafanfic.wordpress.com/?s=lets+not+love tapi biar aku merasa tenang maka aku terbitkan lagi diblog pribadi aku ini.
ceritanya terinspirasi dari lagu Big Bang yang berjudul "Let's Not Love" atau dalam bahasa koreanya "uri saranghaji marayo", karena lirik lagunya menyayat-nyayat hatiku maka bangkitlah inspirasi untuk membuat FF ini.
Selamat membaca cingudeul :D  

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


11 Juni 2015 @ ruang tunggu Big Bang M Contdown

Suasana riuh menyelimuti ruang tunggu Big Bang karena mereka baru saja memenangkan posisi no. 1 di M Countdown. Ditengah keriuhan tersebut ada seorang namja muda mengetuk pintu ruang tunggu Big Bang yang kemudian namja tersebut masuk diikuti oleh seorang yoeja dibelakangnya.
“Daesung hyung!!” panggil namja tersebut pada Daesung yang sedang mengobrol dengan Seungri
“Jinki-ah!! Kemarilah” sapa Daesung pada namja yang ternyata adalah Lee Jinki atau lebih dikenal dengan nama Onew Shinee.
Onew langsung mendekati Daesung bersama seorang yoeja dibelakangnya.
“annyeonghaseyo” sapa Onew pada Daesung dan Seungri
“kau janjian dengan Daesung hyung? Owh Mina noona kau juga datang, oraemaniyeyo (lama tidak bertemu)” sapa Seungri pada Onew dan yoeja yang bersamanya
“ne Seungri-shi, bagaimana kabarmu?” ucap si yoeja bernama Mina tersebut
“aku baik noona”
“Jinki-ah ini album yang harus kau tanda tangani, aku sengaja membeli ini karenamu, Mina noona aku pinjam Jinki sebentar ya” ucap Daesung
“ne silahkan”
“kalau begitu sebaiknya noona menyapa Top hyung, kajja” tanpa menunggu jawaban Mina, Seungri langsung menarik tangan Mina menuju ke pojok ruangan.
Dipojok ruangan tersebut ada Seung Hyun (Top), GD dan Taeyang yang sedang merapikan barang bawaan mereka.
“hyung!! Ada Mina noona” ucap Seungri dengan suara lantang. Ketiga namja dihadapannya langsung menghentikan aktifitas mereka dan menengok ke arah Seungri dan Mina.
“oh Mina-shi oraemaniyeyo” ucap GD dengan melambaikan tangannya
“annyeong, kalian mendapat posisi no. 1 chukae” ucap Mina
“gomawo noona, duduklah apa kau sendirian?” ucap Taeyang sambil menarik sebuah kursi untuk Mina.
Mina duduk dikursi yang disedikan Taeyang, “aku bersama Jinki, dia sedang ada urusan dengan Daesung-shi”
“kau pasti sangat sibuk, kau sudah jarang memberi kabar” ucap GD
“yah karena Shinee comeback jadi aku juga sibuk mengurusi persiapan untuk mereka dan juga selama promo album ini jadwal mereka sangat padat, bukankah kalian juga sangat sibuk?”
“yah seperti yang kau lihat, ah apa kau menyukai lagu baru kami?”
“tentu, aku selalu menyukai musik kalian, dari 4 lagu yang sudah kalian rilis sekarang, aku menyukai semuanya terutama lagu Bang Bang Bang, itu mengingatkanku pada lagu Fantastic Baby, lagu yang sangat energik”
“bagaimana dengan lagu Loser apa noona menyukainya, dan bagaimana pendapat noona dengan MV-nya” ucap Seungri sembari melirik ke arah Top
“Loser? Aku menyukainya, sekali mendengarnya aku langsung bisa menghafal melodi lagunya, dan Mvnya juga bagus sesuai dengan lirik lagunya”
“kau tidak cemburu dengan adegan Top hyung?” ucapan Seungri langsung membuat Mina dan ketiga hyung-nya menatapnya dengan tatapan ‘apa yang kau katakan?’
“ah mian, aku hanya bertanya saja” Seungri mencoba menetralkan kembali suasana

“annyeonghaseo sunbaenim” ucap Onew yang menyapa mereka bersama Daesung
“oh Onew-shi kau disini” ucap Taeyang
“ne, aku ada sedikit urusan dengan Daesung hyung” jawab Onew
“apa kau sudah selesai?” tanya Mina
“ne noona”
“kalau begitu kita pergi sekarang”
“ne, Sunbaenim, Daesung hyung kami pergi dulu, sampai jumpa lagi” ucap Onew memberi hormat pada kelima sunbaenya
“ne, gomawo atas waktunya, aku akan menelponmu nanti” ucap Daesung
“sampai jumpa lagi Onew-shi” lanjut Taeyang
“kalau begitu sampai ketemu lagi semuanya” ucap Mina
“Top hyung kau tidak ingin mengatakan sesuatu pada Mina noona?” ucapan Seungri membuat Mina dan Onew menunda langkah mereka untuk pergi.
Top menatap tajam Seungri kemudian beralih pada Mina, “kau terlihat sehat, dahaengieyo”
Seketika semua orang terdiam sejenak menatap Top.
“ah ne, kau juga terlihat sehat, baiklah semuanya kami permisi dulu” ucap Mina yang kemudian melangkah pergi bersama Onew.

Setelah Mina dan Onew keluar dari ruangan….
“hyung masih tidak bisa mengungkapkannya?” ucap GD menatap prihatin pada Top
“mwo?” jawab Top
GD langsung berdiri dari tempat duduknya kemudian melangkah keluar ruangan
“Ji Young hyung kau mau kemana?” ucap Seungri yang tak terdengar oleh GD yang sudah terlanjut keluar.

GD menyusul kepergian Mina dan Onew.
“Mina-shi!!” panggil GD setelah melihat Mina dan Onew yang belum berjalan terlalu jauh dari ruang tunggu Big Bang.
Mina dan Onew langsung menoleh kearah suara GD.
GD langsung mempercepat langkahnya mendekat ke arah Mina.
“Ji Young-shi” ucap Mina
“Mina-shi” ucap GD setelah sampai dihadapan Mina
“sunbaenim, noona aku permisi dulu” ucap Onew yang mengerti bahwa ada sesuatu yang ingin disampaikan GD pada Mina.
“ne” ucap GD dan Mina menanggapi ucapan Onew.

“wae?” tanya Mina
tanggal 29 Juni apa kau bisa meluangkan waktumu untuk datang ke studioku?”
“tanggal 29 Juni? yah kurasa bisa, Apa ada sesuatu yang ingin kau sampaikan?”
“ne, aku ingin memperdengarkan lagu baru kami yang akan dirilis tanggal 1 Juli, diantara 2 buah lagu, 1 lagu diantaranya aku tulis sendiri dan aku ingin kau mendengarkannya sebelum hari perilisan, apa kau mau?”
“woah aku jadi merinding, apa lagu itu ada kaitannya denganku sehingga kau ingin aku mendengarkannya lebih dulu?”
“mungkin saja” ucap GD dengan senyumnya
“baiklah aku akan meluangkan waktu dihari itu”
“kalau begitu aku akan menunggu teleponmu Mina-shi”
“oke, sampai jumpa Ji Young-shi”
Mina melambaikan tangan kanannya kemudian berbalik pergi meninggalkan GD.


---------------------------------

Shanghai, 21 Juni 2015 @ Restaurant

“Ji Young-ah, tempo hari di M Count, apa kau keluar menyusul Mina?” tanya Top ketika mereka sedang menikmati minuman diakhir acara dinner party setelah menyelesaikan Made Tour in Shanghai bersama para member Big Bang dan staff  YG.
“emm” gumam GD dengan anggukan kepalanya
“apa yang kau bicarakan dengannya?”
“kami membuat janji untuk bertemu”
Top tersenyum sinis, “kelihatannya kau sering sekali bertemu dengannya”
“apa kau cemburu?”
“tidak, aku berpikir mungkin Kiko yang akan cemburu”
GD tersenyum kecut, “hubungan kami tidak begitu baik, jadi jika dia cemburu tidak akan berpengaruh”
“apa kalian putus lagi?”
“anio____belum”
“begitu____Ji Young-ah___”
“emm”
“wae noen___ selama ini kau selalu memanggil Mina dengan sebutan ‘shi’ padahal seharusnya kau memanggilnya ‘noona’, apa aku boleh tahu alasanmu?”
“wae hyung baru menanyakannya?___itu karena aku memandang Mina sebagai seorang ‘yoeja’ bukan ‘noona’”
Top membulatkan kedua bola matanya mendengar jawaban dari GD, namun dia langsung menetralkan dirinya, hal itu tidak lepas dari perhatian GD.
“Hyung___apa kau benar-benar tidak memiliki perasaan pada Mina?”
“kau sudah tahu jawabannya, kenapa bertanya”
“jadi__jika aku menyukainya kau tidak akan marah kan?”
Top kembali menampakkan wajah terkejutnya atas perkataan GD.
“apa kau berniat menjadikan Mina selingkuhanmu” ucap Top dengan nada sedikit tegas
“tentu saja tidak, aku hanya sedang mencoba melihat masa depan, jika nanti aku benar-benar putus dengan Kiko lalu aku menyukai Mina, kau tidak akan keberatan kan?” GD menelengkan kepalanya menatap mimik wajah Top
“Ji young__noen jinjja___” Top menghela nafasnya “siapapun namja yang menyukai Mina aku tidak akan memperdulikannya, jadi jangan bertanya hal seperti itu lagi” ucap Top
“aku tidak yakin isi hatimu sama dengan kata-kata yang baru saja kau ucapkan” timpal GD
“aaah aku rasa aku mulai mabuk, aku ingin kembali ke hotel sekarang” Top beranjak dari tempat duduknya dan meminta seorang staff untuk mengantarnya kembali ke hotel lebih dulu.
GD hanya diam menatap nanar kepergian Top, namun tidak lama kemudian dia memberi kode pada yang lain untuk segera kembali ke hotel.


------------------------------------


Keesokan harinya @ Incheon Airport


Big Bang dan para staff YG baru saja turun dari pesawat setelah konser mereka di Shanghai.
GD segera menyalakan ponselnya begitu masuk ke bandara dan tidak lama setelah itu sebuah panggilan masuk ke ponselnya.
“yoboseyo owh..Mina-shi” ucap GD dengan suara keras agar orang disampingnya yaitu Top mendengarnya
“………..”
“ah ne, gwenchana, aku akan menunggu kau datang”
“………..”
“oke, sampai jumpa” GD menutup sambungan teleponnya kemudian menengok ke arah Top
“kami akan bertemu tanggal 29, apa hyung mau bertemu dengannya juga?” ucap GD
“shireo” jawab Top yang langsung mempercepat langkahnya meninggalkan GD.
“apa Top hyung cemburu?” ucap Seungri yang sedari tadi berjalan dibelakang GD
“kupikir begitu” lanjut Daesung
“jangan ikut campur dengan urusan pribadi Top hyung” ucap Taeyang
“aku tidak bermaksud seperti itu” ucap GD

---------------------------------------


29 Juni 2015 @ YG Ent.

Mina menemui GD disalah satu studio dalam gedung YG.
“kau tidak kesulitan datang kesini kan?” ucap GD saat melihat kedatangan Mina
“kau pikir ini pertama kalinya aku ke YG” jawab Mina dengan wajah pura-pura kesal
GD tersenyum mendengar ucapan Mina, “duduklah Kim Mina-shi” GD menarik sebuah kursi beroda disampingnya.
Mina langsung duduk dikursi yang disediakan GD, tiba-tiba GD langsung menarik kursi Mina hingga kedua lutut yoeja itu menempel pada kedua lutut GD.
GD diam memandangi Mina dengan masih memegang pegangan kursi yang Mina duduki.
“kau membuatku merinding Ji Young-shi” ucap Mina sambil memukul lengan kanan GD.
“Kim Mina-shi, saengil cukhae, mian terlambat” ucap GD dengan senyum tulusnya.
“gomawo, lalu mana kadonya?” Mina menengadahkan kedua telapak tangannya.
“kau dengarkan dulu lagu yang telah kujanjikan”
“tapi lagu itu bukan kadonya kan?”
“bagaimana jika iya” ucap GD dengan nada menggoda
“aish tidak mungkin, lebih baik kau buatkan saja lagu untuk yoechin-mu”
“tapi kau juga termasuk inspirasiku dilagu ini, dengarkan lagu ini”
GD menekan tombol play pada komputernya, dan langsung terdengar sebuah lagu mengalun memenuhi ruangan itu…… dan tanpa mereka sadari seseorang telah berdiri didepan ruang studio dengan membuka sedikit pintu ruangan tersebut.

Geunyeoga tteonagayo
Dia t’lah pergi meninggalkan
Naneun amugeosdo hal su eopseoyo
Dan aku ‘tak bisa melakukan apa-apa

Mendengar vocal seseorang yang amat sangat dikenalnya, Mina langsung membulatkan matanya dan menatap GD yang langsung ditanggapi sebuah anggukan oleh GD.

Sarangi tteonagayo
Cinta t’lah meninggalkan
Naneun babocheoreom meonghani seoissneyo
Seperti orang bodoh, aku kosong berdiri disini

Meoreojineun geu dwismoseupmaneul baraboda
Aku menatapnya, yang semakin menjauh
Jageun jeomi doeeo sarajinda
Dia menjadi sebuah titik kecil dan kemudian menghilang
Sigani jinamyeon tto mudyeojilkka
Akankah ini menghilang setelah berjalannya waktu?
Yet saenggagi na
Aku teringat masa lalu
Ni saenggagi na
Aku mengingatmu


IF YOU… IF YOU
Ajik neomu neujji anhassdamyeon
Jika saja ini tidak terlambat
Uri dasi doragal suneun eopseulkka
Tidak bisakah kita kembali bersama-sama?
IF YOU… IF YOU
Neodo nawa gati himdeuldamyeon
Jika saja kau berjuang seperti diriku
Uri jogeum swipge gal suneun eopseulkka
Bisakah kita membuat segala sesuatunya sedikit lebih mudah?
Isseul ttae jalhal geol geuraesseo
Aku seharusnya bersikap lebih baik ketika aku mempunyai dirimu

Geudaeneun eotteongayo
Bagaimana dengan dirimu?
Jeongmal amureohji anheun geongayo
Apakah kau benar-benar baik-baik saja?
Ibyeori jinabwayo
Kita putus disini
Geudael ijeoya hajiman swipjiga anhneyo
Aku harus melupakanmu namun itu ‘tak mudah

Meoreojineun geu dwismoseupmaneul baraboda
Aku menatapnya, yang semakin menjauh
Jageun jeomi doeeo sarajinda
Dia menjadi sebuah titik kecil dan kemudian menghilang
Nugungal mannamyeon wiroga doelkka
Bisakah seseorang bertemu kembali
Yet saenggagi na
Ni saenggagi na
Aku mengingatmu


IF YOU… IF YOU
Ajik neomu neujji anhassdamyeon
Uri dasi doragal suneun eopseulkka
IF YOU… IF YOU
Neodo nawa gati himdeuldamyeon
Uri jogeum swipge gal suneun eopseulkka
Isseul ttae jalhal geol geuraesseo

Oneulgati ganyeorin biga naerineun narimyeon
Pada hari-hari dimana gerimis turun seperti hari ini
Neoui geurimjaga tteooreugo
Aku teringat bayanganmu


Seorap soge mollae neoheodun uriui chueogeul
Kenangan kita, akan diam-diam ‘ku masukan kedalam laci
Dasi kkeonae hollo hoesanghago
Aku akan membawanya keluar lagi dan bernostalgia sendiri

Heeojimiran seulpeumui mugereul
Kenapa aku ‘tak tau tentang beratnya kesedihan
Nan wae mollasseulkka
Yang datang bersamaan dengan ‘putus’?

IF YOU… IF YOU
Ajik neomu neujji anhassdamyeon
Uri dasi doragal suneun eopseulkka
IF YOU… IF YOU
Neodo nawa gati himdeuldamyeon
Uri jogeum swipge gal suneun eopseulkka
Isseul ttae jalhal geol geuraesseo

lyrics by : http://butterflylirik.blogspot.co.id/2015/06/terjemahan-bigbang-if-you.html


Tanpa disadari air mata Mina telah menetes.
“apa terdengar sangat menyedihkan? Atau kau teringat seseorang?” ucap GD sambil memberikan tisu pada Mina.
Mina menerima tisu itu dan langsung menghapus  air matanya sembari menganggukkan kepalanya menanggapi pertanyaan GD.
“aku sudah memikirkan reaksimu akan seperti ini, tapi kau menyukai lagunya kan?”
“tentu, aku menikmati melodi lagunya, lirik yang menyedihkan dan vocal kalian yang sangat menghayati isi lagu ini, semua orang pasti akan menyukai lagu ini” Mina mengacungkan dua jempol tangannya.
“gomawo Mina-shi” ucap GD sambil menepuk halus pundak Mina.
GD mendekatkan wajahnya pada Mina dengan posisi seperti akan mencium yoeja itu.

TOK…TOK…TOK…

Aksi GD terhenti oleh sebuah suara ketukan pintu, membuat GD dan Mina menatap kearah pintu.
Sontak mata Mina langsung membulat mendapati seseorang yang dipikirkan sejak tadi telah berada dihadapannya.

“Top hyung, noe waseo” ucap GD tersenyum ramah
“em__ada barang yang ketinggalan di ruang dance, lalu aku melihat lampu studio ini masih menyala” ucap Top
“apa kau sudah mengambil barang yang ketinggalan itu?” ucap GD dengan nada menyelidik
“yah aku sudah mengambilnya, apa aku mengganggu?”
“tidak juga, tadi aku baru saja memperdengarkan lagu ‘If You’ pada Mina-shi”
“begitu”
“em Ji Young-shi karena aku sudah mendengar lagunya, kurasa aku pulang sekarang saja, gomawo sudah mengundangku kemari” ucap Mina yang langsung beranjak dari kursinya.
“ah benar ini sudah jam 11, aku akan mengantarmu” ucap Ji Young yang ikut berdiri
“tidak usah, aku bisa naik taxi”
“tapi ini sudah hampir tengah malam”
“biar aku yang mengantarnya” ucap Top menengahi pembicaraan GD dan Mina.
“oke, biar Top hyung yang mengantarmu, tidak baik jika kau pulang sendirian larut malam seperti ini”
“apa kau membawa managermu?” tanya Mina pada Top
“hey Mina-shi, Top hyung sekarang sudah punya SIM, dia sudah bisa menyetir sendiri, biarkan dia mengantarmu pulang”
benarkah__oh em___baiklah, kalau begitu aku pulang dulu Ji Young-shi”
“oh chakaman” GD menghentikan Mina dan langsung mengambil sebuah paper bag kecil berwarna biru muda
“ini hadiahmu, saengil cukhae Mina___noona” ucap GD menyerahkan paper bag tersebut pada Mina
Mina menerima paper bag tersebut dengan senyumannya, “hey kenapa kau tiba-tiba memanggilku ‘noona’?  hari ini kau benar-benar memberi banyak kejutan padaku”
“aku senang bisa mengejutkanmu, sampai jumpa lagi, tolong antar dia sampai rumahnya hyung”
“kau pikir aku akan menurunkannya ditengah jalan” jawab Top
“baiklah sampai jumpa lagi Ji Young-shi” ucap Mina



Dalam perjalanan pulang Mina dan Top awalnya hanya saling berdiam diri, hingga akhirnya Mina memberanikan diri membuka pembicaraan diantara keduanya.
“sejak kapan kau menyetir__em maksudku kapan kau mendapatkan SIM menyetir?” ucap Mina membuka percakapan
baru 2 bulan yang lalu” ucap Top singkat
owh begitu__apa tidak apa-apa kau mengantarku pulang?” ucap Mina melirik ke arah Top
“gwenchana, akan aneh jika kau diantar pulang Ji Young” ucap Top datar
“wae?”
“dia namja yang sudah punya kekasih”
“aku bisa naik taxi”
“ini sudah tengah malam”
“aku sering pulang tengah malam sendiri”
Top menghela nafasnya, “apa kau ingin turun sekarang?”
“tadi kau bilang tidak akan menurunkanku ditengah jalan”
“kalau begitu diamlah”
Selajutnya mereka kembali terdiam hingga sampai diparkiran gedung apartement tempat tinggal Mina di Marriot Apartment Yeouido.
Setelah mobil Top berhenti, Mina langsung melepas sabuk pengamannya.
“lagu tadi__bukan untukmu” ucap Top
Mina menengok pada Top sambil tersenyum sinis, “ara__lagi pula Ji Young sendiri yang menulisnya jadi sudah pasti itu bukan untukku, kau tidak perlu khawatir aku akan salah paham”
Mina meraih pintu mobil untuk keluar.
“Saengil cukhae” ucap Top yang langsung membuat Mina mengurungkan niatnya untuk membuka pintu mobil.
“gomawo” jawab Mina
“kau ingin aku membelikan hadiah?”
“anio, tidak usah”
“aku selalu terlambat mengucapkan selamat ulang tahun  padamu”
“gwenchana, karena kau selalu jadi yang terahir mengucapkannya itu justru membuatku tidak bisa melupakannya”
“apa kau tidak lelah?”
“ne?”
“sudah hampir 9 tahun kau berada ditempat yang sama, apa kau tidak lelah?”
“tempat yang sama?”
“kau masih menyukaiku?”
“….” Mina terdiam memandang Top.
“jadi___kau masih berada ditempat yang sama?” Top menatap Mina
“Hyun-shi___kau ingat kejadian 3 tahun lalu? Hari dimana untuk pertama kalinya kau mengajakku makan malam lalu mengantarku pulang, dan kau memberi hadih ulang tahun padaku berupa___”
“sepatu lari” jawab Top yang balas menatap Mina.

Flashback on

Senin, 01 Juli 2012
Malam itu Top mengajak Mina untuk makan malam bersama. Mina yang terkejut atas ajakan Top, langsung mengiyakan ajakan tersebut, yoeja itu bahkan tidak sempat berganti baju maupun merapikan riasan wajahnya. Alhasil saat manager Top menjemputnya ke gedung SM Ent. Mina masih mengenakan setelan kemeja lengan panjang berwarna biru muda dikombinasikan celana denim.
Mina diantar ke restaurant Continental di Hotel Shilla. Sesampainya disana Top telah menunggu Mina di tempat duduk yang telah dia pesan sebelumnya.
“aku sudah memesan makanan, tidak apa-apa kan?” ucap Top setelah pelayan tadi pergi
“ah ne gwenchana” Mina menganggukkan kepalanya.
Mina memandang kesekeliling restaurant yang didominasi oleh orang-orang kalangan chaebol dengan pakaian bermerk, sedangkan dirinya hanya memakai setelan kemeja dan celana denim, hal tersebut membuat Mina sedikit merasa tidak nyaman.
Top yang sedari tadi memandangi tingkah laku Mina menyadari bahwa yoeja dihadapannya merasa tidak nyaman dengan suasana direstaurant tersebut.
“apa kau terkejut aku tiba-tiba mengajakmu makan malam?” tanya Top untuk mengalihkan pandangan Mina.
“ah__em__ ne__aku terkejut ” jawab Mina dengan senyuman untuk menutupi kegelisahannya.
“harusnya aku mengirim pesan padamu sejak tadi siang, mian” ucap Top menatap Mina
“gwenchana, lagi pula tadi aku memang sudah tidak ada pekerjaan”
“kau tidak nyaman berada disini?”
“ah ne, aku baru pernah kesini jadi aku merasa canggung”
“kau ingin kita pindah ke tempat lain saja?”
“anio, gwenchana, kau juga sudah memesan makanan, sayang jika kita pergi begitu saja”
“baiklah”
Percakapan mereka terhenti dengan datangnya seorang pelayan yang membawakan makanan yang telah dipesan Top.

Dua buah piring berisi steak daging sapi telah tersaji dihadapan Top dan Mina.
Top langsung mengambil pisau dan garpu dihadapannya untuk memotong-motong steaknya, sedang Mina masih berdiam diri memandangi Top. Mina masih tidak habis pikir bahwa saat ini dia sedang makan malam berdua dengan Top.
“Mina-ah ini makanlah” ucap Top sembari menyodorkan piring yang steaknya telah dia potong-potong tadi.
“untukku?” Mina memandangi piring yang disodorkan Top
“iya, makanlah”
“gomawo” Mina tersenyum memandangi steak yang telah dipotong-potong oleh Top, kemudian diapun langsung mulai memakannya.
“otte?” tanya Top setelah mendapati Mina menelan sepotong steak.
“masitta, dagingnya juga empuk, apa kau sering makan disini?”
“tidak juga, hanya beberapa kali kesini itupun karena keperluan pekerjaan”
“owh” Mina mengangguk-anggukkan kepalanya
“em__Hyun-shi__wae kau tiba-tiba mengajakku kesini? Apa ada hal penting?” tanya Mina sambil memandang wajah Top
“tidak ada, aku hanya ingin mengajakmu makan”
“hokshi__ibumu yang menyuruhmu?”
“anio__apa kau pikir segala sesuatu yang kulakukan untukmu pasti karena ibuku?”
“bukan begitu aku hanya___”
“habiskan saja makananmu” ucap Top memotong ucapan Mina.
Selanjutnya keduanya hanya diam sampai mereka selesai makan.

“kau mau langsung pulang atau kembali ke SM? Aku akan mengantarmu” ucap Top
“aku langsung pulang saja
“baiklah, kajja”

Dalam perjalanan kerumah Mina, sama sekali tidak ada pembicaraan diantara kedua insan tersebut. Sang manajer yang duduk dijok pengemudipun hanya sesekali melirik kedua insan yang duduk berdampingan dijok belakang. Top tenggelam dalam pemikirannya tentang apa yang ingin ia sampaikan pada Mina, sedang Mina menyibukkan diri dengan mengecek jadwal member Shinee melalui ponselnya.

Kurang lebih 20 menit kemudian mobil Top telah berhenti di basement apartement Mina.
“atas makan malamnya, gomawo Hyun-shi, dan juga sudah mengantarku pulang”
“ne”
“em__sampai jumpa lagi” Mina hendak membuka pintu mobil namun tangan kiri Mina ditahan oleh Top
“chakhaman! hyung tolong keluar sebentar” ucap Top meminta managernya untuk keluar sebentar dari mobil.
Setelah sang manager keluar dari mobil, Top melepas tangan Mina kemudian mengambil sebuah paperbag di jok depan samping pengemudi.
“ini ambilah! Meski sudah terlewat___saengil cukhae” ucap Top memberikan peperbag tersebut pada Mina.
Mina menerima hadiah tersebut dengan senyumannya
“woah ini memang sudah terlambat 3 hari, tapi aku tetap berterima kasih kau sudah mengingatnya dan juga memberiku hadiah, gomawo Hyun-shi” Mina membuka paperbag tersebut yang isinya ternyata adalah sepasang sepatu lari, seketika senyuman cerah Mina langsung menghilang.
“wae? Kau tidak menyukainya?” tanya Top yang menyadari perubahan mimik wajah Mina
“igeon__Hyun-shi___jika kau ingin menyampaikan sesuatu seharusnya kau tidak perlu repot-repot mengajakku makan malam”
“mwoya?” Top heran dengan ucapan Mina
“igeon__sepatu ini__kau memberikannya padaku sebagai tanda permintaan agar aku berlari meninggalkanmu kan?”  ucap Mina memandang tajam Top
“bagaimana kau bisa tahu__Mina-ah aku__”
“apa keberadaanku begitu mengganggumu? kau sedang berkencan dengan seorang yoeja? Kau takut aku merusak hubungan kalian? Hyun-shi__aku memang menyukaimu geundae aku tidak seperti sasaeng fansmu yang setiap hari mengikuti dan mengejarmu, aku__aku selalu sebisa mungkin tidak menganggumu agar kau merasa nyaman dengan hubungan pertemanan kita, geundae kenapa kau seperti ini, aku menyukaimu itu adalah hakku dan yang harus memutuskan akan meninggalkanmu atau tidak adalah aku sendiri, aku tidak pernah memintamu  membalas perasaanku Hyun-shi”
“Mina-ah aku hanya tidak ingin kau terus terluka karenaku”
“aku terluka itu urusanku, kau tidak perlu menghiraukannya, sepatu ini___aku tidak akan mengenakannya untuk berlari meninggalkanmu tapi aku akan mengenakannya untuk tetap berdiri ditempatku untuk terus melihatmu, kau tidak perlu merasa terbebani akan perasaan sepihakku ini, kau juga tidak perlu mendatangiku, bersikaplah seperti biasanya kau bersikap tak acuh padaku, jangan melakukan hal-hal seperti tadi, selamat malam!”
Mina langsung keluar dari mobil Top dengan menenteng sepatu yang diberikan Top.
Top hanya bisa menatap nanar kepergian Mina, entah kenapa ada perasaan bersalah dihatinya.

Flashback off


“sepatu itu____masih aku simpan, aku tidak berani memakainya karena takut akan rusak” ucap Mina
“Mina-ah___apa yang membuatmu begitu setia berada ditempat yang sama dimana kau hanya sendirian dan aku tidak pernah datang untuk meraih tanganmu”
“karena aku tidak pernah mengharap balasan darimu, aku merasa nyaman dan baik-baik saja, kau tidak perlu memperdulikannya karena kau memang tidak pernah punya perasaan yang sama denganku”
“Bukankah itu menyakitkan?”
“love is pain, tapi tanpa cinta aku mungkin tidak sanggup bertahan hingga sekarang”
“apa kau akan terus seperti ini?”
“aku sendiri tidak tahu akan sampai kapan aku seperti ini, aku hanya mencoba menikmati hidupku, jangan khawatirkan aku”
“jangan terlalu dekat dengan Ji Young”
Mina terkejut dengan ucapan Top, “wae?”
“kau tahu sendiri bahwa dia sudah punya kekasih”
“apa kau pikir aku tipe yoeja yang akan merebut kekasih orang lain?”
“anio, aku percaya padamu geundae aku tidak percaya pada Ji Young”
“bukankah dia sahabatmu, kenapa kau tidak percaya padanya?”
“apa kau percaya jika selama ini Ji Young hanya menganggapmu sebagai teman”
“…….” Mina terdiam mendengar ucapan Top
“kau pasti merasakannya kan, Ji Young tidak pernah memanggilmu ‘noona’ karena dimatanya kau adalah seorang ‘yoeja’, apa kau mengerti?”
“…….”
“Mina-ah___kau  bisa menyukai dan berkencan dengan namja manapun asal itu bukan Ji Young”
“wae, kau takut aku akan berkencan dengan sahabatmu sendiri dan membuatmu tidak nyaman?, jangan khawatirkan itu, karena aku juga tidak ada niatan berkencan dengan Ji Young, terima kasih sudah mengantarku, selamat malam”
Mina meraih tas dan paperbag dari GD kemudian keluar dari mobil Top  dan langsung berjalan cepat menuju lift.
Top masih berdiam diri dimobilnya menatap kepergian Mina.
“ini seperti kejadian 3 tahun lalu” gumam Top



----------------------------------------



tempo hari kau pergi ke YG?” tanya seorang namja dihadapan Mina sambil menyantap makan malamnya
“dari mana oppa tahu?” ucap Mina
“jawab dulu pertanyaanku”
Mina menghela nafasnya, “iya benar, aku pergi kesana untuk menemui Ji Young”
“hanya bertemu dengan Ji Young?” ucap si namja dengan tatapan menyelidik
“awalnya aku memang hanya bertemu dengan Ji Young tapi kemudian Seung Hyun datang dan juga___”
“juga apa?”
“aku diantar pulang oleh Seung Hyun
“jinjja? Bukan GD yang yang mengantarmu, tapi Top?”
“Siwon oppa…kenapa dari tadi kau terus saja bertanya?”
“aku bertanya karena ada yang ingin ku ketahui, jujur saja setiap kali kau bertemu dengan GD aku merasa resah” ucap si namja yang ternyata adalah Choi Siwon
“kenapa kau resah, kau berlebihan sekali, aku dan Ji Young hanya berteman BER-TE-MAN!” tegas Mina
“tapi aku merasa ada aura yang berbeda darinya, apa cuma perasaanku saja?”
Mina menggeleng-gelengkan kepalanya, “oppa__aku sudah berteman lama dengannya, tidak ada yang aneh dengan hubungan kami, lagi pula dia kan punya kekasih”
“araso araso, lalu bagaimana dengan Top, apa yang dia katakan saat mengantarmu?”
“tidak akan kuberitahu” Mina beranjak dari duduknya dengan menenteng piring bekas makanannya
“hey aku belum selesai makan”
“kalau begitu selesaikan makannya, setelah ini akan kucuci sekalian”
“apa kau ingin segera pulang?”
“kau pikir aku akan menginap disini?”
“mungkin saja kau ingin menikmati malam berdua denganku” goda Siwon
“oppa!!!”
“wae?!!”
“jangan menggodaku seperti itu”
“apa kau ingin berkencan denganku?”
“oppa!! kita ini sepupu, apa kau tidak ingat”
“aku ingat, tapi kan kita tidak sedarah, kau kan bukan___” Siwon terdiam sejenak menatap reaksi Mina
“aku bukan anak kandung almarhum imo dan samchon-mu, itu yang ingin oppa katakan?”  Mina balas menatap Siwon
“mianhae Mina-ah aku tidak bermaksud mengungkit tentang hal itu, yang tadi kukatakan hanya bercanda, kau tidak marah kan?”
“ara, geundae jangan bercanda seperti itu lagi oppa, bagiku kau adalah oppa sepupuku__yang sangat kusayangi”
Siwon menghela nafasnya, “aku tahu itu, mianhae__em aku sudah selesai, kita cuci piringnya lalu aku akan mengantarmu pulang”
“biar aku saja yang mencucinya” Mina mengambil piring dan peralatan makan yang digunakan Siwon kemudian menuju ke dapur untuk mencucinya.
.
.
.
.
“gomawo oppa, sudah mengantarku” ucap Mina setelah  mobil Siwon berhenti di basement apartementnya
“ne, istirahatlah” ucap Siwon lembut
“oppa juga, hati-hati dijalan”
“mmm” Siwon menganggukkan kepalanya
Mina langsung keluar dari mobil Siwon dan namja itu langsung melajukan mobilnya.
Setelah memastikan mobil Siwon telah keluar dari basement, Mina langsung berjalan menuju pintu masuk, namun langkahnya terhenti tatkala kedua matanya menangkap bayangan seseorang lewat kaca pintu masuk gedung.
Mina membalikkan tubuhnya dan menatap seseorang yang sedang berdiri tak jauh darinya.
Orang itu berjalan mendekali Mina, “apa tadi Siwon hyung?” tanya orang tersebut
“ne___Hyun-shi wae noen___”
“tadi aku ada acara disekitar sini” ucap namja dihadapan Mina yang ternyata adalah Top
“apa kau ingin mampir?” tanya Mina canggung
“jika kau tidak keberatan”
.
.
.
.
.
.
“kau ingin minum apa?” tanya Mina setelah dia dan Top memasuki apartementnya
“apa kau punya wine?” ucap Top menatap Mina
“tidak punya, kau tahu kan kalau aku anti alkohol”
“kalau begitu beri aku minuman dingin saja”
“baiklah, kau duduklah” Mina menunjuk sebuah sofa diruang tengah
.
.
.
“apa aku mengganggumu?” tanya Top sambil meminum minuman cola yang disajikan Mina
“anio__aku hanya terkejut kau tiba-tiba datang”
“kau dengan Siwon hyung apa habis pergi bersama?”
“anio__kami hanya makan malam di apartement Siwon oppa, lalu dia mengantarku pulang”
“kenapa kau tidak berkencan saja dengannya, kalian terlihat cocok”
“benarkah? Aku juga sempat memikirkannya” ucap Mina memprovokasi Top
Top langsung menatap tajam Mina
“Siwon oppa adalah namja yang baik, sayangnya dia adalah sepupuku, meski tidak sedarah tapi dia tetap sepupuku, jika saja kami tidak ada hubungan keluarga mungkin aku sudah mempertimbangkan untuk berkencan dengannya”
Top tersenyum sinis, “apa kau benar-benar akan pergi padanya jika dia bukan sepupumu?”
“lalu apa aku harus tetap menunggumu?” ucap Mina menatap balik Top
“……” Top hanya terdiam
Mina menghela nafasnya, “saat ini aku masih berada ditempat yang sama, tapi tidak menutup kemungkinan jika besok atau lusa aku akan jatuh cinta pada namja lain” lanjut  Mina
namja lain itu bukan GD kan?” ucap Top mengejutkan Mina
“entahlah” Mina mengangkat kedua bahunya
semoga kau tidak terjerat olehnya, carilah namja lain yang lebih baik
Mina hanya tersenyum menanggapi ucapan Top, “kau sepertinya takut sekali aku jatuh cinta pada Ji Young”
“sudah larut, aku pulang dulu” ucap Top beranjak dari duduknya tanda menanggapi ucapan Mina
“baiklah hati-hati dijalan” ucap Mina

--------------------------------------


4 Juli 2015 …….

Hyun-ah sampai kapan kau akan begini?” ucap Siwon pada namja yang duduk disebelahnya yaitu Seung Hyun alias Top
“ne?” Top menolehkan kepalanya memandang Siwon dengan tatapan bingung
mengacuhkan Mina begitu saja___
“…..” Top diam memandangi gelas berisi tequila dihadapannya
selama ini apa kau benar-benar tidak memiliki sedikitpun rasa suka pada Mina?
“hyung menemuiku hanya untuk membicarakan ini?”
tidak bisakah kau memberi sedikit saja perhatianmu padanya? sudah 9 tahun lebih dia menyukaimu secara sepihak” Siwon mengeraskan nada ucapannya menahan amarah
“kau marah? Kau membenciku? Apa kau menyukai Mina lebih dari seorang sepupu?”
Siwon menghela nafasnya, mengalihkan pandangannya sejenak kemudian kembali memandang Top dengan tatapan tajam.
Hyun-ah jika saja kau bukan temanku aku sudah menghajarmu dari dulu, kau tahu sendiri seperti apa perasaan Mina padamu, tidak bisakah kau membalasnya sedikit saja? Aku tidak punya perasaan seperti yang kutuduhkan, meski kami tidak punya hubungan darah bagiku dia tetaplah sepupuku, putri dari uri imo, sebenarnya apa yang sedang kau tunggu? Apa kau menunggu sampai temanmu mengencani Mina?”
Top balas menatap tajam Siwon, “apa maksudmu?”
“Ji Young___Ji Young temanmu, kau pikir dia hanya berteman dengan Mina? Kau pikir dia tidak memiliki perasaan apapun pada Mina?”
“dia sudah punya kekasih hyung”
“geundae hubungan mereka tidak berjalan lancar kan?”
“dari mana hyung tahu”
“itu tidak penting, aku hanya akan memperingatkanmu untuk terakhir kalinya, suatu hari Mina mungkin akan berkencan dengan temanmu itu” Siwon langsung beranjak pergi meninggalkan Top sendirian.


---------------------------------------------


14 Juli 2015 @ YG Entertainment

“kau selalu datang setiap aku membutuhkanmu, gomawo” ucap GD pada yoeja yang tengah duduk disampingnya
“tidak usah sungkan, jadi apa yang bisa kubantu?” jawab si yoeja dengan senyum manisnya
“aku ingin kau jadi pengisi dialog di lagu baru kami”
“maksudmu?”
“begini, kami punya 2 lagu baru yang akan rilis bulan depan, dan di lagu yang berjudul ‘Lets not fall in love’ aku butuh suara seorang yoeja, kau bisa membantuku  kan? kau hanya mengucapkan beberapa kata saja, lihatlah ini lirik lagunya”
GD memberikan selembar kertas berisi lirik lagu pada Mina.
Mina membaca lirik lagu tersebut dengan teliti …

uri saranghaji marayo ajigeun jal moreujanhayo
sasil jogeumeun duryeoun geoya
geudae mianhaeyo
uri yaksokhaji marayo naeireun tto moreujanhayo
hajiman i mal maneun jinsimiya
geudae johahaeyo

amugeotdo mutji marayo

daedaphal su eobseoyo
jigeum ireoke duri haengbokhande wae

nal gajiryeo haji marayo

geujeo idaero jogeumman isseoyo
galsurok deo maeum apajige wae

jajeun mannam dwien ibyeol

gyesok banbokdoeneun siryeon
deoneun uimireul chajeul su eobseo
eoriseogeun miryeon
sarangui tareul sseun mistake
neukkineun gamjeongeun da biseuthae
hajiman i sunganmankeumeun I want you to stay

uri saranghaji marayo ajigeun jal moreujanhayo

sasil jogeumeun duryeoun geoya
geudae mianhaeyo
uri yaksokhaji marayo naeireun tto moreujanhayo
hajiman i mal maneun jinsimiya
geudae johahaeyo

nareul bomyeo utji marayo

jeongdeulmyeon seulpeojyeoyo
yeppeun geu misoga nunmuri doelkka bwa

sarangiran du geulja soge

uril gaduryeogo haji marayo
chaeuji mothal yoksiminikka

I want you to stay

cheoeumen seollemeul ango
baneun gomineul ango
kkeuten seoro uirironama jinae sihaengchago
nan haruharuga buranhae
ne geu sunsuhami budamdwae
hajiman oneul bammankeumeun
I want you to stay

naege neomu manheun geol barajima

nado geudael ilko sipjin anha
gipeojigi jeone sangcheo ipgi jeone
nal mitji marayo

neon hangsang geurae
…………………
igijeogin saekki

uri saranghaji marayo ajigeun jal moreujanhayo

sasil jogeumeun duryeoun geoya
geudae mianhaeyo
uri yaksokhaji marayo naeireun tto moreujanhayo
hajiman i mal maneun jinsimiya
geudae johahaeyo

“Ji Young-shi lagu ini__”
“wae? Apa sangat menyedihkan?” GD menatap mata Mina
“ne, bagaimana bisa seorang namja tidak mau menjalin hubungan dengan yoeja yang disukainya hanya karena takut yoejanya terluka? Apa kau sendiri yang membuat lagunya?” tanya Mina penasaran
“ne, aku dan Teddy hyung yang membuat lirik dan musiknya, apa kau tidak merasa disekitarmu ada namja seperti dalam lagu ini?”
“nugu?”
“Top hyung___apa kau tidak merasa jika lirik lagu ini seperti perasaannya padamu?”
“bagaimana bisa kau samakan dia dengan lagu ini, Hyun-shi tidak pernah menyukaiku, kau sendiri tahu bagaimana sikapnya padaku”
“kau tidak percaya jika Top hyung menyukaimu?”
“anio__jika dia memang menyukaiku kenapa dia hanya diam selama 9 tahun ini, dia selalu bersikap dingin dan cenderung kasar padaku, bahkan di hari kelulusanku dari universitas dia menciumku dengan kasar hanya untuk menunjukkan bahwa dia sama sekali tidak bernafsu padaku, jadi dia tidak mungkin menyukaiku Ji Young-shi” ungkap Mina yang kemudian menundukkan kepalanya menatap nanar selembar kertas yang dipegangnya.
GD terkejut dengan penuturan Mina, dia tidak pernah tahu jika Top pernah mencium Mina, GD menatap iba pada yoeja dihadapanya, tangan kanannya terangkat berniat mengelus puncak kepala Mina namun diurungkannya dan menjatuhkan tangannya pada punggung kursi yang diduduki Mina.
“em Mina-shi__lihat tulisan yang berwarna merah ini, ini adalah dialog yang harus kau ucapkan, kau hanya perlu mengucapkannya sesuai dengan emosimu, jadi kau tidak menyanyikannya, hanya mengucapkannya” jelas GD menatap serius pada Mina
Mina masih menatap kertas dihadapannya, kemudian perlahan mengalihkan pandangannya untuk menatap GD
“geundae kenapa harus aku? Maksudku kenapa kau tidak meminta trinee YG, aku rasa mereka lebih berkompenten”
“Mina-shi aku butuh seseorang yang bisa mengerti dan merasakan lirik lagu ini, dan menurutku  hanya kau yang cocok, ayolah bantu kami, aku akan memberimu komisi yang sesuai, otte?”
“yak Ji Young-shi ini bukan masalah komisi, aku hanya merasa tidak berkompeten untuk ini”
“geundae bagiku kau berkompeten__jinjja” GD kembali menatap Mina dengan tatapan seriusnya
Mina balas menatap GD dengan ragu, “baiklah, geundae kau harus mengarahkanku bagaimana cara pengucapan dialognya”
“of course!”
GD langsung memutar lagu berjudul “Lets Not Fall In Love” tersebut.
“dengarkan baik-baik” GD menunjuk pada kertas yang masih dipegang Mina
Setelah terdengar hampir di bagian akhir lagu…
“nah disinilah kau harus mengucapkan kata-kata ini ‘noen hangsang geurae’ lalu aku akan membalas ucapanmu dan kau kembali berucap ‘igijeogin saekki’ kau sudah ada gambaran kan?”
“pada saat aku mengucapkan ‘noen hangsang geurae’ itu harus terdengar seperti aku telah lelah dengan sikap dan pemikiran namja cingu-ku?” tanya Mina
“ne, kau benar-benar bisa menangkap maksud lirik laguku, dan untuk ucapan ‘igijeogin saekki’ anggap saja kau sudah sangat kesal pada namja cingumu sehingga kau memakinya, atau kau bisa menganggap itu adalah makian untuk Top hyung” GD tersenyum meledek Mina
“yaaahhh!!”
“kajja kau langsung masuk ruang rekaman” GD menunjuk ke arah ruang rekaman
Dengan sedikit ragu Mina berjalan masuk ke ruang rekaman.
.
.
.
.
“kerja bagus Kim Mina-shi, aku benar-benar menyukai cara pengucapan dan suaramu” GD mengacungkan dua jempolnya pada Mina yang baru keluar dari ruang rekaman.
“jinjja? Jadi mana komisiku?” Mina menengadahkan tangan kanannya
“eish tadi kau bilang tidak mempermasalahkannya, berapa yang kau minta Kim Mina-shi”
“traktir aku makan malam” ucap Mina dengan senyum ramahnya
“hanya itu?”
“ne, aku sudah sangat lapar” Mina mengusap-usap perutnya yang sudah keroncongan
GD tertawa kecil melihat tingkah Mina, “baiklah, kau ingin makan apa?”
“seafood, otte?”
“kalau begitu kita cari restoran seafood yang bagus”
“ne, kajja”

--------------------------------------


21 Juli 2015
Jam 08.00 KST @YG Entertainment

“pagi semuaaaa” sapa Seungri pada keempat hyung-nya yang sudah ada di studio dance YG bersama beberapa dancer yang sedang melakukan pemanasan.
“owh Ji Young hyung, kau bilang lagu uri saranghaji marayo’ sudah selesai, apa aku bisa mendengarnya” ucap Seungri sambil ber-aegyo pada GD
“ini dengarlah” GD memberikan smartphone dan headsetnya pada Seungri
“gomawo” Seungri langsung mencari lagu incarannya dan menekan tombol play
Seungri mendengarkan lagu melalui headset dengan serius, sedang member lain sibuk dengan kegiatan masing-masing untuk bersiap latihan dance.
Tidak lama kemudian Seungri membulatkan kedua matanya dengan mulut yang menganga
“Ji Young hyung, ini___ini aku tidak asing dengan suara yoeja ini, nuguya?” Seungri menatap GD sambil menunjuk-nunjuk smartphone yang digenggamnya.
“itu suara Mina” ucap GD santai
“MWO!!” teriak Seungri tanpa sadar  dan ketiga member Bing Bang lainnya juga langsung menunjukkan ekspresi terkejut mereka terutama Top yang langsung merebut smarphone GD dari tangan Seungri dan langsung mendengarkan bagian lagu yang dimaksud Seungri.
GD, Seungri, Taeyang dan Daesung memperhatikan sikap Top dalam diam.
Top membulatkan kedua matanya setelah mendengar dengan jelas bahwa suara yoeja yang dimaksud Seungri tadi memang benar-benar adalah suara Mina.
“Ji Young bagaimana bisa kau__” ucap Top tertahan
“aku meminta tolong Mina untuk mengucapkan part itu dan dia bersedia, aku juga sudah mempersiapkan konpensasi jika pihak SM mempermasalahkannya, apa hyung keberatan?” ucap GD
“bukan begitu, hanya saja___ya sudahlah jika kau memang sudah mengurus semuanya maka tidak ada masalah, kita bisa merilisnya” Top memberikan smartphone dan headset pada GD
“hyung biar aku mendengarnya, Young Bae hyung kau juga mau mendengarnya kan” Daesung mengambil smartphone dan headset dari tangan Top.
Daesung dan Taeyang berbagi headset untuk mendengar lagunya.
“kau benar-benar tidak apa-apa hyung?” ucap GD
“gwenchana, aku hanya sedikit terkejut” ucap Top memaksakan tersenyum pada GD
“ya sudah hyungdeul ayo kita latihan, kajja kajja!!” Seungri merangkul Top dan GD untuk mencairkan suasana.

-------------------------------------


27 Juli 2015   24.00 KST
@ GD’s house

“Ji Young-shi!!” panggil seorang yoeja yang baru saja masuk ke dalam rumah GD
“owh Mina-shi, noe waseo” jawab GD yang sedang terbaring di sofa
Mina menatap GD kemudian beralih ke meja disebelah GD yang penuh dengan botol soju yang berserakan
“yak!! kau sudah minum berapa banyak?!! Apa yang terjadi padamu?” Mina duduk bersimpuh di lantai menghadap GD
“Mina__Kim Mina___kenapa kau selalu datang saat aku membutuhkanmu?”
“tentu saja karena aku ini noen cingu” Mina menatap nanar GD
GD memiringkan tubuhnya menghadap Mina, “cingu? Kau pikir aku benar-benar menganggapmu sebagai teman?”
“yah wae? Kenapa kau seperti ini hem?”
GD meraih tengkuk kepala Mina kemudian menariknya……CHUUU
GD menempelkan bibirnya pada bibir Mina, Mina membulatkan matanya dan reflek mencoba melepaskan dirinya dengan berusaha mendorong tubuh GD, namja itu bukannya melepas ciumannya tapi justru mencium Mina lebih dalam, membuat Mina tidak bisa menghirup oksigen dengan benar.
Setelah beberapa detik akhirnya GD melepaskan ciumannya, Mina langsung terengah-engah sambil memegang dadanya yang berdetak tidak karuan.
“otte? Apa sekarang aku masih seorang teman bagimu?” GD bangun dari posisi tidurnya kemudian turun dari sofa dan duduk disamping Mina memandangi reaksi yoeja dihadapannya.
“kenapa kau melakukan hal seperti ini, apa kau sedang frustasi?”
“wae? Kau tidak marah? Atau kau sangat marah dan ingin memukulku, pukullah aku sepuasnya” GD menyodorkan pipinya
PLAKKK….
Mina menampar pipi GD namun tidak begitu keras, GD tersenyum menanggapi reaksi Mina.
“kau benar-benar mabuk Ji Young-shi, aku akan buatkan teh madu untukmu”
Mina beranjak berdiri untuk menuju dapur namun tangannya ditahan oleh GD.
“hari ini aku bertemu Kiko di hotel Silla” ucap GD menatap nanar ke arah lantai
Mina terdiam memandang GD dan menunggu ucapan GD selanjutnya.
“sepertinya kami harus benar-benar putus”
Mina kembali duduk disamping GD, “apa kau sangat mencintainya?”
“entahlah, ini sudah kesekian kalinya kami seperti ini, dan aku tidak bisa menahannya lebih lama, Mina-shi mianhae memperlakukanmu seperti tadi, kau boleh memukulku lagi jika  kau mau”
“kau merasa lelah?”
“sangat___hubungan seperti ini melelahkan Mina-shi, kau sendiri apa tidak merasa lelah? menunggu orang yang tidak pernah datang padamu”
“sejujurnya aku juga merasa lelah, geundae apa yang bisa kulakukan jika aku belum bisa menghilangkan rasa ini?”
GD melepas genggaman tangannya pada Mina kemudian mengusap pelan kepala Mina.
“gomawo Mina-shi, kau sudah datang kesini”
“aku rasa kau sudah merasa lebih tenang, akan ku buatkan teh madu, otte?”
“….” GD menganggukkan pelan kepalanya
.
.
.
.
.
“kau tidak menginap saja?” ucap GD sembari berjalan bersama Mina menuju pintu rumahnya
“menginap? lalu membiarkanmu melakukan hal yang lebih gila dari yang tadi? Shireo!”
GD tertawa kecil menanggapi ucapan Mina
“ini, bawa saja mobilku” GD menyodorkan sebuah kunci mobil pada Mina
“aku bisa panggil taxi”
“ayolah pakai saja mobilku, aku merasa lebih tenang dibanding kau pulang naik taxi, ini sudah jam setengah 2 pagi”
“emm__baiklah, besok akan ku kembalikan” Mina meraih kunci mobil dari tangan GD
“tidak usah, kau pakai saja dulu sampai aku mengambilnya, kau tahu kan mobilku tidak hanya 1”
“eish jinjja, kau merasa bangga? Lihatlah inilah dirimu, kenapa kau harus mabuk-mabukan hanya karena kau sedih, aku pergi sekarang, kau hubungi aku saja jika ingin mengambil mobilnya”
“emm, hati-hati”


------------------------------------


29 Juli 2015

“kau sudah berangkat?” tanya Mina pada seseorang ditelepon
“…….”
“setelah dari Manila apa langsung ke Jakarta?”
“……”
“kalau begitu hati-hati”
“…….”
“baiklah, sampai nanti” Mina menutup sambungan teleponnya.

“noona bicara dengan siapa? Aku mendengar kata Manila dan Jakarta” ucap seorang namja yang tengah duduk disamping Mina sambil merapikan tatanan rambutnya.
“Kibum-ah kau menguping hah!” tuding Mina pada namja bernama Kibum atau lebih dikenal dengan nama ‘Key’
“aku duduk disampingmu dari tadi, jadi aku tidak sengaja mendengarnya, memangnya siapa yang menelepon hemm” goda Key
“Ji Yong”
“mwo? Nugu? Bagaimana kau___hemm ini benar-benar aneh” Key menggeleng-gelengkan kepalanya
“aneh apanya, aku dan Ji Young sudah berteman lama, bukankah kau sudah tahu itu”
“bagiku ini aneh noona, sebelumnya kau tidak pernah meneleponnya disaat kau kerja, bahkan tadi yang kudengar sepertinya GD sunbae sedang ada di airport, kalian terdengar seperti pasangan yang sedang berkencan”
“yah Kibum-ah hati-hati dengan ucapanmu, aku dan dia hanya berteman, kami memang lebih dekat akhir-akhir ini, itu saja”
“benarkah?”
“tentu saja, kau tidak percaya padaku?”
“noona!!! Apa aksesorisku sudah sesuai?” ucap Taemin yang tiba-tiba datang mendekat
“owh biar kulihat” Mina beranjak dari duduknya kemudian meneliti pakaian dan aksesoris Taemin
“ini sudah bagus, bagaimana dengan style rambutmu kau suka?” ucap Mina memandang tatanan rambut Taemin
“ne, choa”
“oke, kalian bersiaplah 15 menit lagi kalian harus tampil”
“ne” ucap Taemin dan Key
“geundae noona…” Key menghentikan niatnya melangkah bersama Taemin
“mwo”
“aku tidak bermaksud mencampuri urusanmu, geundae aku pikir jika kau bisa berkencan dengan namja selain Top sunbae itu akan lebih baik, aku akan mendukungmu”
“hyung__apa yang kau bicarakan” tegur Taemin
“bukankah Mina noona sudah seperti noona kita sendiri, jadi sebagai dongsaeng aku berhak untuk memberi pendapat kan” ucap Key
Mina menganggukkan kepalanya, “kau benar Kibum-ah, gomawo sudah mengungkapkan pemikiranmu, ayo kita bersiap” Mina langsung merangkul lengan Key dan Taemin kemudian menghampiri member Shinee yang lain untuk bersiap tampil di MBC Music Core.

----------------------------------



“Mworago??? Kau bilang kau mengambil bagian di lagu baru Big Bang?” ucap Siwon yang terkejut dengan pengakuan Mina.
“ne, menurutmu perusahaan tidak akan mempermasalahkannya kan, aku hanya mengucapkan beberapa kata dan itu sedikit sekali__sedikit” ucap Mina sembari menunjukkan simbol ‘sedikit’ dengan menempelkan jari telunjuk dan jempol tangannya
“aish noen jongmal___seharusnya kau bilang dulu padaku, perusahaan mungkin tidak akan mempermasalahkannya geundae jika para fans Big Bang tahu bahwa yang mengambil bagian suara yoeja di lagu idola mereka adalah suara dari noona manajer Shinee mereka pasti akan curiga dengan hubunganmu dengan member Big Bang” ucap Siwon dengan nada kesal dan khawatir
“curiga apanya, aku hanya berteman dengan mereka, oppa berlebihan sekali”
“kau ini! jika kau bukan sepupuku aku pasti sudah memukul kepalamu ini” Siwon menunjuk kepala Mina
“oppa terlalu berlebihan”
“kau itu sepupu yang aku sayangi jadi wajar jika aku bersikap berlebihan”
“baiklah___baiklah___mianhae”
“tidak ada gunanya kau minta maaf, aku akan menunggu lagu itu rilis”
“lihatlah oppa pasti penasaran dialog apa yang kuucapkan kan?”
“anio__aku hanya penasaran dengan lagunya” Siwon menjulurkan lidahnya pada Mina
“ah jinjja” keluh Mina

------------------------------


4 Agustus 2015
@GD’s house 20.00 KST

Ting tong…..ting tong…..

Mendengar bel pintu yang berbunyi GD langsung berjalan tergesa ke arah pintu untuk membukanya.

“Mina-shi noe waseo, kenapa tidak langsung masuk saja kau kan sudah tahu passwordnya” ucap GD menyambut kedatangan Mina
karena kau sedang tidak mabuk jadi aku datang dengan sopan, kau sudah masak makan malam?”
“sudah, kita tinggal makan saja, kajja”
Mina mengekori GD yang berjalan menuju ruang makan.

“hyung Mina datang” ucap GD pada seorang namja yang duduk disalah satu kursi ruang makan, namja tersebut langsung menoleh ke arah GD dan langsung terkejut melihat kedatangan Mina, begitu juga dengan Mina yang membulatkan kedua matanya terkejut.
“Ji Young-shi kau bilang kau sendirian dirumah” ucap Mina berbisik pada GD
“mianhae, jika aku bilang Top hyung disini kau mungkin tidak jadi kesini, ayo duduklah” GD menyeret sebuah kursi untuk Mina
“ne” Mina duduk di kursi yang disediakan GD
“apa kalian merasa canggung?” ucap GD memandang Top kemudian beralih memandang Mina
“tidak juga” jawab Top datar
“ya sudah kita makan, selamat makan”
“ne” ucap Mina

Awalnya ketiga orang tersebut makan dengan suasana yang sangat tenang karena tidak ada satupun dari mereka yang bicara, hingga Mina memutuskan untuk memulai pembicaraan.
“lagu baru kalian rilis nanti malam?” ucap Mina
“ne, apa kau mau disini sampai perilisan lagunya?” tanya GD
“shireo, aku bisa mendownload dirumah saja”
“jinjja? Kau harus langsung menonton mv-nya, acting Top hyung bagus sekali” ucap GD mengacungkan jempol tangan kirinya
“itu tidak mengherankan bukankah Hyun-shi seorang aktor”
“kami juga berakting di lagu duet kami” ucap Top
“lagu Zutter? Aku penasaran seperti apa lagunya, ini kedua kalinya kalian berduet kan”
GD menganggukkan kepalanya, “ne, kau bisa mendengar lagunya di ponselku” GD memberikan ponselnya pada Mina
“tidak usah, aku bisa menunggu nanti setelah rilis, geundae aku dengar dari fans BigBang kalau mereka akan bingung jika harus memilih antara kau dan Hyun-shi, kalian berdua punya karisma dan pesona masing-masing jadi itu membuat mereka kebingungan untuk memilih”
“jinjja” ucap GD tertawa kecil
“darimana kau tahu hal seperti itu?” tanya Top
“aku sesekali melihat percakapan di fancafe VIP (nama fans Big Bang)
“lalu Mina-shi___kau sendiri jika harus memilih antara aku dan Top hyung kau akan pilih siapa?”
“yah kenapa kau bertanya seperti itu” Mina menjadi salah tingkah dengan pertanyaan GD
“eish kau pasti memilih Top hyung kan? tidak perlu sungkan padaku Mina-shi”
“noen jinjja” Mina tersenyum canggung
.
.
.
.
“biarkan saja disitu, nanti aku akan mencucinya” ucap Ji Young pada Mina yang sedang meletakkan peralatan makan di wastafel dapurnya.
“aku sudah makan malam gratis disini, jadi biarkan aku membalasnya dengan mencuci ini”
“baiklah, aku akan menunggu diruang tengah bersama Top hyung, jika kau sudah selesai bergabunglah dengan kami”
“oke”
.
.
.
.
GD mendudukkan dirinya disamping Top yang tengah menonton acara di TV.
“apa kau sengaja mengundang Mina kesini?” ucap Top dengan tidak mengalihkan pandangannya pada TV.
“ne, tadinya aku berencana makan berdua dengannya, geundae kau tiba-tiba datang, ya sudah mau bagaimana lagi” ucap GD sembari mengangkat kedua bahunya
“jadi aku merusak acara kalian”
“tidak juga, bukankah bisa dibilang ini adalah sebuah kebetulan yang manis antara kau dan Mina?”
“jangan memancingku untuk mendekati Mina”
“ah jinjja! Hyung! Kau benar-benar tidak akan mengungkapkan perasaanmu padanya?”
perasaan apa! aku tidak memiliki perasaan apapun padanya”
“lagu kita uri saranghaji marayo’ apa kau tahu aku menulisnya untuk mengekspresikan perasaanmu pada Mina?”
“liriknya berbeda dengan perasaanku Ji Young-shi” kali ini Top menolehkan kepalanya menatap serius pada GD
“apanya yang berbeda? Kau sebenarnya menyukai Mina geundae kau tidak mau berkencan dengannya karena takut dia hanya akan terluka dan memiliki akhir kisah yang menyedihkan jika bersamamu, bukankah begitu hyung?___ Top hyung, kau bukan lagi seorang traine, kau juga bukan lagi seorang idol yang baru debut 1-2 tahun, kau adalah namja dewasa, karir yang bagus, keuangan yang bagus, semuanya sudah kau miliki, lalu untuk apa kau takut akan melukai Mina? Love is pain…Mina pasti tahu itu, jika kau bisa mengungkapkan perasaamu yoeja itu pasti akan menjadi yoeja yang paling bahagia didunia ini dan jika dalam hubungan kalian nanti ada perselisihan, pertengkaran itu adalah hal yang wajar, kalian bisa berbaikan setelahnya”
“seperti hubunganmu dengan Kiko?” sanggah Top
“hyung itu__”
“hubunganmu dengan Kiko bukankah sudah sering sekali putus-sambung, apa kau tidak lelah? hubungan kalian tidak ada peningkatan sama sekali, kau ingin aku menyakiti Mina dengan hubungan yang melelahkan seperti itu?”
“hyung, kau berbeda denganku, Mina juga berbeda dengan Kiko, kalian pasti akan bisa memiliki kisah indah jika bersama, hokshi ini karena Krystal? Hyung benar-benar berkencan dengannya?”
“kenapa kau tiba-tiba menanyakan tentang Krystal?”
“karena aku penasaran”
“keumanhae!, kau tahu pembicaraan seperti ini hanya akan sia-sia”
“apa yang sia-sia” ucap Mina yang baru datang dari arah dapur membuat kedua namja dihadapannya terkejut
“Mina-shi kau sudah selesai?” ucap GD mengalihkan pembicaraan
“ne, aku sudah selesai, oh iya Ji Yong-shi  ini aku ingin mengembalikannya padamu, aku tidak enak menggunakannya terlalu lama” Mina menyerahkan sebuah kunci mobil yang diambilnya dari tas yang dia slempangkan di bahunya. Top menatap Mina dan GD dengan pandangan penasaran.
“sudah kubilang kau bisa memakainya sampai aku yang mengambilnya darimu” ucap GD menerima kuncinya
“geundae ini sudah lebih dari seminggu, orang-orang SM mengira aku dibelikan mobil oleh namja cingu-ku”
GD langsung terkekeh mendengar ucapan Mina, “benarkah? Seharusnya kau bilang saja mobil itu memang dari namcing-mu”
“eish__aku bukan tipe orang yang suka berbohong”
“he he he___baiklah aku terima ini, lalu apa kau mau pulang sekarang?”
“ne, ada pekerjaan yang harus kuselesaikan”
“aku akan mengantarmu”
“tidak usah, ini baru jam setengah sepuluh, aku akan naik taxi”
“em daripada naik taxi akan lebih baik jika kau pulang bersama___Top hyung” GD menunjuk Top dengan telunjuk jari tangannya
“anio__anio___aku pulang sendiri saja, lagi pula Hyun-shi sepertinya masih ingin mengobrol denganmu
“hyung, kau tadi bilang sudah mau pulang kan, kau tidak keberatan jika mengantar Mina-shi pulang kan?” GD memberi kode pada Top dengan kedipan matanya.
“owh ne, kau bisa pulang bersamaku Mina-ah” ucap Top yang langsung beranjak dari duduknya.
“geundae__”
“tidak usah sungkan, pulang saja bersamanya” ucap GD meyakinkan Mina
“baiklah, Ji Young-shi terima kasih atas makan malamnya, aku pulang dulu”
“ne hati-hati dijalan, sampai besok hyung”
“ne” ucap Top yang langsung mengikuti Mina berjalan ke arah pintu.

Mina masuk ke mobil Top yang terparkir dihalaman rumah GD, saat Top juga akan masuk kedalam mobilnya tiba-tiba GD menghentikannya.
“Hyung!” panggil GD
Top mengurungkan niatnya membuka pintu mobil, “wae?”
“aku memberimu waktu 1 bulan” ucap GD
“apa maksudmu”
“1 bulan untuk mengungkapkan perasaanmu pada Mina, jika kau tidak melakukannya maka jangan salahkan aku jika aku atau namja lain akan mengencaninya”
Top membulatkan matanya karena terkejut dengan ucapan GD, “Ji Young-ah__”
“aku serius hyung”
Top menghela nafasnya, “terserah kau saja, aku pulang dulu” Top langsung masuk ke dalam mobil. Mina menatap GD dan Top bergantian penasaran dengan apa yang kedua namja itu bicarakan barusan.
.
.
.
.
“bagaimana kau bisa meminjam mobil Ji Young?” ucap Top dalam perjalanan menuju apartement Mina
“itu___beberapa hari yang lalu aku kerumah Ji Young, lalu saat aku mau pulang dia menyuruhku membawa mobilnya karena dia tidak bisa mengantarku pulang, tadinya aku mau naik taxi saja geundae Ji Young bilang dia akan merasa lebih tenang jika aku pulang membawa mobilnya”
“sepertinya kau sering datang ke rumah Ji Young” Top melirik Mina sejenak kemudian mengalihkan pandangannya kembali pada jalanan
“tidak juga, aku kerumahya jika ada keperluan penting atau jika dia mengundangku makan seperti malam ini”
“apa kau tertarik pada Ji Young?” ucap Top dengan penekanan pada tiap kata yang dia ucapkan
“anio, aku dan Ji Young hanya berteman, dia bersikap baik padaku jadi aku juga bersikap baik padanya, kenapa kau bertanya seperti itu?”
“aku hanya sekedar bertanya”
“begitu”
“geundae jika aku tertarik pada Ji Young, apa kau keberatan?” lanjut Mina dengan memberanikan diri menatap Top
“kenapa aku harus keberatan, aku bukan namja cingu-mu, geundae dia sudah punya kekasih, apa kau mau jadi yoeja simpanan” tegas Top dengan ekspresi yang tidak bisa dijelaskan
DEG…
Mina seperti mendapat pukulan berat pada jantungnya, betapa sakit rasanya mendengar ucapan Top tadi. Mina mengusap pelan dadanya, berusaha menenangkan dirinya sendiri dari rasa sakit dihatinya.
Top tahu apa yang dikatakannya tadi menyakiti Mina tapi dia berusaha bersikap tidak peduli.


-----------------------------


19 Agustus 2015
02.00 KST @ Han river

Seorang yoeja berjalan mendekati sebuah mobil Lamborghini Aventador putih yang parkir di pinggiran sungai Han.

Tok..tok..tok…
Yoeja itu mengetuk kaca mobil tersebut, seorang namja yang berada dijok pengemudi langsung menurunkan kaca mobilnya.
“Mina-shi…masuklah” ucap sang namja memberi kode dengan tangannya agar yoeja tersebut yang tak lain adalah Mina untuk masuk kedalam mobilnya.
Mina berjalan kearah pintu mobil sebelah kanan, kemudian masuk kedalam mobil tersebut.
“pakai sabuk pengamannya” perintah sang namja
“Ji Young-shi memangnya kita mau kemana?” tanya Mina pada namja disebelahnya yang ternyata adalah G Dragon sembari memasang sabuk pengamannya
“ke tempat dimana kita bisa bicara berdua dengan tenang” ucap GD

Mobil yang dikendarai GD langsung melesat meninggalkan area sungai Han.
“tidurlah, aku akan membangunkanmu jika sudah sampai” ucap GD
“eh…memangnya kau mau membawaku kemana?” ucap Mina penasaran
“bukankah tadi aku sudah menjawabnya”
“iya tapi kemana? Aku harus tahu agar aku merasa tenang selama perjalanan”
“kau tidak keberatan jika aku membawamu ke luar kota kan?”
“mwo? Eodiga?”
“Pocheon”
“Po__Pocheon?__maksudmu ke mansion milikmu?”
“…..” GD mengangguk menanggapi pertanyaan Mina
“kenapa kita kesana?”
“untuk mengobrol”
Mina tertawa kecil, “yah jika mau mengobrol kita bisa bicara dipinggiran sungai Han saja tadi, atau bicara dirumahmu atau bisa juga diappartementku”
“aku sedang ingin mengobrol ditempat yang tenang” ucap GD dengan nada serius
Mina memilih untuk tidak protes karena nada serius dari ucapan GD, yoeja itupun langsung memejamkan matanya.
.
.
.
40 menit kemudian….
GD dan Mina memasuki “Dolce Vita” sebuah mansion milik GD yang terletak di Pocheon, Gyeongi-do.
“apa tidak ada tamu yang sedang menginap?” tanya Mina setelah melihat kedalam mansion yang sepi.
“mantion ini sengaja dikosongkan sejak tanggal 17 sampai 20 karena pengurus mansion ini sedang berlibur ke Jeju, ayo kita ke lantai 2 aku akan membuat coklat hangat”
Mina mengekori GD menaiki tangga menuju lantai 2.
GD langsung menuju dapur di lantai 2 meninggalkan Mina yang duduk di sofa ruang tengah.
.
.
.
“bagaimana jika kita ke balkon saja” ucap GD menyerahkan secangkir coklat panas pada Mina
“kajja”
.
.
.
Mina dan GD duduk di balkon lantai 2 sambil menikmati pemandangan sungai yang terletak di depan mansion.
“omo…aku lupa sesuatu, Ji Young-shi chakaman..” Mina meletakkan cangkirnya dimeja kemudian berlari kecil menuju ruang tengah.
Mina mengambil sebuah kotak dari dalam tasnya yang diletakkan di sofa, kemudian dia kembali ke balkon.

“saengil sounmul!” Mina memberikan kotak tersebut pada GD
“mwoya?” GD menerima kotak tersebut dengan senyum manisnya
“bukalah, kuharap kau suka”
GD membuka kotak tersebut yang berisi jam tangan.
“kau mau memakaikannya untukku” GD memberikan jam tangan tersebut pada Mina
“tentu” Mina memasangkan jam tangan pemberiannya ke tangan kiri GD
“aku akan sering memakainya, gomawo Kim Mina” GD tersenyum manis menatap Mina
“cheonmaneyo___ini pertama kalinya aku kesini, ternyata pemandangannya lebih indah daripada foto yang tersebar di internet” Mina memandang pemandangan dihadapan mansion GD.
“sering-seringlah datang kemari, aku tidak akan memungut uang sewa darimu”
“hey___kau harus memisahkan antara bisnis dan teman, lain kali jika aku kesini aku akan melalui prodesur yang benar, aku akan memesan sebulan sebelumnya dan membayar biaya sewanya”
“kau memang berbeda Mina-shi”
“hem..” Mina menengokkan kepalanya menatap GD yang duduk disamping kanannya
“kenapa tadi kau tidak datang ke pestaku?” ucap GD menatap Mina
“tadi aku harus mengantar Jonghyun ke MBC untuk siaran radio, lagi pula__”
“kau menghindari bertemu dengan Top hyung?”
“….” Mina menganggukkan kepalanya
“waktu kau bertemu dengannya dirumahku tempo hari, kau belum bertemu dengannya lagi?”
“….” Mina menggelengkan kepalanya
“dia tidak menghubungimu?”
“anio, tidak ada alasan baginya untuk menghubungiku” Mina menghela nafasnya dan kembali memandangi sungai
“Mina-shi__tempo hari saat Top hyung akan mengantarmu pulang, aku mengatakan sesuatu padanya”
“mwo” Mina menengokkan kepalanya
“jika dalam 1 bulan dia tidak menyatakan perasaanya padamu maka aku akan mengencanimu, itu yang kukatakan padanya”
“mwoya! Bagaimana bisa kau berkata seperti itu padanya, Ji Young-shi kau tahu bagaimana sikapnya padaku, dia tidak akan mendengarkan kata-katamu itu, dia hanya akan menganggapnya omong kosong”
“dia menyukaimu__aku tahu itu__kau pasti sebernarnya merasakannya juga kan”
“entahlah__kadang aku berharap dia juga menyukaiku dan aku hanya perlu menunggunya, tapi disisi lain aku lebih yakin jika dia memang tidak punya perasaan yang sama denganku”
“kau tidak lelah menunggunya”
“jika aku berkata ‘tidak lelah’ itu adalah kebohongan, meski lelah aku terus meyakinkan diriku agar tetap bertahan sampai dia berjalan mendatangiku”
“kau benar-benar akan terus menunggunya? Kau tidak berpikir untuk berkencan dengan namja lain?”
“contohnya dirimu? Ji Young-shi statusmu masih kekasih dari Kiko, aku tidak mau berkencan dengan namja yang sudah punya kekasih, jadi kau jangan berharap”
“bagaimana jika aku putus darinya__apa kau akan mempertimbangkanku?”
“naega wae?”
“karena kau adalah yoeja yang paling tepat untuk menyembuhkan luka hatiku”
“apa kau sedang memujiku?”
“anggap saja seperti itu, dari semua yoeja yang berteman denganku, aku merasa paling nyaman berbicara denganmu, kau selalu memahami jalan pikiranku, bahkan jika aku mengeluh tentang pekerjaan padamu dan kau tidak mengerti, kau akan tetap mendengarkanku dengan baik, dan saat kau tidak bisa memberikan saran apapun kau akan mengatakan ‘himne’, ‘fighting’, apa kau tahu kata-kata semangat darimu itu membuatku merasa lebih baik setelah berkeluh kesah padamu”
“apa aku sebaik itu dimatamu?”
“ne, sangat baik, asal kau tahu dulu jauh sebelum aku mengenal Kiko aku pernah menyukaimu, meski rasa suka itu lebih pantas disebut kekaguman, kau menempati tempat yang special dihatiku, anggaplah aku seorang fanboy yang menyukai Kim Mina”
“fanboy? Woah aku merasa sangat tersanjung mempunyai fans sepertimu, kau juga special bagiku Ji Young-shi”
“benarkah? Jadi kau mau mempertimbangkanku jika aku sudah sendiri?”
“entahlah”
“eish__apa kau akan terus menunggu Top hyung?”
“entahlah”
GD tersenyum melihat tanggapan Mina.
“kau pasti lelah, ayo kita masuk” GD menarik tangan Mina dan membawa yoeja itu masuk ke dalam mansion

“kau tidurlah di VIP room di lantai 3, aku akan tidur di Love Song room
“kau tidak tidur di Crayon room?”
“itu berada dibangunan yang berbeda, lagi pula mana mungkin aku meninggalkanmu sendirian disini”
“bukankah ada Gaho (nama anjing GD) diluar?”
“jadi kau ingin tidur dengan Gaho dan mengusirku keluar?”
“anio, bukan begitu, mungkin kau akan lebih nyaman tidur di ruanganmu sendiri”
“em bagaimana jika kita tidur bersama di Crayon room?” goda GD
“shireo! shireo! Aku akan tidur sekarang, sampai nanti” Mina berlari kecil menuju kamarnya dilantai 3, GD tertawa kecil melihat tingkat Mina.
GD pun masuk ke Love Song room, namun dia baru mengingat sesuatu kemudian dia bergegas keluar dari mansion dan berjalan menuju Crayon room.

15 menit kemudian…

Tok…tok… tok…
GD mengetuk pintu VIP room yang ditempati Mina, namun tidak ada respon.
Dengan hati-hati GD membuka pintu ruang tersebut, dan dilihatnya Mina telah tertidur.
“sudah kuduga …” ucap GD lirih
GD mendekat ke tempat tidur Mina, dia meletakkan sebuah kemeja putih di kursi samping tempat tidur.
GD memandangi Mina yang tertidur pulas, ada sebuah senyuman yang terukir diwajah GD.
“kau pasti sangat lelah___mimpilah yang indah Kim Mina” GD mengusap pelan puncak kepala Mina kemudian dia keluar dari kamar tersebut.


 ----To be continued ----


Terima kasih buat readers yang berkenan mampir dan membaca FF gaje ini, sampai ketemu di Part selanjutnya ya, dituggu RCL-nya ^_^

No comments:

Post a Comment